Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138808 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1985
S8860
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhidhi Teguh Wiyono
"ABSTRAK
PT Semen Gresik (Persero) Tbk. merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam industri pembuatan semen dan merupakan industri semen terbesar di Indonesia, dengan jumlah kapasitas produksi terpasang sebesar 17.250.000 ton semen per tahun serta sudah menjalani program restrukturisasi dengan melakukan privatisasi yakni menjual sebagian sahamnya kepada masyarakat (go public).
Masalah utama yang dihadapi oleh PT Semen Gresik (Persero) Tbk. adalah semakin menurunnya konsumsi semen sehingga kapasitas produksi terpasang tidak dapat digunakan secara optimal. Tingginya inflasi dan lemahnya nilai tukar rupiah mengakibatkan biaya operasional dan biaya produksi tinggi dampaknya posisi keuangan perusahaan kurang sehat
Penelitian ini diawali dengan menganalisis kondisi lingkungan ekstemal dan internal perusahaan dengan menggunakan analisis SWOT agar diperoleh gambaran yang obyektif tentang kekuatan dan kelemahan perusahaan serta ancaman dan peluang. Sedangkan untuk menentukan posisi bersaing PT Semen Gresik (Persero) Tbk. dengan menggunakan matrik internal-eksternal, hasil pengembangan dari model General Electric (GE-Model).
Berdasarkan hasil analisis Matrik Eksternal-Internal, posisi PT Semen Gresik (Persero) Tbk. dalam persaingan bisnis semen berada pada Sel VI, hal ini berarti PT Semen Gresik (Persero) Tbk. harus melakukan strategi Retrenchment, artinya perusahaan harus melakukan efisiensi di semua lini serta menjual salah satu unit bisnis yang tidak menguntungkan. Dalam situasi dan kondisi persaingan bisnis semen yang semakin ketat ini sesuai dengan hasil analisis matrik SWOT, terdapat 4 alternatif strategi yang dapat disarankan, yaitu Strategi SO, Strategi WO, Strategi ST dan Strategi WT.
Strategi SO meliputi : peningkatan penjualan melalui ekspor, memperbesar market share dan optimalisasi kapasitas. Strategi WO meliputi : meningkatkan efisiensi, meningkatkan teknologi alat produksi dan memanfatkan rancang bangun dalam negeri. Strategi ST meliputi : menjaga kualitas produk, kerjasama dengan pihak asing, dan penyuluhan kepada konsumen akhir. Strategi WT meliputi : Mengoptimalkan R&D yang ada, pemanfaatan tenaga kerja dan penjualan sebagian saham."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan Fatarudin
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16946
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Romy Frida M.
"ABSTRAK
Dalam rangka meningkatkan nilai tambah produk kayu Indonesia, maka Pemerintah telah mengeluarkan keputusan lewat SK Mentri Keuangan Republik Indonesia No. tanggal 10 Oktober 1989, yang menaikkan tarif ekspor untuk mendorong 1134/KMK.013/89, jenis kayu gergajian. Hal ini telah perusahaan yang memproduksi kayu gergajian pengembangan terhadap produk kayu gergajian tersebut. semua untuk melakukan Demikian juga dengan P.T Kiani Sakti yang melakukan kegiatan produksi dan ekspor kayu gergajian sejak tahun 1987, turut memikirkan pengembangan produknya ke arah produk moulding. Namun untuk memasuki usaha baru dengan mengembangkan produknya itu memerlukan suatu strategi yang menyangkut produk dan pasar, agar usaha tersebut dapat memberi keuntungan yang berati bagi perusahaan. Berdasarkan teori yang digunakan, strategi dalam rangka memasuki usaha baru tersebut atau Entry Strategy ditetapkan dengan melihat 2 faktor utama : teknologi dan yaitu dengan membandingkan kemampuan teknologi yang dimiliki perusahaan saat ini dan yang dibutuhkan untuk memproduksi moulding, dan duga membandingkan pasar yang telah dimasuki dalam memasarkan kayu gergajian dan pasar yang dimasuki akan untuk memasarkan produk moulding. Dengan perbandingan itu dapat diketahui keadaan teknologi dan yang akan dimasuki tersebut, apakah merupakan teknologi/pasar yang dasar (base) bagi perusahaan, atau baru/tidak asing (new/unfamiliar), pasar atau baru/asing (new/unfamiliar). Berdasarkan teori yang digunakan, kombinasi kedua faktor di atas dapat menentukan alternatif entry strategy bagi perusahaan. Dari analisis yang dilakukan terhadap P.T Kiani Sakti, yang menyangkut ' teknologi dan pasarnya, maka didapatkan suatu kesimpulan bahwa teknologi moulding merupakan teknologi yang baru bagi perusahaan, namun perusahaan sudah mulai tidak asing dengan teknologi tersebut walaupun belum pernah terlibat langsung dalam penggunaannya (new/familiar); pasar untuk moulding juga merupakan pasar yang baru bagi perusahaan dan perusahaan masih asing dengan pasar tersebut (new/unfamiliar). Dengan kombinasi new/familiar dan new/unfami1iar tersebut, maka alternatif entry strategy yang diberikan kepada P.T Kiani Sakti adalah : venture Capital, venture nurturing, dan educational acquisition, dimana perusahaan dapat memilih sesuai dengan kebijaksanaan intern perusahaan."
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Yanthi Adriani
"Berbagai variasi produk yang ditawarkan dalam toko Hypermarket yang berukuran luas kemungkinan menyebabkan kesulitan bagi konsumen untuk menemukan lokasi produk yang mereka inginkan, Papan petunjuk lokasi produk sebagai bentuk dari komunikasi visual dapat membantu konsumen mengatasi kesulitan tersebut. Papan petunjuk yang sesuai baik dari segi perancangan maupun peletakan akan memudahkan konsumen untuk menangkap informasi yang tertera dengan jelas. Untuk mewujudkannya, dilakukan kajian ergonomi dalam perancangan dan peletakannya dengan memperhatikan kemampuan dan keterbatasan yang terkait dengan salah satu indera manusia, yaitu mata. Dengan menggunakan alat Eyetracking yang terdapat pada Ergonomic Center, Teknik Industri, Universitas Indonesia, maka dapat diperoleh perancangan maupun peletakan papan petunjuk terbaik menurut ?preferensi? mata manusia berdasarkan fiksasi mata terbanyak. Dalam penelitian ditemukan bahwa papan petunjuk dengan latar abu-abu terang dan tulisan hitam serta bentuk huruf Segoe UI adalah desain terbaik. Untuk peletakan, papan petunjuk yang terletak pada tengah jalan utama dan jalan border adalah yang terbaik.

Thousands of product offered in the huge hypermarket store, can be possibly difficult for costumer to find product location they needed. Directional Signage, one of the Visual Communication, can provide a solution for that situation. A good design and placement of the signage can result the understandable and clear information provided on the signage. To create a good signage, ergonomic principles have to be accounted in the design and placement in associated with the capabilities and limitations of human?s eyes. Using a tool called Eyetracking provided in Ergonomic Centre, Industrial Engineering, Universitas Indonesia, eye movements can be detected. Thus, the best design and placement of directional signage can be determined based on visual preferences and most eye fixations. The researches found that signage in light grey and black font with font type Segoe UI is the best design. Besides, the best placement of the signage is in the middle of the aisle between racks."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S693
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Saraswati
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Etty S. Bakrie
"ABSTRAK
Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh pemolesan terhadap penglepasan ion fluor pada beberapa produk bahan tumpat semen Gelas lonomer yaitu Fuji-Ionomer tipe 11, Ketac-Fil, dan Ketac-Silver, yang dilakukan secara in-vitro pada 54 lempeng bahan tumpat semen Gelas Ionomer dan dibagi dalam 3 kelompok menurut jenis produknya. Dari tiap kelompok dibagi lagi menjadi 2 sub-kelompok yang tidak dipoles dan dipoles masing-masing 9 buah sampel. Dari tiap sub-kelompok dibagi lagi menjadi tiga kelompok yang masingmasing akan diukur penglepasan ion fluornya pada waktu yang berbeda yaitu setelah 24 jam, 2x24 jam, dan 6x24 jam sesudah pemolesan masing-masing sampel direndam dalam aquabidest, dan kemudian larutan rendaman tersebut diukur kadar ion fluornya yang dilepaskan dari lempengan sampel, dengan alat Spektrofotometri. Hasil penelitian yang dianalisis dengan ANOVA SATU ARAH dan t test menunjukkan bahwa jumlah fluor yang dilepaskan dari Ketac-Fil adalah yang terbanyak, disusul oleh Fuji Ionomer tipe II dan Ketac-Silver, baik pada kelompok tidak dipoles maupun dipoles. Sedang jumlah ion fluor yang dilepaskan dari sampel yang tidak dipoles dan dipoles tidak berbeda bermakna di antara ketiga jenis bahan tumpat semen Gelar Ionomer."
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supraktikno Rahardjo
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Taufik Rahman
"ABSTRAK
Tesis ini merupakan hasil analisis dari proses business coaching di salah satu UMKM di Jakarta bernama Kriya Me Creative Studio yang memproduksi kerajinan tangan bernuansa batik. Dengan menggunakan metode wawancara dan observasi telah ditemukan beberapa masalah dan beberapa saran-saran sudah disampaikan. Dengan menggunakan beberapa alat analisis seperti VRIO, SWOT, dan analisis gap, telah ditemukan satu kesempatan untuk meningkatkan penjualan dengan memproduksi lini produk baru yaitu suvenir pernikahan. Inisiatif ini perlu didukung dengan berkolaborasi dengan usaha penyelenggara pernikahan. Oleh karena itu, UMKM perlu menyiapkan proposal kerjasama yang menarik sebagai bahan pengajuan kolaborasi dengan usaha penyelenggara pernikahan.

ABSTRACT
This thesis is the analysis result of business coaching process in one of Small Medium Enterprises SMEs in Jakarta named Kriya Me which produces Batik crafts. By using in depth interview and observation methods, several issues were found and some improvements were suggested. By performing some analytics tools such as VRIO, SWOT, Gap analysis, this study found that there is an opportunity to increase sales volume by producing new product line which is wedding souvenir. Collaboration with more wedding organizers is needed in order to sell this specialty product. Preparing a good company profile as a pitching tool to some wedding organizers is what will make this new initiative works well."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50419
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>