Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95955 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2010
362.1 MDG
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"The adoption of the Millennium Development Goals (MDG) in
the Millennium Summit in 2000 by all 189 member of the UN
General Assembly was a defining moment for global
cooperation in the 2l" century. The MDG is global framework
to face the challenges regarding human resources development
in the world .In the Indonesian contest, the question is "do
targets and indicators contained in MDG have accorded with
domestic values?. The question is relevant because the MDG
will never be achieved if the MDG does not accommodate local
values. Localization of the MDG is very important to
synchronize the MDG and country development; hence the
localization of the MDG must be first step to take in achieving
MDG for each country. Refer to the recent condition in
Indonesia, there are several problems in achieving MDG
targets such as H) quality of [human resources, (iU
infrastructure, (HU implementation of the decentralization, (iv)
slow economy recovery, (U) low enforcement, and (VU existence
of several conflict regions. Based on those conditions,
achieving the targets and indicators of MDG in indonesia is not
easy. Collective e_U'art involving international community like
donors and national community like civil society
business/private sector and Universities is a must.
"
Jurnal Hukum Internasional: Indonesian Journal of International Law, Vol. 1 No. 1 Oktober 2003 : 60-77, 2003
JHII-1-1-Okt2003-60
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Faris Windiarti
"Sektor swasta adalah salah satu pihak yang berkontribusi dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Penelitian ini menginvestigasi visibilitas organisasi, kepemilikan keluarga, dan kepemilikan asing sebagai determinan pelaporan kontribusi SDGs dan menginvestigasi dampak pelaporan kontribusi SDGs terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menganalisis 377 laporan keberlanjutan perusahaan selama tahun 2015-2018 pada konteks negara berkembang di ASEAN. Hasilnya ditemukan bahwa persentase kepemilikan saham asing berasosiasi positif dengan pelaporan SDGs. Sebaliknya, tidak ditemukan bukti bahwa visibilitas organisasi dan kepemilikan keluarga berperan dalam pengungkapan SDGs pada laporan keberlanjutan. Pelaporan SDGs berdampak positif terhadap nilai perusahaan

The private sector is one of the parties contributing to the achievement of Sustainable Development Goals (SDGs). This study investigates whether organization visibility, family ownership, and foreign ownership become factors in explaining SDGs contribution disclosure, and whether SDGs reporting impacts firm value. This study analyzes 377 sustainability report published by firms during 2015-2018 in the sample of emerging economies in Southeast Asia context. The result found that a higher percentage of foreign investors is associated with a higher number of SDGs contribution reporting. In contrast, there is no evidence that family ownership and organization visibility plays a significant role. SDGs reporting also significantly increase firm value"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reynold V. Dahlan
"Penelitian ini menggambarkan tentang relasi antara olahraga dan pembangunan, dengan memfokuskan kepada pemanfaatan olahraga sebagai katalis untyuk mempercepat pencapaian MDGs Indonesia tahun 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengarusutamaan dalam pembangunan dan percepatan pencapaian MDGS telah dilakukan oleh pemerintah, namun baru pada tataran konseptual yang tercantum dalam dokumen kebijakan percepatan Bappenas tahun 2010. Dalam pelaksanaan dan operasionalisasi, olahraga belum menjadi prioritas, dan mengalami marjinalisasi. Dengan demikian dibutuhkan, komitmen dan political will dari pemerintah, untuk mengarusutamakan olahraga dalam pembangunan, supaya berbagai manfaat positif olahraga dapat diberdayagunakan untuk pembangunan Indonesia.

This study describes the relationship between sport and development, with a focus on the use of sport as a catalyst to accelerate the achievement of MDGs Indonesia in 2015. The results showed that mainstreaming in development and attainment of MDGs acceleration has been done by the government, but only at the conceptual level listed in the policy document of Bappenas acceleration’ in 2010. In the implementation, sport is not a priority, and experiencing marginalization. Thus it takes, commitment and political will of the government, to mainstream sport in development, in order to use positive impact of sport for Indonesia’ development."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Makmun Abdullah
"Pada tanggal 25 - 27 September 2015 yang lalu telah dilangsungkan Sustainable Development Summit 2015 di New York Amerika Serikat. Dalam kesempatan ini, pemerintah Indonesia telah meratifikasi dan menegaskan komitmen dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang merupakan
bagian dari agenda pembangunan berkelanjutan baru yang akan diberlakukan dalam 15 tahun ke depan. SDGs terdiri atas 17 tujuan dan 169 target yang saling terkait, terintegrasi, dan tak terpisahkan, serta lebih komprehensif jika dibandingkan dengan Millennium Development Goals (MDGs) yang hanya terdiri atas delapan tujuan dan 18 target. MDGs tidak secara eksplisit memiliki komponen energi di antara delapan tujuannya, namun akses terhadap layanan energi modern dipandang sebagai persyaratan utama dalam mencapai beberapa tujuan yang ada. Adapun tujuan SDGs dalam bidang energi menyatakan tentang jaminan akses energi yang terjangkau, handal, berkelanjutan, dan modern untuk semua, peningkatan proporsi energi terbarukan dalam bauran energi global, memperbaiki efisiensi energi, meningkatkan kerjasama energi internasional, dan mengembangkan infrastruktur serta meningkatkan teknologi energi yang modern dan berkelanjutan. Indonesia akan menghadapi tantangan dalam pencapaian tujuan SDGs terutama terkait dengan beban utang pemerintah, peran energi fosil yang masih besar dalam bauran energi,
penggunaan energi yang belum efisien, dan pengembangan potensi energi terbarukan. Untuk mengatasi tantangan tersebut, pemerintah perlu memperbarui rencana kebijakan energi nasional menyesuaikan dengan target SDGs, melakukan upaya terobosan dalam upaya pengembangan energi terbarukan, mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil, dan meningkatkan kapasitas SDM dan riset bidang energi. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada deskripsi dan analisis kebijakan dalam pengelolaan energi nasional untuk mengimplementasikan target SDGs di Indonesia."
Bandung: Pusat pendidikan dan pelatihan mineral dan batubara, 2015
622 TMB 9:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Surya
"Kehadiran Sustainable Development Goals (SDGs) ke-11 tentang Kota dan Permukiman yang berkelanjutan secara langsung mengharuskan suatu wilayah melakukan pelayanan publik salah satunya fasilitas umum. Tidak terkecuali Kecamatan Tebet yang berada di Provinsi DKI Jakarta sebagai wilayah yang padat dan ramai. Keberadaan fasilitas umum yang berkualitas seperti trotoar menjadi penting untuk menunjang mobilitas masyarakat. Namun belum ada penelitian lebih lanjut mengenai kualitas trotoar di Kecamatan Tebet sehingga perlu adanya pembahasan mengenai hal tersebut ditinjau dari perspektif masyarakat sebagai pengguna. Tujuan penelitian ini dibuat untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap kualitas trotoar untuk pejalan kaki di Kecamatan Tebet. Penelitian dilakukan menggunakan konsep Pedestrian Level of Service (PLOS) yang dikemukakan oleh Sahani & Bhuyan (2020). Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik pengumpulan data mix method melalui kuesioner, wawancara mendalam, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap kualitas trotoar untuk pejalan kaki di Kecamatan Tebet Buruk. Saran yang diberikan kepada Pemprov DKI Jakarta adalah untuk meningkatkan kualitas trotoar untuk pejalan kaki di Kecamatan Tebet dengan mengedepankan aspek traffic, safety, comfort, maintenance, dan aesthetics dari PLOS.

The presence of the 11th Sustainable Development Goals (SDGs) concerning sustainable Cities and Settlements directly involves a region performing public services, one of which is public facilities. The Tebet sub-district, which is in DKI Jakarta Province, is no exception, which is a dense and bustling area. The existence of quality public facilities such as sidewalks is important to support community mobility. However, there has been no further research on the quality of the sidewalks in Tebet District, so it is necessary to discuss this matter from the perspective of the community as users. The purpose of this study was made to determine the public's perception of the quality of the pedestrian walkways in Tebet District. The research was conducted using the Pedestrian Level of Service (PLOS) concept put forward by Sahani & Bhuyan (2020). This research approach is quantitative with mixed data collection techniques through questionnaires, in-depth interviews, and literature studies. The results of the study show that the public's perception of the quality of the sidewalks for pedestrians in Tebet Bad District. The advice given to DKI Jakarta Provincial Government is to improve the quality of the sidewalks for pedestrians in Tebet District with aspects of traffic control, security, comfort, maintenance, and aesthetics from PLOS."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Raka Abrar
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsekuensi pasar, yang diukur dengan perbedaan return tidak normal dan volume perdagangan saham pada pengungkapan Sustainable Development Goals dalam laporan keberlanjutan pada tahun 2017. Menggunakan metode purposive sampling diperoleh sampel penelitian sebanyak 109 perusahaan dengan periode observasi selama 21 hari. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengungkapan Sustainable Development Goals dalam laporan keberlanjutan berpengaruh signifikan kepada return saham dan volume perdagangan saham, namun hubungan tersebut tidak dapat diperkuat oleh adanya tata kelola yang berkaitan dengan keberlanjutan dalam perusahaan.
This study aims to analyze the market consequences, which are measured by differences in abnormal returns and stock trading volumes on the disclosure of Sustainable Development Goals in the sustainability report in 2017. Using the purposive sampling method, a sample of 109 companies was obtained with an observation period of 21 days. This study concludes that the disclosure of Sustainable Development Goals in the sustainability report has a significant effect on stock returns and trading volume, but this relationship cannot be strengthened by the existence of governance related to sustainability in the company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salma Amiroh
"Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengkaji dampak dari perkembangan perdagangan internasional di Indonesia terhadap pencapaian Sustainable Development Goals dengan menggunakan data panel 33 provinsi selama periode 2009-2019. Analisis didasarkan bukti empiris pada empat indikator pembangunan ekonomi berkelanjutan yaitu PDRB perkapita, ketimpangan, kemiskinan dan ketenagakerjaaan yang berfokus di sektor manufaktur. Dikarenakan indikator tersebut memiliki hubungan yang simultan, maka model diestimasi dengan teknik ekonometrika Two Stage Least Square and Instrumental Variable. Hasil regresi dalam penelitian mengindikasikan bahwa dengan adanya keterbukaan perdagangan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui PDRB perkapita. Begitu pun hasil yang baik pada indikator ketenagakerjaan, dengan adanya keterbukaan perdagangan mendorong penyerapan tenaga kerja di sektor manufaktur. Namun, hasil yang sebaliknya ditemukan untuk indikator kemiskinan dan ketimpangan, hasil regresi menujukkan keterbukaan perdagangan belum berdampak signifikan. Hal ini mengindikasikan bahwa manfaat dari perdagangan belum terdistribusi sampai ke masyarakat miskin sehingga tidak memberikan dampak secara langsung untuk kedua indikator tersebut. Akan tetapi ditemukan bahwa secara tidak langsung efek keterbukaan perdagangan melalui interaksi dengan share of labor manufacturing membuat ketimpangan menurun meskipun interaksi ini juga memberikan efek yang negatif pada pertumbuhan ekonomi.

This study is to examine the impact of the development of international trade in Indonesia on the achievement of the Sustainable Development Goals (SDGs) using panel data from 33 provinces during the 2009-2019 period. The analysis is based on empirical evidence on four indicators of sustainable economic development: GDP per capita by province, inequality, poverty and employment focus on the manufacturing sector. Because these indicators have a simultaneous relationship, the model is estimated using the Two Stage Least Square and Instrumental Variable. The results of the regression in the study indicate that the existence of trade openness has a significant effect on increasing economic growth through per capita GDP. For employment, the existence of trade openness also encourages employment in the manufacturing sector. However, the opposite results were found for indicators of poverty and inequality, the regression results show that trade openness has not had a significant impact. This indicates that the benefits of trade have not been distributed to the poor, so it does not have a direct impact on both indicators. But this study, it was found that indirectly the effect of trade openness through interaction with the share of labor manufacturing makes inequality decrease even though this interaction also has a negative effect on economic growth."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aufa Saffanah Fitri S.
"Kemiskinan dianggap sebagai masalah serius, sebab tidak hanya merujuk pada dimensi ekonomi namun berkaitan dengan masalah lainnya (multidimensi). SDGs hadir untuk mengakomodasi permasalahan pembangunan secara komperhensif dengan menargetkan penyelesaian secara tuntas terhadap tujuan dan sasarannya. Namun, realitanya pembangunan hanya berfokus pada pertumbuhan, dengan mengesampingkan pemerataan hasil pembangunan. Akibatnya, semakin terpuruk kondisi masyarakat dalam jurang kemiskinan hingga semakin terlihat perbedaan antara yang kaya dan miskin, maka dibutuhkan solusi alternatif, yaitu melalui pemanfaatan dan optimalisasi instrumen zakat. Dalam penelitian ini penulis meneliti terkait peran Pemerintah dalam mengatur pengelolaan zakat terhadap pengentasan kemiskinan DKI Jakarta dan Implementasi pengelolaan zakat dalam mewujudkan tujuan sustainable Development Goals (SDGs). Metode pemelitian yang digunakan adalah metode yuridis empiris dengan melakukan wawancara ke beberapa narasumber dari OPZ (Baznas Bazis DKI Jakarta dan Dompet Dhuafa), akademisi dan mustahik zakat. Adapun hasil penelitian ini adalah peran pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengintervensi kemiskianan tidak hanya melalui pengelolaan zakat namun, dilakukan dengan berbagai kebijakan, strategi dan juga program pengentasan kemiskinan. Pengelolaan zakat yang diimplementasikan Baznas Bazis DKI Jakarta dan Dompet Dhuafa dalam  mengintervensi kemiskinan melalui berbagai program yang selaras dengan tujuan SDGs. Peran zakat tidak hanya mencapai tujuan SDGs yang pertama (tanpa kemiskinan) melainkan zakat berperan pada ketujuh belas tujuan SDGs. Untuk itu terdapat resiprokal atau hubungan timbal balik antara zakat dan SDGs. Zakat berperan untuk mencapai 17 tujuan dalam SDGs, sedangkan SDGs berperan sebagai panduan OPZ dalam membuat dan mendesain program-program zakat.

Poverty is considered a serious problem as it isn't only involved an economic dimension but also multidimensional aspects. The SDGs appeared to accommodate existing development problems comprehensively by targeting the complete achievement of goals and objectives. But in fact, development only focuses on growth and still ignores the distribution of development results. This has resulted in the condition of people in poverty getting worse so that the difference between the rich and the poor is increasingly visible. alternative solutions need to be done to handle it, one of which is through the utilization and optimization of zakat instruments.This study aimed to examine the role of the government in regulating the management of zakat on poverty alleviation in DKI Jakarta and the implementation of zakat management in realizing the goals of the Sustainable Development Goals (SDGs). The research used an empirical juridical method of conducting interviews with several sources from OPZ (Baznas Bazis DKI Jakarta and Dompet Dhuafa), academics, and zakat mustahik. The study results that the role of DKI Jakarta provincial government in intervening poverty is not only through zakat management but also various policies, strategies, and poverty alleviation programs. Management of zakat carried out by Baznas Bazis DKI Jakarta and Dompet Dhuafa in poverty intervention through various programs is in line with the goals of SDGs. Zakat plays a role not only in achieving the first SDGs goal (zero poverty) but zakat also plays role in the seventeen main goals of the SDGs. Therefore, there is a reciprocal relationship between zakat and the SDGs. Zakat plays a role in achieving the 17 goals of the SDGs, while the SDGs serve as guidelines for OPZ in creating and designing zakat programs."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Asmalia
"ABSTRAK
Penelitian yang menggunakan pendekatan Theory of Planned Behavior TPB ini bertujuan utama untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi intensi masyarakat Muslim untuk membayar zakat dalam rangka mendorong pencapaian Sustainable Development Goals SDGs . Penelitian ini menggunakan data dari 304responden dari wilayah Jabodetabek dan Structural Equation Modeling SEM sebagai metode analisis. Hasil analisis menunjukkan bahwa tiga variabel TPB, yaitu sikap, norma subjektif dan kendali perilaku, memiliki pengaruh positif terhadap intensi untuk membayar zakat. Sementara sikap dipengaruhi oleh variabel religiusitas, pengetahuan dan kepercayaan terhadap amil zakat. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa, dari lima cluster tujuan dalam SDGs, cluster People yang mencakup tujuan seperti pengentasan kemiskinan serta peningkatkan pendidikan dan kesehatan mendapatkan prioritas tertinggi dalam persepsi masyarakat Muslim terkait pendayagunaan zakat. Temuan-temuan ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi lembaga pengelola zakat, pemerintah, akademisi dan stakeholders zakat lainnya dalam mendorong pendayagunaan zakat secara produktif khususnya untuk mencapai SDGs.

ABSTRACT
This study, using the Theory of Planned Behavior TPB approach, aims to identify factors influencing the intention of Muslims to pay zakat in order to support the achievement of Sustainable Development Goals SDGs . This research uses data from 304 respondents from Jabodetabek area and Structural Equation Modeling SEM as the method of analysis. The result shows that the three TPB variables, namely attitude, subjective norm and perceived behavioral control, have a positive influence on the intention to pay zakat. Meanwhile, attitude is influenced by variables namely religiosity, knowledge and trust towards the zakat collector or amil. In addition, the study also found that, of the five main priority sectors of SDGs, the People cluster which includes objectives such as poverty eradication as well as education and health improvement received the highest priority in the Muslim community 39 s perception of zakat utilization. These findings are expected to be an input for zakat management institutions, governments, academics and other zakat stakeholders in encouraging the productive utilization of zakat, including to achieve SDGs. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>