Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59310 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bella Marcellina Sandiata
"Cinta merupakan suatu hal yang mendasar dalam kehidupan manusia yang tidak dapat diabaikan keberadaannya. Keberagaman sudut pandang dalam mengartikan cinta juga menjadi suatu hal yang wajar terjadi dalam kehidupan. Cinta yang filosofis dan cinta yang religius seringkali dilihat sebagai dua hal yang bertentangan dan tidak dapat bersatu. Bagaimana filsafat dan agama Kristen melihat cinta dan hubungan di antara keduanya menjadi kajian utama penulisan skripsi ini yang berusaha membuktikan bahwa cinta yang dilihat dari sudut pandang filosofis ataupun religius dapat saling melengkapi satu sama lain, sekaligus membuktikan adanya relasi yang tidak selalu berlawanan antara filsafat dan agama.

Love is an unavoidable basic thing on human life. The varying point of views that human have to acknowledge the word 'love' is also a common thing existed. The 'philosophical love' and the sacred love are often seen as two different things which will never be kept together. Therefore, the primary focus of this writing is how philosophy and Christianity concepts are employed to analyze the concept of love so that people can see the relation between two. Moreover, this writing will show that those concepts are completing each other rather than opposing."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42149
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sadam Wildan Aliffi
"Cinta merupakan hal absurd yang dapat dialami oleh manusia. Suatu hal kompleks yang terkadang tak dapat begitu saja dijelaskan melalui kata-kata. Akan tetapi, cinta sering disederhanakan sebagai hal yang mendatangkan kebahagiaan. Hal tersebut merupakan kenyataan yang menjadi persepsi orang-orang miliki terhadap cinta. Namun, realitas dapat mengatakan yang berbeda bahwasannya cinta juga dapat berupa penderitaan yang menyebabkan kesedihan mendalam. Penderitaan tersebut menunjukkan sisi lain mengenai cinta yang selama ini jarang disadari oleh orang-orang. Meskipun begitu, terlalu prematur untuk sekadar mengatakan bahwa cinta hanya seputar kebahagiaan serta penderitaan karena cinta lebih kompleks dari hal tersebut. Dengan menggunakan metode autoetnografi, penelitian ini hendak menelaah realitas lain melalui pengalaman pribadi penulis atas pengalaman pahit cinta sebagai titik berangkat. Kemudian menelaah hal tersebut melalui pendekatan eksistensialisme Søren Kierkegaard untuk menunjukkan bahwa cinta merupakan hal absurd nan kompleks dengan segala bentuknya. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa cinta merupakan pilihan eksistensial yang diambil oleh setiap individu yang ingin merasakannya.

Love is an absurd thing that can be experienced by humans. A complex thing that sometimes is not enough to be explained through words. However, love is often simplified as the thing of full happiness. That’s the notion that people have about love. However, reality can say something different, that love can also be in the form of suffering which causes deep sadness. The suffering shows the other side of love that many people rarely realize. Even so, it’s too premature to say that love is only about happiness and suffering because love is more complex than that. Through the use of the autoethnographic method, this study seeks to examine other realities through the author's personal experience of the bitter experience of love as a starting point. Then examines it through Søren Kierkegaard's existentialism approach to show that love is an absurd and complex thing with all its forms. Which concludes that love is an existential choice taken by every individual who wants to feel it."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Perkembangan sains di zaman modern sangat mempengaruhi cara manusia mengatasi berbagai permasalahan hidup. Penelitian sains pada ranah ilmu sosial, yakni neuroimaging of love bertujuan untuk mengatasi permasalahan perceraian di dalam pernikahan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pengalaman jatuh cinta bisa diukur melalui sebuah proses hormon yang ada di dalam sel-sel otak manusia. Sel-sel tersebut melepaskan suatu hormon ketertarikan antar sesama, yang nantinya akan menimbulkan situasi pengalaman jatuh cinta. Oleh karena itu, dengan pemikiran filsafat alam Hegel melalui tesis-antitesis-sintesis, penulis mengajukan suatu kritik terhadap penelitian sains neuroimaging of love yang hanya menekankan dimensi material manusia. Maksudnya, proses jatuh cinta tidak hanya dipandang dari satu sisi saja, melainkan dalam proses jatuh cinta manusia mengalami ketegangan antara dua dimensi, yakni dimensi material dan dimensi spiritual. Keduanya saling meresapi antara sel-sel hormon di otak dan afeksi saat seseorang mendapati suatu pengalaman jatuh cinta."
JFW 2:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Irfan Syaebani
"Dibandingkan dengan topik lain seperti politik, keadilan, dan kesetaraan maka topik cinta sedikit sekali menjadi objek kajian yang dikaji secara filosofis. Ada konsepsi yang diyakini secara umum bahwa cinta terkait dengan hal-hal yang bersifat irasional. Filsafat mensyaratkan penyelidikan yang ketat dan sistematis, dan karena cinta dianggap sebagai bagian dari afeksi yang instingtual kemudian dianggap asing bagi filsafat. Cinta lebih banyak dikaji sebagai kajian di dalam psikoanalisis. Di dalam penelitian ini, pemikiran Alain Badiou dikaji dengan menggunakan metode naratif-deskriptif untuk mendemonstrasikan bahwa cinta adalah rasional dan dapat dikaji secara filosofis. Hasil analisis dan sintesis yang didasarkan pada filsafat yang dibangun Alain Badiou dapat disimpulkan bahwa cinta bukanlah sesuatu yang bersifat irasional. Cinta adalah rasional karena mampu memberikan penghayatan bagi cara manusia memahami eksistensinya di dunia. Cinta sejalan dengan filsafat dan karena itu cinta bersifat filosofis. Lebih jauh lagi, cinta juga mampu menghadirkan perubahan dalam tataran personal karena jatuh cinta memberikan penghayatan akan dunia yang sama sekali baru. Di dalam tataran yang lebih jauh, cinta juga mampu memberikan perubahan melampaui tataran personal karena kemungkinan cinta beririsan dengan hal lain seperti politik. Penelitian ini memberikan pemahaman baru bahwa cinta memiliki dimensi yang jauh lebih luas melampaui pemahaman yang umum selama ini.

Love received very little attention in philosophical inquiry compared to other topics such as politics, justice, and equality. There is a widely accepted conception that love is related to irrational things. Philosophy requires systematic and rigorous investigation, and because love is considered a part of instinctual affection, it makes love foreign to philosophy. Love is more appropriate to be an object of psychoanalysis. In this study, Alain Badiou’s system of thought is reviewed using a narrative-descriptive method to demonstrate that love is rational and philosophical. The analysis and synthesis of Alain Badiou’s system of thought conclude that love is not irrational. Love is logical because it provides meaning for people to understand their existence. Additionally, love can initiate change on a personal level because love can give a new meaning to how people live in the world. In a broader context, love can create change transcending the personal level because love can intersect with other things, such as politics. This study gives new insight into love, highlighting that love has broader dimensions beyond the general conception that many believe. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Butarbutar, Tiodora Br.
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui gambaran penghayatan makna cinta dalam perkawinan dan dalam hubungan perselingkuhan pada laki-laki dan perempuan yang melakukan perselingkuhan. Teori-teori yang digunakan adalah teori segitiga cinta Stemberg, teori perkawinan dan teori mengenai perselingkuhan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode wawancara mendalam pada empat orang subyek yang melakukan perselingkuhan yang terdiri dari dua orang laki-laki dan dua orang perempuan.
Dari hasil penelitian didapatkan gambaran mengenai makna cinta pada lakilaki dan prempuan yang melakukan perselingkuhan sebagai berikut:
1. Cinta, dengan ketiga komponennya adalah bukan hal yang mendasari perkawinan keempat subyek.
2. Adanya pemahaman yang tidak utuh mengenai definisi cinta pada ketiga subyek di mana mereka melihat cinta hanya sebagai satu komponen cinta dari tiga komponen cinta dari segitga cinta Stemberg, intimacy, passion dan commitment.
3. Penghayatan subyek terhadap makna cinta dalam perkawinan yang tidak menyeluruh di mana ada komponen-komponen cinta yang dinyatakan penting oleh subyek tetapi perwujudannya dalam perilaku sehari-hari tidak tampak.
4. Ketidakpuasan terhadap pasangan dalam perkawinan mendorong keempat subyek untuk melakukan perselingkuhan, walaupun mungkin bukan menjadi sebab langsung.
5. Perselingkuhan yang dilakukan oleh keempat subyek memiliki dampak yang sama pada keadaan rumah tangga yaitu, terpecahnya atau berkurangnya perhatian untuk anggota keluarga.
Saran diberikan untuk penelitian lebih lanjut di mana penelitian akan lebih lengkap bila diperoleh data dari pasangan dalam perkawinan dan pasangan dalam hubungan perselingkuhan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
S3491
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Ghassani
"Ahlam Mosteghenemi adalah seorang penulis dan penyair Aljazair yang cukup terkenal di dunia Sastra Arab Modern. Karyanya banyak diakui dunia sebagai karya yang bernilai sastra tinggi. Beberapa karyanya menjadi karya berbahasa Arab pertama yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Penerbit American University di Cairo. Ia cukup banyak mendapatkan penghargaan sastra seperti Naguib Mahfouz Medal for Literature untuk novel Memory of the Flesh (1998), The George Tarabeh Prize for Culture and Creativity (1999), dan The Pioneers of Lebanon Committee Medal (2004), The Most Famous Woman in Arabic World (2009). Dalam skripsi ini penulis membahas puisi karyanya yang berjudul Hatta Anta (َدْ ٔ َأ ىَّرَد) dan Bila Qalbin Bila Umrin (ٍشُّْعَلاِتٍةٍْ َل َلاِت).
Kedua puisi tersebut menjadi sumber data primer dalam skripsi ini. Dua puisi tersebut dianalisis menggunakan metode deskriptif-analisis. Penelitian skripsi ini terfokus pada analisis struktural bentuk puisi dan mengungkapkan unsur pembentukan fisik puisi berupa tipografi, enjambemen pungtuasi, dan imaji dari kedua puisi tersebut. Selain itu, penulis juga menganalisis struktur batin puisipuisi tersebut yang meliputi pembuktian tema cinta dengan menguraikan komponen makna cinta yang terkandung dalam kedua puisi ini dan pencarian unsur cinta untuk menentukan jenis cinta seperti apa yang digambarkan pada puisi-puisi tersebut. Setelah menganalisis kedua puisi tersebut, bentuk dari kedua puisi tersebut sesuai perubahan perasaan dan emosi yang dirasakan oleh tokoh dalam kedua puisi tersebut dan kedua puisi ini merupakan puisi yang bertemakan cinta. Jenis cinta dalam kedua puisi ini berbeda sesuai dengan unsur cinta yang terkandung dalam kedua puisi ini.

Ahlam Mosteghenemi is an Algerian author and a poet, who is popular in the world of modern Arabic Literature. Many of Her works have been widely recognized as high literary value. Some of her works become the first Arabic language works that have been translated in English version by American University Publisher in Cairo. She has already got significant number of awards in Literature, such as Naguib Mahfouz Medal for Literature for her novel titled "Memory of the Flesh" (1998), “The George Tarabeh Prize for Literature for Culture and Creativity" (1999), and "The pioneers of Lebanon Committee Medal" (2004), and "The Most Famous Woman in Arabic World” (2009). In this minithesis, the author discusses Mostaghenemi's poetries which are titled "Hatta Anta" ( َدَْٔأ ىَّ ر َد) and “Bilaa Qalbin Bilaa Umrin” (ٍشُّْع َلاِت ٍةٍَْل َلاِت).
These poetries become the primary data in this minithesis. Those two poetries are analyzed by using descriptive-method analysis. The minithesis research is focused on structural analysis of poetry form and utter physical formation element which are typography, enjambment, punctuate, and image from the two poetries. Besides, the author also analyzed inner structure of the poetries, which include theme verification by expounding component of love-meaning that are contained in the poetries, and the searching of love element for determining types of love, as what have been described in the poetries. After analyzing the poetries, the formation of the two poetries are appropriate with the changes of feeling and emotion felt by the character in the poetries, and the theme of these poetries are about love. The kinds of love in the poetries are different, according to love element that is involved in these poetries.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S54475
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Dyah A
"ABSTRAK
Manusia merupakan makhluk hidup yang memiliki kemampuan untuk
menghayati peristiwa atau kejadian di dalam hidupnya. Ada banyak emosi yang
dapat dirasakan oleh manusia, dan salah satunya adalah emosi cinta. Cinta
dinilai sebagai salah satu hal esensial dalam kehidupan manusia (Strong &
DeVault, 1989). Cinta merupakan dasar bagi terbentuknya bermacam-macam
hubungan interpersonal.
Ada banyak bentuk cinta. Dalam kebudayaan Yunani dikenal empat
bentuk cinta, yaitu: storge, agape, philia dan eros. Tetapi penelitian ini hanya
akan memusatkan perhatian pada salah satu bentuk cinta, yaitu eros. Eros
seringkali disebut juga sebagai cinta romantik (romantic love) (Rathus, 1993).
Fromm (dalam Peele,1988) mengemukakan bahwa cinta merupakan
sesuatu yang unik, sehingga penghayatan cinta bagi setiap individu dalam suatu
hubungan akan bersifat unik pula. Brehm (1992) mensinyalir perbedaan tersebut
mungkin berkaitan dengan tiga faktor, yaitu: perbedaan jenis kelamin, perbedaan
lamanya hubungan yang terjalin dan perbedaan kepribadian individu yang
terlibat. Di antara ketiganya, perbedaan jenis kelamin merupakan faktor yang
paling berpengaruh.
Hubungan pacaran merupakan salah satu bentuk hubungan intim antara
pria dan wanila yang didasari oleh rasa cinta yang kuat atau eros. Pada
hubungan tersebut masing - masing pihak akan memperlihatkan penghayatan
cinta yang berbeda. Salah satu penyebabnya adalah adanya perbedaan jenis
kelamin di antara kedua individu tersebut.
Oleh karena itu penelitian ini hendak melihat adakah perbedaan cinta
antara pria dan wanila dalam hubungan pacaran. Untuk menjawab
permasalahan tersebut dpilihlah teori Segitiga Cinta dari Stemberg (1988). Teori
ini menyatakan bahwa cinta mengandung tiga komponen, yaitu intimacy passion
dan commitment. Ketiga komponen ini merupakan pembentuk (building block)
cinta dan masing-masing komponen memiliki sifat serta peran yang berbeda.
Maka pemasalahan penelitian ini adalah adakah perbedaan komponen-
komponen cinta antara pria dan wanita dalam hubungan pacaran?
Dari hasil perhitungan t-test ternyata tidak ditemukan perbedaan antara
pria dan wanita untuk ketiga komponen tersebut. Hal ini mungkin disebabkan
oleh dua hal, yaitu: karena pengaruh budaya sebagaimana yang disinyalir oleh
Brehm (1992) atau implikasi dan teknik pengambilan sampel, dimana subyek
dalam penelitian ini adalah pasangan pria dan wanita yang sedang berpacaran.
Jika dilihat dari harga rata-rata (mean) untuk setiap komponen, kelompok
subyek wanita memberikan penilaian yang Iebih tinggi untuk komponen intimacy dibandingkan dua komponen lainnya. Artinya wanita komponen intimacy yang
paling tepat menggambarkan diri serta pasangannya dalam hubungan pacaran
Sementara komponen commitment dinilai Iebih sesuai/tepat bagi kelompok
subyek pria dibandingkan kedua komponen Iainnya.
Dari penelitian ini juga terlihat bahwa hubungan pacaran pada dewasa
muda didasari oleh consumate love, yaitu jenis cinta yang merupakan kombinasi
antara ketiga komponen cinta, yaitu; komponen intimacy, passion dan
commitment (Stemberg, 1988)."
1999
S2597
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Stein, Ben
Jakarta: Gramedia, 2006
152.41 STE e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ranggi Marsetti Layyinanti
"ABSTRAK
Cerita cinta dalam dongeng adalah suatu cerita yang memiliki berbagai kisah dan
jenis cinta di dalamnya. Kisah percintaan ini memiliki sesuatu yang sama antara
cerita yang satu dengan yang lainnya, dimana terdapatnya konflik dan akhir yang
bahagia. Karena persamaan tersebut, muncullah konsep cinta dongeng sebagai
penyatuan persamaan. Cinta dongeng adalah suatu konsep cinta yang mengadukaduk
emosi yang berujung pada kebahagiaan. Cinta dongeng ini memberikan
suatu kenikmatan, seperti membayangkan cerita cinta tersebut ke kehidupan nyata
(pseudo love). Dari konsep dan dampak tersebut yang memunculkan suatu
pernyataan bahwa adanya catharsis di dalam cinta dongeng. Catharsis menurut
Aristoteles adalah pembersihan jiwa terhadap sesuatu yang kita nikmati.

ABSTRACT
Love stories in fairy tales are stories that have various things to tell and content
various kinds of love in them. Those love stories have a same content between
one and another, which content conflict and a happy ending. Because of those
similiarities, the concept of fairy tale love appears as a unity of the similiarities.
Fairy tale love is a love concept which mix someone?s emotion and ended in
happiness. Fairy tale love also give a pleasure, as if someone imagines that love
story in a real life (pseudo love). From the concept and impact, which stimulate a
statement of the existence of catharsis in a fairy tale love. Catharsis according to
Aristoteles is purification of emotion of something we consider it as a pleasure."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42187
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>