Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 204408 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Mendy Arifandy
"Salah satu aktivitas di PT JICT adalah bongkar muat kontainer yang mempunyai resiko tinggi terhadap kerugian baik terhadap manusia, properti dan proses, dimana penulisan ini Iebih menekankan kepada sisi kerugian terhadap manusia dengan juga mengutarakan kerugian umum terhadap properti dan proses. PT JICT sangat memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja karyawannya, dengan mempunyai salah satu kebijakan adalah pelaksanaan pengkajian resiko pada aktivitas bongkar muat kontainer untuk mengetahui resiko apa yang terkadung dalam aktivitas tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran resiko dan resiko utama aktivitas bongkar muat kontainer, mendapatkan kerugian akibat aktivitas tersebut serta mendapatkan pengendalian resiko.yang sesuai untuk subaktivitas dalam aktivitas bongkar muat kontainer, selanjutnya dilakukan perhitungan tingkat resiko residu apabila pengendalian resiko dilaksanakan sehingga didapatkan bahwa apakah pengendalian resiko yang direkomendasikan sesuai dan bermanfaat.
Menurut ILCI, 1991 penyebab kecelakaan terdiri dari beberapa sumber antara lain manusia, peralatan, material dan lingkungan yang satu sama lain sating mempunyai hubungan dalam menghasilkan kecelakaan.
Metode penelitian menggunakan deskriptif analitis yang menggambarkan keadaan sebenarnya dengan memberikan resiko-resiko yang diamati dengan memberikan pengendalian yang dapat dilakukan untuk menurunkan tingkat resiko tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan pada tahapan identifikasi resiko ditemukan hampir seluruh subaktivitas bongkar muat kontainer mempunyai resiko terhadap manusia sebagai unit of analyses serta terhadap properti dan proses. Pada tahapan penilaian resiko yang terdiri dari analisa dan evaluasi resiko dengan pertimbangan tertentu, mendapatkan bahwa subaktivitas yang mempunyai resiko tertinggi adalah tango menuju tempat penumpukkan dan persiapan pembongkaran di kapal. Pengendalian resiko yang dapat dilakukan antara lain penghilangan resiko, pengalihan resiko dan pengurangan resiko. Dengan hasil perhitungan residu resiko didapatkan bahwa pengendalian resiko yangirekomendasikan dapat bermanfaat karena menurunkan tingkat resiko cukup besar. Residu resiko yang bersisa tergantung terhadap kondisi peralatan, keadaan lingkungan sekitar dan kapabilitas manusia yang tidak terlepas dari fungsi manajemen puncak.
Telah begitu banyak usaha yang dilakukan untuk mencegah kecelakaan di PT JICT seperti penetapan Surat Keputusan Direksi HK No 561/I/I/JICT12001 tentang Aturan Umum Keselamatan di PT JICT. Namun di lapangan masih banyak terjadi pelanggaran aturan tersebut seperti batas kecepatan maksimal tidak dipatuhi. Dengan demikian kegiatan sosialisasi aturan umum akan sangat bermanfaat

The Risk Assessment of Loading and Unloading Container Activities at PT Jakarta International Container Terminal (PT JICT), Tanjung Priok - Jakarta Loading and unloading container is one of the activities at PT JICT which posses the highest risk which can cause losses of people, property and process whereas in this thesis put more stress on the losses of people as well as discuss on the losses in general for the property and the process. PT JICT is very concerned for its employee's health and safety by having on of its policy in doing the risk assessment in loading and unloading container activities with its purpose to know what risk will occur during the activities done.
The aim of this research is to know about risks and the main risk at loading and unloading container activities also to get data about losses on these activities, then to treat the risk according to the subactivities in loading and unloading containers, finally calculate the level of residu risk whether the treat risk done and recommended is appropriate and useful[.
According to ILCI, 1991 the cause of accident consists of many sources such as people, equipment, material and environment whereas they have connection to each other in causing the accident.
In this research method used descriptive analyses which illustrates facts by giving the risks observed and treated furthermore reduced the risk.
The result of this research shows that risk identification found nearly all subactivities at loading and unloading containers have got risk to people as unit of analyses and risk evaluation with fully consideration found that the highest risks are tango movement to yard and prepare for unloading on the ship. Risk treatment can be done by eliminate risk, substitute risk and reduce risk. By calculating the residu risk found that risk treatment recommended can be useful because decrease risk level. The hazardous of residu risk depends on equipment condition, environment. and personal capability which is rely on by top management vision.
Much effort have been done to prevent the accident at PT JICT such as regarding the general risk regulation at PT JICT. However many people disobey the regulation. One of example the truck drive over limit the maximum speed. Therefore the socialization of the general regulation will have advantages.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T476
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Erisca M.
"PT. Jakarta International Container Terminal selalu dituntut untuk meningkatkan pelayanan kinerja dan produktivitasnya. Objek utama dari skripsi ini adalah untuk meningkatkan dan mengoptimasi fasilitas dan peralatan bongkar muat yang telah ada untuk mengatasi peningkatan arus peti kemas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja pelaksanaan PT Jakarta International Container Terminal, mempelajari persiapan fasilitas dan alternatif pengembangan untuk mengantisipasi pertumbuhan arus peti kemas dan juga menentukan kombinasi yang ideal terhadap peralatan penanganan peti kemas.
Penelitian ini dilakukan melalui pengamatan terhadap siklus bongkar muat peti kemas. Data pendukung dari PT. Jakarta International Container Terminal digunakan untuk mendukung topik ini.
Hasil penelitian ini menunjukkan pertumbuhan arus peti kemas adalah 1.607.574,6 TEUs per tahun, dan kombinasi jumlah yang ideal adalah forklift dan transtainer dengan sistem 2-2 dan truk yang dibutuhkan adalah sebanyak 353 unit.

PT. Jakarta International Container Terminal has always been demanded to improve its service performance and productivity. The main objective at this thesis is to improve and to optimize the existing facilities as well as the loading-unloading equipments in order to cope with the rising flow of containers.
This research aims to know the PT. Jakarta International Container Terminal performance of, to study facility preparation and development alternatives for anticipating growth of container and also determine combination amount of ideal cargo handling equipment.
This research was done by investigating time cycles of loading - unloading containers. The secondary data from PT. Jakarta International Container Terminal is used to support this study.
The research results show that the acceleration growth of containers are 1.607.574,6 TEUs per year and the available combination of forklift and transtainer are 2- 2 and this company need to add its truck about 353 units.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50290
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Novriyanto
"Pelabuhan Peti Kemas saat ini memegang peranan penting dalam perekonomian negara karena merupakan salah satu sumber pemasukan utnuk negara melalui bea Cukai. Dan Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan perekenomian memiliki pelabuhan peti kemas terbesar di Indonesia yang terletak di Tanjung Priok yaitu Jakarta intemationat Container Terminal (JICT).
Proses bongkar muat merupakan pelayanan utama yang dilakukan oleh pihak JICT terhadap kapal yang bersandar. Pada proses ini digunakan fasilitas bongkar muat yaitu container crane, head truck dan transtainen Ketiga alat utama tersebut haruslah mencukupi dalam segi jumlah agar dapai memberikan pelayanan yang baik. Namun karena terbentur oleh jumlah fasilitas alat yang terbatas maka perlu diambil Iangkah bijaksana dalammenentukan jumlah fasilitas yang dipakai.
Untuk memecahkan masalah tersebut maka dilakukan suatu penelitian dengan menggunakan simulasi. Adapun data-data yang digunakan meliputi data waktu pelayanan bongkar muat peti kemas oleh container crane dan trarrstainer seria waktu tempuh head truck dari tepi dermaga menuju lapangan penumpukan dan sebaliknya Setelah itu data-data tersebut diolah dengan menggunakan bantuan software SPSS untuk mendapatkan jenis distribusinya, waktu rata-ratanya serta standar deviasi yang dimilikinya. Selain data tersebut_ data lain yang dikumpulkan adalah data arus peti kemas yang terdiri dari bongkar dan mual. Setelah data-data tersebut diolah kemudian dimasukkan sebagai input dalam model simutasi ProModel. Kemudian model tersebut diveritikasi dan divalidasi untuk mengelahui apakah mode! tersebut mendekati sistem yang sebenarnya.
Akhirnya dari simulasi ini dapat diperoleh kombinasi yang terbaik dari jumlah fasilitas bongkar muat dalam melayani sebuah kapal yang bersandar dengan metode trial and error, yaitu kombinasi yang menggunakan 2 container crane, B head truck dan 3 transtainer. Kemudian hasil kombinasi dan waktu yang dihasilkannya digunakan sebagai acuan untuk menentukan jumlah tambatan yang diperiukan pada iahun 2005 dengan terlebih dahulu mengetahui arus peti kemas hasil peramalan pada tahun 2005. Dan didapatkan hasil bahwa pada tahun 2005 terminal ll JICT belum periu menambah jumlah tambatan dermaga."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S50409
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Gustian
"ABSTRAK
Salah satu cara untuk dapat bertahan dalam era persaingan bebas adalah dengan cara meningkatkan efisiensi dan kinerja perusahaan. Lebih Ianjut untuk mengetahui performa perusahaan dan meningkatkan efisiensi perusahaan secara menyeluruh adalah dengan cara mengetahui dengan baik aktivitas yang membangun perusahaan tersebut. Dengan adanya informasi yang cukup mendetail mengenai aktivitas penyusun perusahaan akan dapat diketahui seberapa baik proses yang sedang dijalankan perusahaan.
Pada skripsi ini akan dijelaskan mengenai proses bongkar-muat petikemas di terminal petikemas secara cukup mendetail hingga dapat diketahui aktivitas apa saja penyusun proses bongkar-muat tersebut. Informasi dan data-data mengenai bongkar-muat petikemas diperoleh dari Terminal Petikemas Jakarta Intemationaf Container Terminal (JICT) di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara. Pengambilan data diiakukan dengan cara pengamatan Iangsung ke Iapangan, wawancara dengan berbagai pihak di JICT dan juga studi terhadap dokumentasi perusahaan. Berbagai data dan informasi yang diperoleh selanjutnya diolah dan dilakukan analisis dengan menggunakan pendekatan Activity-Based Management (ABM). Hasil analisis ini selanjutnya dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk melakukan tindakan yang diperlukan untuk mengurangi aktivitas yang tidak bernilai tambah.

"
2001
S49951
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Tri Aryati
"Pajak Penghasilan Pasal 23 (PPh Pasal 23), yaitu pajak penghasilan yang dikenakan atas penghasilan Wajib Pajak Dalam Negeri atau Bentuk Usaha Tetap yang menerima atau memperoleh penghasilan yang berasal dari modal, penyerahan jasa, atau penyelenggara kegiatan selain yang telah dipotong pajak. Laporan magang ini membahas tentang Pajak Penghasilan Pasal 23 PT IPC Terminal Petikemas dimana yang pada umumnya langsung dipotong tetapi pada PT IPC Terminal Petikemas menggunakan metode pengembalian (reimbursement). Metode tersebut digunakan untuk mempermudah proses bisnis PT IPC Terminal Petikemas. Analisis dilakukan atas kesesuaian dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan dan Peraturan Menteri Keuangan 141 tahun 2015 tentang Jenis Jasa Lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (1) huruf C angka 2 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 serta dampak dari perlakukan metode reimbursement tersebut. Dampak tersebut muncul akibat beberapa kondisi yang belum sesuai dengan peraturan pajak yang ada. Pada laporan ini juga menyertakan masukan yang dapat dilakukan oleh PT IPC Terminal Petikemas dalam mengatasi dampak yang diakibatkan dari proses reimbursement pajak PPh Pasal 23.

This internship report discusses Article 23 Income Tax that imposed on income for Domestic Taxpayer or Permanent Establishment that receives or obtains income derived from capital, delivery of services, or organizer of activities other than those tax deductible. This apprenticeship report discusses the flow of article 23 income tax at PT IPC Terminal Petikemas which is generally directly cut but at PT IPC Terminal Petikemas uses the method of reimbursement. This method is used to simplify the business process of PT IPC Terminal Petikemas. Analysis was carried out on compliance with Law Number 7 of 1983 concerning Income Tax and 2015 Minister of Finance Regulation concerning Other Types of Services as referred to in Article 23 paragraph (1) letter C number 2 of Act Number 7 of 1983. The tax return at PT IPC Terminal Petikemas starts from the issuance of the Service Note that is made based on the Letter of Agreement up to the submission of tax refund requests in the financial section."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Firmansyah
"Sh.lipsi ini menjelaskan mengenai cycle time proses bongkar dan muat petikemas, dimuiai dari kapal sampai kepada lapangan penwnpukan dan sebaliknya secara cukup mendetail, sehingga dapat diketahui proses bongkar dan muat petikemas tersebul. Peralatan hongkar dan muat petikemas mehputi Comainer Crane, Rubber J'yred Crantry, dan Head Truck. Pengambilan data dilukakan dengan eara observasi lapangan langsung maupun tidak langsung dan wawancara dengan pihak-pihak terkait lainnya, dan juga studi terhadap dokwnen-doknmen yang berknitan dengan proses pelayanan bongkar dan muat petikemas di Terminal Petikemas Koja. Hastl dari analisa cycle time menunjukkan bahwn proses bongkar lebih cepat dari pada proses muat, ini dikarenakan rata-rata persentasi kerugian idle lime proses muat sebesar 35.47 %, sedangkan rata-rata persentasi kerugian idle time proses bongkar sebesar 23.24 %. Dan juga rata-rata kemampuan peralatan bongkar dan muat dalam menangani petikemas unluk proses muat sebesar 16,19 box/jam, sedangkan untuk proses bongkar sebesar 20.12 box/jam. Hasil dari analisa inl selanjutnya dicari masalah yang terjadi, menelusuri penyebab asalnya, dan menerapkan tindakan pembetulan yang efektif yailu dengan pendekatan Program Perbaikan Mulu, yang ukan menjadi bahan pertimbangan bagi pernsahaan untuk melakukan tindukan yang diperlukan unluk mengurangi idle 1 ime yang teijadi.

11tis final test explain about cycle time dist;harge and container loading process. Start from the ship co container yard and on the contra1y detaily, so the discharge and container loading process can be know. '11te discharge and loading container equfment consist of Container Crane. Rubber Tyret:/ Gantry. and Head Truck. Data is Taking by direct and indirect field observation and interview wih other side, and also by studying of document related to service discharge and container loading process in Terminal Container Koja. The result from anahysis of cycle time indicate that the disharge process faster than loading process, because the average persentase IO!Ss idle time for loading container process is 35.47 %, for discharge container process is 23.24 %, And also average handling Discharge and loading container equiment for loading container process is 16./9 box/hour, for discharge comainer proce.vs is 20. 12 box/hour. Continously this analsysis is founding the problem that happen, tracing him co use, and apply the effective correction by Quality Improvement Programme - QJP, so that become a consideration for company to taking action that needed to decrease idle time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37563
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Ingrid Rosalyn Indriana
"Indonesia telah dikenal sebagai sebuah negara maritim karena sekitar 67% dari wilayah negara Indonesia adalah laut dan Indonesia juga memiliki garis pantai terpanjang ke-2 di dunia. Menurut fakta, Indonesia memiliki peluang besar untuk membangun kerjasama dengan negara-negara ASEAN lain, terutama dalam pembangunan sektor ekonomi melalui pembangunan infrastruktur maritim. Mengingat peluang besar ini, Indonesia perlu memiliki strategi yang kuat dalam menghadapi tantangan pasar global untuk meningkatkan nilai saing dalam wilayah gerak logistik di antara negara-negara ASEAN lainnya. Salah satu area yang perlu ditingkatkan adalah fasilitas maritim. Faktanya, fasilitas maritim di Indonesia belum cukup optimal dalam kekuatan arus perdagangan dari dan ke Indonesia, sehingga Indonesia membutuhkan perbaikan dalam sistem operasional di pelabuhannya untuk meningkatkan efisiensi kegiatan bongkar-muat kontainer. Jika sistem yang diterapkan lebih efisien daripada sistem konvensional, pelabuhan dapat menghemat waktu proses bongkar-muat kontainer dan juga mengurangi biaya yang dikeluarkan. Penelitian ini akan memberikan pendekatan analisa potensi desain sistem operasional bongkar-muat kontainer untuk mengoptimalkan pergerakan kontainer di pelabuhan dengan studi kasus JICT dan Terminal Teluk Lamong, sistem lalu lintas transportasi darat yang dikombinasikan dengan teknologi magnetik dalam sebuah terminal pelabuhan, serta dampak ekonomis dan teknis dari infrastruktur maritim ini.
Untuk mencapai tujuan tersebut, studi literatur serta analisa kualitatif dan kuantitatif akan menjadi metode yang tepat untuk digunakan.Sistem usulan pada penelitian ini memiliki total waktu 82.01% lebih cepat dari JICT dan 69.47% dari TTL dan total biaya operasional 39.68% lebih kecil dari JICT dan 24.53% lebih kecil dari TTL. Selanjutnya, sistem ini adalah sistem ramah lingkungan karena sistem tersebut menggunakan mesin yang tidak menghasilkan polusi udara secara berlebihan serta bekerja dengan lebih aman dan cepat secara teknis. Secara keseluruhan, diharapkan sistem ini, jika diterapkan di pelabuhan Indonesia bersama dengan analisa kualitatif dan kuantitatif berdasarkan studi literatur dalam penelitian ini, akan memberikan wawasan yang luas mengenai sistem bongkar- muat kontainer serta menjadi pertimbangan untuk digunakan di pelabuhan-pelabuhan Indonesia.

Indonesia has known as a maritime country since approximately 67% of the country?s area is ocean and Indonesia also has the 2nd longest coastline in the world. According to the facts, Indonesia has great opportunities to build cooperation with another ASEAN countries, especially in economic sector development through maritime infrastructure development. Considering these great opportunities, Indonesia must have a great plan to face global market challenges to improve its competitiveness value within the logistics movement area compared to the other ASEAN countries. One area to improve is maritime facilities. In fact, maritime facilities in Indonesia are not well operated to enhance the power of trade flows from and to Indonesia, therefore Indonesia requires improvement within the operational system in Indonesian ports to increase the efficiency of container loading-unloading activities. If the implemented system is more efficient rather than conventional system, the port may save its time in doing the process of loading-unloading the container. Further, it may also reduce the cost incurred. This study would provide an approach of analyzing operational system design of container loading-unloading to optimize the movement of containers in the port especially in JICT and Port of Lamong Bay, the land transportation traffic system, combined with magnetic technology used by the ports and its economical and technical impacts of this maritime infrastructure.
To achieve the goal, study of literature and SWOT analysis will be the proper method to use. The system proposed in this study has a total time 82.01% faster than JICT and 69.47% faster than TTL with a total operational cost 39.68% cheaper than JICT and 24.53% cheaper than TTL. Moreover, this system is an environmental-friendly system because the system using machineries that not produce excessive air pollution and it will work safer and faster in terms of technical work. Overall, it is expected that this system, if applied in Indonesian ports along with the qualitative and quantitative analyses based on study of literature in this study, will provide broad insight on the system of container loading-unloading as well as a consideration for the use at Indonesian ports.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65511
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titiek Ratna Setiawaty
"Perubahan lingkungan bisnis yang sedang berkembang di industri jasa kepelabuhan merupakan peluang bagi para pelaku bisnis saat ini. Hal ini merupakan tantangan bagi penyedia jasa Terminal Petikemas di Pelabuhan Tanjung Priok yang berada di bawah pengelolaan PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo II) dalam usaha untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para pelanggannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dimensi reliability, assurance, tangibles, empathy, responsiveness, terhadap kepuasan yang dirasakan pelanggan. Disamping itu juga untuk mengetahui apakah dimensi-dimensi tersebut mempunyai hubungan atau korelasi terhadap kepuasan pelanggan secara menyeluruh.
Kerangka teori serta alat ukur yang dipakai dalam penelitian ini mengacu pada model yang dikembangkan oleh Valerie A. Zeithaml, Parasuraman dan Leonard L. Berry yang lebih dikenal dengan model SERVQUAL.
Untuk mengumpulkan data, pada penelitian ini digunakan metoda kuesioner/ angket yang berwujud item-item pertanyaan. Angket ini dibagikan kepada perusahaan-perusahaan yang menjadi pelanggan pelabuhan petikemas Tanjung Priok.
Sedangkan model analisis yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan analisis faktor. Analisis faktor merupakan salah satu teknik analisis multivariat yang bertujuan untuk mereduksi sejumlah variabel (dalam hal ini pokok-pokok pertanyaan) menjadi sebuah set variabel baru, yang biasa disebut sebagai set factor (Cooper at. at, 1998; Hair, at. at, 1995; Lewis Beck, 1994; Green, at. at, 1988).
Setelah diuji dengan analisis faktor, ternyata hanya dua variabel yang masih sangat signifikan yaitu tangible dan assurance, dan terbentuk satu variabel baru. Temuan penting lainnya adalah: ditemukannya formulasi persamaan yang signifikan dari kepuasan pelanggan pengguna jasa pelabuhan petikemas. Dan secara bersama-sama temyata variabel tangible, assurance dan sistem administrasi mampu menjelaskan 39,2% variansi yang terjadi pada kepuasan pelanggan pengguna jasa pelabuhan petikemas. Sementara itu dimensi reliability, empathy, serta dimensi responsiveness tidak begitu berpengaruh terhadap kepuasan yang dirasakan pelanggan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12469
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>