Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 91580 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Slamet Iskandar
"ABSTRAK
Dalam rangka meningkatkan mutu hasil produksi kendaraan
bermotor khususnya PT. National Assemblers yang bergerak
dibidang peraki tan kendaraan sudah selayaknya melaksanakan
kegiatan dibidang pengawasan prodwrsi. Pengawasan ini
dlanggap panting artinya dalam rangka untuk memperoleh hasil
produksi yang sesuai dengan jumlah, mutu, waktu, bentuk
dan model dari kendaraan bermotor dengan tujuan perusahaan
memperoleh keuntungan yang wajar untuk dapat memenuhi kebutuhan
konsumen pada umumnya.
Penulis rnerasa tertarik dan melakuk~n pene1itian pada
PT. National Assemblers dengan mempergunakan metode pe~
nelitian kepustakaan dan lapangan. Penelitian diarahlran pada
pengawasan produksi, tetapi ada masalah yang timbul sehubungan
dengan proses produksi. Masalah peng~wasan meliputi
pengawaeQn pereedi~an blhln, pengawaean meain-mesin yang
dipergunakan dalam proses produksi, pengawasan tenaga kerja
dan pengawasan proses produksi. Dalam hal ini perusahaan JUga
melaksanakan fungsi perencanaan dan pengawasan produksi.
Berdasarkan fung&L perencanaan, PT. Nat~onal Assemblers memr
I buat rencana berdasarkan pesanan yang dibuat oleh persekutuan
pemasara.nnya yaitu PT. Nat~onal Motors, PT. Java Hotors,
PT. Unicor Kalista dan PT Indo Nob~l Utama Dalam prosesnya
pengawasan produksi yang dilaksanakan oleh PT. National

"
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Chitinase hydrolyzing chitin are produced by various organisms and their physiological functions depend on their sources...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Riani Nurdin
"Abstrak
Keberadaan usaha makanan dan minuman tradisional merupakan salah satu usaha masyarakat Bantul dalam memanfaatkan sumber daya alam wilayah. Hal ini sejalan dengan salah satu Quick Wins Pemerintah Kabupaten Bantul yaitu pengembangan produk andalan setempat dengan tujuan utama untuk meningkatkan pendapatan daerah sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Bantul. Untuk menunjang program Pemerintah Kabupaten Bantul tersebut perlu ditingkatkan kapasitas dan kualitas produksi sehingga dapat meningkatkan pemasaran dan penjualan produk minuman wedang uwuh. Salah satu faktor usaha untuk peningkatan kapasitas produksi dapat dilakukan dengan membenahi perencanaan produksi yang tepat. Didalam usaha meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk pada pengabdian ini dilakukan 2 (dua) kegiatan Pengabdian Masyarakat pada UKM Weeka Wedang Uwuh di Desa Wonokromo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, pertama adalah pembelian alat berupa impulse sealer, keranjang, loyang pengering, timbangan digital dan toples penyimpan, pembelian alat-alt tersebut mengakibatkan peningkatan kemampuan pengemasan sebesar 67%, peningkatan kemampuan WIP inventory sebesar 70%, peningkatan kemampuan pengeringan jahe sebesar 200%, peningkatan kemampuan pengemasan gula batu sebesar 33%, dan peningkatan kemampuan penyimpanan jahe kering dan rempah kering lainnya sebesar 100%. Kedua adalah pelatihan perencanaan produksi yang bertujuan meningkatkan pemahaman tentang pentingnya perencanaan produksi untuk meningkatkan kapasitas produksi dan pemenuhan permintaan yang tepat waktu."
Yogyakarta: Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto, 2019
600 JPM 2:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"This study has been carried out at the research Instute for Mariculture Gondol,Bali.Epinephelus corallicola has been an economic ipmortant commodity cadidate fisheries
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sukanto Reksohadiprodjo
Yogyakarta: BPFE , 1982
658.57 SUK p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Sulaeha Rusiadi
"Industri tekstil di Indonesia telah rnemperlihatkan pertumbuhan dan prospek yang menggembirakan. Hal ini dipe ngaruhi oleh per-tumbuhan yang cukup tinggi pada pasar domes tik dan ekspor. Pada tahun 1990, industri tekstil telah berhasil memperkuat posisinya sebagai andalan utama ekspor dan telah menghasilkan devisa sebanyak US $ 2,9 milyar. Semakin mahalnya upah buruh di negar-a maiu, kurangnya lahan, mahalnya harga tanah untuk pabrik serta beban biaya bahan bakar yang relatil tinggi, menyebabkan teriadinya relokasi industri, khususnya industri tekstil, dan negara maju seperti Jepang, Taiwan, dan Hongkong ke negar-a berkem? bang termasuk Indonesia. Adanya paket kebijaksanaan deregu? lasi yang dikeluarkan oleh pemeriritah, semakin mendorong ekspor tekstil kita.
Dalam era globalisasi ini batasan perekonomian antara negara semakin kabur. Perubahan yang terjadi di negara negara lain dapat mempengaruhi industri di Indonesia. Disamping itu makin bertambah banyaknya perusahaan yang berlomba meraĆ­h dan menguasai pangsa pasar dalam industri tekstil, menyebabkan persaingan yang timbul semakin tajam.
PT AP sebagai salah satu pelaku di dalam industri tekstil, yang merupakan pabrik pemintalan terbesar di Indo nesia, harus menerapkan manajemen strategis dalam menghadapi persaingan tersebut. Dengan menggunakan manajemen strategis yang tepat diharapkan perusahaan ini mampu meningkatkan labanya.
Sesuai dengan misi perusahaan serta didukung oleh peluang yang ada di lingkungan dan kekuatan perusahaan dilakukan arah pengusahaan dan sasaran jangka panjang yang meliputi kemampulabaan, produktivitas, posisi bersaing, pengembangan sumber daya manusia, kepemimpinan dalam teknologi, dan tanggung jawab pada masyarakat."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julianto Siaril
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16962
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Solihah
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16963
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet Amarta
"Pada akhir-akhir ini situasi bisnis di Indonesia semakin tidak menentu apalagi dengan melemahnya nilai tukar dollar AS terhadap mata uang lainnya terutama Yen Jepang dan Hark Jerman. Hal ini akan meningkatkan jumlah pembayaran bunga dan cicilan hutang Indonesia dalam dollar AS ke Jepang, Jerman Barat dan negara-negara Eropa lainnya. Fluktuasi kurs ini menyebabkan semakin raahalnya harga barang-barang impor yang sebagian besar harus dibayar dengan mata uang non dollar yang diperkirakan m'enguat terhadap dollar AS.
Sementara itu prospek harga minyak bumi yang raasih merupakan sumber da.na' terbesar dalam neraca pembayaran Indonesia dan merupakan penyumbang yang besar dalam komposisi PDB Indonesia, tetap ti-dak menentu belakangan ini. Minyak mentah dan hasil olahan minyak, keduanya mengalami penurunan nilai ekspor pada akhir tahun 1988 dan diperkirakan tidak akan meningkat selama tahun 1989 ini. Dila-in pihak, kebutuhan minyak mentah untuk bahan pelumas dalam negeri semakin meningkat sehingga akan mempengaruhi penerimaan nilai eks-por migas ini.
Gejala yang cukup mencemaskan tsb. adalah akibat dari muncul-nya regulasi dan penentuan kuota ekspor oleh negara-negara pengim-por komoditi primer sehingga pendapatan Indonesia disektor non mi-gas akan terpengaruh.
Ketiga hal tsb di atas secara tidak langsung akan mengakibat-kan defisit pada neraca pembayaran Indonesia sehingga pemerintah akan mengalami kesulitan dalam pembayaran bunga dan cicilan hutang nya. Sedangkan Debt Service Ratio Indonesia selama ini masih ter-golong tinggi ( 40% ). Maka diperkirakan pemerintah akan mengambil kebijaksanaan-kebijaksanaan baru untuk menurunkan DSR yang masih tinggi tsb, antara lain melalui deregulasi di berbagai sektor ser-ta untuk meningkatkan pendapatan negara melalui pajak pertambahan nilai dan pajak penghasilan.
Tingkat bunga pinjaman di dalam negeri yang tinggi akan mele-mahkan minat investasi, sehingga pertumbuhan angkatan kerja yang tidak didukung oleh penyediaan lapangan kerja yang cukup, akan mengakibatkan pengangguran. Pengangguran dan menurunnya pertumbuhan pendapatan domestik bruto (GDY)dapat diartikan sebagai menurunnya daya beli masyarakat.
Sementara itu harga-harga di dalam negeri masih terus menga-lami'kenaikan akibat inflasi. Demikian pula dengan tenaga listrik yang merupakan sumber daya penting bagi industri manufacturing mengalami kenaikan yang cukup berarti. Peningkatan Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penghasilan merupakan perjuangan pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada pajak atas ekspor migas. Dan i-ni merupakan salah satu dari berbagai penyebab kenaikan harga.
Meningkatnya biaya industri (biaya resources) dan keadaan nilai rupiah yang over value menyebabkan produk manufaktur dari Indo nesia tidak dapat bersaing dipasaran internasional. Sedangkan situ as i persaingan dalam negeri sudah demikian ketat, sehingga peru-sahaan perlu untuk mengambil langkah-langkah penting dalam mengha-dapi situasi seperti ini. Langkah-langkah penting tsb. adalah per-baikan dalam perencanaan produksi yang menyangkut peningkatan aku-rasi ramalan permintaan dan peningkatan produktivitas melalui effi siensi menyeluruh.
Effisiensi yang akan ditinjau di sini adalah effisiensi dalam pengendalian persediaan karena setiap perubahan perencanaan tentu akan mengakibatkan perubahan dalam keputusan biaya persediaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>