Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 92237 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mayda Wardianti
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendro Prabowo
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17222
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhdiar Bahril
"ABSTRAK
Modal kerja yang secara umum diartikan sebagai selisih antara aktiva lancar dengan hutang lancar perusahaan mempunyai arti dan fungsi yang sangat penting bagi kelangsungan operasi perusahaan. Karena itu pengelolaannya harus dilakukan dengan baik agar kegiatan perusahaan bisa berjalan dengan lancar sehingga pada akhimya tujuan perusahaan untuk memaksimalkan laba bisa tercapai.
Pengelolaan modal kerja mencakup pengelolaan terhadap komponen komponen harta lancar maupun hutang lancar perusahaan, seperti pengelolaan kas, persediaan, piutang dagang serta hutang dagang perusahaan. Selain itu pengelolaan modal kerja biasanya juga terkait langsung dengan masalah likuiditas perusahaan. Kemampuan perusahaan dalam mengelola modal kerja perusahaan akan sangat menentukan keberhasilan dalam pengelolaan perusahaan secara keseluruhan. Banyak kegagalan bisnis terjadi akibat kesalahan manajemen dalam mengelola modal kerja perusahaan.
Knsis ekonomi berkepanjangan yang menerpa Indonesia lebìh menyadarkan kalangan dunia usaha untuk bisa mengelola modal kerjanya dengan balk. Hal ini disebabkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh modal kerja dan dalam perusahaan semakin kecil akibat berkurangnya laba perusahaan. Sementara pinjaman dari luar selain makin sulit diperoleh, dan jika tersedia, tingkat bunga pinjaman yang harus ditanggung perusahaan pun sangat tinggi.
Sebagai perusahaan jasa freight forwafdiflg PT Pusaka Yudhanusa memerlukan modal kerja yang relatif besar. Hal ini agak berbeda dengan perusahaan jasa umumnya, karena pada bisnis forwarder biaya-biaya operasional perusahaan umumnya harus ditanggung terlebih dahulu oleh perusahaan sebelum akhimya ditagihkan kepada pengguna jasa.
PT Pusaka Yudhanusa hanya mendapat jangka waktu kredit selama 15 (lima belas) hari kerja dari perusahaan penerbangan ?sebagai vendor utama perusahaan serta harus membayar tunai biaya-biaya yang terkait dengan urusan kepabeanan dan pelabuhan seperti bea masuk, handling fee, jasa pelabuhan, jasa pergudangan dan lain sebagainya. Pada sisi lain, agar bisa bersaing dengan perusahaan sejenis, PT Pusaka Yudhanusa juga memberikan jangka waktu kredit kepada para pelanggannya dengan jangka waktu rata-rata selama 30 hari.
Pada tulisan ini penulis mencoba untuk menggambarkan pengelolaan modal kerja pada PT Pusaka Yudhanusa. Selain ¡tu penulis juga melakukan analisa dan evaluasi untuk menilai seberapa efektif pengelolaan modal kerja yang telah dilakukan perusahaan selama periode 1996-2000 dengan menggunakan working capital ratio, net liquid balance dan comprehensive liquidity index.
Dari hasil analisa diperoleh gambaran bahwa likuiditas PT Pusaka Yudhanusa selama periode 1996-2000 tergolong sangat baik. Modal kerja bersih perusahaan selama periode tersebut menurijukkan saldo yang selalu positif. Dengan memiliki saldo kas yang cukup. selama penode tersebut perüsahaan mampu membayar kewajiban jangka pendeknya yang jatuh tempo. Pengelolaan modal kerja yang dilakukan manajemen perusahaan juga sudah cukup baik khususnya pada piutang dagang dan hutang dagang perusahaan.
Cash conversion cycle perusahaan temyata juga masih menunjukkan angka positif, sehingga arus kas perusahaan relatif tidak mempunyai gangguan yang berarti. Namun demikian, dengan terus meningkatnya volume penjualan kebutuhan modal kerja perusahaan terus bertambah, sehingga pada tahun 2000 perusahaan sudah mulai melakukan outsourcing untuk memenuhi kekurangan modal keria perusahaan. Karena tren arigka penjualan perusahaan dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan, pengelolaan modal kerja perusahaan harus dilakükan dengan lebih baik lagi agar perusahaan tidak tergantung pada sumber dana eksternal.
Pada akhir tulisan ini, dengan berdasar pada kekurangan-kekurangan serta masalah yang dihadapi oleh manajemen PT Pusaka Yudhanusa dalam mengelola modal kerja perusahaan penulis mencoba memberikan alternatif saran-saran yang bisa diterapkan perusahaan agar pengelolaan modal ker]a perusahaan di masa mendatang bisa menjadi lebih optimal - semoga."
2001
T942
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitti Reno Intan Taher
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1981
S16548
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Susanta Nugraha
"Berbeda dengan perusahaan besar yang mampu mengembangkan kegiatan penelitian dan pengembangan, kemampuan inovasi UKM merupakan perwujudan the economics of proximity. UKM dihadapkan pada kelemahan internal yakni ketiadaan kegiatan penelitian dan pengembangan serta kelemahan mengakses sumber-sumber informasi. Akibatnya, peran aktif mitra menjadi sangat penting dalam rangka mendorong kemampuan inovasi. Kedekatan UKM dengan kekuatan eksternal seperti konsumen, distributor, pemasok, dan pesaing justeru menjadi elemen penting sebagai sumber pengetahuan dalam pengembangan kemampuan inovasi.
Peran UKM di Indonesia sangat penting sebagai kegiatan ekonomi rakyat yang memberikan sumbangan besar dalam meningkatkan taraf kehidupan sosial. Walaupun merupakan kegiatan bisnis terbesar, tetapi pada kenyataannya UKM menghadapi permasalahan dalam membangun kemampuan inovasi karena penguasaan ketrampilan dan adopsi teknologi yang kurang memadai bagi efektivitas dan efisiensi proses bisnisnya. Kelemahan substansial yang dimiliki adalah proses pembelajaran dalam mengadopsi ketrampilan dan teknologi baru.
Sebagian persoalan tersebut sebenarnya tidak terlepas dari kendala internal yang dihadapi. Terbatasnya kompetensi sumberdaya manusia, akses permodalan, dan teknologi merupakan kelemahan mendasar. Penelitian bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan grounded research dan beberapa proses pendukung untuk pengumpulan data penelitian.
Obyek penelitian adalah aktivitas para perajin gerabah di Sentra UKM Kasongan dalam mencari informasi, melakukan pembelajaran, dan merekayasa inovasi produk. Selain itu digunakan pendekatan partisipasi sebagai metode untuk menangkap elemen-elemen penting dalam proses pengelolaan modal pengetahuan UKM kawasan Kasongan. Untuk mempertajam analisis, proses pengumpulan data juga menggunakan metode wawancara mendalam (indepth interview) dengan informan kunci yang ditetapkan berdasarkan kapabilitas individu maupun jabatan struktural.
Penelitian berhasil menemu-kenali bahwa pengelolaan pengetahuan menyebabkan munculnya karakter yang khas. Analisis terhadap proses pengelolaan dan pemanfaatan pengetahuan serta rekayasa kemampuan inovasi dipengaruhi oleh aspek kemitraan yang ada di kawasan Kasongan. Kedua elemen tersebut membedakan UKM dalam 5 kategori berdasarkan informational, technological, dan innovation capability. Kemampuan informasi ada kemampuan unit usaha mendekati sumber-sumber informasi dan memecahkan kode-kode informasi melalui pembelajaran. Kemampuan teknologi adalah kemampuan untuk menyusun metode, peralatan, dan jaringan kerja proses produksi. Kemampuan inovasi adalah kemampuan rekayasa ide dan gagasan produk inovatif. Berdasarkan karakteristik kemampuan, maka disusun kategori UKM dalam mengelola pengetahuan, yakni tradisional, modifikasi tradisional, pendukung bahan baku, sanggar seni, dan modern. Ke-5 tipe UKM menunjukkan adanya disparitas dalam pengelolaan pengetahuan dan kemampuan inovasi.
Berdasarkan hasil analisis masih ada ruang kajian yang berpotensi untukditeliti lebih dalam, seperti kajian tentang kriteria perusahaan berdasarkan technological capability yakni kemampuan teknologis dalam menciptakan peralatan, informational capability yakni kemampuan informatik dalam menemukan sumber, menggali kedalaman, dan mempelajari informasi sehingga menjadi pengetahuan, serta innovational capability yakni kemampuan inovasi yang mendorong pengetahuan dan peralatan yang dimiliki menjadi sebuah proses maupun produk yang bernilai baru. Pendekatan knowledge management di sektor UKM banyak dikaitkan dengan kemampuan inovasi, padahal bisa diterapkan dalam berbagai aspek organisasi. Telaah tentang pengelolaan dan penggunaan pengetahuan dalam rangka pengembangan organisasi (Organizational Development) di sektor UKM pada kenyataannya masih membuka ruang untuk dikaji lebih dalam.

Kasongan is a village where most of the people earn their living by making pottery. The product from this village successfully reaches world market. Various factors have contributed to the sustainability, as well as innovation, of the process of ceramic-making and the business environment surrounding it. Also essential are the roles of potters in facing the competitions era and the steps taken by ceramics workshop. By producing its product, Kasongan Village of Pottery has grown the spirit of development in self-creativity and ability to innovate are effort to cope with dynamics market. The capability to innovate in SME is different form the large company.
Research and development in large company is use to function for their innovativeness whereas the SME believed that the capability to innovate depend on their business network. The business network called the economics of proximity. Most of SME lack of market orientation and information. The business network is the most important part to build the capability to innovative for SME.
They lack of money to do the research and to propose development programs. The role business network such as customer, distributor, supplier, and competitor take an important role for SME to sustain their life. The role of the business network can be called knowledge capital.
In Indonesia, SME play an important role for people?s economic activities. They have been taking an important part to build the people?s life. Even though the SME become the most important business activities, it?s still facing the very basically business problem. They lack of skill, competence, people, and capital to join global competition. But, The Kasongan Village of Pottery said the different. Their product have the capability to compete in global market level because the ability of the workers to innovate.
This is the qualitative research using grounded research approach. The research is focused on the activities of the worker in Kasongan Village of Pottery. The mean of research is analyzed on use and creation of knowledge capital. The participatory research used to collect data form the informant. The key informant decided by some discussion with the local government and the cratfment associated.
The study provides an illustration of the development of Kasongan Village of Pottery Craftmanship, including its background and production and marketing pattern. The result of the study can be relevant for both private and government.
Firstly, It will particularly serve as an example of clustering policy and the relationship between center of industry and their surrounding areas. Secondly, it exemplifies one of business activity of productive people-based economic.Thirdly, there are 5 types of SME in Kasongan Village of Pottery that tight together in business network. The type is differentiated by technological, informational, and innovational capabilities. The informational capability is that the SME capability to collect and processed the information from their business network. The technological capability is that the ability to build methods and means of their business process. And the innovational capabilities mean the ability to build product based on the information from their business network. The type of SME is traditional, traditional modified, supported, studio art, and modern."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
D973
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Milky Iskandar
"ABSTRAK
Pengelolaan modal kerja merupakan tugas penting bagian keuangan perusahaan. Tugas ini menjadi amat penting selain karena nilai modal kerja yang sering lebih dari separuh aktiva perusahaan juga karena modal kerja berkaitan erat dengan 3 aspek penting dalam pengelolaan suatu perusahaan, yaitu : aspek likuiditas, aktivitas dan juga profitabilitas. Bagian Keuangan dalam mengelola modal kerja perusahaan harus memperhatikan ketiga aspek tadi. Tugas pengelolaan modal kerja dengan memperhatikan ketiga aspek tadi bukanlah hal yang mudah karena dihadapkan pada dua kutub yang bertentangan. Modal kerja disatu pihak dibutuhkan untuk dapat membayar utang setiap saat ,menjalankan kegiatan sehari-hari dan untuk dapat menghasilkan laba. Dilain pihak modal kerja juga membutuhkan biaya. Modal kerja yang besar mengakibatkan likuiditas perusahaan meningkat, akan tetapi bila telalu besar akan mengurangi keuntungan. Agar profitabilitas tidak berkurang maka aktivitas perusahaan harus diperhatikan. Apakah perusahaan mampu mengelola modal kerja sedemikian besar. Pengelolaan modal kerja PD. X tahun 1986 dan 1987 cenderung konservatif. Modal kerja demikian besar, likuiditas badan usaha besar. Walaupun likuiditas badan usaha, besar likuiditas perusahaan sangat kecil karena ada ketidak seimbangan antara persediaan dan aktiva lancar lainnya. Akibatnya aktivitas perusahaan demikian rendah dan selanjutnya membuat laba perusahaan juga rendah. Awal tahun 1988 perusahaan mendapat Proyek Segi Tiga senen. Proyek ini cukup besar bila dilihat dari ukuran proyek-proyek terdahulu. Untuk proyek pembebasan tanahnya perusahaan telah mendapatkan pinjaman jangka panjang dari Departemen Keuangan sebesar 17,5 milyar. Selain itu perusahaan juga mendapatkan pinjaman jangka pendek 2,25 milyar dari BPD. Masuknya Proyek Segitiga Senen ini ternyata mengakibatkan perusahaan semakin kesulitan likuiditas (likuiditas perusahaan). Proyek ini ternyata menyerap fikiran serta tenaga pengelola perusahaan, akibatnya proyek lain agak terbengkalai. Pembebasan mengakibatkan Segitiga Senen nilai persediaan meningkat menjadi cukup tinggi. Peningkatan persediaan yang demikian tinggi perlu dana lancar untuk mengelolanya. Akibat kesulitan dana tersebut aktivitas perusahaan menurun jauh dan laba perusahaan juga merosot. Sampai akhir tahun 1989 belum terlihat titik terang yang menunjukkan pemecahan masalah. Proyek Segitiga Senen masih dalam tahap pembebasan tanah dan belum menghasilkan, sedangkan persediaan tanah semakin banyak dengan proyek pembebasan tanah tersebut."
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Suraida
Jakarta: Fakultas Eknomi Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Idris
"Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah : Untuk Mengetahui berapa besar pengaruh pengelolaan modal kerja untuk meningkatkan efisiensi sumber dana dan penggunaan dana pada PT. Mitra Otto Perkasa. Metode penelitian ini hanya memiliki satu variabel yaitu variabel bebas (variable independent) yang selanjutnya dinyatakan dengan variabel X. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Rasio Likuiditas yang terperinci dalam Current Ratio, Quick Ratio, dan Cash Ratio serta Rasio Aktivitas yang terperinci dalam Cash Turnover Inventory Turn Over, Average Age of Account Receivable, dan Working Capital Turnover. Sehubungan dengan objek penelitian tersebut, maka subjek penelitian ini adalah PT. Mitra Oto
Perkasa. Hasil penelitian ini saya menemukan: Analisis Rasio Likuiditas PT Mitra Oto Perkasa. PT Mitra Oto Perkasa memiliki nilain quick ratio sebesar 146,40%, PT Mitra Oto Perkasa dalam hutang lancar yang segera dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih berharga (investasi jangka pendek). Dari analisis likuiditas yang terdiri dari current ratio, quick ratio, dan cash ratio PT Mitra Oto Perkasa memilikin kemampuan yang kecil untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Analisis Rasio aktivitas PT Mitra Oto Perkasa. Dari hasil penelitian, analisi rasio aktivitas menunjukkan bahwa tingkat perputaran rasio-rasio aktivitas PT Mitra Oto Perkasa cenderung rendah, kecuali perputaran piutang, sehingga hal ini menunjukkan bahwa PT Mitra Oto Perkasa memiliki efisiensi dalam penggunaan modal. Dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis melalui analisis likuiditas dan aktivitas maka dapat disimpulkan bahwa PT Mitra Oto Perkasa kurang efisiensi dalam penggunaan dananya (modal kerja)."
Universitas Dharmawangsa, 2016
330 MIWD 49 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S9127
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>