Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 77425 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Boy Nurtjahyo Moch.
"At this moment, the Republic of Indonesia is continuing to develop nation-made weapon and armory, to support the industry of national defense. One of the newest achievements in rifle making is the SS-2 type. Therefore, it needs more evaluation in ergonomic aspects, in order to avoid occurrence of aspects of the weapon which could cause bad effect to the shooting performance and the health of soldiers in long term. This matter could be eliminated in the making process of the SS-2, consider more intensely on its ergonomic aspects. Noise is a part of ergonomic concern which has been one crucial matter in industry, especially in manufacturing plants. Noise has been proven to cause bad effects on human's health. In analyzing noise generates by firing sound observation on three primary acoustic factors are needed These factors are sound intensity (dB), frequency (Hz), and duration of sound exposure (ms). ANOVA analysis, correlation analysis, maximum permissible impulse noise, and continuous sound analysis are used to draw the relation between shooting position (standing, squat, prone), and the acoustic (noise) factors, relation between noise factors and shooter performance, and the maximum number of permissible impulse noise (firing sauna) per day. Based on those analyses, the noise impact on soldiers' health and performance could be seen therefore any preventive measures in dealing with noise impact can be implemented."
2007
JUTE-21-3-Sep2007-222
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Devita Anggiarani
"Kekuatan TNI dalam mewujudkan pertahanan dan ketahanan negara, sangat dipengaruhi oleh kualitas dari berbagai sumber daya yang berada di dalamnya, terutama sumber daya manusia (SDM). Kemampuan SDM dalam melaksanakan tugasnya tentunya dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pelatihan, peralatan, fasilitas dan beban kerja serta interaksi dengan lingkungan. Satu faktor utama yang digunakan TNI dalam pertahanan dan keamanan adalah senjata. Saat ini RI sedang mengembangkan senjata buatan dalam negeri (SS-2) untuk mendukung pengembangan industri pertahanan negara. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi mengenai aspek ergonomi pada senjata. Tanpa perhatian akan aspek ergonomi, dikhawatirkan akan terdapat aspek dari senjata yang dapat berdampak buruk bagi performa penembakan serta pada kesehatan prajurit secara jangka panjang. Hal ini dapat dieliminasi bila senjata, dalam hal ini senapan tipe SS-2, dalam proses pembuatannya memperhatikan aspek ergonomi secara lebih mendalam. Noise atau kebisingan merupakan satu bagian ergonomi yang sudah menjadi satu hal yang sangat diperhatikan di dunia industri, karena terbukti bahwa kebisingan secara jangka panjang memberikan pengaruh buruk bagi kesehatan manusia.
Dalam melakukan analisis terhadap kebisingan suara tembakan, maka dilakukan observasi terhadap tiga faktor utama kebisingan yaitu intensitas suara (desibel), frekuensi suara (Hertz), dan durasi suara (ms). Setelah itu digunakan analisis ANOVA, korelasi dan regresi, serta batas maksimum impuls, untuk memperoleh hubungan antara posisi penembakan (berdiri, jongkok, tiarap) dengan faktor kebisingan, hubungan antara faktor kebisingan dengan performa prajurit, dan jumlah batas maksimum impuls yang boleh diterima oleh prajurit. Dari analisis tersebut akan terlihat seberapa besar dampak kebisingan dapat membahayakan prajurit dari segi kesehatan dan performa, serta tindakan apa yang perlu dilakukan untuk mengatasinya.

The force of TNI in establishing national safety and defense, is very much influenced by the quality of the resources reside in it, especially human resources. The human resources capability in doing their duty is empowered by many factors, such as trainings, equipments, facilities, workload and their interaction with environment. One of the foremost equipment used by the national force in defense is weapons and armory. At this moment, the Republic of Indonesia is continuing to develop nation-made weapon and armory, to support the industry of national defense. One of the newest achievements by PT. PINDAD (persero) in rifle making is the SS-2 type. Therefore, it needs more evaluation in ergonomic aspects, in order to avoid occurrence of aspects of the weapon which could cause bad effect to the shooting performance and the health of soldiers in long term. This matter could be eliminated if in the making process of the SS-2, consider more intensely on its ergonomic aspects. Noise is a part of ergonomic concern which has been one crucial matter in industry, especially in manufacturing plants. Noise has been proven to cause bad effects on human's health.
In analyzing noise generates by firing sound, observation on three primary acoustic factors are needed. These factors are sound intensity (dB), frequency (Hz), and duration of sound exposure (ms). ANOVA analysis, regression and correlation analysis, and the maximum permissible impulse noise are used to draw the relation between shooting position (standing, squat, prone), and the acoustic (noise) factors, relation between noise factors and shooter performance, and the maximum number of permissible impulse noise (firing sound) per day. Based on those analyses, the noise impact on soldiers' health and performance could be seen; therefore any preventive measures in dealing with noise impact can be implemented.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S50264
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Amril Fardian D.
"Senjata SS-2 diharapkan menjadi senjata standar TNI di masa mendatang, namun belum ada penelitian ergonomi terhadap senjata tersebut. Penelitian terhadap senjata SS-2 kali ini dikhususkan pada bidang biomekanika, dimana akan dilakukan analisis dan evaluasi dalam hal pengaruh beban senjata dan juga efek dari gaya hentakan senjata (recoil) dari senjata SS-2 terhadap prajurit pada saat menembak dalam posisi tiarap Analisis beban senjata akan dilakukan dengan metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA). Secara umum, metode ini membandingkan beban senjata SS-2 terhadap postur tubuh TNI. Metode yang dilakukan adalah dengan membuat model manusia (manekin) pada posisi tiarap yang sesuai dengan anthopometri TNI dan menambahkan beban senjata SS-2 terhadapnya, kemudian secara otomatis RULA akan memberi nilai terhadap kondisi tersebut, terhadap kemungkinan cedera yang bisa terjadi sehingga dianggap tidak ergonomis. Sedangkan untuk Analisis pengaruh gaya hentakan senjata terhadap tulang belikat akan dilakukan dengan menggunakan metode elemen hingga (finite element). Metode yang dilakukan adalah dengan mensimulasikan tulang belikat saat terkena gaya hentakan senjata SS-2. Melalui perhitungan simulasi akan terlihat distribusi tegangan pada dialami oleh tulang. Untuk batas ketahanan tulang itu sendiri dapat dilihat berdasarkan teori von mises stress, dimana jika nilai yield strength tulang lebih kecil dari tegangan maksimum yang dihasilkan maka dapat diasumsikan bahwa tulang tidak mampu menerima gaya hentakan senjata SS-2. Hasil penelitian ini berupa penilaian apakah beban senjata dan gaya hentakan SS-2 sudah baik atau tidak terhadap prajurit pada saat menembak dalam posisi tiarap.

SS-2 has been prepared for the future to be one of the standard weapons in the army. Therefore, through this research specializing in biomechanics, analysis and evaluation will be made to find out how the load of weapon and also the recoil affect the soldier in shooting, especially in prone position. Load analysis will be made by using one of the ergonomic tools, which is well known as Rapid Upper Limb Assessment (RULA). RULA works by comparing the load of SS-2 to the soldier's posture, especially in prone position. By building a model of a human body, with the data that had been collected before, RULA will automatically assess how body measurement, posture and work load influence the level of injury risk. After those three factors were set up, the scores will be shown as the result of the evaluation. The research's result is about assessment of workload and the recoil effect of SS2. For the 2nd analysis, the discussion is concerned with how the recoil affects scapula by using the method of finite element. Simulation run and the result of evaluation give value of the strain distribution that goes from weapon to the scapula bone. Based on the theory of Von Mises Stress, if the maximum strain gives the smaller result score than its yield strength, it is assumed that scapula still can accept the strain from the recoil effect. This research is about analyzing the body posture, especially in prone position, through the work load and the recoil effect in the SS-2 weapon."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S50435
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Analisis ini dibuat dalam tugas akhir berfungsi untuk merancang kondisi
kesejajaran dalam pemasanan penembak elektron (electron gun) pada tabung tv,
sehingga dihasilkan Iayar tampilan yang baik. Analisis ini mengamati kondisi
kemiringan penembak elektron pada dua sumbu, yaitu kemiringan penembak
elektron terhadap sumbu x dan sumbu y. Pengaruh kondisi kemiringan penembak
elektron terhadap sumbu X dapat mempengaruhi tampilan purity shy? (lampilan
warna yang tidak mcrata) dan dapat juga menyebabkau bergesernya tampilan
Iayar kearah kanan atau kiri (discbut HRS = Horizontal Raster Shq?) pada Iayar
lampilan tabung tv. Scdangkan pengaruh kondisi kemiringan penembak elektron
terhadap sumbu y dapat mempengamhi tampilan Iayar bergcser kearah atas alan
bawah (disebut VRS = Vertical Raster ShU"t) pada Iayar tabung tv. Analisis ini
dilakukan juga untuk rnenentukan berapa besar batasan-batasan kondisi
kemiringan yang diperbolehkan pada pcnembak elektron pada saat penggabungan
pada Iabung tv, Sehingga didapat tampilan Iayar yang baik.
Sumbangan terbesar analisis ini adalah hasil pengamatan terhadap kondisi
kemiringan penembak elektron dapat menentukan batasan-batasan dalam hai
pemeriksaan dan pengukuran penembak elektron yang dapat dijadikan standar
pemeriksaan."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40333
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggun Hadi Prianto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S47905
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dakso Srijono
"Komponen otomotif seperti pegas daun dalam pengoperasiannya mengalami beban dinamis yang besarnya tergantung pada kondisi jalan. Salah satu metoda agar pegas daun tidak mengalami penurunan umur yang terlalu besar, adalah dengan memberikan proses shot peering sehingga terbentuk tegangan sisa tekan pada pegas daun tersebut. Dalam makalah ini diberikan hasil penelitian variasi kecepatan tembakan peluru shot peening terhadap benda uji dari baja pegas 16 MnCr5 yang telah mengalami proses perlakuan panas pengerasan. Jenis pengujian yang dilakukan meliputi : uji kekerasan, kekasaran permukaan dan uji tekuk dinamis. Dari hasil pengujian diketahui bahwa shot peening pada umumnya dapat menaikkan kekuatan material menahan beban dinamis. Akan tetapi bila kecepatan tembakan peluru shot peening terlalu tinggi, maka dapat menyebabkan kerusakan pada permukaan benda uji, sehingga dapat menurunkan kekuatan material menerima beban dinamis.

Automotive components like leaf spring when in operation is always subjected to dynamic loading. The magnitude of load depends on road condition. One method to extend leaf spring life time is obtained by shot peening process to produce compressive residual stress. This paper presents the results of the speed variation of shot bullets to leaf spring steel 16 MnCr 5 which have been heat treated by hardening process. Several tests were performed including hardness test, surface roughness test and dynamic bending fatigue test. The test results show that shot peening improved fatigue strength, but when the speed of the bullets were too high it could damaged the surface of the specimen, and eventually reduced fatigue strength."
1999
JIRM-1-2-Agust1999-20
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Alex Justian
"ABSTRAK
Lingkungan dapat mempengaruhi kinerja seseorang dalam melaksanakan aktivitasnya. Lingkungan yang tidak nyaman dapat mengakibatkan menurunnya efektivitas suatu kegiatan, baik prosesnya, maupun hasilnya. Belajar adalah salah satu aktivitas yang sangat mudah dipengaruhi efektivitasnya. Belajar adalah sebuah aktivitas yang membutuhkan daya konsentrasi tinggi. Semakin tinggi konsentrasi belajar, semakin optimal hasil pembelajarannya. Dalam skripsi ini penulis mencoba menganalisa bagaimana pengaruh kebisingan terhadap performa belajar pada murid SD, dan juga seberapa tinggi batasan kebisingan yang dapat diterima oleh anak SD dengan menggunakan Design of Experiment untuk selanjutnya dianalisa dengan Mode Adequacy Checking. Setelah diteliti, hasil yang didapat adalah pajanan kebisingan dapat mempengaruhi performa belajar murid SD secara signifikan pada level di atas 53 DBA.

Abstract
Environment can affects an individual's performance in doing their activities. An uncomfortable environment will reduce activity effectiveness, in either process and results. Learning is an activity which requiring high concentration. The higher one person could concentrate, more optimal the learning result. In this paper, the author tries to analyze how the noise influence elementary students performance in learning, and also the noise limit which still toleratable for the students by using Design of Experiment and then do the analyze with Mode Adequacy Checking. The result suggest that the noise exposure could affect elementary students? learning performance significantly on the level above 53DBA."
2012
S43411
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>