Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 35940 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abbatt, Fred
Jakarta: EGC, 1998
610.7 ABB p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Soulaya Lestary
"Tulisan ini merupakan penelitian mengenai metode pengajaran efektif bahasa Inggris pada siswa ESL/EFL dengan menggunakan metode kajian pustaka. Pengajaran Bahasa Komunikatif (CLT) dan pembelajaran kooperatif dianggap sebagai metode yang bermanfaat dalam menguasai bahasa Inggris. Oleh karena itu, penggunaan lagu dalam pengajaran bahasa Inggris−sebagai bagian dari metode pengajaran tersebut, memiliki peran penting dalam membantu siswa EFL/ESL mencapai target dari pembelajaran bahasa. Dalam bagian pendahuluan, tulisan ini mencakup pembahasan mengenai masalah-masalah yang terjadi dalam kelas ESL/EFL dan alasan lagu dianggap sebagai alat pedagogis yang penting. Secara khusus, akan dibahas cara lagu dapat membantu siswa meningkatkan keterampilan mendengarkan dan pengucapan, serta sebagai alat dalam pengajaran kosa kata dan struktur kalimat. Kemudian di bagian akhir tulisan, penjelasan akan berpusat pada penggunaan lagu dalam menciptakan proses belajar-mengajar yang menyenangkan. Terakhir, tulisan ini menyimpulkan bahwa penggunaan lagu dalam pengajaran bahasa Inggris mendukung presepsi tersebut.

This paper is a research focusing on effective teaching methods in teaching English to EFL/ESL students by using literature review. Communicative Language Teaching (CLT) and cooperative learning are considered useful methods in mastering English. Therefore, teaching English through songs − as part of the methods, has an essential role to help EFL/ESL students achieve the goal of learning a language. As the introduction, it will cover the elaboration of problems that occur in ESL/EFL classrooms and reasons of why songs are viewed as an important pedagogy. Accordingly, explanation of how songs can actually aid learners to enhance listening and speaking skill will be further discussed, as well as the implementation of songs in building up vocabularies and sentence structure. Eventually, the use of songs in creating a fun teaching and learning process will be emphasized on the last section. Finally, the research concludes that the use of songs in teaching English for the learners supports the notion."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Janti Wijayati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Puskesmas Pembina Jatinegara. Secara khusus hal-hal yang diidentifikasi adalah struktur dan alokasi biaya penyelenggaraan pelayanan kesehatan, besarnya biaya satuan, dan tingkat kemampuan pembiayaan Puskesmas, serta gambaran mengenai kinerja (efisiensi) pusat biaya produksi (yang menjadi penyelenggara pelayanan klinik dalam gedung) di Puskesmas Pembina Jatinegara sebagai bahan masukan untuk pengambilan keputusan dalam mengembangkan Puskesmas Swadana.
Penelitian ini merupakan studi kasus dengan menggunakan pendekatan deskriptif analitik. Pengamatan lapangan dilakukan untuk mengetahui kondisi kesiapan Puskesmas sehubungan dengan dilakukannya analisa biaya, disamping itu dilakukan pula survey sampel selama 2 minggu (Oktober 2001) untuk mendapatkan rata-rata waktu pelayanan pasien di klinik sebagai dasar bagi penghitungan kapasitas output Puskesmas. Data biaya menggunakan data historis dari pengeluaran selama Januari - Juni 2001. Analisa biaya yang dilakukan disesuaikan dengan kondisi Puskesmas Pembina Jatinegara, terutama dalam hal ketersediaan intormasi yang dibutuhkan. Distribusi biaya dari pusat biaya penunjang ke pusat biaya produksi menggunakan step down method.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa kondisi sistem pencatatan di Puskesmas belum dipersiapkan untuk dilakukan analisa biaya. Struktur biaya menunjukkan, bahwa 94,56% total biaya digunakan untuk kegiatan operasional dan pemeliharaan, dan dari jumlah tersebut biaya tenaga menyerap 71,90% (terdiri dari gaji 61,90% dan insentif : 10%) serta biaya obat dan pusat-pusat biaya. Alokasi biaya menggambarkan, bahwa pusat biaya penunjang memperoleh alokasi 35,24%, kelompok klinik pelayanan kesehatan dasar memperoleh 30,44%, kelompok klinik pelayanan kesehatan semi spesialis/spesialis memperoleh 7,88%, kelompok penunjang diagnostik memperoleh 8,117%, dan rumah bersalin 18,36%. Didapatkan biaya satuan tanpa investasi untuk kelompok klinik pelayanan dasar antara Rp 6.536,00 - Rp 29.199,00 per output; untuk klinik pelayanan semi spesialis/spesialis antara Rp 10.031,00 - Rp 84.663,00 per output; pelayanan penunjang diagnostik Rp 30.895,00 - Rp 32.787,00 per output; serta RB sebesar Rp 247.181,00 per output per hari. Komponen biaya yang dominan dalam membentuk biaya satuan ini pada umumnya adalah biaya tenaga (terutama gaji). Tingkat kemampuan pembiayaan Puskesmas terhadap total biaya pelayanan sebesar 18,31%; dan apabila biaya investasi tidak diperhitungkan maka biaya operasional dan pemeliharaan yang dapat dibiayai adalah 19,36%. Kinerja pusat biaya produksi berdasarkan pencapaian output dibandingkan kapasitasnya menunjukkan, bahwa hanya BPU, BPG, klinik 24 jam, klinik kulit/kelamin dan klinik paru yang cukup efisien; sedangkan pusat biaya lainnya cenderung masih belum efisien.
Dengan hasil tersebut, maka saran yang dapat diajukan untuk Puskesmas adalah : Puskesmas harus mulai memperbaiki sistem pencatatan yang ada untuk mendukung proses analisa biaya; mempertahankan seluruh klinik pelayanan kesehatan dasar, RB, dan pelayanan penunjang diagnostik walaupun ada yang belum efisien; meninjau kembali keberadaan klinik pelayanan semi spesialis/spesialis yang belum efisien; dan apabila Puskesmas masih merasa perlu mempertahankan klinik yang belum efisien, maka upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efisiensi adalah meningkatkan utilitas atau memanfaatkan sumberdaya yang telah ada, salah satunya dengan melakukan share tenaga dengan fasilitas kesehatan pemerintah lainnya, dalam rangka kesinambungan penyelenggaraan swadana. Saran yang dapat diajukan untuk Dinas Kesehatan adalah : agar menyiapkan suatu sistem informasi yang reliable di Puskesmas khususnya dan fasilitas kesehatan pemerintah umumnya untuk mendukung analisa biaya; menyiapkan standar pelayanan yang lengkap agar dapat dilakukan penghitungan biaya normatif; meninjau kembali kebijakan tentang Puskesmas Pembina; serta mengoptimalkan sistem rujukan yang ada."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T10096
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stephanie Yuanita Indrasari
"Pendidikan prasekolah telah menjadi perhatian para orangtua dan pendidik. Adanya hasrat untuk meningkatkan kualitas anak sejak usia dini dan munculnya dampak positif jangka panjang dari program pendidikan dini usia terhadap peningkatau kualitas perkembangan anak mengakibatkan luasnya minat pengembangan pendidikan prasekolah (Patmonodewo, 2003). Perlakuan tepat terhadap anak melalui usaha pemberian stimulasi pada anak sedini mungkin selalu menjadi perhatian para pendidik. Program pendidikan yang berkualitas yang ada pada suatu sekolah tentunya tidak lepas dari peran guru sebagai pihak yang terlibat langsung dengan perkembangan siswanya Pendidik dalam pendidikan formal seharusnya adalah orang-orang yang memiliki pendidikan khusus sebagai guru. Namun kenyataannya, para guru di Kids’ World Educational Center bukanlah orang yang mempunyai latar belakang pendidikan sebagai guru sehingga mereka sebenarnya kurang memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan sebagai
guru. Selain itu, para guru merasa enggan dan tidak punya waktu untuk memperluas wawasan pengetahuan dan keterampilarmya Di sisi lain, pihak manajemen mengharapkan guru dapat berfingsi sebagai pendidik yang efektif. Adanya kesenjangan antara apa yang seharusnya dimiliki guru (sesuai harapan pihak manajemen) dengan kenyataan yang terjadi ini mendorong minat peneliti untuk membuat program pelatihan bagi para guru di institusi tersebut.
Pembuatan program ini didasari oleh hasii analisa kebutuhan yang dilakukan dengan metode wawancara pada Kepala Sekolah, Manajer dan guru. Hasil analisa kebutuhan pelatihan menunjukkan bahwa kebutuhan terbesar berkaitan dengan pengajaran efektif. Lebih spesifik mengenai kebutuhan tentang pengajaran efektif, para guru merasa perlu memperoleh pengetahuan tambahan dalam bidang pendidikan anak dan perkembangan anak, metode pengajaran, keterampilan disiplin, serta kreatif dalam mengajar.
Berdasarkan hasil analisa kebutuhan tersebut maka disusunlah program pelatihan pengajaran efektif bagi para guru prasekolah. Pokok bahasan dalam modul pelatihan tersebut yaitu: (1) Pembelajaran di Kids’ World Educaiional Center, (2) Perkembangan Anak Prasekolah, (3) Metode Pengajaran, (4) Disipiin,dan (5) Kreativitas pada Guru. Seluruh materi ini diharapkan dapat menciptakan pengajaran yang lebih efektif bagi para guru di sekolah tersebut. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T38389
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"KATA PENGANTAR
Dalam rangka pemikiran Pendidikan demi Keberlanjutan, (Education for Sustainability) tiga tema pokok yang diintroduksi dalam berbagai modul pendidikan lingkungan adalah Pertama, bahwa sasaran mendasar dari pendidikan lingkungan adalah bagaimana menciptakan lingkungan hidup yang berkelanjutan dimana di dalamnya manusia dapat hidup dan berkarya. Kedua, bahwa pendidikan lingkungan merupakan pendekatan lintas-kurikulum dalam proses pengajaran yang menuntun individu serta kelompok dalam memahami konsepsi tentang lingkungan yang berkelanjutan (sustainable environment). Dalam hal ini, tujuan utama pemahaman tersebut adalah dalam rangka membantu generasi muda untuk menumbuh-kembangkan kepedulian dan serangkaian sikap keterlibatan, serta keinginan untuk bertindak dengan penuh tanggungjawab terhadap lingkungan dan terhadap satu dengan lainnya. Ketiga, bahwa sebagai implikasinya, pendidikan lingkungan tidak hanya terkait dengan pengajaran pengetahuan konseptual dan ketrampilan untuk melakukan pemantauan dan evaluasi lingkungan saja, tetapi juga terkait dengan pengembangan nilai-nilai, sikap, dan ketrampilan untuk memotivasi dan memberdayakan masyarakat agar mau bekerja mandiri dan bekerjasama dengan yang lain dalam rangka mengembangkan keberlanjutan dari lingkungan hidupnya, baik lingkungan hidup alami maupun lingkungan hidup sosial.
Dalam serangkaian Lokakarya mengenai pendidikan lingkungan yang telah diadakan di Australia, Tokyo dan Bangkok yang dihadiri oleh wakil-wakil dari negara-negara Asia-Pasifik, berbagai modul dan kurikulum pendidikan lingkungan bagi para instruktur maupun guru yang akan bertugas sebagai pendidik telah dirancang dalam rangka menggalakkan minat, pengetahuan serta ketrampilan para pendidik atau guru tersebut di bidang pendidikan lingkungan. Sebagai tindak lanjut, di beberapa negara pengikut lokakarya telah diadakan serangkaian uji-coba modul-modul pendidikan tersebut setelah dilakukan beberapa penyesuaian dengan kondisi spesifik lokal masing-masing. Lokakarya ini diselenggarakan dalam rangka proses evaluasi terhadap modul-modul yang telah diterapkan tersebut.
Selama 2 (dua) hari penuh para peserta, fasilitator, instruktur, serta pengamat telah secara bersama-sama bertukar pikiran dan pengalaman satu sama lain dalam rangka evaluasi dan penyempurnaan modul-modul pengajaran yang telah dipresentasikan selama lokakarya tersebut. Danternyata forum pertemuan ini telah berhasil menggalang berbagai kesatuan pendapat, menjembatani berbagai kesenjangan, serta mempererat silaturahmi antar para pendidik, yang karena kesibukan masing-masing jarang bertemu satu sama lain.
Buku prosiding ini menghimpun beberapa bagian dari modul-modul pengajaran Lingkungan untuk para guru yang sempat dipresentasikan dan didiskusikan oleh para peserta lokakarya, serta berbagai ilustrasi yang sempat direkam selama kegiatan lokakarya tersebut. Beberapa diantaranya masih dalam bentuk dan bahasa aslinya, yaitu bahasa Indonesia. Demikian pula rekaman hasil diskusi serta sambutan Bapak Sekretaris Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup serta pidato pembukaan Rektor Universitas Indonesia."
Depok: Universitas Indonesia, 1998
UI 304.2 Lok p
Prosiding - Seminar  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Ikhwanto
"Karya akhir ini membahas pengajaran cerpen dengan model pembelajaran kooperatif bagi siswa MTs. Penelitian kepustakaan dipakai sebagai upaya untuk menentukan langkah-langkah pengajaran cerpen yng disusun dalam silabus dan RPP. Sumber data yang dipilih adalah cerpen ‘Sahabat dan Kembang’ karya Soekanto S.A., Cerpen ‘Bunga Pengantin Bagian Keempat’ karya Arswendo A., dan cerpen ‘Aktor Ulung Kena Batunya’ karya Bambang J.K. Ketiga cerpen tersebut dianalisis strukturnya untuk dijadikan bahan pengajaran cerpen. Dari hasil deskripsi langkah-langkah pengajaran cerpen dengan sumber data tersebut terungkap bahwa pengajaran cerpen dengan model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan sosial siswa. KBM juga dapat berlangsung menarik dan tidak monoton. Siswa pun dapat mengapresiasi karya sastra dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

The focus of this study is on teaching short story by using cooperative learning model for Junior High School. Bibliography research methodology is used as an effort to determine some steps in teaching short story with sylabus and lesson plan. The chossen data sources are ’Sahabat dan Kembang’ by Soekanto S.A., ’Bunga Pengantin Bagian Keempat’ by Arswendo A., and ’Aktor Ulung Kena Batunya’ by Bambang J.K. The three of the short stories mentioned above will be analyzed stnicturally for the teaching material. The result of steps in planning, implementing, and evaluating on teaching short story can improve the knowledge, attitude, and social studies. The teaching and learning process can become interesting and not boring. So, the students can apreciate the literary works and implement it in daily life direcly."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T26087
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alif Sarifudin
"Dalam karya akhir ini, penulis membahas pengajaran cerpen. Tema cerita pendek yang penulis fokuskan, yaitu tema keberanian. Tema keberanian dipilih untuk meningkatkan keberanian siswa MTs Negeri Kota Tegal khususnya dalam mengemukakan pendapat. Tiga cerpen bertema keberanian yang penulis pilih dan dianalisis dalam karya akhir ini dijadikan sebagai sumber pengajaran untuk menyusun silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Metode dalam pengajaran ini menggunakan metode kerja kelompok. Kelebihannya adalah adanya saling berbagi pengalaman dan kerjasama antarsiswa sehingga akan menambah pemahaman mengenai cerpen. Dengan karya akhir ini, pembaca khususnya guru dapat mengajarkan cerita pendek kepada siswa mereka dengan mudah.

In this thesis, The writer discusses in short story teaching to students of Islamic Junior High School. The theme of the short stories focuses on bravery. The theme has been chosen to improve the bravery for the students of Islamic Junior High School in Tegal, especially in giving opinion. Three of short stories has been chosen and has been analyzed in this thesis to become source data to design a syllabus and lesson plan. Group-work method has been selected for several reasons. It enables students to share their knowledge to teach other. Besides, it is also enables student to do a collaborative work. Thus, students will be able develop more understanding about short stories given. It is expected that the readers of this thesis, especially teachers, will get more understanding about teaching short stories."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T26181
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Ikhwanto
"Karya akhir ini membahas pengajaran cerpen dengan model pembelajaran kooperatif bagi siswa MTs. Penelitian kepustakaan dipakai sebagai upaya untuk menentukan langkah-langkah pengajaran cerpen yng disusun dalam silabus dan RPP. Sumber data yang dipilih adalah cerpen `Sahabat dan Kembang' karya Soekanto S.A., Cerpen `Bunga Pengantin Bagian Keempat' karya Arswendo A., dan cerpen `Aktor Ulung Kena Batunya' karya Bambang J.K. Ketiga cerpen tersebut dianalisis strukturnya untuk dijadikan bahan pengajaran cerpen.
Dari hasil deskripsi langkah-langkah pengajaran cerpen dengan sumber data tersebut terungkap bahwa pengajaran cerpen dengan model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan sosial siswa. KBM juga dapat berlangsung menarik dan tidak monoton. Siswa pun dapat mengapresiasi karya sastra dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

The focus of this study is on teaching short story by using cooperative learning model for Junior High School. Bibliography research methodology is used as an effort to determine some steps in teaching short story with sylabus and lesson plan. The chossen data sources are 'Sahabat dan Kembang' by Soekanto S.A., 'Bunga Pengantin Bagian Keempat' by Arswendo A., and 'Aktor Ulung Kena Batunya' by Bambang J.K. The three of the short stories mentioned above will be analyzed structurally for the teaching material.
The result of steps in planning, implementing, and evaluating on teaching short story can improve the knowledge, attitude, and social studies. The teaching and learning process can become interesting and not boring. So, the students can apreciate the literary works and implement it in daily life direcly."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T38086
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>