Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130731 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S9147
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Mathias S
"Penanganan masalah trafik sekarang ini merupakan kebutuhan pokok. Hal ini karena jaringan dirancang untuk menangani kapasitas tertentu. Jika permintaan hubungan dala suatu selang tertentu melebihi kapasitasnya, maka akan meningkatkan kemungkinan terjadinya kegagalan panggilan juga disebabkan oleh perilaku pelanggan dan kondisi jaringan yang tingkat keandalannya sudah menurun. Kegagalan-kegagalan ini akan mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan dalam mengadakan hubungan pembicaraan dan tentunya berpengaruh terhadap citra pelayanan PT. TELKOM sebagai penyelenggara komunikasi. Salah satu upaya untuk mengurangi kegagalan panggilan tersebut, yaitu dengan menganalisis loss-loss yang terjadi melalui data trafik di setiap sentral. Dengan menganalisis loss-loss dari setiap jenis loss, menentukan penyebab terjadinya loss-loss tersebut dan mencari langkah-langkah pemecahannya. sehingga kualitas pelayanan jaringan telepon dapat ditingkatkan."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40095
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deot Siswantoro
"Sistem informasi saat ini menjadi suatu hal yang sangat diperlukan dalam suatu perusahaan untuk beroperasi dalam upaya melayani pelanggan serta memenangkan kompetisi dengan para pesaing. Sudah menjadi rahasia umum jika sistem informasi dijadikan competitive advantage suatu perusahaan. Investasi yang besar baik dalam bentuk penyediaan perangkat dan penyiapan sumber daya manusia menjadi suatu hal yang harus dilakukan dalam upaya membentuk budaya informasi yang baik di dalam perusahaan.
Terkait dengan operasional harian perusahaan dalam menggunakan sistem informasi, tentunya tidak terlepas dari permasalahan yang terjadi seperti gangguan, kerusakan, bahkan yang paling ditakuti adalah kehilangan baik itu akses, perangkat (lunak maupun keras) sampai kepada data informasi itu sendiri. Untuk mengantisipasi hal-hal seperti itu maka dibentuklah suatu unit yaitu unit HelpDesk yang bertujuan memberikan solusi yang end-to-end kepada pengguna sistem informasi yang membutuhkannya. Dalam mendukung tujuan ini, diperlukan mekanisme pelayanan dan standar pelayanan yang solid, sehingga diharapkan penanganan permasalahan dapat terkendali, terukur dan termonitor.
Sistem pengukuran kinerja petugas layanan HelpDesk sudah dilakukan, hal ini terkait dengan pengukuran yang dilakukan sistem informasi layanan HelpDesk. Namun pengukuran ini hanya sebatas kepada angka-angka jumlah laporan gangguan yang masuk dari pengguna, jumlah pekerjaan yang berhasil diselesaikan olch petugas, lamanya waktu respon, dan lamanya perbaikan dilakukan, yang semuanya diukur dari sisi petugas HelpDesk. Penulis dalam hal ini bermaksud melakukan pengukuran layanan HelpDesk yang dilihat dari sisi pengguna. Sudahkah kebutuhan pengguna terpenuhi oleh petugas layanan HelpDesk dan apa saja yang bclum dipenuhi oleh petugas HelpDesk, menjadi suatu yang menarik untuk dibahas. Hasil kuesioner yang disebarkan kepada pengguna untuk area Jakarta ini kemudian dibandingkan dengan hasil laporan petugas HelpDesk yang menjadi laporan rutin untuk konsumsi manajemen Information System Center. Beberapa pendekatan dan uji statistik dilakukan untuk melihat validitas clan reliabilitas dari data yang ada, sehingga dapat dilakukan analisa untuk memecahkan beberapa masalah dalam pelayanan HelpDesk kepada pengguna. Hasil yang diperoleh kemudian dipetakan dengan desain layanan HelpDesk yang selama ini telah diterapkan, kemudian dilakukan usulan-usulan perbaikan baik perbaikan cara melayani dari para petugas maupun usulan untuk perbaikan dari sistem informasi layanan HelpDesk yang ada.

Nowadays information system had become the most important thing in a company in order to operate to serve the customers and to be the winner within competitive as well. We know already that the information system as such a competitive advantage in the company. The big investment in term of supplied of hardware and software and also empowering human resources were a must to do in order to create the good culture of information in a company. In daily operation of a company in using the information system, there are the problems that can be happened, such as damage equipment, and even the worst things were losing of access, hardware and also software till the information of data itself. To anticipate the things that can be happened as mention before, Telkom had build a Helpdesk unit in order to give the end to end solution to information system users when they need it. In supporting this purpose, it needs a service mechanism and a good standard of service, then expected the problem can be controlled, measured and monitored.
The measurement system of Helpdesk service performance had already done, impacting from the implementation of Helpdesk Information System. Since the beginning of implementation, measurement has taken from the agent point of view such as how many tickets that solved per days or per weeks, how much time that needed to response the user's problem or how much time in repairing the problem. But the essence of service such as user satisfaction had never been touched in reporting for management consumption. In order to minimize the lack of that information, creating a questionnaire for information system users had a good choice in knowing what the true expected in using Helpdesk service. The questionnaire had been developed for Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi users and the result of the questionnaire had been compared to the result from the Helpdesk agents. Statistic test approached had been used in order to see the validity and reliability of the data, and then analyze them with the service blueprint model to solve the problems.
"
2006
T18327
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Junindo Abdillah
"Telekomunikasi merupakan salah satu sektor industri strategis dalam penyediaan layanan publik untuk menyampaikan informasi. Dalam era globalisasi dan liberalisasi, sektor ini memegang peranan penting mendukung dan meningkatkan persaingan bisnis dan perekonomian. Sistem pengiriman pesan (messaging system) yang telah ada saat ini sudah banyak dikenal dan dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat baik berupa voicemail, faks, e-mail, SMS dan lain-lain.
Menangkap perkembangan ini, PT. Telkom Divre II memanfaatkan peluang tersebut dan menawarkan suatu solusi yang akan mengintegrasikan berbagai bentuk messaging system ke satu sistem, dikenal dengan nama Telkom Informasi Lintas Media (Telkom Infolima) dibangun melalui teknologi UMS (Unified Messaging System).
Dalam tesis ini mencoba menyajikan analisa peluang bisnis messages bagi PT. Telkom Divre II dilihat dari berbagai aspek, yaitu aspek pasar, aspek pesaing, aspek internal organisasi, aspek regulasi dan aspek teknis. Analisa dilakukan melalui pengolahan data dari berbagai sumber yang ada. Analisa strategi bisnis messages didasarkan pada analisa SWOT yang memperhatikan kekuatan, kelemahan internal, ancaman eksternal serta peluang yang ada, analisa kelayakan investasi dengan menggunakan metode payback period, internal rate of return, net present value dan profitability index. Dalam mengimplementasikan produk Telkom InfoLima ini dibutuhkan juga perencanaan pemasaran di antaranya segmentasi pasar, menentukan target pasar dan melakukan positioning agar bisa merumuskan strategi bauran pemasaran yang merupakan strategi pemasaran.
Dari hasil analisa peluang bisnis messages ini dapat disimpulkan bahwa produk Telkom InfoLima, di mana PT. Telkom dalam rangka untuk mencapai tujuan menjadi full service and network provider dengan kemampuan multi service bundling serta berusaha untuk menjadi leader dalam bisnis InfoCom agar dapat memimpin persaingan dan mempertahankan tingkat volume serta pendapatan. Berdasarkan hasil analisa SWOT, kelayakan investasi dan analisa bauran pemasaran tampak bahwa bisnis messages ini layak untuk diimplementasikan.

Telecommunication is one of the strategic industry preparation public service bringing the information. In this era of globalization and liberation this sector has grabbled part of important thing for sending information and increasing competition and economy. The messaging system in this era, has been knowing and used by the community whether its voicemail, fax, email, SMS and others. Responding that, PT. Telkom Divre 11, advantage the opportunities and offering a solution to integrate many kind of messages system into one system, known as Telkom Informasi Lintas Media (Telkom InfoLima) which developed by Unified Messaging Systems concept.
The opportunity of messages business for PT. Telkom Divre II Jakarta, consider by market aspect, competitor aspect, internal organization aspect, regulated aspect and technical aspect. Strategy business messaging based on SWOT analyzed which included internal strong and weakness, external threats and also the opportunities from any available sources. Feasible studies of investment through payback period internal rate of return, net present value and profitability index method. In implemented the Telkom InfoLima product needs marketing planning too, including market segmentation, market targeting and positioning market, then it could be formulated marketing mix as part of marketing strategy.
From opportunity messages business analyze, have end result that product of Telkom InfoLima, in purpose to be full service and network provider with ability multi service bundling and to become a leader in Information and Communication business, stronger in the competition, maintaining volume level and earning for Telkom. As the result of SWOT analyzed, study of investment and marketing mix strategy, the business of unified messaging systems as known as Telkom InfoLima is feasible to be implemented.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14596
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herryansyah
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
S9237
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susijati B. Hirawan
Jakarta: Universitas Indonesia, 2007
PGB 0380
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Buana Jaya
"ABSTRAK
Seiring dengan berkembangnya sistem komputer yang terhubung melalui jaringan internet dan semakin meningkatnya individu maupun organisasi yang memiliki ketergantungan untuk mendapatkan informasi dan melakukan komunikasi melalui internet, menjadikan isu sekuriti sebagai hal yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Salah satu pemanfaatan internet adalah e-commerce yang secara luas digunakan untuk menggantikan model perdagangan tradisional saat ini.
Dalam e-commerce dibutuhkan jaminan akan kerahasiaan informasi yang dikirimkan (confidentiality), keutuhan dan keaslian informasi (integrity), keabsahan pengiriman informasi (authentication) dan pengakuan terhadap informasi yang dikirim sehingga tidak dapat disangkal (non repudiation) merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi.
Teknologi saat ini yang dapat memenuhi aspek sekuriti diatas adalah Infrastruktur Kunci Publik yang menggunakan sepasang kunci yaitu kunci pribadi (private key) dan kunci publik (public key) dalam melakukan proses enkripsi dan dekripsi suatu pesan (message). Kunci publik yang dimiliki dapat diketahui oleh setiap orang yang membutuhkan dalam jaringan komunikasi. Sedangkan kunci pribadi hanya diketahui dan disimpan oleh pemilik kunci itu sendiri.
PT. Telkom sebagai salah satu penyedia layanan jasa telekomunikasi di Indonesia berupaya menjadi pihak ketiga (third party) yang menjamin kebutuhan pengguna internet terhadap pertukaran informasi. Dengan membuat layanan yang disebut I-Trust untuk Infrastruktur Kunci Publik menjadikan PT. Telkom sebagai CA (Certification Authority) yang menandatangani secara elektronik sertifikat digital. Untuk proses identifikasi dan otentifikasi terhadap subcriber (user) dari sertifikat digital yang diberikan wewenang oleh CA, PT. Telkom bekerja sarna dengan perusahaan atau organisasi menjadi Registration Authority (RA).
Pada penulisan tesis ini bertujuan untuk menerapkan infrastruktur kunci publik pada suatu perusahaan e-commerce (PT. X) sebagai Registration Authority (RA) untuk meningkatkan competitive advantage dan menciptakan entry barrier terhadap kompetitor dan dilakukan analisa kunci keberhasilan penerapan infrastruktur kunci publik.
Untuk analisa sistem sekuriti jaringan menggunakan tahapan yang ada pada Security Policy Development Life Cycle (SPDLC) dan untuk analisa kondisi eksternal perusahaan dilakukan menggunakan Competitive Force Model (Porter).

ABSTRACT
The explosive growth in computer systems and their interconnections via internet has increased the dependence of both organizations and individuals of the information stored and communicated using this system. This in turn has led to a heightened awareness of the security issue. E-commerce is one of the most popular business model using the internet infrastructure.
In e-commerce, the widespread use of this systems, need more assurance to ensure only intended recipient are able to read the information (confidentiality), to guarantee the information was not altered during transmission (integrity), to validate the information by sender (authenticity), and to prevent the sender from denying involvement in that information (non- repudiation).
One of the technology that can fulfill all of security requirements mentioned above is Public Key Infrastructure that using a pair of key, public key and private key. These keys are used in encryption and decryption process of a massage. Anything encoded with one key can only be decoded by it's counterpart. Each user keeps one key secret and publishes the other.
PT Telkom as one of the telecommunication provider in Indonesia, is trying to become the third party to ensure this information exchange by deploying the I-TRUST service for Public Key Infrastructure. This has made PT Telkom as CA (Certification Authority) whose signed digital certificate electronically. PT Telkom as CA, has to coordinate with other party as its Registration Authority (RA) to do the identification and authentication of the subscriber's digital certificate.
The objective of this thesis is to show the implementation of public key infrastructure on an e-commerce company as Registration Authority (RA) to improve it's competitive advantage and create entry barrier to it's competitor, and analyze the key success of implementation of public key infrastructure.
Security Policy Development Life Cycle method is used to analyze network security system and Competitive Force Model (Porter) is used to analyze external condition of the company."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2002
T40357
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Qadriansyah
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
TA3255
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nuhung Suleman
"Teknologi CDMA (Code Division Multiple Access) yang diimplementasikan dengan brand ?TELKOMFIexi" oleh PT Telekomunikasi Indonesia berupa layanan mobilitas terbatas (limited mobility) yang merupakan layanan telepon bergerak dalam satu area terbatas dan layanan telepon tetap.
Dalam proses perencanaan penggelaran "TELKOMFIexi? di wilayah Jakarta, penentuan segmentasi pasar dilakukan dengan metode apriori yang berpatokan pada data pelanggan telekomunikasi selular dan calon pelanggan PSTN (Public Switched Telephone Network) sehingga segmennya sangat luas dan tidak fokus target marketnya, untuk itu pertu dilakukan re-segmentasi, targeting dan positioning ulang.
Tesis ini akan menganalisa segmentasi, targeting dan positioning produk ?TELKOMFlexi? di wilayah Jakarta Selatan dengan menggunakan analisis statistik deskriptif distribusi frekuensi dan pengambilan data dilakukan melalui kuesioner dengan jumlah sampel 100 responden.
Hasil analisis berupa; Segmen "TELKOMFIexi" adalah konsumen yang berorientasi pada pulsa murah, jangkauan layanan luas, dan migrasi perpindahan pengguna telepon bergerak, sementara target market dari produk "TELKOMFlexi" adalah konsumen berusia 31 tahun keatas, dengan status karyawan, dan professional, dengan kebiasaan menggunakan ?TELKOMFIexi?untuk kebutuhan pribadi yang digunakan untuk percakapan,SMS (short massage service), dan internet, serta membutuhkan kenyamanan dalam berkomunikasi. Positioning "TELKOMFIexi" adalah layanan telekomunikasi dengan pulsa murah, dan positioning berdasarkan manfaat yaitu membantu konsumen untuk merasakan manfaat yang diperoleh dari produk ?TELKOMFlexi? sehingga image kemudahan menggunakan produk ini dapat tertanam di benak konsumen.

The CDMA (Code Division Multiple Access) technology as implemented with the Brand ?TELKOMFIexi" by PT Telekomunikasi Indonesia form a limited mobility services that is a mobility telephone service in a limited area and fixed telephone service.
In the process of planning the introduction of ?TELKOMFlexi" in the Jakarta area, the determination of the market segment is done through the apriori method based on the data of customers of cellular telecommunication and candidate customers of the PSTN (Public Switched Telephone Network) so that the segment is very wide and the target is not focused, therefore a re-segmentation, targeting, and positioning should be repeated.
This thesis will analyze the segmentation, targeting, and positioning of ?TELKOMFlexi" product in the South Jakarta area by applying the frequency distribution descriptive statistical analysis and collection of the data is done through questionnaires with a sample of 100 respondents.
The result of analysis is that the "TELKOMFIexi" segment are consumers oriented toward cheap pulses, wide service coverage, and migration of mobile telephone users, while the target market of the "TELKOMFIexi" product are customers age 31 years and older, with the status of employees with the habit to use ?TELKOMFIexi? for personal purposes for chatting, SMS (Short Massage Service), internet and needing convenience in communication. The positioning of "TELKOMFlexi? is telecommunication services with cheap pulses and the positioning is based on the benefits to help customers experience the benefits obtained from ?TELKOMFlexi? product so that the image of easy usage of this product can be planted in the mind of the consumers.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T11693
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>