Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147703 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahayu Kusumastuti
"ABSTRAK
Tesis ini mempelajari pengaruh injeksi ekstrak buah mengkudu sebagai green
inhibitor corrosion terhadap baja karbon rendah dalam lingkungan NaCl 3,5%.
Berdasarkan pengujian weight loss diperoleh informasi bahwa pada perendaman
12 hari dengan konsentrasi 3mL menunjukkan laju korosi terendah yaitu 1.385 mpy
dengan efisiensi 76,92 %. Pengujian dengan polarisasi menunjukkan bahwa dengan
variasi konsentrasi inhibitor diperoleh laju korosi terendah pada konsentrasi 3 mL
yaitu 6,68 mpy dengan efisiensinya 68,08 %. Mekanisme inhibisi inhibitor ekstrak
buah mengkudu pada permukaan baja karbon dapat diamati dari kurva polarisasi
yang memberikan informasi bahwa inhibitor dari ekstrak buah mengkudu termasuk
mixed type inhibitor yang merupakan ciri khas inhibitor organik dengan model
adsorpsi Langmuir yang menunjukkan telah terbentuk lapisan monolayer.

ABSTRACT
The effect of injecting noni fruit extracts, as a green inhibitor corrosion for a low
carbon steel in 3.5% NaCl solution has been studied in this thesis. Based on the
weight loss experiment, it was known that immersing a low carbon steel in 3mL
3.5% NaCl solution for 12 days produced the the lowest corrosion rates of 1.385
mpy with 76.92%inhibitor efficiencies. On the other hand, polarization experiment
showed the minimum corrosion rate of 6.68 mpy with 68.08% inhibitor efficiencies.
Inhibition mechanism of noni fruit extract on carbon steel surface can be observed
from the polarization curves. From that curve, it was shown that the monolayer
coating has been formed. This phenomena was the characteristic of the organic
inhibitor with the Langmuir adsorption models."
2012
T30289
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Roni Saputra
"Teh rosella merupakan bahan organik yang dapat dikembangkan sebagai inhibitor untuk mengurangi laju korosi baja karbon rendah di lingkungan air laut pada temperatur 40°C. Penggunaan teh rosella diharapkan dapat dijadikan sebagai inhibitor yang bersifat aman, ramah lingkungan, serta bio-degradable dan juga dapat mengurangi penggunaan bahan sintetis. Inhibitor teh rosella dipilih sebagai inhibitor organik karena mengandung zat antioksidan yang dapat menghambat proses korosi, seperti antosianin dan asam askorbat. Metode kehilangan berat digunakan untuk menguji keefektifan teh rosella sebagai inhibitor dengan variasi konsentrasi ( tanpa inhibitor, 2ml, 4ml, 6ml) dan lama perendaman selama 5 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan inhibitor teh rosella yang paling efektif bila digunakan pada lingkungan NaCl 3,5% pada temperatur 40°C adalah pada penambahan 2 ml dengan efisiensi 13,2%.

Roselle tea is organic materials that can be developed as inhibitors to reduce corrosion rate of low carbon steel on NaCl 3,5% solution in 40°C. Roselle tea is uspected to be one of inhibitors which is safe, friendly environment, dan biodegradable and alsocan reduce the use of organic materials. Roselle tea inhibitors have been chosen as organic inhibitors because its containing antioxidants that can reduce corrosion process, example anhthosianin and ascorbic acid. Weight loss method is used to test the effectiveness of roselle tea as an inhibitors with various concentration ( without inhibitors, 2ml, 4ml, and 6ml) and period of immersion test is 5 days. The result of research showed that addition roselle tea inhibitors most effective if used on NaCl 3,5% solution in temperature 40°C is with additon 2ml with an efficciency 13,2%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S801
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Firman Ady Nugroho
"Ekstrak kulit kentang diteliti sebagai inhibitor korosi ramah lingkungan pada baja karbon di lingkungan 3,5% NaCl menggunakan uji kehilangan berat, polarisasi, dan Fourier transform infrared spectroscopy. Pada pengujian kehilangan berat menunjukkan konsentrasi 6mL memberikan nilai efisiensi paling optimal sebesar 73,33 % dengan laju korosi paling rendah sebesar 1,59 mpy.
Pada pengujian polarisasi terjadi penurunan rapat arus korosi sebesar 9.79 µA/cm2 menjadi 3.27 µA/cm2, sehingga memperkuat hasil uji kehilangan berat bahwa ekstrak kulit kentang dapat menghambat korosi baja karbon rendah pada lingkungan 3,5% NaCl. Penambahan ekstrak kulit kentang menyebabkan pergeseran potensial korosi (Ecorr) mengarah kearah anodik dengan tipe inhibisi campuran (mixed).
Pengujian FTIR menunjukkan ekstrak kulit kentang teradsorpsi pada permukaan baja karbon rendah melalui gugus fungsi yang dimiliki ekstrak. Mekanisme adsorpsi ekstrak kulit kentang mengikuti Langmuir adsorption isotherm yang mengindikasikan terbentuknya lapisan monolayer pada permukaan baja karbon rendah.

Potato peel extract as green corrosion inhibitor on low carbon steel in 3.5% NaCl environment has been investigated using weight loss, polarization, and fourier transform infrared spectroscopy. The result of weight loss that showed that optimum inhibition is 73,33% in 6 mL concentration with corrosion rate 1,59 mpy and 9 days of immersion time.
Polarization show that decrease in current density 9.79 to 3.27 µA/cm2, with the result that confirm the results of weight loss that potato peel extract inhibit corrosion low carbon steel on 3.5% NaCl environment. Additional of potato peel extract showed displacement of potential corrosion to anodic direction, and act as mixed type inhibition.
FTIR showed that potato peel extract adsorbed to surface of low carbon steel through functional group extract. The mechanism of adsorption followed the Langmuir isothermal adsorption which indicated formation of monolayer film on low carbon steel surface.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35795
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Akhmad Gumelar
"Teh rosella merupakan bahan organik yang dapat dikembangkan sebagai inhibitor untuk mengurangi laju korosi baja karbon rendah di lingkungan air laut pada temperatur 50°C. Penggunaan teh rosella diharapkan dapat dijadikan sebagai inhibitor yang bersifat aman, ramah lingkungan, serta bio-degradable dan juga dapat mengurangi penggunaan bahan sintetis. Inhibitor teh rosella dipilih sebagai inhibitor organik karena mengandung zat antioksidan yang dapat menghambat proses korosi, seperti antosianin dan asam askorbat. Metode kehilangan berat digunakan untuk menguji keefektifan teh rosella sebagai inhibitor dengan variasi konsentrasi (tanpa inhibitor, 2ml, 4ml, 6ml) dan lama perendaman selama 5 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan inhibitor teh rosella yang paling efektif bila digunakan pada lingkungan NaCl 3.5% pada temperatur 50°C adalah pada penambahan 2 ml dengan efisiensi 17.768 %.

Roselle tea is organic materials that can be developed as inhibitors to reduce corrosion rate of low carbon steel on sea water solution in 50°C. Roselle tea is uspected to be one of inhibitors which is safe, friendly environment, dan bio-degradable and alsocan reduce the use of organic materials. Roselle tea inhibitors have been chosen as organic inhibitors because its containing antioxidants that can reduce corrosion process, example anhthosianin and ascorbic acid. Weight loss method is used to teat the effectiveness of roselle tea as an inhibitors with various concentration ( without inhibitors, 2ml, 4ml, and 6ml) and period of immersion teat is 5 days. The result of research showed that addition roselle tea inhibitors most effective if used on NaCl 3.5% solution in temperature 50°C is with additon 2ml with an efficciency 17.768 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S795
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rakhmad Indra Pramana
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa pengaruh inhibisi ekstrak cair daun
Beluntas (Pluchea Indica Less.) terhadap korosi pada baja karbon rendah di
lingkungan 3,5% NaCl. Penelitian dilakukan menggunakan pengujian weight loss,
polarisasi, dan Fourier transform infrared spectroscopy (FTIR). Pengujian weight
loss menunjukkan bahwa perendaman selama 9 hari dengan penambahan ekstrak
sebanyak 3 mL memberikan nilai rata-rata efisiensi paling maksimum sebesar
75,97% dengan rata-rata laju korosi paling minimum sebesar 0,89 mpy. Pengujian
polarisasi menunjukkan terjadi pergeseran kurva ke arah anodik pada penambahan
ekstrak sebanyak 1,2,3 mL, dan bergeser ke arah katodik pada penambahan
sebanyak 4 mL. Penambahan ekstrak berpengaruh terhadap penurunan laju korosi
yaitu dari 24,8 µA.cm-2 menjadi 5,04 µA.cm-2
, sehingga memperkuat hasil
pengujian weight loss bahwa ekstrak daun Beluntas dapat menghambat korosi
baja karbon rendah di larutan 3,5% NaCl. Pengujian polarisasi menunjukkan
bahwa ekstrak daun Beluntas memiliki tipe inhibisi campuran (mixed) dengan
kecenderungan lebih dominan kearah anodik berdasarkan nilai potensial korosi
yang berubah secara acak. Pengujian FTIR menunjukkan bahwa estrak daun
Beluntas teradsorpsi pada permukaan baja karbon rendah dan proses adsorpsinya
terjadi melalui gugus fungsi yang dimiliki ekstrak. Mekanisme adsorpsi ekstrak
daun Beluntas sesuai dengan Langmuir adsorption isotherm yang menunjukkan
bahwa telah terjadi pembentukan lapisan monolayer di permukaan baja karbon
rendah.

ABSTRACT
The study was conducted to analyze the inhibition effect of Beluntas (Pluchea
indica Less.) leaves extract on the corrosion of low carbon steel in 3.5% NaCl
environment. The study was invetigated by weight loss, polarization, and Fourier
transform infrared spectroscopy (FTIR) methods. Weight loss showed that soaking
for 9 days with the addition of 3 mL of the extract gave an average value of the
maximum efficiency of 75.97% with an average of the minimum corrosion rate of
0.89 mpy. Polarization shows the polarization curve shifts to the anodic direction
in addition of 1,2,3 mL extract, and shifted toward the cathodic curve to the
addition of 4 mL. The presence of inhibitor causes decrease in the corrosion rate
from 24.8 to 5.04 μA.cm-2, thus confirm the results of weight loss that Beluntas
leaves extract can inhibit the corrosion of low carbon steel in 3.5% NaCl solution .
The polarization showed that the Beluntas leaves extract acts through mixed mode
of inhibition, as evident from the values of Ecorr, which do not increase or decrease
in a regular manner from the blank value. FTIR showed that the Beluntas leaves
extract adsorbed on the surface of low carbon steel and the process of adsorption
occurs through a functional group extract. Beluntas leaves extract shows
Langmuir adsorptions isotherm that indicated the monolayer formation on the low
carbon steel surface."
2012
T31694
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vicky Indrafusa
"Kemampuan inhibisi korosi senyawa fenolik minyak zaitun pada baja API 5L Grade B di lingkungan NaCl 3,5 % diinvestigasi dengan menggunakan pengujian Tafel polarisasi dan Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS). Senyawa fenolik minyak zaitun yang berperan dalam menginhibisi korosi diinvestigasi dengan pengujian FTIR. Senyawa oleuropein dalam minyak zaitun berperan dalam menginhibisi korosi pada sistem dengan tipe mixed inhibitor. Efisiensi inhibisi optimal terjadi pada konsentrasi 1 ml minyak zaitun/100 ml NaCl. Efisiensi inhibisi akan menurun seiring dengan kenaikan temperatur. Senyawa oleuropein menginhibisi korosi dengan cara adsorpsi fisika (interaksi elektrostatis) pada permukaan logam membentuk lapisan tunggal yang akan menghambat transfer muatan dan massa. Adsorpsi senyawa fenolik minyak zaitun pada permukaan logam terjadi spontan mengikuti Langmuir adsorpsi isoterm. Adsorpsi senyawa fenolik minyak zaitun akan meningkatkan energi aktivasi proses korosi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa senyawa fenolik minyak zaitun dapat digunakan sebagai alternatif inhibitor ramah lingkungan pada baja API 5L Grade B di lingkungan NaCl 3,5 %.

Corrosion inhibition ability of olive oil phenolic compounds on API 5L Grade B steel in 3.5% NaCl environment was investigated using Tafel polarization and Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) test. Olive oil phenolic compounds that acts for inhibit corrosion process was investigated by FTIR test. Oleuropein compounds in olive oil acts for inhibit corrosion process in the system with mixed type inhibitors. Optimal inhibition efficiency occurs at a concentration 1 ml olive oil/100 ml NaCl. Inhibition efficiency decreases with increasing temperature. Oleuropein compounds inhibit corrosion by physisorption (electrostatic interactions) on the metal surface to form a single layer that will inhibit the charge and mass transfer. Adsorption of olive oil phenolic compounds on the metal surface occurs spontaneously follow the Langmuir adsorption isotherm. Adsorption of olive oil phenolic compounds will increase the activation energy of the corrosion process. The results showed that olive oil phenolic compounds can be used as an alternative green corrosion inhibitor on API 5L Grade B steel in 3.5% NaCl environment."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T36077
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhi Gunaatmaja
"Ekstrak ubi ungu dikembangkan sebagai inhibitor organik untuk mengurangi laju korosi pada baja karbon rendah di lingkungan NaCl 3,5%. Penelitian telah dilakukan dengan perbedaan waktu perendaman (3,6,9,dan 12 hari) menggunakan metode kehilangan berat. Konsentrasi inhibitor ekstrak ubi ungu yang digunakan pada semua waktu perendaman sebesar 6 ml. Ekstrak ubi ungu memiliki zat antosianin yang berfungsi sebagai antioksidan untuk menghambat laju korosi. Ekstrak ubi ungu kurang efektif sebagai inhibitor organik pada lingkungan NaCl 3,5% dengan efisiensi 37,63%-43,42% selama waktu uji 3-12 hari dengan efisiensi maksimum pada waktu perendaman 9 hari.

Purple sweet potato extract was developed as an organic inhibitor to reduce the rate of corrosion in low carbon steel in NaCl 3.5% environment. Research has been conducted with different immersion time (3,6,9, and 12 days) using weight loss methode. Concentration of inhibitor purple sweet potato as much as 6 ml for all immersion time. Purple sweet potato extract is a substance that anthocyanins act as antioxidants to inhibit the rate of corrosion. Purple sweet potato extract is less effective as an organic inhibitor in NaCl 3.5% environment with efficiency of 37.63%-43.42% during the test period 3-12 days with maximum efficiency in 9 days."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S755
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Leon Valentino
"Ubi ungu adalah salah satu bahan organik yang tersedia di alam yang mempunyai fungsi sebagai anti oksidan. Fungsi dari anti oksidan yang terdapat dalam kandungan ubi ungu ternyata dapat dikembangkan menjadi inhibitor yang menghambat laju korosi baja karbon rendah pada lingkungan air laut. Inhibitor ubi ungu diharapkan dapat menggantikan inhibitor organik sintetis yang tidak ramah lingkungan. Pengembangan inhibitor ubi ungu diharapkan ke depan menjadi inhibitor yang ramah lingkungan, biodegradable, dan murah. Metode pengujian pencelupan atau immersion dilakukan dengan variasi penambahan konsentrasi 2 ml, 4 ml dan 6 ml dan waktu pencelupan selama 5 hari untuk mengetahui kadar optimal penambahan sirup ubi ungu. Hasil penelitian membuktikan bahwa inhibitor ubi ungu mampu menurunkan laju korosi hingga 49.49% dengan penambahan 6 ml.

Purple Potato (Solanum Andigenum) as one of organic materials that exist in nature have function as an antioxidant. The antioxidant function that exist in sweet potato can be developed as inhibitor to reduce corrosion rate of low carbon steel in NaCl 3,5 environment. Purple potato inhibitor is expected to replace the use of synthetic organic inhibitors which is not evironmental friendly. The developing of purple potato inhibitor is expected to become inhibitor that environmental friendly, biodegradable and cheap. The immersion methode is used with the variation of concentration addition 2 ml, 4 ml and 6 ml and 5 days of immersion to determine the optimum concentration addition of purple potato. Result shows that purple potato inhibitor capable to reduce corrosion rate up to 49.49% with 6 ml additon."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1862
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aldi Putra Laksana
"ABSTRAK
Inhibisi merupakan salah satu metode penghambatan laju korosi, salah satu jenis dari inhibitor adalah inhibitor organik yang memiliki sifat biodegradable sehingga bersifat lebih ramah lingkungandan relatif lebih murah dibandingkan inhibitor anorganik.Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari perilaku inhibisi dari campuran ekstrak ubi ungu (Ipomea batatas) dan kunyit (Curcuma longa) pada pipa baja API-5L di lingkungan NaCl 3,5% dengan menggunakan metode kehilangan berat dan polarisasi. Dalam penelitian ini variasi kadar ekstrak ubi ungu dan kunyit yang dicampur berbanding terbalik. Efisiensi tertinggi ada pada kadar 16 mL ekstrak kunyit dan 2 mL ekstrak ubi ungu dengan efisiensi 82,54% sedangkan kadar optimal yang didapat adalah 8 mL ekstrak kunyit dan 6 mL ekstrak ubi ungu dengan efisiensi 74,2%.
ABSTRACT
Inhibition is one of corrosion protection method, one kind of corrosion inhibitor is organic inhibitor which has biodegradable characteristic thus the inhibitor is environmental friendlier than conventional inorganic inhibitor. This research was done to study the inhibition activity of combination between purple sweet potato (Ipomea batatas) and turmeric (Curcuma longa) extract for API-5L steel pipe in NaCl 3,5% environment. Weight loss and polarization method were used to measure the inhibitor efficiency. In this study concentration variation between purple sweet potato extract and turmeric extract.It was found that the highest efficiency achieved by 16 mL turmeric extract and 2 mL purple sweet potato extract with 82.54% inhibitor efficiency while the optimum concentration achieved by 8 mL of turmeric extract and 6 mL purple sweet potato extract with 74.2% inhibitor efficiency."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S58441
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gracio Plorentino
"Ubi ungu mempunyai senyawa antosianin yang merupakan suatu antioksidan. Sifat ubi ungu yang ramah lingkungan, murah, dan mudah didapat menjadikan ubi ungu berpotensial untuk menjadi salah satu inhibitor untuk menggantikan inhibitor lain yang bersifat tidak ramah lingkungan dalam lingkungan NaCl 3,5% pada lembaran baja karbon rendah. Metode kehilangan berat digunakan dalam penelitian kali ini, dengan menggunakan variasi lama waktu pengujian (3,6,9, dan 12 hari) dan penggunaan inhibitor X sebanyak 2 ml. Hasil yang didapat cukup baik dimana efisiensi tertinggi didapat pada waktu pengujian 9 hari dengan efisiensi 37,16%.

Anthocyanin from sweet potatoes acts as an antioxidant, the caracteristics of antosianin which is environmental friendly, inexpensive, and easy to get makes sweet potatoes very potential to become one of an organic inhibitor to replace other inhibitor that are not environmental friendly in 3.5% NaCl environment at low carbon steel plate. Weight loss method used in this study, using a variety of testing time (3,6,9, and 12 days) and the use of inhibitors X is 2 ml. The result is good enough where the highest efficiency obtained at the time of testing 9 days with 37.16% efficiency."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S163
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>