Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 70669 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sirilin Megaluh
"Skripsi ini membahas mengenai makna ritual semedi dalam budaya Jawa, dengan melakukan studi kasus di Pandan Kuning Petanahan Kebumen. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif interpretatif, dengan menggunakan teori interpretasi (Jan van Luxemburg) dan mengaplikasikan konsepsi simbolik (Suwaji Bastomi). Hasil dari penelitian ini adalah berupa gambaran secara komperhensif mengenai konsep dan makna ritual semedi di Pandan Kuning Petanahan Kebumen. Beberapa aspek dalam semedi yang meliputi sarana, ruang, dan waktu semedi; ucapan, sikap, dan tindakan semedi; tujuan semedi; implementasi hasil semedi; serta mitos antara ritual semedi di Pandan Kuning dengan Ratu Kidul; akan dianalisis secara deskriptif interpretatif. Semedi merupakan wujud laku untuk memperoleh kesempurnaan hidup (kasampurnan dumadi).

The focus of this study is about the meaning of ritual meditation in Javanese culture, by conducting a case study at Pandan Kuning Petanahan Kebumen. This research using interpretative descriptive method, by using interpretation theory (Jan van Luxemburg) and applying symbolic conception (Suwaji Bastomi). The results of this study is a comprehensive overview about the concept and the meaning of meditation ritual at Pandan Kuning Petanahan Kebumen. Several aspects of meditation, which includes facilities, spaces, and time of meditation; words, attitudes, and actions of meditation; purpose of meditation; the implementation of meditation results; and the myth of ritual meditation in Pandan Kuning with Ratu Kidul; will be descriptively interpretative analyzed. Meditation is the form of behavior to gain the perfection of life (kasampurnan dumadi)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42122
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"The Hindu Balinese society has a strong stand on respecting nature in the ritual processes. The knowledge of which, is a precious contribution to the environment as it is described in the anthropo-, bio-, and eco-centric ethics. The Hindu Balinese people has described themselves as both micro- and macro-cosmos, and that they are obliged to keep harmony the relations of God, man, and nature, known as the concept of tri Hita Kirana which consists for Parahyangan (God), Pawongan (man), and Palemahan (the earth or the world). The Balinese sense of loyalty, submission, and loving devotion to God has to be expressed by their efforts to maintain harmony with nature and other human beings. The religions and cultural rituals in Bali, in essence, are not only theological, or mere esthetical, but they express the value of harmony between man and culture."
JUETIKA
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
I Wayan Suwira Satria
"The Hindu Balinese society has a strong stand on respecting nature in the ritual processes. The knowledge of which, is a precious contribution to the environment as it is described in the anthropo-, bio-, and eco-centric ethics. The Hindu Balinese people has described themselves as both micro- and macro-cosmos, and that they are obliged to keep harmony the relations of God, man, and nature, known as the concept of tri Hita Kirana which consists for Parahyangan (God), Pawongan (man), and Palemahan (the earth or the world). The Balinese sense of loyalty, submission, and loving devotion to God has to be expressed by their efforts to maintain harmony with nature and other human beings. The religions and cultural rituals in Bali, in essence, are not only theological, or mere esthetical, but they express the value of harmony between man and culture."
Depok: Departemen kewilayaan FIB Universitas Indonesia, 2009
360 JETK 1:1 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Pitaloka
"Salah satu kebudayaan yang masih sering dilakukan dan diturunkan adalah semedi. Semedi dilakukan di tempat-tempat yang dianggap tidak biasa, diantaranya di Tempuran Gadog. Tempuran Gadog merupakan pertemuan dua sungai yaitu sungai Ciliwung dan sungai Ciesek. Situs ini sering digunakan oleh masyarakat Jawa sebagai tempat untuk melakukan pendekatan diri kepada Tuhan, yaitu semedi. Penelitian ini dilakukan di Tempuran Gadog, dengan metode wawancara dan pengamatan dari bulan Januari - Mei 2008. Beberapa aspek dalam semedi di Tempuran Gadog meliputi ketersediaan perlengkapan sesajen, tata cara, waktu dan tujuan serta implementasi dari semedi. Semedi dilakukan dengan cara tapa kungkum dan dilakukan secara terus-menerus pada malam hari, guna mendapatkan wahyu. Konsep yang melatarbelakangi semedi diantaranya adalah Sangkan Paran dan Kasampurnan, dan secara keseluruhan semedi mengarah kepada Manunggaling kawula - Gusti. Ritual semedi di Tempuran Gadog bersifat tradisi.
Beberapa mitos juga memaknai situs Tempuran Gadog. Pemaknaan semiotik terhadap perilaku dan artefak di Tempuran Gadog meliputi patung raksasa kembar, patung keong, patung orang memanah, pendopo, serta gambar Semar, dimana keseluruhan makna mengarah pada satu kesimpulan yaitu perilaku baik sebagai pesan dari Semar. Dengan arti seseorang yang mendatangi Tempuran Gadog diingatkan untuk menjadi baik saat memasuki dan keluar dari Tempuran Gadog. Tempuran Gadog merupakan lingkungan biofisik yang dimodifikasi dengan penambahan artefak yang bertujuan memotivasi pelaku semedi. Terdapat hubungan antara semedi dalam kebatinan Jawa dengan tasawuf yang ditandai dengan masuknya tahapan-tahapan spiritual sufi kedalam tahapan-tahapan spiritual Jawa"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S11696
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, 2005
306.1 IND m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Alo Liliweri
Yogyakarta: Lembaga Kajian Islam dan Studi (LKiS), 2003
306 ALO m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Indiyanto
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014
306 AGU v
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
PATRA 11 (3-4) 2010 (1)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lili Yulyadi
Yogyakarta: Lembaga Kajian Islam dan Studi (LKiS), 2007
306 ALO m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
PATRA 11(1-2) 2010
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>