Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123240 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S9078
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roswita Prijono
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16805
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Nona Diana Mariana Taruli Basa
"Manusia akan menghindari keadaan yang tidak pasti, yang berwujud dalam berbagai bentuk dan peristiwa yang disebut risiko. Terhadap risiko yang mungkin dihadapi, manusia berupaya untuk menghindarkan diri atau melimpahkannya kepada pihak lain, yang menjadi asal mula perasuransian. Asuransi juga merupakan lembaga penghimpun dana masyarakat. Pembinaan dan pengawasan terhadap usaha perasuransian dilakukan oleh Menteri Keuangan yang beralih kepada Otoritas Jasa Keuangan. Penelitian ini akan membahas mengenai peranan Otoritas Jasa Keuangan dalam pendirian perusahaan asuransi dan reasuransi serta perbedaan pembinaan dan pengawasan terhadap perusahaan asuransi dan reasuransi sebelum dengan sesudah adanya Otoritas Jasa Keuangan, dengan menggunakan metode studi pustaka. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Otoritas Jasa Keuangan memiliki peran dalam pendirian perusahaan asuransi dan reasuransi serta terdapat perbedaan pembinaan dan pengawasan perusahaan asuransi dan reasuransi sebelum dengan sesudah adanya Otoritas Jasa Keuangan.

Every person would avoid any state of being uncertain, that comes off as forms and events usually called risk. People would attempt to prevent themselves from any risk or delegate it to another party, which becomes the origin of insurance. Other than insurance is also an institution of public funds. Hence, management and supervision of insurance business are conducted by the Minister of Finance who later delegate them to Otoritas Jasa Keuangan. This research will discuss about the role of Otoritas Jasa Keuangan in establishment of insurance and reinsurance companies before and after Otoritas Jasa Keuangan, by using the methods of literature study. This research concludes that Otoritas Jasa Keuangan has a role in establishment of insurance and reinsurance companies, and there are differences in management and supervision of insurance and reinsurance companies before and after Otoritas Jasa Keuangan.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S55665
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Kornelius
Depok: Universitas Indonesia, 1985
S22651
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1993
S23229
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Tri Andayani
"Pasar asuransi kebakaran di Indonesia masih mengalami kekurangan kapasitas untuk mengaksep risiko-risiko yang ada di Indonesia. Oleh karena itu industri asuransi berusaha mencari berbagai alternatif untuk memperbesar kapasitas akseptasinya, salah satunya dengan menggunakan EML underwriting. Untuk memahami aplikasi teknik EML underwriting ini, penulis mengadakan penelitian tentang penerapan teknik ini pada PT. Asuransi X. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan mengadakan wawancara langsung dengan manajemen PT. X disamping mengadakan penelitian kepustakaan dan laporan kegiatan PT. X. Penelitian tersebut memang membuktikan bahwa dengan menggunakan teknik ini perusahaan dapat meningkatkan kapasitas akseptasinya. Hanya saja, mengingat banyaknya syarat yang harus dipenuhi untuk dpat menerapkan EML underwriting ini, maka peningkatan kapasitas akseptasi yang terjadi terbatas pada risiko-risiko terbaik saja. Akibatnya kenaikan pendapatan premi sebagai konsekuensi peningkatan akseptasi risiko yang dilakukan, tidaklah terlalu signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa EML underwriting memang dapat dijadikan salah satu alternatif untuk memperbesar kapasitas akseptasi industri asuransi sehingga pada gilirannya akan dapat mengurangi defisit neraca pembayaran industri asuransi Indonesia yang terjadi selama ini. Namun perlu diperhatikan bahwa mengingat cukup kompleksnya teknik underwriting ini, EML underwriting harus benar-benar dipahami dengan baik sebelum diterapkan, baik oleh perusahaan asuransi sebagai penanggung, maupun tertanggung sebagai penyedia data."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18944
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Made Kusuma Dewi
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2003
S26206
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mira Soraya R. Ashar
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16930
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
S.M. Dyah Septisari
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1995
S23261
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andika Maulana Sya`ban
"Konsep akuntansi pertanggung jawaban adalah suatu konsep yang dikenal dalam akuntansi manajemen. akuntansi pertanggung jawaban dijadikan sebagai dasar bagi PT. Tugu Reasuransi Indonesia untuk menyusun anggaran bagi kegiatan operasinya. Baik akuntansi pertanggung jawaban dengan proses penyusunan anggaran tersebut terjalin suatu hubungan yang saling berpengaruh. Anggaran membutuhkan penerapan akuntansi pertanggung jawaban yang efektif agar dapat berjalan dengan baik. Di lain hal, akuntansi pertanggung jawaban membutuhkan anggaran sebagai salah satu unsur pendukung bagi efektifitas pengaplikasiannya.
Penelitian yang dilakukan pada PT. Tugu Reasuransi Indonesia bertujuan untuk melihat pengaruh akuntansi pertanggung jawaban dalam anggaran perusahaan serta mengetahui kelayakan anggaran yang dibuat oleh Perusahaan sebagai standar untuk mengukur kinerja. Penelitian dilakukan penulis dengan melakukan pengamatan pada PT. Tugu Reasuransi Indonesia, yang merupakan salah satu perusahaan reasuransi sebagai suatu studi kasus. Penelitian dilakukan pada proses perencanaan hingga proses pelaksanaan anggaran.
Dari penelitian yang dilakukan, hasil yang didapat menunjukkan bahwa adanya keterkaitan antara keduanya. Proses penyusunan anggaran di PT. Tugu Reasuransi Indonesia dilakukan dengan seksama dan penuh pertimbangan, cukup sesuai dengan konsep akuntansi pertangggung jawaban. Meskipun penerapan akuntansi pertanggung jawaban tidak sepenuhnya diterapkan, dari sisi investasi, peranan direksi dan pusat pertanggung jawaban yang masih perlu dibenahi dan diperbaiki.
Kesimpulan dari penelitian ini, penerapan konsep akuntansi pertanggung jawaban di PT. Tugu Reasuransi Indonesia telah berjalan cukup efektif. Struktur organisasi dan kebijakan-kebijakan perusahaan yang mendukung pelaksanaan akuntansi pertanggung jawaban perlu untuk dievaluasi untuk mengantisipasi kemungkinan timbulnya penyimpangan antara teori dengan praktek yang terjadi. Akuntansi pertanggung jawaban.

The concept of responsibility accounting is a concept known in management accounting. Responsibility accounting serves as the basis for the PT. Tugu Reasuransi Indonesia to prepare a budget for its operations. Both responsibility accounting and budgeting process is established a relationship of mutual influence. The budgeting process requires the application of effective responsibility accounting in order to run properly. On the other hand, responsibility accounting requires the budget as a supporting element for the effectiveness of its application.
Research that has been done in PT. Tugu Reasuransi Indonesia aims to see the effect of responsibility accounting in the budget accounting firms as well as determine the feasibility of the budget made by the company as a standard to measure performance. PT. Tugu Reasuransi Indonesia is one of Reinsurance Company in Indonesia. The study was conducted from the budget planning process until the budget execution process.
Results show that there is a correlation between Budgeting process and responsibility accounting in PT. Tugu Reasuransi Indonesia, both of the elements done carefully and thoughtfully, fairly in accordance with concept of responsibility accounting. Although the application of responsibility accounting is not fully implemented, in terms of investment, the directors and responsibility center that still needs to be fixed and corrected.
The conclusion of this study, the application of responsibility accounting in PT. Tugu Reasuransi Indonesia has been running quite effective. Organizational structures and policies that support the implementation of responsibility accounting need to be evaluated to anticipate the possibility of a deviation between theory and practice occurs.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>