Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86147 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dimas Raharjo
"Tingginya harga tanah, rumah maupun biaya hidup di Kota Jakarta membuat Kota Bogor dijadikan alternatif sebagai tempat bermukim bagi para pekerja yang mencari nafkah di Kota Jakarta. Hal ini membuat Jalan Raya Bogor memiliki peranan yang sangat penting sebagai akses antara Kota Bogor dengan Kota Jakarta. Meskipun ada Jalan Tol Jagorawi dan rel kereta api komuter yang menghubungkan antara kedua kota tersebut, Jalan Raya Bogor tetap menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang memiliki kepentingan di bagian timur Kota Jakarta atau yang memiliki kendaraan pribadi yang enggan mengeluarkan uang tambahan untuk biaya tol.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola persebaran tingkat Level of Service di Jalan Raya Bogor berdasarkan pusat-pusat kegiatan yang ada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis spasial dan deskriptif dimana dilakukan pengamatan pada waktu jam-jam sibuk yaitu pada pukul 06.00 - 09.00 dan pukul 16.00 - 19.00. Pengamatan dilakukan untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, seperti; volume kendaraan yang melintas, hambatan samping, dimana titik-titik yang memiliki Level of Service (LoS) tinggi, geometrik jalan, yang mana nantinya akan dihubungkan dengan keterkaitan pusat aktivitas seperti keberadaan kawasan industri, pasar, sekolah, dan pemukiman.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Tingkatan LoS di Jalan Raya Bogor ditentukan oleh jenis pusat kegiatan di lokasi tersebut. Permukiman merupakan penyebab LoS tertinggi di pagi hari, sedangkan pada sore hari LoS tertinggi terjadi di lokasi industri. Faktor penyebab LoS tinggi di lokasi permukiman adalah karena fungsi permukiman sebagai bangkitan perjalanan sedangkan LoS tinggi di lokasi industri pada sore hari adalah karena waktu yang bersamaan pekerja pabrik berjalan kaki dan menunggu kendaraan.

The high price of land, home or the living cost in Jakarta creates an alternative that Bogor city (Suburban) as a place of living for the workers earning their living in Jakarta. This case makes Jalan Raya Bogor has a very important role as an access between Bogor and Jakarta. Although there are Jagorawi toll and railways commuter trains connecting the two cities, Jalan Raya Bogor remains as the top choice for the people having an interest in the eastern part of Jakarta or those having private vehicles are reluctant to spend extra money for toll charges.
The purpose of this study is to know pattern of spreading Level of Service along Jalan Raya Bogor according to center of activity. The used method in this study is spatial analysis and descriptive. Will be done surveying during the rush hour at 6:00 to 9:00 AM and at 4:00 to 07:00 PM. The observations were made to obtain data required in this study, such as the volume of passing vehicles, side friction, the type of passing vehicles, the points congestion, travel, geometric of road, which will be connected with the existence center of activity such as industrial linkages, shopping centers, residential and school.
The result of this study shows that Level of Service in Jalan Raya Bogor is depend on type of center activity in the location. Settlement is highest cause which made LoS very high in the morning, while on the afternoon high LoS is caused by the Industry. Faktor causing high LoS at the location of settlements is due to the settlement as a function of trip generation, then in industrial area LoS is cause by the workers walk aways and wait for public transportation in the same time.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2012
S42043
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1996
S27495
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Tambunan, Mangapul Parlindungan
"Ada 186 industri yang secara ruang tersebar di koridor Jalan Raya Bogor (termasuk propinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat) dengan keanekaragaman pola persebarannya. Dampak pola persebaran industri tentunya akan mempengaruhi penyerapan tenaga kerja lokal masyarakat yang menetap di wilayah penelitian, yang mana intensitas dampak yang berdekatan dengan lokasi industri tentunya tinggi dan makin jauh, intensitas dampak semakin rendah. Hasil analisis tetangga terdekat (nearness neighborhood analysis) diperoleh kesimpulan pola persebaran industri: mengelompok (cluster pattern) di wilayah Kelurahan Cisalak Pasar, Cilangkap, dan Cisalak; tidak merata/acak (random) di wilayah Kelurahan Tugu, Mekarsari, Sukamaju Baru dan Jatijajar; merata (dispersed pattern/uniform) di wilayah Kelurahan Susukan, Ciracas, Pekayon, Curug dan Sukamaju. Masyarakat lokal yang terserap pada kegiatan industri 62,04 % pada tingkat pendidikan menengah dan 2,81 % pada tingkat pendidikan rendah atau tidak sekolah.

Spatial dispersed pattern of Industry at Jalan Raya Bogor Corridor. The corridor Jalan Raya Bogor, includes DKI Jakarta and West Java provinces have 186 industry, which different spatial dispersed pattern. The Industry has an impact to local community for worker industry. The analysis with nearness neighborhood and overlay map are conclusion as industry has cluster pattern at Cisalak Pasar, Cilangkap, and Cisalak district. And the industry patterns have random spatial at Tugu, Mekarsari, Sukamaju Baru, and Jatijajar district. The industry spatial has a dispersed pattern/uniform at Susukan, Ciracas, Pekayon, Curug, and Sukamaju district. The local community for worker industry has 62.04% senior high school and 2.81% elementary school or not education."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2002
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Mangapul Parlindungan
"Kawasan di sepanjang Jalan Raya Bogor meliputi, Kecamatan Pasar Rebo, Kecamatan Cimanggis, dan Kecamatan Sukmajaya yang merupakan wilayah lokasi industri yang bertumbuh dan berkembang secara alami (artinya pada awalnya tidak ada campur tangan pemerintah) yang merupakan limpahan dan ketidaksiapan infrastruktur pada kawasan industri Pulogadung. Tujuan dari penelitian, yaitu: (1) Untuk mengetahui pola keruangan (spasial) persebaran industri sedang; (2) Untuk mengetahui tenaga kerja industri sedang pada masyarakat menetap; Pertanyaan penelitian yang dapat dikedapankan adalah: (1) Di mana terdapat lokasi industri sedang dan bagaimana pola keruangan (spasial) persebaran industrinya di sepanjang Jalan Raya Bogor? dan (2) Berapa banyak tenaga lokal terserap pada kegiatan industri sedang? Metode penelitian berupa ex post facto, dan survai lapangan. Metode yang dipergunakan untuk memilih sampel pekerja industri sedang dan tipologi lingkungan industrinya ialah dengan kombinasi purposive sampling dan simple random sampling. Analisisnya berupa overlay peta dan analisis tetangga terdekat. Kesimpulan (1) Lokasi industri skala sedang di wilayah penelitian, terdapat di wilayah Kelurahan Susukan, Ciracas, Pekayon, Tugu, Mekarsari, Cisalak Pasar, Curug, Sukamaju Baru, Jatijajar, Cilangkap, Cisalak, dan Sukamaju dengan pola keruangan/spasial persebaran industrinya di sepanjang Jalan Raya Bogor mengikuti pola penataan ruang yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah Kodya Jakarta Timur dan Kota Depok. Pola keruangan persebaran industrinya yang mengelompok (cluster pattern) dengan nilai indeks skala T (0 - 0,7), terdapat di wilayah Kelurahan Cisalak Pasar, Cilangkap, dan Cisalak; Pola keruangan persebaran industrinya yang tidak merata/acak (random pattern) dengan nilai indeks skala T (0,7 - 1,4), terdapat di wilayah Kelurahan Tugu, Mekarsari, Sukamaju Baru, dan Jatijajar; Pola keruangan persebaran industrinya yang merata (dispersed pattern/uniform) dengan nilai indeks skala T (1,4 - 2,1491), terdapat di wilayah Kelurahan Susukan, Ciracas, Pekayon, Curug, dan Sukamaju. (2) Tenaga kerja lokal yang terserap pada kegiatan industri berdasarkan pada tingkat pendidikan, adalah sebagai berikut: pada tingkat pendidikan menengah (SLTP/Sederajat dan SMU/Sederajat) 62,04%, kemudian tingkat pendidikan rendah (SD/Sederajat) dan tinggi (D3 dan S1), sedangkan tingkat pendidikan sangat rendah atau tidak sekolah mempunyai jumlah yang relatif sedikit 2,81% dari jumlah total respoden pekerja industri."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1986
S33331
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Andhika
"Jalan Margonda Raya merupakan jalan utama yang menghubungkan kota Depok dengan kota Jakarta. Tingginya aktivitas masyarakat menyebabkan kebutuhan terhadap transportasi semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pelayanan atau Level of Service LOS pada Jalan Margonda Raya pada pagi dan sore hari. Penelitian dilakukan dengan melakukan survei karakteristik jalan dan arus lalu lintas.
Metode perhitungan yang digunakan adalah metode MKJI 1997, HCM 2000, dan HCM 2010. Berdasarkan hasil analisis menggunakan MKJI 1997, Jalan Margonda Raya memperoleh nilai tingkat pelayanan LOS B, yang menunjukkan bahwa lalu lintas saat ini sudah baik. Dengan HCM 2000, nilai LOS yang beragam diperoleh dengan sebagian besar nilai B untuk moda mobil. Nilai LOS A, yang berarti sangat baik, diperoleh untuk moda angkutan umum dan pejalan kaki. Nilai LOS C, yang berarti cukup baik, diperoleh untuk moda sepeda. Sedangkan untuk HCM 2010, diperoleh nilai LOS B untuk moda mobil dan moda pejalan kaki. Nilai LOS A untuk moda sepeda. Sedangkan untuk moda angkutan umum, tidak dapat diketahui hasilnya.
Hasil dari analisis menunjukkan nilai tingkat pelayanan yang berbeda-beda pada setiap metode perhitungan. Hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan pendekatan untuk setiap metode perhitungan. Pada metode MKJI 1997, analisis hanya berlaku untuk moda mobil. Sedangkan dengan metode HCM 2000, analisis meliputi moda mobil, angkutan umum, sepeda, dan pejalan kaki. Dengan metode HCM 2010 juga meliputi semua moda dan saling mempengaruhi satu sama lain. Sebagai rekomendasi, diperlukan adanya pengembangan pada metode MKJI 1997 agar dapat lebih menyesuaikan dengan kondisi saat ini. Selain itu, perlu pula adanya penyesuaian pada metode HCM 2010 untuk perhitungan pada moda angkutan umum.

Margonda Raya Road is the main road which connects the city of Depok with the city of Jakarta. The high level of community activity requires a better transportation service. This study aims to analyze the Level of Service LOS on Margonda Raya Road during the morning and the afternoon. A survey of road characteristics and traffic flows was conducted for this study.
Several methods are exercised for this study, which are MKJI 1997, HCM 2000 and HCM 2010 methods. Regards to the MKJI 1997 method, the general score of the LOS on Margonda Raya Road is B. It indicates that in general, the current traffic service level is good. On the other hand, according to the HCM 2000 method, the score of the LOS varies regarding the transportation modes. The LOS score for the cars is B. The LOS scores for the public transportation and the pedestrians are A which indicate a very good service level. Moreover, the LOS for the bicycles is C that means good enough service level. Regards to the HCM 2010 method, the scores of LOS for the cars and pedestrians are B. The LOS score for bicycles is A. Apparently, the LOS score for the public transportation is unknown with HCM 2010 method.
In general, the results show different scores of the LOS according to the different method of calculation. It occurs because the different methods apply different approaches. Regards to the MKJI 1997 method, the analysis applies only to the cars. However, the HCM 2000 method is able to analyze the cars, public transportation, bicycles, and pedestrians. Moreover, the HCM 2010 method also includes all mode of transportations and it affects each other. As the recommendation, the MKJI 1997 method needs to be developed to adjust to the current conditions. Furthermore, the adjustment for the HCM 2010 method is also required to measure the public transportation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68385
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Dwi Septian
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan di Jalan Pajajaran, Kota Bogor. Laporan Akhir Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2017 menunjukkan tingkat kebisingan di pinggir jalan di Kota Bogor berada pada tingkat yang tinggi dan melebihi ambang batas kebisingan salah satunya adalah Jalan Pajajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola spasial tingkat kebisingan di Jalan Pajajaran Kota Bogor dan menjelaskan hubungan antara ruang terbuka hijau dan bangunan terhadap pola spasial tingkat kebisingan di Jalan Pajajaran Kota Bogor. Metode overlay digunakan untuk melihat pola spasial kebisingan dan uji product moment Pearson untuk melihat hubungan antara volume kendaraan, luas bangunan dan ruang terbuka hijau. Pada penelitian ini tingkat kebisingan rata-rata pada setiap segmen di Jalan Pajajaran tergolong sangat bising dan berada pada kawasan bising. Segmen dengan tingkat kebisingan tertinggi berada di segmen 1 dan segmen 4 Jalan Pajajaran. Secara spasial, tingkat kebisingan akan tinggi jika berada pada titik aktivitas yang akan menyebabkan volume kendaraan tinggi dan aktivitas tinggi, namun tidak selalu volume kendaraan tinggi menyebabkan kebisingan tinggi. Tidak ada hubungan antara volume kendaraan, luas bangunan dan ruang terbuka hijau dengan tingkat kebisingan di Jalan Pajajaran Kota Bogor. Ada faktor lain yang dapat mempengaruhi tingkat kebisingan jalan yaitu kondisi jalan, perilaku pengemudi dan adanya titik-titik aktivitas lain seperti pembangunan proyek.
ABSTRACT
This research was conducted on Jalan Pajajaran, Bogor City. The Final Report of the Environmental Service for 2017 shows that roadside noise levels in Bogor City are at a high level and exceed the noise threshold, one of which is Jalan Pajajaran. This study aims to determine the spatial pattern of noise levels on Jalan Pajajaran, Bogor City and explain the relationship between green open space and buildings to the spatial pattern of noise levels on Jalan Pajajaran, Bogor City. The overlay method is used to see the spatial pattern of noise and the Pearson product moment test to see the relationship between vehicle volume, building area and green open space. In this study, the average noise level in each segment on Jalan Pajajaran is classified as very noisy and is in a noisy area. The segment with the highest noise level is in segment 1 and segment 4 of Jalan Pajajaran. Spatially, the noise level will be high if it is at the point of activity which will cause high vehicle volume and high activity, but not always high vehicle volume causes high noise. There is no relationship between vehicle volume, building area and green open space with noise levels on Jalan Pajajaran, Bogor City. There are other factors that can affect road noise levels, namely road conditions, driver behavior and the presence of other activity points such as project development."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhila Putri Rachma
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai hubungan antara kualitas pelayanan terhadap tingkat kepuasan pasien rawat jalan BPJS Kesehatan di RS BMC.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif.Hasil dari penelitian ini adalah memperlihatkan bahwa terdapat nya hubungan antara dua variabel yaitu kualitas pelayanan dan tingkat kepuasan.Selain itu penelitian ini juga memcari tahu seberapa kuat hubungan atau korelasi antara dua varibel itu dari rendah hingga sangat kuat,dimana hasilnya adalah kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang sedang terhadap tingkat kepuasan pasien rawat jalan BPJS Kesehatan di RS BMC.Hal ini sudah dapat terlihat dari dimensi-dimensi varibelnya yang seluruhnya memiliki nilai sedang.

ABSTRACT<>br>
This research discusses the relationship between service quality to outpatient of BPJS Kesehatan satistification level in BMC Hospital. The research method used in this research is a quantitative approach with descriptive research type. The result of this research shows that there is a relationship between two variables that is service wuality and level of statisfaction. In addition, this study also finds out how strong the relationship or correlation between the two variables is from low to very string, where the result is the quality of service has a moderate effect on the level of satisfaction of outpatient BPJS Kesehatan in BMC Hospital. This can already be seen from the dimensions of the variable that all have a medium value."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Mangapul Parlindungan
"ABSTRAK
Kawasan di sepanjang Jalan Raya Bogor meliputi, Kecamatan Pasar Rebo, Kecamatan Cimanggis, dan Kecamatan Sukmajaya merupakan wilayah lokasi industri yang tumbuh dan berkembang secara alamiah (artinya pada awalnya tidak ada campur tangan pemerintah) dan merupakan limpahan dari ketidaksiapan infrastruktur pada kawasan industri Pulogadung. Pesatnya pembangunan industri di daerah sepanjang Jalan Raya Bogor akhirnya mendapat perhatian khusus dari pemerintah dalam hal ini kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta dan Jawa Barat. Penataan ruang di koridor Jalan Raya Bogor tersebut hingga tahun 2005 (pada wilayah penelitian) diperuntukkan sebagai kawasan industri yang tidak mencemari lingkungan hidup.
Lingkungan industri di koridor Jalan Raya Bogor dibatasi salah satunya oleh tenaga kerja industri. Keberadaan tenaga kerja pada industri menentukan pola persebaran keruangan (spasial), yang tercermin pada pengelompokan industrinya. Tipologi lingkungan industri skala sedang adalah pengelompokan lingkungan industri berdasarkan tenaga kerja dalam industri yang jumlahnya antara 20-300 orang. Tipologi industri ini yang jumlahnya 100 atau 56,5 % dari total industri yang ada dan tersebar di sepanjang koridor Jalan Raya Bogor (Kecamatan Ciracas, Pasar Rebo, Cimanggis dan Sukmajaya).
Tujuan dari penelitian ini yaitu, (1) untuk mengetahui pola keruangan (spasial) persebaran industri sedang; (2) untuk mengetahui tenaga kerja industri sedang pada masyarakat menetap; dan (3) untuk mengetahui hubungan industri sedang dengan lingkungan sosial-ekonomi masyarakat pekerja industri yang menetap di wilayah penelitian;
Adapun hipotesis kerja penelitian, adalah:
a. pola persebaran industri sedang mengikuti pola tata ruang.
b. terdapat hubungan antara industri sedang dengan lingkungan sosialekonomi masyarakat pekerja industri yang menetap di sepanjang Jalan Raya Bogor.
Pada penelitian ini dilakukan penghitungan skala T (indeks tetangga terdekat), prosentasi penyerapan tenaga kerja lokal untuk industri, dan derajat kekuatan hubungan antara variabel bebas (lingkungan sosial masyarakat pekerja pabrik) dan variabel terikat (industri sedang). Pengujian dilakukan dengan metode statistik koefisien korelasi kontigensi menggunakan software SPSS versi +98 for windows, yang dilanjutkan dengan pembobotan skoring dari masing-masing variabel lingkungan sosial (tingkat pendidikan, pendapatan/salary dan kualitas permukiman) terhadap industri sedangnya.

"
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>