Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 88336 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1983
S8840
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulhasni
"
PT. Unilever Indonesia yang saat ini sudah banyak
dikenal masyarakat pada mulanya didirikan menjelang akhir
tahun 1933 dengan nama Lever's Zeepfabrieken N.V. ("LZF")
dan mulai beroperasi sebagai produsen sabun pada bulan Oktober
1934, setelah beberapa kali mengalami perubahan baik
nama maupun modal maka pada tahun I960 resmilah pemakaian
nama PT. Unilever Indonesia sampai sekarang.
"
1985
S-pdf (masih dalam digitalisasi)
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Love, Stephen F.
Auckland: McGraw-Hill, 1979
658.787 LOV i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Myra Beatrice Soeltanong
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengamati proses perencanaan produksi yang diterapkan perusahaan manufaktur PT X, merancang perencanaan produksi dan pengendalian persediaan yang komprehensif sehingga dapat mengatasi terjadinya kekurangan maupun kelebihan persediaan pada perusahaan. Penelitian dilakukan dengan melakukan observasi pada perusahaan manufaktur PT X, perusahaan manufaktur yang memproduksi kasur per di kota Makassar. Data yang digunakan merupakan data primer dan sekunder, berupa wawancara yang dilakukan pada jajaran staf dan manajemen PT X, serta data historis perusahaan. Hasil penelitian berupa perencanaan produksi yang melewati tahap peramalan permintaan, pembentukan jadwal induk produksi, serta perencanaan kebutuhan sumber daya. Selain itu, peneliti juga membentuk sistem pengendalian persediaan yang dapat mendukung kelancaran proses produksi perusahaan dengan metode Economic Order Quantity (EOQ), persediaan pengaman, dan titik pemesanan kembali. Hasil penelitian belum tentu dapat diterapkan pada perusahaan lain dengan pola permintaan maupun pada perusahaan dengan industri yang berbeda. Selain itu, metode yang digunakan dalam pembentukan perencanaan produksi dan pengendalian persediaan pun menjadi keterbatasan dalam penelitian ini.

This research was conducted with the aim of observing the production planning process applied by the manufacturing company PT X then designing a comprehensive production planning and inventory control so that it can overcome the occurrence of shortages and excess of inventory in the company. The research method used is a qualitative method which was conducted by observing the manufacturing company PT X, a manufacturing company that produces springbeds. The data used are primary and secondary data, using instruments such as interviews, conducted on staffs and management of PT X, site visits, as well as company historical data. The results of the research were in the form of production planning, through demand forecasting, master production schedule, and planning for resource requirements. In addition, the researcher also established an inventory control system that could support the company's production process using the EOQ method, safety stock, and reorder points. The research was conducted in Makassar, at a springbed manufacturing company. The results of the research are not necessarily applicable to other companies with different demand patterns or to companies with different industries. In addition, the methods used in production planning and inventory control are limited in this study."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gde Arya Harsana
"Karya akhir ini mempunyal tiga tujuan utama yaitu mengoptimumkan jumlah persediaan (inventory) bahan baku (raw material) dan local manufactured finished goods di Divisi Otomotif PT 3M Indonesia, meningkatkan net working capital inventory turn dengan melakukan perbaikan pada proses perencanaan produksi serta melakukan proyek Six Sigma untuk mengetahui faktor-faktor yang paling berpengaruh dalam mencapai kedua tujuan diatas untuk selanjutnya dilakukan perbaikan dan proses kontrol. Menurut Peter S. Pande dan Neuman P. Robert (2000) kunci sukses dari Six Sigma adalah kemampuan untuk mengidentifikasi masalah bisnis yang kritis dan strategis untuk dipecahkan terlebih dahulu kemudian menciplakan hubungan (link) antara usaha yang harus dilakukan melalui proyek Six Sigma dengan hasil yang harus dicapai.
Pemecahan masalah yang diterapkan pada karya akhir ini dengan metode DMAIC, langkah-langkah yang harus dilakukan dalam setiap tahap adalah:
1. D (Define): Pada tahap ini dilakukan identifikasi terhadap permasalahan jumlah persediaan dan perencanaan produksi pada divisi otomotif. Metodologi Six Sigma diharapkan dapat mengurangi jumlah persediaan (inventory) tanpa mengorbankan pertumbuhan bisnis yang tinggi di divisi tersebut. Pembatasan masalah dilakukan hanya pada proses production planning dan inventory control (PPIC) divisi otomotif dengan potensi kesalahan adalah nilai jumlah persediaan pada bahan baku dan local manufactured finished good yang terlalu besar.
2. M (Measure): Pengukuran kemampuan awal menunjukkan walaupun pertumbuhan penjualan pada periode tersebut sangat baik namun karena peningkatan jumlah inventory yang juga cukup besar mengakibatkan perputaran jumlah persediaan (inventory turn over) memiliki kecenderungan menurun. Langkah penting yang juga dilakukan pada tahap pengukuran ini adalah aktivitas MSA (Measurement System Analysis) untuk memastikan kelengkapan dan konsistensi data yang digunakan.
3. A (Analyze): Tahap yang harus dilalui dalam langkah ini adalah analisa terhadap potensi kegagalan yang mungkin terjadi melalui FMEA (Failure Mode Effect Analysis). Seluruh variabel dari FMEA selanjutnya dilakukan uji statistik Multi Vari untuk memastikan semuanya berpengaruh signifikan terhadap jumlah persediaan sehingga harus diperhitungkan dalam proses perbaikan.
4. I (Improvement): Perbaikan yang dilakukan diantaranya adalah mengusulkan dibuat proyek Six Sigma baru yang dipimpin oleh seorang green belt dalarn rangka implementasi sistem manajemen persediaan yang lebih terintegrasi melalui MRP (Material Requirement Planning) dan MPS (Master Production Schedule), menghilangkan penggunaan surat jalan sementara serta menciptakan alat bantu untuk menganalisa pergerakan jumlah persediaan dan penjualan dalam bentuk graIlk sehingga mempermudah pengambilan keputusan.
5. C (Control): llntuk memastikan semua proses perbaikan berjalan dengan baik dibuat rencana kontrol (control plan). Selain itu perlu dibuat sistem audit yang memadai melalui Reaction Plan untuk memastikan kapan audit berkala harus dilaksanakan dan siapa yang bertanggung jawab untuk melakukan audit.
Ada tiga perrnasalahan utama dalam jumlah persediaan Divisi Otomotif PT 3M Indonesia:
1. Jumlah persediaan (inventory) yang terlalu besar pada bahan baku (raw material),
2. Jumlah persediaan (inventory) yang terlalu besar pada produk jadi yang diproduksi di dalam PT 3M Indonesia dan dijual langsung ke OEM yang sering disebut Local Manufactured Finished Goods,
3. Kurangnya koordinasi antar bagian yang terlibat dalam proses perencanaan produksi sehingga mengakibatkan bagian perencanaan harus menyediakan jumlah persediaan (inventory) dalam jumlah besar untuk mengantisipasi permintaan dari pelanggan.
Dalam hal ini bahan baku (raw material) merupakan komposisi terbesar dari keseluruhan jumlah persediaan sehingga akan dilakukan pendekatan Six Sigma untuk mengurangi jumlah persediaan khususnya pada raw material dan local manufactured finished goods.
Divisi Otomotif mengalami kenaikan inventory turn over dari Juni 2005 sampai Agustus 2005. Pengurangan jumlah persediaan dan penjualan yang sangat baik pada periode tersebut merupakan faktor utama kenaikan inventory turn over. Hal ini juga menggambarkan barangbarang di Divisi Otomotif bergerak Iebih cepat mulai dari bahan baku hingga produk jadi dan langsung dikirim ke pelanggan. Pertumbuhan penjualan pada periode tersebut sangat baik dan di sisi lain jumlah persediaan bisa dikurangi.
Secara keseluruhan kinerja bisnis di Divisi Otomotif melampaui target yang ditetapkan perusahaan. Jumlah persediaan (inventory) untuk barang-barang yang dikategorikan dead stock dan excess stock pada Divisi Otomotif cenderung menurun karena permintaan pasar yang sangat besar. Diharapkan dengan keberhasilan proyek Six Sigma pada Divisi Otomotif akan merupakan jembatan untuk manajemen persediaan yang Iebih terintegrasi.
Hasil dari karya akhir ini berguna bagi perusahaan khususnya PT 3M Indonesia adalah untuk menunjukkan walaupun belum memiliki sistem manajemen persediaan yang terintegrasi namun dengan metodologi Six Sigma berhasil mengurangi jumlah persediaan (inventory) dalam jumlah yang cukup besar. Di masa yang akan datang diharapkan karya akhir ini menjadi jembatan untuk implementasi perencanaan persediaan yang terintegrasi melalui MRP dan MPS sehingga akan sangat membantu operasional sehari-hari dari bagian perencanaan produksi (PPIC) di Divisi Otomotif PT 3M Indonesia.

There are three purposes for this thesis, the first is to get optimum value for inventory in raw materials and local manufactured finish goods especially in Automotive Division PT 3M Indonesia, the second is to increase net working capital inventory turn over with improvement in production planning and inventory control and the third is to conduct Six Sigma project in order to identify and control key factor that affect inventory and net working capital. According to Peter S Pande and Neuman P Robert (2000) key success factor from Six Sigma is ability to identify critical and strategic business problems to be solved first and then create a link between the effort through Six Sigma project and the result to be accomplished.
Problem solving method applied to this thesis is DMAIC methodologies with specific steps are as Follow:
1. D (Define): This step is to identify basic problems in inventory and production planning process in Automotive Division. Six Sigma methodologies is able to decrease the inventory value and support business growth in that particular industry. The scope of problem is only focus on the production planning and inventory control for Automotive Division dealing with excessive raw materials and local manufactured finish good items.
2. M (Measure): Initial capabilities measurement shows that even the sales volume in Automotive Division grew rapidly, unfortunately the inventory turn over has declined because of the inventory has also raised significantly. The most important things to do in this stage is MSA (Measurement System Analysis) to conduct check audit on calculation and data consistency
3. A (Analyze): Analysis is important to identify failure mode and Failure effect on the key process input. This step identifies potential caused and current controls for the key process input as well. FMEA analysis reduced key process input and conduct multi variable statistical test to ensure that the key process input might affect inventory management significantly.
4. I (Improvement): Action taken in improvement step is proposed to assign green belt project to accommodate integrated production planning and inventory system by implementing Bill of Materials. The system would help implementing BOM and help finance to easily calculate the Work in Process material. Create a simple excel based material replenishment planning to help PPIC calculating the materials needed for production. As a result of Six Sigma project observation, temporary delivery order will be eliminated. Warehouse will no longer receive temporary delivery order, so all the orders will need to be recorded into the order system AS 400 first.
5. C (Control): Control step is taken to make sure all process running well and have control plan accordingly. Created audit system to ensure proper audit conduct regularly to answer following question: Who conduct the audit? When the audit plan? All control process and audit should be documented very well.
The thesis result is useful for PT 3M Indonesia and proved that being committed to monitor and follow-up is very important to monitor the inventory status. Even though PT 3M Indonesia does not have an integrated system in production planning and inventory control, Six Sigma project can reduce the inventory a lot. The suggestion is to support growth in Automotive Industry demanding an integrated system is important. It will help a lot in implementing some inventory management plans.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18554
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahruddin Husein
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1977
S16383
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprilio Robih Akbar Susilo
"Sektor kesehatan memiliki fokus utama untuk dapat menyediakan perawatan dengan kualitas yang baik bagi pasien, salah satunya dengan pemberian obat-obatan. Untuk dapat memenuhi kebutuhan obat, rumah sakit memerlukan kebijakan dalam mengendalikan persediaan obat yang ada. Namun, kebijakan pengendalian yang belum terarah dapat menyebabkan biaya perawatan kesehatan terus meningkat sehingga diperlukan rantai pasok perawatan kesehatan yang efektif untuk dapat mengurangi beberapa biaya yang tidak perlu. Untuk dapat mengatasi masalah ini, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model kebijakan persediaan dengan mengembangkan Simulasi Monte Carlo untuk menentukan model pengendalian persediaan dan parameter model persediaan yang optimal yang dapat digunakan oleh rumah sakit. Hasil penelitian menunjukan dengan menggunakan model pengendalian persediaan yang tepat dapat mengurangi total biaya persediaan hingga lebih dari 30% pada poli pediatri dengan tetap memenuhi kendala-kendala yang ada di rumah sakit.

The healthcare sector has a primary focus on providing high-quality care to patients, and one crucial aspect is ensuring the availability of medications. To meet the medication needs effectively, hospitals need well-directed inventory control policies. Without proper control measures, healthcare costs can escalate, making it essential to establish an efficient healthcare supply chain that minimizes unnecessary expenses. To be able to overcome this problem, this research aims to develop an optimized inventory management model by developing Monte Carlo Simulation. The objective is to determine the most effective inventory control policies and optimal parameter settings for hospitals. The findings highlight the significant impact of implementing the appropriate inventory control models, showcasing a reduction of over 30% in total inventory costs in the pediatric department. These improvements are achieved while still fulfilling the existing operational constraints within the hospital."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tifanny
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi dan memberikan usulan perbaikan terhadap pengendalian internal atas sistem berbasis ERP pada siklus persediaan PT PJM. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif
dengan metode studi kasus dengan PT PJM sebagai unit analisis. Penelitian ini
menggunakan instrumen observasi, wawancara, dan analisis pada serangkaian
dokumen perusahaan. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder.
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat beberapa kelemahan
pada pengendalian internal atas pengelolaan persediaan perusahaan. Kelemahan ini
disebabkan karena belum adanya penyesuaian prosedur terhadap proses bisnis
perusahaan, terutama proses melalui sistem ERP. Hal ini berdampak pada
pencatatan persediaan perusahaan yang tidak akurat. Oleh karena itu, penelitian ini
memberikan rekomendasi perbaikan atas analisis aktivitas pengendalian internal perusahaan guna menyelesaikan permasalahan yang timbul saat ini.

This study aims to evaluate and provide recommendations for improvements to
internal control over ERP-based systems in the PT PJM inventory cycle. This study
used a descriptive qualitative approach with a case study method with PT PJM as
the unit of analysis. This research uses observation, interview, and analysis
instruments on a series of company documents. The types of data used are primary
and secondary data. The results of the research conducted indicate that there are
several weaknesses in internal control over the company's inventory management.
This weakness is due to the lack of procedural adjustments to the company's
business processes, especially that processes through the ERP system. This results
in inaccurate company inventory records. Therefore, this study provides
recommendations for improvements from the analysis of the company's internal
control activities conducted in order to solve current problems.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananta Adi
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis serta memberikan rekomendasi atas peningkatan efektivitas sistem pengendalian internal pada siklus persediaan di PT TMT. PT TMT adalah perusahaan keluarga yang beroperasi di sektor manufaktur khususnya dalam bidang elevator dan escalator, maka dari itu persediaan menjadi sumber pendapatan utama perusahaan. Sebagai perusahaan keluarga, PT TMT memiliki keterbatasan sumber daya dan infrastruktur sehingga hal ini dapat menghambat penerapan sistem pengendalian internal yang efektif.  Penelitian ini mengadopsi metode pendekatan kualitatif yang mengacu pada kerangka kerja Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO). Adapun teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi langsung, dan melakukan analisis terhadap dokumen Standar Operasional Prosedur (SOP) PT TMT. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa PT TMT masih memiliki kelemahan pengendalian internal terkait dengan kelima komponen kerangka pengendalian internal COSO. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi yang akurat mengenai kondisi pengendalian internal di PT TMT dan memberikan rekomendasi untuk memperbaiki kelemahan dalam pengendalian internal perusahaan tersebut.

This research aims to analyze and provide recommendations for improving the effectiveness of the internal control system in the inventory cycle at PT TMT. PT TMT is a family-owned company operating in the manufacturing sector, especially in the elevator and escalator industry, making inventory a major source of revenue for the company. As a family-owned company, PT TMT faces limitations in resources and infrastructure which can hinder the implementation of an effective internal control system. This study adopts a qualitative approach that refers to the framework of the Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO). Data collection techniques include interviews, direct observations, and analysis of PT TMT's Standard Operating Procedures (SOP) documents. Based on the research findings, it was found that PT TMT still has weaknesses in internal control related to all five components of the COSO internal control framework. This research is expected to provide accurate information about the internal control conditions at PT TMT and provide recommendations to address the weaknesses in the company's internal control."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risandrani
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>