Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115686 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Herman Saputra
"Salah satu bentuk inovasi untuk mengurangi waktu pengerjaan produksi kapal dan biayaproduksi kapal yakni membuat lambung kapal dengan bentuk sambungan pelatpelat baja tampa adanya proses bending atau pembentukan lengkungan pada lambung kapal untuk mendapatkan bentuk lambung yang streamline. Secara teknis inovasi pembuatan lambung kapal dengan metode pelat datar memiliki pengaruh dalam perubahan stabilitas dan kekuatan transversal kapal. Maka dari itu perlu dilakukan perhitungan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perubahan tersebut terhadap keselamatan kapal.
Pada penelitian ini analisa stabilitas kapal dilakukan dengan pendekatan software maxsurf. Untuk perhitungan stabilitas standar yang dipakai adalah IMO . Untuk perhitungan kekuatan transversal kapal dipakai standar dari biro klasifikasi Indonesia (BKI) dan dilakukan pendekatan pemodelan analisis kekuatan transversal mengunakan Software CATIA.
Dari hasil analisa diperoleh stabilitas kapal yang baik dan telah memenuhi kriteria IMO. Ditinjau dari dari kekuatan transversal dengan pemodelan midship kapal sebesar minimal 0.4L. Pada kondisi pertama midship ini memiliki tegangan maksimum yang bekerja pada dasar bulkhead sebesar 1.59 x 1011 N/m2. Pada kondisi kedua dasar bulkhead midship kapal dibuat lengkungan setinggi 384 mm dan memiliki tegangan maxsimum yang bekerja sebesar 1.0757 x 1011 N/m2. Pada kondisi ketiga dasar bulkhead midship kapal dibuat lengkungan setinggi 150 mm dan memiliki tegangan maxsimum yang bekerja sebesar 1.08 x 1011 N/m2. Faktor keamanan pada kondisi pertama sebesar 1.25, kondisi kedua sebesar 1.85 dan kondisi ketiga sebesar 1.85.

One form of innovation to reduce the time spent on the production of ships and ship production costs is make a connection to the shape steel plates in the hull without bending or forming process on the curvature the hull to get a streamline hull shape. Technically innovation method of make the ship's hull with a flat plate have an influence in change the stability and strength of the transverse vessels. Thus it is necessary for the calculation to determine how much influence these changes to the safety of the ship.
In this research the stability of ship use Maxsurf Software approach. For the calculation of Ship stability use standard IMO. For the calculation of the transverse strength of ships use standard Bureau Classification Indonesia (BKI) and modeling approaches transverse strength analysis use CATIA Software.
From the results is obtained analysis of ship stability is good and has fulfilled criteria IMO. Review from the modeling of the transverse strength at least ship midship 0.4L. On the first condition in midship has maximum working stress on the base bulkhead is 1.59 x 1011 N/m2. On the second condition in midship bulkhead have arch as high as 384 mm and maximum working stress is 1.0757 x 1011 N/m2. On the third condition in midship bulkhead has arch as high as 150 mm and maximum working stress is 1.08 x 1011 N/m2. Safety factor in the first condition is 1.25, second condition is 1.85, and third condition is 1.85.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1948
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Muhyi
"ABSTRAK
Kapal dengan lambung banyak (multihull) telah banyak digunakan untuk sarana transportasi laut, salah satunya adalah kapal berlambung empat (quadramaran). Salah satu konfigurasi kapal quadramaran adalah susunan diamond yang mempunyai dua lambung-dalam (mainhull) dan dua lambung-luar (sidehulls). Secara umum kapal multihull pada kecepatan tinggi mempunyai efisiensi hidrodinamik yang lebih baik dari kapal monohull. Tujuan dari studi ini adalah mengetahui efek yang terjadi khusunya terhadap hambatan total kapal quadramaran akibat dari pergeseran letak lambung-luar secara tranversal dan longitudinal. Menggunakan kapal model dengan dimensi L : 2 m, B : 0.21 m, T : 0.07 m yang diuji pada kolam percobaan pada rentang Fr0.15-0.7, dengan rasio penempatan antar sidehulls terhadap panjang keseluruhan mainhull pada kapal quadraman ini adalah S/L=6/41 – 7/41 dan R/L=3/82 – 7/82. Nilai hambatan total didapat dengan menghitung gaya yang diukur oleh load cells transducer. Dari percobaan ini didapatkan efek pergeseran lambung pada rasio S/L=7/41 dan R/L=3/82 mempunyai pengurangan hambatan sebesar 19.09% dan faktor interferensi terbaik 0.26 pada Fr=0.7.

ABSTRACT
Ship with multihull has been widely used for sea transportation, one of which has have four hulls or quadramaran ship. One of quadramaran configuration is a diamond, it has two hulls which are main-hull and side-hulls. In general, multihull vessels at high speeds have a better hydrodynamic efficiency than a monohull. The purpose of this study is to identify the possible effect and influence on the ship resistance of quadramaran with separation and staggered hull configuration which the dimension of each hull is L: 2 m, B: 0:21 m, T: 0:07 m. And tested in a towing test using speed variation at Fr between 0.15-0.7. The ratio between side-hulls placement and the overall length of the main-hull is S/L= 6/41 - 7/41 and R/L= 3/82 - 7/82. The total resistance value is obtained by calculating the force measured by load cells transducer. The experiments result find that the effective drag reduction can be archived up to 19.09% and interference factors up to 0.26 with S/L= 7/41 and R/L= 3/82 at Fr=0.7.;;"
2015
T44401
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chrisman
"Oksigen, panas dan bahan bakar merupakan unsur penyebab terjadinya reaksi pembakaran. Pada komposisi dan titik nyala (Flash Point) tertentu reaksi ketiga unsur tersebut dapat melangsungkan reaksi pembakaran. Permasalahannya adalah keterbatasan mengidentifikasi suatu aktivitas, proses yang dapat membuat bahan bakar, oksigen dan panas dapat melangsungkan reaksi pembakaran. Perencanaan sistem pemadaman kebakaran akan dititikberatkan pada sistem pemipaan untuk menghasilkan aliran CO2 dan Foam yang cukup dalam mengatasi kebakaran secara cepat dan efektif. Sistem jaringan pipa CO2 pada ruang mesin dan pompa akan membutuhkan diameter pipa tertentu untuk menghasilkan discharge pressure yang cukup besar, sehingga dengan Total Flooding System konsentrasi CO2 mampu mampu melemahkan reaksi pembakaran. Sistem jaringan pipa Foam pada Main Deck dan Poop Deck direncanakan akan mampu menyelimuti ruang tangki minyak dan seluruh panjang kapal dengan memeperhitungkan kebutuhan Discharge Pressure yang sampai ke masing-masing Hose Box dengan laju aliran yang cukup. Perencanaan sistem pemadaman kebakaran kapal tanker disesuaikan dengan aturan-aturan Nippon Kaiji Kyokai yang mengacu NFPA (National Fire Protection Association) dan SOLAS (Safety Of Life at Sea) yang telah diakui kapabilitas dan kredibilitasnya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S36994
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Irawan
"Perkembangan teknologi pembangunan kapal dari masa ke masa terus mengalami kemajuan seiring dengan adanya penemuan metode konstruksi baru yang modern dan canggih untuk mendapatkan hasil yang lebih efisien dari segi waktu dan harga. Keadaan ini berlawanan dengan pembangunan kapal berbasis kerakyatan, dimana proses pengerjaanya masih bersifat tradisional serta membutuhkan waktu yang relatif cukup lama khususnya pada kapal pinisi.
Kapal pinisi menggunakan bahan dasar kayu,dimana keberadaanya semakin terbatas dan mahal. Maka dari itu,dengan misi untuk menyelamatkan pelayaran rakyat khususnya kapal pinisi. Mulai saat ini sudah perlu dipikirkan dan dicari bahan baku alternatif untuk mengganti kayu sebagai bahan baku pembuatan kapal dengan bahan baku lain. Salah satu cara yang digunakan ialah dengan memakai teknologi laminasi yaitu dengan menggabungkan satu atau lebih jenis material yang direkatkan menjadi satu kesatuan.
Dalam skripsi ini, metode yang dipakai adalah analisis dari sampel kapal pinisi yang telah dibangun. Batasan analisis yang penulis ambil hanya pada konstruksi saja khususnya pada bagian lambung kapal. Oleh karena itu, melalui teknologi laminasi ini diharapkan mendapat material yang memiliki karakteristik mekanik yang lebih baik, bobot yang lebih ringan serta harga yang relatif murah serta mempermudah pengerjaan dalam proses pembangunan kapal baru.

The development of shipbuilding technology from time to time continue to progress along with the discovery of new, modern construction methods and technology to get more efficient results in terms of time and price. This situation is contrary to populist-based ship building, where the working process still traditional in nature and require a relatively long time, especially on pinisi ship.
Pinisi ship using basic materials of wood, where its presence is increasingly limited and expensive. Therefore, with a mission to rescue the people, especially cruise ship pinisi. Start now to think about and look for alternative materials to replace wood as raw material for the manufacture of ships with other raw materials. One method used is by using lamination technology by combining one or more types of material bonded into a single unit.
In this paper, the method used is the analysis of samples pinisi ship that has been built. Restriction analysis that the authors take only on construction alone, especially on the hull. Therefore, through lamination technology is expected to have material that has better mechanical characteristics, the lighter weight and a relatively cheap price and makes for progress in the development process of new vessel.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S52164
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Darma Lukmantoro
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36366
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas
"Ada banyak hal yang mempengaruhi keselamatan kapal, salah satu faktornya adalah kebocoran pada lambung yang ada di bawah garis air. Bila kapal mengalami kebocoran, maka air akan masuk keseluruh ruangan dan kapal akan tenggelam, karena kapal tidak mempunyai daya apung cadangan lagi. Supaya kapal tidak tenggelam, maka air yang masuk kedalam ruangan harus dicegah oleh sekat-sekat melintang yang kedap air dan menerus sampai geladak sekat.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah sekat-sekat pada kapal model milik Teknik Perkapalan DTM FT UI telah benar atau tidak. Proses yang dilakukan adalah dengan melakukan simulasi floodable length dan juga perhitungan dengan menggunakan metode Webster. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa penempatan sekat-sekat pada kapal model telah benar.

There are many things that influence the safety of ship, one of the factor is leakage in hull that exist in under waterline. When does ship experience leakage, so water will enter to entire room and ship will sink, because ship doesn't has reservist buoyancy again. So that ship doesn't sink, so water that enter to into room must be prevented by partitions block waterproof and until bulkhead deck.
This experiment has aimed to determine to what bulkhead in property model ship Naval Architecture DTM FT UI true or not. Process that with do simulation floodable length and also calculation by using method Webster. Result that got to show that partitions location in ship model is true.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52153
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Januar Diniarto
"Penelitian kekuatan material laminasi untuk lambung kapal pinisi adalah sebuah pembahasan ilmiah yang menarik untuk mendapatkan material alternatif yang baru yang dapat diaplikasikan untuk lambung kapal pinisi. Dengan metode laminasi ini sangat memungkinkan sebagai pengganti kayu, karena dengan laminasi, selain memiliki kekuatan yang lebih baik dan mudah didapat juga harga yang lebih murah dibandingkan kayu. Dengan pertimbangan material laminasi ini masih jarang digunakan pada kapal, maka diperlukan pengujian terhadapat material tersebut. Penelitian kali ini dilakukan untuk melihat karakteristik mekanik dan mengevaluasi penggunaan material laminasi.
Adapun uji yang dilakukan meliputi uji tarik dan uji lentur yang di uji di laboratorium untuk melihat kekuatan tarik, modulus tarik, kekuatan lentur dan modulus lenturnya. Hasil Pengujian dari pengujian tarik didapat nilai tensile strength kayu laminasi 7,316 MPa, fiber laminasi 93,9167 MPa dan bambu laminasi 56,583 MPa. Hasil pengujian menunjukkan bahwa material laminasi yang memiliki nilai terdekat dengan nilai yang ada pada peraturan BKI dan Germanisher Lloyd adalah fiber laminasi.

The research strength of laminated material for hull pinisi is an interesting scientific discussion to get a new alternative materials that can be applied to the hull pinisi. With lamination method is very possible as a substitute for wood, due to the lamination, in addition to having a better strength and easy to obtain also the prices are cheaper than wood. With consideration of these laminate materials are rarely used on ships, the required testing terhadapat material. Research time was carried out to see the mechanical characteristics and evaluate the use of laminated materials.
The test was conducted on the tensile and bending tests in the laboratory test to see tensile strength, tensile modulus, flexural strength and bending modulus. The test results obtained from tensile testing tensile strength values of wood laminate is 7.316 MPa, fiber laminate is 93.9167 MPa and bamboo laminate 56.583 MPa. The test results showed that the laminate material that has a value closest to the existing value in the BKI regulations and Germanisher Lloyd is fiber laminate.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S52166
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Purno Aji
"Graben merupakan struktur utama yang mendominasi di Laut Utara bagian utara. Pada penelitian ini terfokus pada formasi Statfjord yang berada pada North Viking Graben. Formasi tersebut diendapkan pada zaman Triassic akhir sampai Jurassic awal. Lapisan ini berupa sedimen batupasir. Karakterisasi reservoar pada lapisan tersebut akan dilakukan dengan integrasi analisa atribut seismik dan inversi seismik. Analisa atribut seismik dilakukan guna mengidentifikasi batas lapisan, yang diindikasikan dengan adanya perbedaan antara dua lapisan dan inversi seimik dilakukan untuk memperlihatkan akustik impedansi yang berguna untuk mengetahui karakteristik lapisan. Kedua atribut amplitude seismik dan impedansi akustik diharapkan dapat menginvestigasi reservoar secara lengkap. Berdasarkan hasil intepretasi dan analisa dari atribut seismik dibangun model geologi. Hasil pemodelan geologi dapat digunakan sebagai dasar untuk merlakukan perhitungan volume reservoir dengan metode volumetrik. Pada penelitian ini didapatkan hasil berupa peta distribusi porositas dengan besar nilai porositas sebesar 0,125 ndash; 0.225 dan peta distribusi volume hidrokarbon dengan besar volume sebesar 186 106 sm3.

Graben is the dominant main structure in the northern North Sea. The study area is located on North Viking Graben. In this study focused on the formation of Statfjord. The formation was precipitated during the late Triassic until the early Jurassic. This layer is a sandstone sediment. The reservoir characterization of the coating will be done by integration of seismic attribute analysis and seismic inversion. Seismic attribute analysis is performed to identify the boundary layer, which is indicated by the difference between the two layers and the inversion seimik done to show the acoustic impedance which is useful to know the characteristics of the layer. Both attributes seismic amplitude and acoustic impedance are expected to investigate the complete reservoir. Based on the results of interpretation and analysis of the seismic attribute will be built geological model. The results of geological modeling can be used as a basis for treating reservoir volume calculations by volumetric methods. In this research, the results obtained in the form of porosity distribution map with a large porosity value of 0.125 0.225 and STOIIP distribution map with a large reservoir volume of 186 106 sm3.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T47678
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilma Rahmatika Laily
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35214
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vincencius
"Kapal merupakan salah satu armada transportasi yang memiliki peranan penting dalam industri pariwisata. Keamanan dan kenyaman merupakan unsur penting yang harus dimiliki setiap moda transportasi, tak terkecuali kapal laut. Dalam perancangan, kapal dirancang sedemikian rupa agar memenuhi segala peraturan yang ada sehingga kapal dapat dan layak untuk berlayar. Perancangan suatu kapal juga harus memperhatikan seluruh aspek yang terkait, salah satunya adalah aspek ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan ekonomi pengadaan Kapal Penumpang 94 Pax, Muara Angke – Pulau Tidung apakah menguntungkan/layak atau tidak, dan mencari tahu seberapa besar pendapatan yang diperoleh selama kapal dioperasikan. Analisa kelayakan dilihat dari beberapa sisi yaitu ekonomi mikro, profitability indicator, perbandingan keuangan dan analisa sensitivitas. Profitabilty Indicator yang digunakan adalah Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PBP), dan metode Benefit Cost Ratio (BCR). Analisa sensitivitas dilakukan hanya pada aspek-aspek yang memiliki pengaruh besar terhadap keberlangsungan proyek, seperti kenaikan biaya investasi, tarif penumpang, jumlah penumpang dan sumber pendanaan. Dalam penelitian ini sebagian besar data merupakan asumsi-asumsi dan telah direncanakan agar senyata mungkin.

Ship is one of the transport fleet that has an important role in the tourism industry. Safety and comfort are important elements at the transportation mode, one of the mode is ship. In design, the boat is designed in such a way as to meet all existing rules so that ships can and deserve to sail. The design of a ship must also consider all relevant aspects, one of them is the economic aspect. The purpose of this study is to determine the economic feasibility of the provision of passenger ship 94 Pax, Muara Angke – Tidung Island, whether it is advantage or not, and find out how much income earned during the ship used. The feasibility analysis can be observed from several sides of the micro-economics, profitability indicators, financial comparisons and sensitivity analysis. Profitabilty Indicator which used are Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PBP), and methods of Benefit Cost Ratio (BCR). Sensitivity analysis is performed only on those aspects which have a major impact on the sustainability of the project, such as the increase in investment costs, passenger fares, passenger ammount and sources of funding. In this research most of the data and assumptions are planned to be as real as possible."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44711
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>