Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158608 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indra Kurniawan
"Bantalan merupakan komponen sangat penting dalam suatu mesin karena berfungsi untuk menumpu poros berbeban sehingga putaran poros dapat berlangsung secara halus dan aman. Oleh karena komponen ini selalu bergerak, maka ia memiliki umur hingga pada saatnya mencapai kondisi aus ataupun rusak. Pada alat uji tarik kecil yang telah dibuat oleh Departemen Teknik Mesin Universitas Indonesia, dilakukan analisa umur bantalan sehingga dapat diketahui apakah mampu menerima beban uji sesuai dengan spesifikasi yaitu 500 kg atau tidak. Hal yang dilakukan tidak hanya dari aspek analisa teoritis, namun juga dari segi perawatannya, sehingga faktor - faktor yang mempengaruhi umur bantalan dapat diketahui. Hasil analisa menunjukkan jenis bearing yang digunakan memiliki umur yang sangat singkat. Dengan gaya aksial sebesar 2427,08 kg bearing atas dan bearing bawah hanya berumur 1,22 jam. Dari segi perawatan perlu dilakukan penambahan aksesoris karet penutup untuk bagian sliding dari bantalan.

Bearing is a very important component in a machine because it serves to rivet shaft under load so that the axis of rotation can take place smoothly and safely. Because these components are always moving, so he has a life until the time reaches the condition of worn or damaged. Tensile test on a small tool that was created by the Department of Mechanical Engineering University of Indonesia, bearing life is analyzed so as to know whether the test is capable of receiving loads in accordance with the specification that is 500 kg or not. This is done not only in a theoretical analysis, but also in terms of treatment, so the factors that affecting bearing life can be known. Results of analysis indicate the type of bearing used has a very short life. With axial force of 2427,08 kg bearing upper and lower bearing was only 1,22 hours. In terms of treatment necessary to cover the addition of rubber accessories for the sliding of the pads."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42117
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Ansharah Rammon
"Grease merupakan pelumas padat atau semi-cair yang penting dalam berbagai peralatan berputar, termasuk bearing pada kereta. Efektivitas grease dapat dipengaruhi oleh suhu, tekanan internal, dan kondisi lapangan yang dapat menyebabkan masalah seperti kebocoran dan kegagalan bearing. Adanya insiden kebocoran grease di luar jadwal perawatan pada tapered roller bearing kereta moda raya terpadu di Indonesia. Menurut panduan perawatan dari pabrikan bearing, penggantian bagian penting harus dilakukan setiap 4 tahun atau 480.000 km. Namun, pada jarak tempuh 270.000 km,bearing tersebut sudah mengalami kebocoran grease. Oleh karena itu, penelitian ini menyelidiki penyebab kebocoran grease pada bearing kereta moda raya terpadu, terutama tapered roller bearing. Beberapa inspeksi dan uji dilakukan untuk mengevaluasi penyebab kebocoran grease. Pada saat dilakukan perawatan rutin ditemukan adanya bekas gesekan, suara retakan ketika bearing diputar, dan kontaminan seperti silikon, seng, dan aluminium di dalam sampel grease, hal ini meningkatkan kemungkinan kegagalan bearing akibat kebocoran grease. Pelumasan yang buruk, cap screw yang longgar, dan gerakan eksternal bisa menjadi penyebab insiden ini, sedangkan pemeriksaan besar torsi pada cap screw hanya dilakukan selama perawatan besar, yaitu setiap 1.000.000 km. Pada referensi lain, pemeriksaan seharusnya dilakukan setiap 4 bulan, dikarenakan kondisi lingkungan dapat mempengaruhi umur bearing dan grease.

Grease, a solid or semi-liquid lubricant, is essential in various equipment, including bearings in trains. The effectiveness of grease can be affect by temperature, internal pressure, and operating conditions, leading to issues like grease leakage and bearing failure. An incident of grease leakage was happened outside the maintenance schedule on tapered roller bearing of rapid transit train in Indonesia. According to inspection guide from the bearing manufacturer, heavy maintenance, including replacement of major important part should be performed every 4 years or 480,000 km. However, at a mileage of 270,000 km, the bearing has already experienced grease leakage, therefor this study investigates the causes of grease leakage on rapid transit train bearing, especially tapered roller bearing. A few inspections and tests were done to evaluate the cause of grease leakage. Routine maintenance discovered there are friction marks, cracked noise and contaminants like silicon, zinc, and aluminium inside the sample of the tapered roller bearing grease which increase the possibilities of bearing failure caused by grease leakage. Poor lubrication, loosen cap screw, and external movement could be the cause of this incident. Torque meter checks on the cap screw are currently performed only during major maintenance, which is 1,000,000 km, which according to other reference, the check should be done every 4 months. An important check such as torque meter check on cap screw and regular inspections are recommended to be done every 4 months to maintain bearing condition and prevent grease leakage."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutopo
"ABSTRAK
Proses semprot logam merupakan suatu proses perlakuan permukaan untuk memperoleh ketahanan aus yang lebih baik dari logam induknya dan bisa juga untuk memperbaiki dimensi material yang mengalami pengecilan. Pada penelitian iui digunrakan paduan babbitt sebagai umpan dalam bentuk umpan kawat yang dicairkan oleh nyala api dari gas oksigen-asetilen. Paduan babbit itu sering digunakan sebagai bantalan karena memiliki sifat tahan aus dan bersifat sebagai pelumas.
Dalam penelitian ini digunakan dua parameter proses semprot logam yaitu kecepatan umpan dan jarak semprot. Adapun kecepatan umpan yang dicimbil adalah 1/54 m/det dan 1/61 m/det, dengan jarak semprot 7,63, 12,70, 17,78 cm. Dari parameter tersebut dapat dipelajari karakteristlik hasil pelapisan dengan melakukan pengujian kekerasan, porositas dan keausan.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa kekerasan terlinggi dan ketahanan aus tertinggi yang diperoleh dari deposit lapisan babbitt dicapai pada kondisi dengan kecepatan umpan 1/64 m/det dengan jarak penyemprotan 12, 70 cm."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Suharto, 1944-
Jakarta: Djambatan, 1986
621.822 SUH k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Budi Iswanto
"Poros disamping berputar juga melakukan pusaran, yaitu poros berotasi mengelilingi sumbu bantalan. Timbul karena adanya ketidak imbangan pada poros, yang berasal diantaranya dari bobot takimbang, gaya-gaya akibat perputaran poros itu sendiri atau bahan poros yang kurang homogen.
Jumlah bantalan dan susunan peletakannya merubah arah serta besar gaya-gaya reaksi bantalan. Defleksi statin pores berubah pula dan pada akhirnya mempengaruhi nilai kecepatan kritis dan koefisien peredaman sistem poros.
Pengamatan dilakukan pada poros dua bantalan dan poroa tiga bantalan. Untuk poros tiga bantalan jarak peletakan bantalan tengah adalah seperempat, setengah dan tiga per empat dari bentang yang terbentuk antara rotor dengan bantalan kiri dan kanan. Rotor diletakan pada jarak 400 mm, 500 mm dan 600 mm dari bantalan kiri.
Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh bahwa kecepatan kritis dan koefiaien peredaman poros tiga bantalan berbeda secara berarti, taraf keberartian 5 %, dengan poros dua bantalan, dan mencapai nilai maksimum pada jarak peletakan bantalan tengah terhadap posisi rotor minimum dan daerah peletakan pada bentang yang minimum pula."
1996
S36296
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stolk, Jac
Jakarta: Erlangga, 1984
621.82 STO e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Kosasih
Jakarta: Restu Agung, 2005
621.8 END t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Meireza Pahlevi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36480
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ocid Mursid
"Bantalan dermaga didesain memiliki performa yang tinggi, performa yang tinggi membuat fasilitas sandar serta kapal menjadi lebih aman. Penelitian ini menunjukan analisa efek kekerasan pada material karet alam terhadap performa KNF 700. Material yang digunakan pada penelitian ini menggunakan 4 variasi kekerasan karet alam, terdiri atas nilai kekerasan shore A 55, 60, 65 serta 69. Penelitian ini menggunakan tiga variasi geometri sudut yaitu 80o, 85o serta 90o. Simulasi menggunakan perangkat lunak Abaqus, input data pada penelitian ini berdasarkan data tegangan-regangan hasil dari uji tarik. Hasil dari penelitian ini menunjukan semakin tinggi nilai hardness maka akan menyebabkan gaya reaksi dan energi serap yang tinggi juga. Dari penelitian ini didapatkan bahwa nilai gaya reaksi (RF) dan energi serap (EA) akan meningkat dengan bertambahnya nilai sudut. Nilai rasio maksimum EA/RF terbesar berada pada sudut 80o dan kekerasan 55 dengan nilai rasio 0.36, sudut 80o dengan nilai kekerasan 60, 65 serta 69 memiliki rasio maksimum EA/RF 0.35, sudut 85o pada semua nilai kekerasan memiliki rasio EA/RF 0.35 dan sudut 90o pada semua nilai kekerasan memiliki rasio EA/RF 0.34.

Fender is designed to have high performance, higher performance fender make berthing facility and ships safer. On this paper present analyzed effect of natural rubber hardness to KNF 700 performance. The proposed material on this study is characterized by four hardness shore A parameter is 55, 60, 65 and 69. Variable geometry on this study using 80o, 85o, and 90o. Simulation of rubber fender using software Abaqus student version 2018, the input data for simulation based on stress-strain experiment data. Result on this study is higher of hardness natural rubber causes higher the maximum reaction force (RF) and energy absorption (EA). Based on this study, higher RF and EA is caused higher angle. Highest in angle 80o with hardness 55 ratio maximum EA/RF is 0.36, in angle 80o with hardness 60, 65 and 69 ratio maximum EA/RF is 0.35, ratio maximum EA/RF in angle 85o with all hardness value is 0.35 and ratio maximum EA/RF in angle 90o with all hardness value is 0.34."
2019
T54194
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>