Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 182051 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Woro Aryati Prawoto
"Indonesia masih belum memperlihatkan tanda-tanda bangkit dari krisis ekonomi yang melanda dunia pada akhir tahun 1997. Angka pengangguran saat ini semakin tinggi, potret pendidikan masih carut marut, kriminalitas dan kemiskinan merajalela. Adanya penetapan peraturan Otonomi Daerah pada tahun 2002 dimana setiap propinsi diberikan keleluasaan dan wewenang untuk menjalankan roda pemerintahannya, terjadi perubahan dalam lingkungan pembangunan nasional yang berdampak pada semakin bertambah besarnya beban para pelaku pembangunan kota dalam menjalankan fungsi dan peranannya seperti yang disampaikan dalam Laporan Final ? Pekerjaan Jasan Konsultasi Pelatihan Urban and Regional Development Management and Leadership ? oleh Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah, Direktorat Jenderal Tata Perkotaan dan Tata Perdesaan di Jakarta baru-baru ini.
Dalam situasi krisis, terdapat kecenderungan pada masyarakat Indonesia untuk mencari pemimpin yang dapat memberikan jawaban yang cepat, keputusan-keputusan pemimpin yang dapat membuat masalah berat menjadi terlihat sederhana. Tentu saja ini bukan penyelesaian yang baik jika akar permasalahan yang terletak pada hal-hal yang lebih fundamental seperti pada kemampuan berpikir kreatif, berinovasi dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan potensi yang dimiliki, tidak ditelaah. Perubahan dalam aspek apa yang diperlukan untuk menjadi seorang pemimpin masa kini?
Dalam era globalisasi dimana arus informasi berjalan dengan cepat, seorang pemimpin harus sigap dan tanggap untuk melakukan apa yang disebut information scanning, berpikir secara strategis dan kreatif dalam menciptakan peluang-peluang yang dimilikinya. Namun ada kecenderungan untuk menolak pembaharuan jika hal tersebut diberlakukan pada para pemimpin yang merasa memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang cukup. Untuk dapat melakukan perubahan pada orang lain, seorang pemimpin diharapkan dapat mengenali dirinya sendiri dan melakukan perubahan yang diperlukan sesuai dengan tuntutan lingkungan yang baru.
Agar perubahan tersebut dapat lebih diterima maka intervensi yang digunakan adalah intervensi individuil dimana pelatihan menekankan pada pemahaman indivduil mengenai gaya berpikir, proses belajar dan dorongan pribadi apa yang membuat seseorang berinteraksi dalam kehidupan sehari-harinya dan jika menghadapi konflik.
Pelatihan yang dirancang ini merupakan adaptasi dari pelatihan Enhancing Strategic, Change and Team Leadership dan Canada untuk pejabat eselon 1 dan 2 di Departemen KIMPRASWIL, Jakarta pada tahun 2003 ( lihat keprmtakaan ). Umpan balik mengenai gaya pribadi cliperoleh melalui pengisian inventori-inventori Learning Style Inventory (LSI), Thinking Styles (InQ) dan Strength Deployment Inventory (SDI) disamping permainan Outdoor Team Challenge dimana para peserta dihadapkan pada penyelesaian masalah dilapangan.
Aspek kognitif seperti konsep-konsep Network Leadership, Team Leadership, Strategic Thinking and Planning merupakan dasar-dasar yang juga perlu dikuasai oleh peserta pelatihan, Pada tahap akhir dari rancangan pelatihan ini adalah evaluasi yang harus dilakukan setelah tiga dan enam bulan pelatihan ini berlangsung untuk menilai efektifitas pelatihan ini."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T38365
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Antono Matheus
"Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan penyebab utama atas masalah yang dihadapi oleh PT XYZ dalam memenuhi posisi Pemimpin Cabang dan menyusun sebuah rancangan intervensi untuk mengatasinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan survei perencanaan suksesi dalam pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program perencanaan suksesi belum berjalan efektif. Program intervensi dibuat berdasarkan hasil penelitian tersebut.

The purpose of this study was to determine the main cause of filled vacancy of branch manager by PT XYZ and to develop an intervention program. This study used a quantitative method by using succession planning survey in data collection. The results showed that the main caused of succession planning program has not been effective. Intervention program was designed based on this study."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T31696
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Livia Iskandar
"Diawali dari adanya perubahan peran wanita tradisional ke non-tradisional, dimana lebih banyak wanita menduduki posisi sebagai pemimpin, yang membutuhkan motif untuk berkuasa. Akan dilihat perbedaan motif untuk berkuasa ekstrinsik dan motif untuk berkuasa intrinsik pada wanita dan pria pemimpin, sesuai penjelasan teori Tedeschi. Subyek penelitian sejumlah 126 orang manajer dan politikus wanita dan pria di Jakarta. Menggunakan accidental sampling. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner dalam bentuk inventory atau pasangan pernyataan.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan motif untuk berkuasa ekstrinsik dan motif untuk berkuasa intrinsik pada para manajer dan para politikus pria dan wanita. Manajer memiliki motif untuk berkuasa intrinsik yang lebih tinggi daripada politikus. Politikus memiliki motif untuk berkuasa ekstrinsik yang lebih tinggi daripada manajer. Walaupun secara umum tidak ditemukan adanya hubungan antara jenis kelamin dengan kedua tipe motif untuk berkuasa, namun wanita cenderung memiliki motif untuk berkuasa ekstrinsik yang lebih tinggi daripada pria. Tidak ditemukan hasil yang konklusif mengenai hubungan antara jenis kelamin dan jenis pekerjaan terhadap motif untuk berkuasa ekstrinsik dan motif untuk berkuasa intrinsik.
Saran untuk penelitian selanjutnya, agar diusahakan pengembangan alat ukur baku atas motif untuk berkuasa, sehingga tidak perlu terpaku pada tes-tes proyektif. Untuk mempertajam hasil penelitian, dapat dilakukan penelitian serupa terhadap pria dan wanita dengan karakteristik yang disetarakan. Disarankan untuk melakukan penelitian lapangan untuk menelaah perbedaan tingkah laku prososial atau tingkah Iaku altruisme antara pria dan wanita. Penelitian tentang wanita pada posisi sebagai pemimpin dapat dipertajam dengan meneliti apakah stereotipi yang diyakini melekat pada wanita pemimpin dapat ditunjang oleh data-data di lapangan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1994
S2065
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusak Novanto
"Tugas Akhir ini bertujuan untuk membantu penyelesaian masalah-masalah yang terjadi pada mahasiswa Sekolah Tinggi Alkitab Jember saat ini yang berkaitan dengan tidak jelasnya panggilan pelayanan, pengetahuan dan ketrampilan kepemimpinan Kristen yang rendah, motivasi dan visi yang negatif, pengenalan diri sendiri yang selama ini belum dapat diselesaikan dengan program pembinaan mahasiswa yang telah dilaksanakan di Sana.
Teori yang dirujuk sebagai dasar dalam menyelesaikan masalah adalah teori Kepemimpinan Kristen yang Mentransformasi yang dikembangkan oleh Wofford (1999). Ada tujuh kunci komponen kepemimpinan yang akan dibahas meliputi : (1) Nilai pribadi, (2) Visi organisasi, (3) Pemimpin sebagai agen perubahan organisasi, (4) Kepemimpinan karismatik, (5) Rangsangan atas pikiran dan hati, dan (7) Kepemimpinan yang melayani. Teori tersebut merupakan perluasan dari teori Kepemimpinan Transformasional yang dikemukakan oleh Bass (l985) yang mempunyai lima aspek : (1) Atrributed Charisma, (2) Inspirational leadership/motivation, (3) Intellectual Stimulation, (4) Individualized Consideration, (5) Idealized Influence.
Berdasarkan hasil analisis data wawancara dan observasi yang dilakukan penulis, dapat disimpulkan bahwa yang masalah STA Jember bersumber dari ketidakefektifan program pembinaan mahasiswa yang selama ini dilalankan untuk menyelesaikan masalah - masalah yang telah disebutkan di atas. Dampak dari masalah ini dapat dilihat dari menurunnya kualitas lulusan STA Jember yang akhirnya rnenimbulkan citra negatif pada organisasi.
Usulan pemecahan masalah yang diajukan oleh penulis sebagai konsultan adalah dengan melaksanakan program pelatihan kepemimpinan Kristen untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, dan perilaku mahasiswa STA Jember ke arah yang lebih positif dari keadaan sekarang.
Pelatihan akan dilaksanakan oleh lima orang pelatih dan diikuti oleh semua mahasiswa program reguler selama 24 jam efektif, dengan kegiatan ceramah, diskusi, permainan, bermain peran, aktivitas dan Iain-lain yang disesuaikan dengan materi pelatihan. Rencana evaluasi pelatihan ini meliputi evaluasi reaksi, pembelajaran, perilaku, dan hasil. Setelah melalui revisi yang diperlukan, pelatihan kepemimpinan ini diharapkan dapat menjadi salah satu kegiatan pembinaan mahasiswa yang efektif di Sekolah Tinggi Alkitab Jember dan mampu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartini Kartono
Jakarta: Rajawali, 1988
158.4 KAR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ayudya Kartini Lukman
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2001
303.34 KAR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Shabrina Amalia
"Skripsi ini bertujuan menggambarkan Persepsi karyawan Divisi Produksi mengenai Motivasi Kerja dan Gaya Kepemimpina di PT Astrindo Aditya Teknika. Penelitian kuantitatif ini bersifat deskriptif dengan menggunakan perhitungan SPSS versi 15. Hasil pada penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja karyawan.

This paper aims to describe the perception of employee who work in production division about work motivation and leadership style in PT Astrindo Aditya Teknika. This is a descriptive quantitative research using SPSS version 15. Results in this research proves that leadership style has a stronger relationship on employee work motivation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Kurniawati
"Skripsi ini membahas mengenai hubungan antara gaya kepemimpinan transformasional, transaksional dan laissez-faire dengan turnover intention PT.XYZ. Penelitian dilakukan kepada tenaga penjualan di empat cabang perusahaan multifinance, yaitu cabang Tangerang, Bekasi, Cempaka Mas, dan Bogor. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan korelasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tingkat turnover intention di keempat cabang secara keseluruhan rendah, terdapat hubungan negatif yang signifikan antara gaya kepemimpinan transformasional dan transaksional dengan turnover intention dan hubungan positif yang signifikan antara gaya kepemimpinan laissez-faire dengan turnover intentions. Untuk menekan turnover intention, para manajer harus menunjukkan sikap lebih adil kepada bawahannya, menjadi panutan bagi bawahan, memotivasi bawahan untuk menjadi yang terbaik, mengingatkan tanggung jawab bawahan, dan mengawasi kinerja bawahan untuk meminimalisasi kesalahan.

The purpose of this study was to examine the relationship between transformational, transactional and laissez-faire leadership styles with turnover intention of PT. XYZ. Respondents of this study were salesforce of PT. XYZ in four branches (Tangerang, Bekasi, Cempaka Mas and Bogor). Method of analysis were descriptive statistics and Pearson correlation. This study found that there were low turnover intention level in the four branches. There was negative significant relationship between transformational and transactional leadership with turnover intention and there was positive significant relationship between laissez-faire leadership style with turnover intention. To reduce turnover intention, managers should be more fair to subordinates, motivate subordinates to be the best, remind employees about their responsibilities, and monitor employees performance to reduce errors."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Ismah Afwan
"Berawal dari pemikiran, atasan dengan daya pemimpin yang bagaimanakah yang secara efektif dapat mempengaruhi karyawan sehingga komitmen pada organisasinya meningkat? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara daya pemimpin yang ditampilkan oleh atasan dengan komitmen pada organisasi para bawahan. Penelitian ini mencoba mengkaitkan variabel-variabel daya pemimpin yang menurut konsep French dan Raven (1959) terdiri dari daya paksaan, daya imbalan, daya keabsahan, daya keahlian dan daya acuan, dengan komitmen pada organisasi yang dikemukakan oleh Porter dkk,(1974) membagi menjadi 3 aspek yaitu a) adanya keyakinan diri dan penerirnaan yang kuat terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi ; b) adanya suatu kesiapan untuk bekerja keras demi organisasi ; c) adanya keinginan yang kuat untuk tetap menjadi bagian dari organisasi.
Karakteritik pribadi seperti usia, lama kerja dan tingkat pendidikan yang secara teoritis turut mempengaruhi pembentukan komitmen para karyawan juga dilihat dalam penelitian ini.
Penelitian dilakukan terhadap 149 responden dengan cara membagikan kuesioner kepada setiap responden yang dipilih secara acak di setiap departemen atau shop. Tempat penelitian adalah PT Bukaka Teknik Utama, sebuah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang konstruksi dan galvanizing. Lokasi perusahaan di Cileungsi- Bogor , Jawa Barat.
Hipotesis yang ditegakkan adalah : ada hubungan antara daya pemimpin yaitu (daya paksaan, daya imbalan, daya keabsahan, daya keahlian dan daya acuan) , usia , lama kerja dan tingkat pendidikan responden dengan komitmen pada organisasi ; ada pengaruh perbedaan usia dan lama jabatan atasan terhadap daya pemimpin yang ditampilkan ; ada hubungan antara daya pemimpin dengan komitmen pada organisasi para karyawan ; ada pengaruh perbedaan usia , lama kerja dan tingkat pendidikan responden dengan komitmen pada organisasinya serta ada perbedaan penilaian karyawan dari tingkatan jabatan yang berbeda terhadap daya pemimpin.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa diantara jenis jenis daya pemimpin (daya paksaan, daya imbalan , daya keabsahan, daya keahlian maupun daya acuan), perbedaan usia bawahan, perbedaan lama kerja dan perbedaan tingkat pendidikan tidak berpengaruh secara signifikan dengan komitmen pada organisasi para karyawan. Bila dilihat satu persatu, ternyata hanya daya imbalan yang berhubungan secara signifikan dengan aspek 2 (kesiapan untuk bekerja keras demi tujuan organisasi) dan aspek 3 (keingina. n kuat untuk tetap menjadi bagian dari organisasi). Variabel-variabel karakteristik pribadi seperti usia, lama kerja dan tingkat pendidikan responden tidak berhubungan secara signifikan baik dengan aspek 1 , 2, maupun aspek 3 dalam komitmen pada organisasi. Dad penelitian ini juga diketahui bahwa perbedaan usia atasan tidak mempengaruhi daya pemimpinya, akan tetapi perbedaan lama jabatan atasan berpengaruh secara signifikan terhadap daya pemimpin. Demikian juga perbedaan tingkat jabatan berpengaruh secara signifilcan terhadap daya pemimpin.
Saran yang disampaikan dari penelitian ini : secara metodologis agar diadakan penelitian lebih lanjut dengan menambah variabel-variabel bebas yang diduga berpengaruh kuat dalam pembentukan komitmen pada organisasi para karyawan misalnya variabel kepuasan kerja, performance dan sebagainya. Secara aplikatif hasil penelitian ini merupakan suatu potret /gambar bahwa ternyata diantara variabel-variabel daya pemimpin hanya daya imbalan yang cukup efektif dalam menumbuhkan komitmen organisasi para karyawan. Apakah ini merupakan suatu indikasi peran para manajer terhadap bawahan kurang, perlu diteliti lebih lanjut. Yang perlu dipikirkan adalah bagaimana meningkatkan peran atasan dalam menumbuhkan sikap komitmen pada organisasi para bawahan.
"
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Benjamin AMD
"Bank X yang masih bersifat bank tradisional, tergolong bank non devisa memiliki jumlah karyawan sekitar 3000 (tiga ribu) orang, dengan sekitar 31 (tiga puluh satu) kantor cabang di seluruh Indonesia sedang mengalami masa transisi. Jajaran Komisaris dan Direksi baru menduduki posisinya beberapa bulan ini. Dari hasil informasi Direksi diperoleh gambaran kondisi-kondisi organisasi perusahaan yang diinginkan agar bank X yaitu: sebagai Bank yang patuh terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, mampu bersaing dengan bank pesaing, memiliki infrastruktur yang menunjang pencapaian kinerja yang optimal, sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi yang diharapkan, professional dan bersifat prudent. Oleh karenanya Direksi Bank X mulai menerapkan perubahan visi dan misi perusahaan, perubaban struktur organisasi, penempatan ulang posisi pada setiap pemimpin unit kerja (replacement). dan assessment untuk menilai kompetensi para pemimpin unit kerja yang ada. Dari hasil wawancara terhadap para pernimpin unit kerja di Bank X dan basil Assessment Center. diperoleh informasi mengenai kondisi kompetensi yang aktual dan keluhan-keluhan yang dirasakan. Informasi dan data tersebut mengindikasikan bahwa para pemimpin unit kerja mengalami dan merasa tertekan, stress. Merasa tidak atau kurang mampu bekerja, tidak berdaya dalam mengerjakan tugas-tugas pekerjaan baru, kelelahan secara mental untuk hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan. Motivasi kerja dan kinerja mereka menjadi menurun secara drastis apabila tidak dilakukan suatu perlakuan atau training tertentu yang efektif meningkatkan motivasi kerja. Untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas, penulis dalam menyelesaikan Tngas Akhir ini berusaha untuk menganalisa dan memberikan solusi pemecahan masalah yang ada, hal mana diperlukan suatu pelatihan atau training yang mampu efektif mengatasi kondisi para pemimpin unit kerja yang ada. Penulis menyusun suatu bentuk pelatihan yang disebut sebagai "Emotional Adaptability Power". Pelatihan ini bersumber pada beberapa training, yaitu : Analisa pribadi, Kecerdasan Emosi, Manajemen Stress, dan Emotional Motivation Power. Penulisan rancangan pelatihan ini bertujuan untuk mengindentifikasikan kebutuhan training, mempersiapkan mental belajar, meningkatkan kompetensi adaptability, meningkatkan pengenalan pemahaman dan pengembangan diri, Serta meningkatkan motivasi kerja Metode pelatihan ceramah, role play, diskusi kelompok, games, dan latihan digunakan. Hasil dari penulisan Tugas Akhir ini adalah dalam bentuk sekuen pelatihan yang terdiri dari: waktu yang diperlukan per materi training, topik materi, tujuan per materi, metode yang digunakan per topik materi. Hasil lainnya adalah berbagai usulan perlakuan, tindakan, atau kondisioning lingkungan kerja yang dapat mendukung hasil setelah training dilakukan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T37927
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>