Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 65916 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kunti Widiastuti
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jamilah
"Alasan Penelitian ingin mengetahui bagaimana cara mempertahankan keberadaannya di pasar media Trubus cetak. Tujuan Penelitian : Untuk melihat bagaimana kegiatan dilakukan oleh majalah Trubus. Metode distribusi yang : Meninjau ke perusahaan untuk melakukan wawancara Penelitian pimpinan dan karyawan perusahaan. Membuat daftar dengan kepada kepada pimpinan perusahaan. Mengumpulkan pertanyaan data-data non lapangan seperti catatan kuliah dan media lainnya. Hasil Penelitian : Pemilihan saluran distribusi adalah masalah penting di dalam penyebaran produk majalah. yang sangat Kesalahan dalam pemilihan saluran distribusi akan memperlambat memacetkan usaha penyaluran majalah. Didalam dan mendistribusikan, Trubus, mengacu pada majalah papan atas seperti Tempo. Memilih agen yang juga merupakan agen majalah tersebut. Peran agen memiliki posisi yang sangat menentukan bagi keberhasilan distribusi majalah. Untuk kelancaran distribusi perlu memotivasi, menjaga hubungan baik, dan mengevaluasi channel membernya. Kesimpulan dan Saran Distribusi yang lebih baik dapat memantapkan posisi market leader. Perusahaan harus mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi. Disarankan dalam memilih calon agennya harus lebih teliti. Harus melihat berbagai faktor seperti pembayarannya dan yang paling penting karakternya. Perusahaan dapat membebani biaya bunga atas tunggakan pembayaran yang ada. Agar masyarakat tetap aware perusahaan juga harus memeperhatikan masalah promosi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18380
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Regita Fidiyastuti
"ABSTRAK
Penelitian ini menguji penggambaran perempuan ideal yang dibangun oleh sampul 2016 majalah Femina. Empat sampul majalah dipilih secara acak dari Agustus sampai November 2016. Sampul majalah dianalisis dengan kerangka semiotik Roland Barthes 39; 1991 dengan melihat elemen visual dan judul utama / sub-judul sebagai teks verbal. Analisis juga mengeksplorasi mitos atau signifikasi wanita ideal setelah tanda-tanda diproses melalui tingkat denotasi dan konotasi. Temuan ini menunjukkan penggambaran Femina untuk wanita ideal sebagian besar berkisar pada ide kecantikan yang terdiri kulit yang putih, sempurna, dan tampak sehat dengan make up ringan dan tubuh ramping. Selain itu terlihat juga perwujudan sifat perempuan feminin, berani, mandiri, sukses dan muda. Seperti yang diperlihatkan oleh temuan tersebut, ada implikasi bahwa meskipun sifat dominan terlihat mencolok, majalah Femina tetap berupaya untuk menampilkan sosok perempuan dengan sifat tradisional yang penurut.

ABSTRACT
This study examines the portrayal of idealized women constructed by the covers of 2016 Femina magazine. The four covers of the magazine are chosen randomly from August 2016 to November 2016. The magazine covers are analyzed using Roland Barthes rsquo semiotic framework 1991 by looking at the visual element and headlines sub headlines as verbal text. The analysis also explores the myth or signification of idealized women after the signs are processed through the level of denotation and connotation. The finding shows Femina 39 s portrayal of idealized women mostly revolves around the beauty idea consisting fair, flawless, and healthy looking skin with light makeup and slender looking body that also embodies women 39 s traits of being feminine, bold, independent, successful and young. As the finding suggests, there is an implication that despite the glaring dominants traits, the magazine attempts to assert the elements of submissive traditional women tropes."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Altito Asmoro
"Metafora Hubungan suami-istri dalam majalah Femina. Tugas akhir ini berlatar belakang untuk menyingkap metafora – metafora yang biasanya ada didalam hubungan suami – istri dengan tujuan untuk mengetahui metafora apa saja yang menjadi bahan – bahan utama dalam hubungan suami istri. Penelitian yang dilakukan pada tugas akhir ini didasarkan pada majalah Femina pada kolom suami-istri, dengan menarik pembahasan mengenai unsur–unsur metafora yang ada pada kolom suami-istri. Majalah Femina adalah majalah yang ditujukan untuk audiensi wanita, dengan konten-konten yang ditujukan untuk audiensi wanita. Penulisan metafora hubungan suami-istri dalam majalah Femina bertujuan untuk mengungkap dan menganalisis metafora yang terdapat dalam kolom suami-istri dalam majalah Femina.Teori, pembahasan yang digunakan adalah teori Lakoff dan Johnson yaitu teori metafora konseptual (Conceptual Metaphor Theory, disingkat CMT). Dalam CMT, terdapat dua ranah konseptual, yaitu ranah sumber (source domain) dan ranah sasaran (target domain). Ranah sumber yang lebih kongkrit digunakan manusia untuk memahami konsep abstrak dalam ranah sasaran. Metafora mengorganisasi hubungan antar objek dan menciptakan pemahaman mengenai objek tertentu melalui pemahaman mengenai objek lain. Penulisan ini menggunakan metode penelitian deskriptif dan metode konkret.

Metaphors of the Relationship Between Husband – Wife in the Femina Magazine. This final paper use the background of Femina to reveals the metaphors that are included in the details of relationship between a husband and a wife with the goal to discover what kind of metaphors that being used in the details of relationship between a husband and a wife. The research that is being done in this final paper is based on the Husband – Wife column and understanding the meaning of metaphors in the Husband – Wife column in the Femina magazine. Femina magazine itself is a magazine with women-based content with the goal to educate and to be read by the women, as women play the role as the targeted audience of the Femina magazine. This final paper is written with the intention to reveals and analyzes the metaphors in Husband – Wife column in the Femina magazine, with the Conceptual Metaphor Theory (CMT) being used as the primary theory to reveals and analyzes the meaning of metaphors. In CMT, there are two conceptual domains, which are source domain and target domain. Source domain has more concrete sense to be used by the humanity to understand the abstract concept of target domain. The metaphors itself organizes the relationship between objects and creating the understanding regarding specific object based on the understanding regarding another object. This final paper use both the descriptive method and the concrete method."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Novianty Marlan
"Tesis ini membahas konseptualisasi metafora emosi dalam rubrik konsultasi majalah mingguan wanita Femina. Masalah yang diketengahkan dalam tesis ini adalah pengungkapan verbal emosi dalam rubrik konsultasi majalah Femina yang berbentuk metafora, serta pengaruh latar belakang masyarakat bahasa Indonesia terhadap konsep metafora emosi bahasa Indonesia. Tujuan penulisan tesis ini untuk mengungkapkan konseptualisasi metaforis emosi dalam bahasa Indonesia dan menunjukkan pengaruh latar belakang budaya penutur dalam pembentukan metafora emosi bahasa Indonesia, apakah bersifat universal atau bersifat khas? Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak semua majas digunakan untuk ungkapan emosi. Pembentukan metafora emosi menunjukkan konsep yang bersifat universal.

This thesis discusses the conceptualization of metaphorical emotion in consultation weekly women's magazine Femina. Objectives of the thesis is to reveal metaphorical emotion's concepts in bahasa Indonesia and shows the influence of speakers cultural background in the conceptualization of metaphorical emotion language, whether this concept is are used to express universal or typical? Results of research indicate that not all figurative language emotion and thw conceptualization of metaphorical emotions has universal character."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T25898
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Mega Prastiwi
"Dalam skripsi ini dikaji penerapan bidang semiotik dalam studi kasus aktual. Pertama, penulis menjabarkan secara ringkas apa sebenarnya semiotik itu dan bagaimana posisinya pada teks verbal di kedua majalah tersebut. Kedua, penerapan semiotik triadik yaitu representamen, Objek, dan Interpretasi pada teks verbal kedua majalah tersebut dan keterkaitan antara ketiganya sehingga membuat majalah tersebut dapat dilirik oleh pembaca. Dengan data satu tahun penerbitan majalah itu, penganalisisan dilakukan berdasarkan hubungan antara triadik semiotik, linguistik yang menghasilkan interpretasi yang bisa menarik perhatian pembaca untuk membeli majalah tersebut. Teks verbal sebagai linguistik dianalisis dari kelas kata yang mengisi teks verbal tersebut. Lantas, hal tersebut diuraikan dalam semiotik triadik. Setelah dilakukan analisis, diperoleh hasil yang patut dicatat. Pertama teks verbal pada kedua majalah itu didominasi oleh kelas kata nomina pada saat teks verbal tersebut sebagai Representamen. Kedua, pada saat keterkaitan Representamen dengan Objek ditemukan kelas kata adverbia sebagai kelas kata yang mendominasi. Ketiga, pada saat Interpretasi dapat diinterpretasikan dengan menggunakan hubungan antara representamen dengan objek dan di luar ketiga hubungan itu"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S10785
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sondang Oinike Leonora S
"Penelitian ini adalah sebuah analisis diskursus kritis terhadap majalah wanita dengan mayoritas jurnalis perempuan dalam merepresentasi perempuan. Selama ini, representasi perempuan dalam media massa tidak pernah jauh digambarkan dari stereotip wanita yang pasif, tergantung pada pria, dan berada dalam ruang domestik. Untuk mengubah penggambaran tersebut, media massa mempunyai peranan besar karena salah satu fungsinya sebagai transmisi sosial. Karena dunia media massa masih sering dikuasai oleh laki-laki, maka keberadaan perempuan dalam media mempunyai arti yang cukup penting. Jurnalis perempuan diharapkan dapat menghasilkan tulisan yang berperspektif gender yang dapat mengubah posisi kaumnya yang selama ini sebagai subordinan dalam budaya patriarki. Sebagai majalah dengan komposisi jurnalis perempuan yang jauh lebih besar, femina diharapkan dapat merepresentasikan perempuan berbeda dengan penggambarannya di media massa selama ini.
Untuk melihat representasi perempuan dalam majalah femina ini, analisis akan dilakukan pada 3 tingkatan, yakni teks, discourse practice, dan sociocultural practice. Untuk menganalisis teks, peneliti menggunakan metode framing, karena jenis analisis ini adalah yang paling tepat untuk menangkap ideologi suatu media. Setelah itu, analisis dilanjutkan dengan melihat bagaimana teks dihasilkan, yang menyangkut proses produksi, konsumsi dan pengaruh lingkungan sosial budaya masyarakat. Berdasarkan analisis teks dan intertekstual terhadap 2 artikel tokoh wanita diperoleh gambaran bahwa femina merepresentasikan perempuan tetap dalam perannya di dunia domestik. Perempuan digambarkan berperan ganda. Di satu sisi perempuan digambarkan berperan dalam ruang publik, namun di lain sisi perempuan tetap dituntut untuk mengurus rumah tangganya. Representasi perempuan ini ternyata tidak mengalami banyak perubahan dari gambaran perempuan di media massa selama ini. Perempuan tetap digambarkan sesuai dengan stereotipnya, bahwa perempuan yang ideal adalah yang bersifat penyayang dan keibuan Karena itu, meskipun seorang perempuan berperan di ruang publik, bila ia mau dikatakan sebagai perempuan yang ideal harus tetap memperhatikan peran domestiknya. Dihasilkannya teks seperti ini tidak terlepas dari proses produksi dan pengaruh lingkungan sosial budaya di sekitarnya. Berdasarkan hasil analisis discourse practice dan socioculturalpractice, dapat diakatakan bahwa terjadi tarik ulur antara kepentingan ideal dan kepentingan bisnis.
Sebagai sebuah majalah, femina tidak dapat memungkin bahwa kehidupannya sangat bergantung pada iklan, dan untuk tetap bertahan hidup femina harus memberi perhatian ekstra terhadap kepentingan bisnis tersebut Sebagai majalah yang mengutamakan kepentingan bisnis, femina mau tidak mau harus mengikuti budaya apa yang dominan dan dapat diterima masyarakat, yakni budaya patriarki. Inilah yang menyebabkan femina menggunakan pedoman in harmony yang pada dasarnya tidak merubah posisi subordinat perempuan selama ini. Karena itu, tidaklah mengherankan bahwa teks yang dihasilkan akhirnya menyudutkan perempuan dalam ruang domestiknya. Dengan demikian, keberadaan perempuan dalam media, bahkan media wanita yang proporsi jurnalis perempuannya jauh lebih besar, tidak mampu merubah penggambaran perempuan selama ini. Ada 2 kemungkinan penyebab: pertama, para jurnalis perempuan tersebut masih menganut pola patriarkal sehingga tidak memiliki kesadaran gender, atau kedua, sensitifitas gender yang dimiliki para jurnalis tidak tampak, terkalahkan oleh kepentingan bisnis yang lebih menguasai orientasi media. Secara keseluruhan, peneliti memperoleh 3 kesimpulan, yakni: Pertama, majalah femina merepresentasikan perempuan tetap dalam perannya di dunia domestik. Hasil penelitian Thamrin A Tamagola tentang arah 4 majalah wanita juga menunjukkan hal yang sama.
Penelitian terhadap 4 majalah wanita termasuk di dalamnya femina, menunjukkan bahwa majalah wanita bukannya membebaskan perempuan dan menyetarakannya dengan laki-laki, namun justru mendorong kaum perempuan ke kerangkeng privat yang menjauhkannya dari publik. Kedua, keberadaan mayoritas jurnalis perempuan di media massa tidak akan mengubah gambaran wanita di media massa selama ini bila ia tidak mempunyai kesadaran gender. Jurnalis perempuan ataupun laki-laki, bila masih menganut pola patriarkal akan tetap menghasilkan tulisan yang bias gender. Ketiga, kepentingan bisnis kapitalis patriarki ternyata masih menguasai majalah femina dan menentukan orientasi yang digunakan dalam perusahaan. Itulah sebabnya penggambaran perempuan di majalah ini tetap sama dengan penggambaran perempuan di media massa selama ini. Karena itu, untuk mengubah posisi yang tidak menguntungkan bagi salah satu pihak ini, diperlukan dukungan dari semua pihak, baik pria maupun wanita, untuk memiliki kesadaran bahwa sebenarnya perempuan dan laki-laki adalah setara."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S3911
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Metha Tri Rizka
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5141
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S9295
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>