Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 173889 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hutabarat, Marscella A.P.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S8797
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Para investor membutuhkan informasi keuangan sebelum mengambil keputusan untuk berinvestasi dalam saham dengan menggunakan analisis fundamental maupun analisis teknikal. Dengan analisis fundamental, investor menggunakan informasi berupa laporan keuangan yang telah diaudit (rasio keuangan). Investor dapat pula menggunakan analisis teknikal intuk mengetahui harga saham untuk perusahaan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Earnings Per Share (EPS), Return On Asset (ROA), dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap harga saham baik secara parsial maupun secara simultan. Penelitian ini menggunakan metode pengujian hipotesis kausal. Data diambil dari laporan keuangan perusahaan LQ45 tahun 2007-2009. Data dianalisis menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa Earnings Per Share mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Sedangkan Return On Asset dan Dividend Payout Ratio tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan Earnings Per Share, Return On Asset dan Dividend Payout Ratio mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham."
JEBI 2:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Natasya Syaartrie
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S9801
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Meyndrasta S. Hartantya
"Pasar modal mempunyai tingkat pengembalian yang relatif tinggi dibanding dengan instrumen investasi lainnya, namun demikian investasi ini juga mempunyai resiko lebih tinggi, atau sering disebut istilah high risk high return. Beberapa penelitian di luar negeri terutama di negara-negara yang sudah mapan perdagangan pasar modalnya mempercayai bahwa tingkat pengembalian saham pada bulan Januari akan mengalami perubahan positif yang signitikan. Abnormal tingkat pengembalian ini sering juga disebut "January Effect".
Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat sejauh mana kenaikan tingkat pengembalian itu atau "January Effect" dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain. Lebih lanjut penelilian ini akan mengambil saham-saham di Bursa Efek Jakarta yaitu: Holcim Indonesia Tbk (SMCB), Jaya Pari Steel Corp. Tbk (JPRS), Berlina Tbk (BRNA), JAPFA Tbk (JPFA), United Tractors Tbk (UNTR), Bayu Buana Tbk (BAYU), Astra Graphia Tbk (ASGR), Multipolar Tbk (MLPL), Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), dan Jakarta International Hotel Tbk (JIHD). Sementara variabel-variabelnya adalah : Tingkat pengembalian saham bulan sehelumnya (Desember), Indek Harga Saham Gabungan (IHSG), lnflasi, Suku Bunga Bank Indonesia (SBI) dan nilai konversi satu dolar AS terhadap Rupiah (Kurs).
Pengaruh variabel-variabel terhadap tingkat pengembalian saham bulan Januari tahun 1989 sampai dengan 2006 dilakukan dengan regresi menggunakan 3 model yaitu:
1. Model ke-1 : Pengaruh Indek Harga Saham Gabungan terhadap Januari Effect pada masing-masing saham
2. Model ke-2 : Pengaruh Ekonomi Makro (lnflasi, SBI, Kurs) terhadap januari Effect pada masing-masing saham
3. Model ke-3 : Pengaruh return desember, IHSG & Ekonomi Makro terhadap Januari Effect pada masing-masing saham.
Regresi dilakukan dengan menggunakan software E-Views 4.1
Hasil dari penelitian adalah: tingkat pengembalian dan resiko saham-saham pada bulan Januari yang diteliti di Bursa Efek Jakarta tidak membedakan hasil yang seragam. Saham SMCB, UNTR dan MLPL adalah saharn dengan return yang lebih tinggi dibandingkan dengan return pasar (IHSG). Saham MLPL mempunyai tingkat pengembalian paling tinggi sekaligus mempunyai resiko yang paling tinggi. Indek Harga Saham Gabungan secara umum berpengaruh positif tefhadap saham SMCB, BRNA, JPFA, JPRS, UNTR, BAYU, ASGR, MLPL, JIHD sehingga kenaikan pasar mampu terrefleksi juga pada saham-saham yang diteliti walaupun signifikansiya lemah.
Tingkat pengembalian bulan Desember berpengaruh negatif pada saham-saham SMCB, IFRS, BRNA, JPFA, UNTR, BAYU, BNBR hal ini dapat diartikan return pada bulan Januari akan berbanding terbalik dengan return bulan Desember. Dengan demikian Abnormal return terjadi pada bulan Januari atau sering disebut dengan January Effect. Inflasi berpengaruh negatif pada saham SMCB, BRNA., JPFA, UNTR, BAYU, ASGR, MLPL, dan BNBR hal ini dapat diartikan bahwa inflasi berlawanan arah dengan Saham-saham tersebut atau dengan kata lain apabila inflasi mengalami kenaikan maka return saham-saham tersebut mengalami penurunan. Suku Bunga Bank Indonesia berpengaruh negatif terhadap tingkat pengembalian saham SMCB, BRNA, UNTR, ASGR, MLPL atau berlawanan arah dengan SBI.
Secara umum Makro ekonomi akan mempengaruhi Tingkat pengembalian saham pada bulan Januari meskipun signifikansinya lemah.

The capital market has a rate of return which relatively higher than other investment instruments. In spite of that, this investment has a higher risk which was known as ?high risk high return". Some researches in abroad, especially in the established countries, which have the progressive capital market trade, believes that the stock return of on January will experience the significantly positive alternation. The anomaly of this rate of return is often named as ?January Effect".
This research is aimed to see how far the increase of the return, or January Effect, can be explained by the other variables. For more detail, this research will take the stocks in Jakarta Stock Exchange (Bursa Efek Jakarta/BEJ), i.e.: Holcim Indonesia, Tbk (SMCB), Jaya Pari Steel Corp., Tbk (JPRS), Berlina, Tbk (BRNA), JAPFA, Tbk (JPFA), United Tractors, Tbk (UNTR), Bayu Buana, Tbk (BAYU), Astra Graphia, Tbk (ASGR), Multipolar, Tbk (MLPL), Bakrie & Brother, Tbk (BNBR), dan Jakarta International Hotel, Tbk (JIHD). Meanwhile, the variables that will be taken for this research are the return stock on previously month (December), ?Indeks Harga Saham Gabungan (lHSG)", inflation, BI rate (?SBI"), and the conversion value of one dollars toward Rupiah (a rate of exchange).
The implication of these variables to the stock return of January 1989 till 2006 is conducted with 3 (three) models of regression:
1. The first model : The implication of ?IHSG? toward January Effect on respectively stock,
2. The second model : The implication of macro economy variables (such as inflation. ?SBI", rate of exchange) toward January Effect on respectively Stock,
3. The third model : The implication of December return, ?lHSG", and macro economy variables toward January Effect on respectively stock.
These all three models used regression analyses which utilize E-views 4.1. Software.
The result of this research is: the return and the stock risk on January, which are studied in ?Bursa Efek Jakarta (BEJ)", give a various output. The stocks of SMCB, UNTR., and MLPL have the higher return than H-ISG or market return. MLPL security has the highest return and also the highest risk all at once. Generally, ?Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)" has positive implication on SMCB, BRNA, JPFA, JPRS, UNTR, BAYU, ASGR, MLPL, and JH-ID stocks. Thus, it can say that the market return is also able reflected on the studied stocks although it has a weak significance. The December return rate has negative implication on SMCB, JPRS, BRNA, JPFA, UNTR, BAYU, BNBR stocks. This means the January return will be contrary with December return. Thus, the anomaly of return will be on January or it often be said as ?January Effect". The implation also has negative implication on SMCB, BRNA, JPFA, UNTR, BAYU, ASGR, MLPL, and BNBR stocks. This means the inflation is contrary with those stocks, or in other words, if the inflation increases, the stock return will decrease. BI rate has negative implication on SMCB, BRNA, UNTR, ASGR, MLPL stocks, or this means it?s also contrary with "SBI",
Generally, economy macro variables will implicate stock return rate on January although it has weak significance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18588
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Andre Yudha Setiawan
"Tesis ini bertujuan untuk mendeterminasi pengaruh yang ditimbulkan diversitas pada dewan direksi perusahaan energi dan pertambangan pada negara-negara berkembang di kawasan Asia Tenggara terhadap risiko penurunan harga saham (stock price crash risk) periode 2015-2019. Diversitas yang dimaksud meliputi diversitas latar belakang masing-masing dewan direksi dan diversitas kuantitas pada dewan direksi. Diversitas latar belakang meliputi riwayat pendidikan dan rata-rata pengalaman kerja yang dimiliki dewan direksi, sedangkan diversitas kuantitas memuat jenis kelamin dewan direksi, jumlah dewan direksi, jumlah dewan direksi independen, dan jumlah rapat direksi. Penelitian dengan menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS) pada data panel ini menghasilkan temuan yang menegaskan bahwa diversitas pada dewan direksi secara simultan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap risiko penurunan harga saham (stock price crash risk). Signifikansi risiko penurunan harga saham (stock price crash risk) dengan variabel bebas hanya ditemukan pada kualitas riwayat pendidikan dewan direksi dan rata-rata pengalaman kerja dewan direksi pada suatu perusahaan

This thesis aims to determine the impact of board diversity on energy and mining
firms at emerging countries in South East Asia to each firm’s stock price crash risk
in 2015-2019. The diversity in this thesis includes the board’s background diversity
and the board’s quantity diversity. Board’s background diversity mainly refers to
education background and the tenure of the board while the board’s quantity
diversity refers to gender of the board, board size, independent board’s size, and the
amount of board meeting held each year. This research applied cross sectional data
panel of Ordinary Least Square (OLS) to obtain its final data. The result of this
research concludes that board diversity simultaneously does not influence the stock
price crash risk. The significance of the influence of the independent variable on
the dependent variable only viably found on the quality of board’s education
background and board’s average tenure of the firm.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Usman Arief
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kandungan informasi privat pada
proses unnatural price discovery atau yang lebih dikenal sebagai jump ketika
kejadian makroekonomi tidak dapat menjelaskan proses terjadinya jump di pasar
saham. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jump yang terjadi di pasar saham
di Asia Tenggara dipengaruhi oleh informasi privat dimana nilai imbal hasil secara
statistik signifikan lebih tinggi/ lebih rendah pada hari dimana terjadi informasi
privat. Kami juga menemukan pola bahwa informasi privat yang terjadi di pasar
saham Indonesia secara konsisten terkonsentrasi pada hari tertentu yaitu hari Jumat.
Sedangkan pola pada pasar saham di negara lain menunjukkan informasi privat
yang datang tidak terkonsentrasi pada hari tertentu melainkan secara random.
Hasil penelitian ini selanjutnya menemukan bahwa informasi privat mampu
menjelaskan imbal hasil individu perusahaan di Indonesia dan Thailand secara
konsisten untuk semua interval waktu yaitu; 1 menit, 5 menit, 10 menit, dan 30
menit. Menggunakan konsep dari Aït-Sahalia, Cacho-Diaz, and Laeven (2015)
kami menemukan spillover informasi privat yang konsisten dan signifikan hanya
di pasar saham Singapura dan Indonesia sedangkan untuk pasar saham negara lain kami tidak menemukan adanya spillover.

ABSTRACT
This research studies the private information from unnatural price discovery
or jump when the absence of macroeconomic announcements. This study reveals that private information significantly explain jump in the Southeast Asia stock ..markets. Private information affects return on the day when the informed traders
execute their information resulting extreme value of return. We find a pattern that
the arrival of private information in Indonesian stock market is consistently
concentrated on Friday while other stock markets are random.
This paper empirically shows that private information is consistently explain
individual return in Indonesia as well as Thailand stock market. Using the concept
from Aït-Sahalia, Cacho-Diaz, and Laeven (2015), we discover spillover of private
information from Singapore to Indonesia whereas there is no private information
spillover in other stock markets"
2018
T52221
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Acyuninda
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan yang terjadi antara inflasi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Penelitian ini memiliki cakupan data Indeks Harga Konsumen dan Produk Domestik Bruto periode 2000:2012. Uji stasioneritas data dilakukan dengan menggunakan Augmented Dickey-Fuller (ADF) test dan Phillips-Perron (PP) test, dan ditemukan bahwa data stasioner pada first difference. Bounds test dilakukan untuk menguji ada atau tidak hubungan kointegrasi diantara variabel, dimana hasil menunjukkan bahwa tidak ada hubungan kointegrasi. Pengujian kausalitas Granger antara inflasi dan pertumbuhan ekonomi dilakukan dengan menggunakan uji yang dikembangkan oleh Toda-Yamamoto (1995). Hasilnya adalah tidak ditemukan hubungan kausalitas yang terjadi dari pertumbuhan ekonomi terhadap inflasi, melainkan hubungan kausalitas yang ditemukan terjadi dari inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi. Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa variabel inflasi memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.

The purpose of this research is to analyze the relationship between inflation and economic growth in Indonesia. The data covered in this research is Consumer Price Index (CPI) and Gross Domestic Product (GDP) of 2000-2012 period. Stasionarity test was carried out using the Augmented Dickey-Fuller (ADF) and Phillip-Perron test (PP), and found that the data is stasioner at first difference. The bounds test was carried out to find the existance of cointegration between variables, the result is no cointegration between inflation and economic growth in Indonesia. Granger causality test employed using Toda-Yamamoto Approach (1995), where there is no significant result of causality running from economic growth to inflation, but the significant result was found running from inflation to economic growth. The test is stated that inflation has impact on economic growth."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S52448
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Harto
"Karya akhir ini melakukan pembahasan mengenai pengaruh rasio keuangan terhadap harga saham. Ide awal dari penulisan karya tulis ini adalah dengan melihat perkembangan pasar saham di Indonesia. Investasi yang dilakukan oleh para investor baik dalam dan luar negeri menimbulkan sebuah ide yaitu informasi apakah yang dipakai para investor dalam mengambil keputusan berinvestasi ke suatu saham. Apakah informasi yang berasal dari data akuntansi atau informasi lainnya yang diperoleh oleh para investor. Dari ide awal inilah kemudian berkembang pada pengujian rasio keuangan (sebagai data akuntansi) dan pengaruhnya terhadap harga saham.
Penelitian ini melihat pengaruh pengumuman rasio keuangan pada JSX Quarterly Index terhadap pergerakan harga saham perusahaan-perusahaan yang terdaftar di indeks LQ 45. Metode penelitian karya akhir ini menggunakan metode panel data, karena data pengujian dibagi dua yaitu cross-section (banyak perusahaan) dan time series (tahun pengujian lebih dari satu tahun).
Hasil pengujian diharapkan lebih akurat dengan menggunakan metode ini dan uji model menggunakan random effect model (alasan pemilihan bab 3). Dari hasil pengujian didapatkan hasil rasio keuangan earning per share, return on equity, dan price to book value berpengaruh sigifikan terhadap harga saham, sedangkan rasio keuangan price to earning ratio dan debt to equity ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Dapat disimpulkan dari hasil pengujian bahwa para investor dalam keputusan investasi pada suatu saham, menggunakan informasi rasio keuangan seperti earning per share, return on equity, dan price to book value. Sedangkan informasi rasio keuangan seperti price to earning ratio dan debt to equity ratio tidak menjadi dasar informasi bagi investor dalam pengambilan keputusan. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T23836
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Johannes Hasea
"Tulisan ini menganalisis terkait sejauh mana harmonisasi pengaturan transfer data lintas batas telah diterapkan pada negara-negara di Asia Tenggara. Tulisan ini disusun menggunakan metode penelitian yuridis normatif. Di tengah perkembangan ekonomi saat ini, data merupakan suatu komoditas baru yang memiliki nilai tinggi dalam ekonomi digital. Harmonisasi pengaturan transfer data lintas batas diperlukan untuk mewujudkan adanya arus bebas data dengan kepercayaan atau lebih dikenal sebagai DFFT. Namun, arus transfer data perlu diatur lebih lanjut melalui peraturan perundang-undangan untuk melindungi kepentingan subjek data pribadi terhadap data pribadi yang juga melalui rangkaian transfer data lintas batas. Peraturan tersebut menjadi tantangan dalam mencapai suatu harmonisasi pengaturan transfer data lintas batas, mengingat setiap negara memiliki kedaulatan masing-masing terhadap hukum yang berlaku pada yurisdiksi mereka. Hal ini menjadi fenomena yang menarik, mengingat transfer data lintas batas merupakan suatu fakta yang terjadi akibat perkembangan ekonomi digital. Pada akhirnya, pengaturan mengenai transfer data lintas batas harus mencakup dua kepentingan besar: di satu sisi sebagai pelindung kepentingan subjek data pribadi terhadap data pribadi milik mereka, dan di sisi lain sebagai sarana dalam menjamin transfer data lintas batas untuk meningkatkan peluang ekonomi dari data itu sendiri.

This paper analyzes how far harmonization of cross-border data transfer arrangements has been applied to countries in Southeast Asia. This paper employs the normative juridical research method. In the current economic development, data is a new commodity that has a high value in the digital economy. Harmonization of cross-border data transfer regulations is needed to realize the Data Free Flow with Trust or also known as DFFT. However, the flow of data transfer needs to be further regulated through laws and regulations to protect the interests of data subjects for personal data that also goes through a cross-border data transfer. The regulation is a challenge in reaching a harmonized cross-border data transfer regulation, considering that each country has its own sovereignty over the laws that apply to their jurisdiction. This is an interesting phenomenon, considering that cross-border data transfer is a fact that occurs due to the development of the digital economy. Thus, the regulation of cross-border data transfer should fulfill two major objectives: on the one hand, to protect the interests of the data subjects in their personal data, and on the other hand, to ensure cross-border data transfer to increase the economic opportunities of the data itself."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Alexander
"Tujuan penelitian ini untuk menginvestigasi, mengeksplorasi, dan menganalisis pengaruh antara perpajakan terhadap ketimpangan pendapatan untuk negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN untuk periode 1998-2019 dengan model data panel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik estimasi two stage least square (2SLS) dengan fixed effect dan variabel instrumen. Instrumen perpajakan dibagi menjadi dua, volume pajak yang diwakili oleh tax ratio dan struktur pajak yang diwakili oleh pajak langsung, pajak tidak langsung dan pajak penghasilan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa instrumen pajak yang mempunyai peran untuk mengurangi ketimpangan pendapatan adalah tax ratio, pajak langsung dan pajak penghasilan.

The purpose of this study is to investigate, explore, and analyze the effect of taxation on income inequality for countries in the Southeast Asian region that are members of ASEAN for the period 1998 to 2019 with a panel data model. The method used in this study is a two-stage least square (2SLS) estimation technique with fixed effects and instrumental variables. The tax instrument is divided into two, the volume of taxes represented by the tax ratio and the tax structure defined by direct taxes, indirect taxes and income taxes. The results of this study indicate that tax instruments that have a role in reducing income inequality are the tax ratio, direct tax and income tax."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>