Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 214823 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S8356
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leony Caesaria
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2010
S3574
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Raden Roro Herliani
"Keberhasilan prestasi belajar Sains seorang siswa dipengaruhi banyak faktor. Salah satu faktor internal yang diperkirakan ikut mempengaruhi hal tersebut adalah sikap (attitude) siswa terhadap obyek yang berkaitan dengan pelajaran Sains. Sikap Terhadap sekolah, Sikap Terhadap Biologi, Sikap Terhadap Ilmu Bumi dan Sikap Terhadap Fisika adalah sikap-sikap yang ikut mempengaruhi Sikap Terhadap Sains yang selanjutnya akan mempengaruhi prestasi belajar Sains.
Dengan menggunakan data sarnpel study TIMSS 2003 sebanyak 3796 siswa usia 13 tahun atau kelas 8 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dari dua instrumen yaitu instrumen kuesioner sikap dengan skala Likert dan instrumen prestasi belajar Sains pilihan ganda, dicari hubungan analisa faktor antara variabel-variabel pengukuran dengan variabel konstruk sikap dan hubungan struktural antara variabel-variabel konstruk yang satu dengan variabel konstruk lainnya.
Analisis data dengan ITEMAN dan SPSS pada instrumen sikap menyeleksi 9 butir soal yang tidak memenuhi syarat untuk dibuang. Reliabilitas instrumen kuesioner sikap hasil ITEMAN dan SPSS bemilai sama dan cukup besar (di atas 0,8) untuk keempat variabel sikap. Analisis data prestasi belajar Sains menggunakan BILOG dua parameter sebagai aplikasi Item Response Theory menghasiikan 9 butir soal dibuang dan basil akhir menunjukkan reliabilitas tes cukup besar (indeks reliabilitas = 0,923) . Tingkat kesukaran butir-butir soal tes prestasi belajar Sains lebih banyak berada pads kategori sedang dan sukar dengan diskriminasi item rata-rata rendah.
Hasil analisis selanjutnya dengan metode LISREL pada measurement model menunjukkan hasil yang tidak fit antara model dengan data pada variabel laten Sikap Terhadap Biologi, Ilmu Bumi dan Fisika, namun pads Sikap Terhadap Sekolah model fit dengan data Hasil analisis structural model melalui 7 model konseptual , didapatkan 4 model fit dengan data sedangkan tiga lainnya tidak fit Model yang fit adalah model dengan variabel Sikap berupa jumlah skor, sedangkan variabel Prestasi Belajar Sains berupa gabungan materi Sains maupun pembagian 3 materi Sains. Pengujian model strukturaI antar gender menunjukkan adanya pengaruh gender pads Sikap Terhadap Sains dan kaitannya dengan Prestasi Belajar Sains."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T18822
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pamuntjak, Bernaldi M.
"ABSTRAK
Penelitian ini didasari oleh fenomena pertelevisian yaitu ketika dimulainya RCTI. Waktu siar yang cukup panjang , lebih dari TVRI, tentunya mempunyai akibat-akibat tersendiri pada masyarakat penggunanya. Anak-anak pun mempunyai sifat-sifat tersendiri yang tidak kalah menariknya. Mereka seperti kertas putih yang baru, akan diwarnai oleh orang tua atau lingkungannya. Selain itu, dalam kegiatannya sehari-hari porsi terbesar adalah bermain-main, seperti nampak dalam ungkapan bahwa masa kanak-kanak adalah masa yang paling menyenangkan. Dari dua kenyataan di atas, peneliti ingin melihat bagaimana jika RCTI yang banyak menyediakan acara-acara hiburan ditonton oleh anak-anak dalam waktu yang cukup lama. Apakah kegiatan itu akan mengganggu prestasi belajarnya di sekolah ? Dalam usaha pencarian data, peneliti memutuskan untuk memilih SD Budi Waluyo, dimana pemilihan sekolah ini telah didasari oleh beberapa kriteria tersendiri, seperti penghasilan atau pendapatan orang tua, test IQ dan diberikannya pelajaran bahasa inggris pada anak-anak. Dari sekolah itu, pihak-pihak yang diwawancarai Kepala Sekolah , Wakil Ketua Yayasan Budi Waluyo, kelas 4,5,6 serta orang tua murid adalah murid-murid tersebut. Adapun wawancara dengan murid-murid dan orang tuanya dengan menggunakan kuesioner, langsung dengan Kepala Sekolah atau Wakil dilakukan Beda dengan wawancara Ketua Yayasan. dari Kepala Sekolah dan Wakil Ketua Yayasan digunakan unutk memberi gambaran bagaimana keadaan Budi Waluyo khususnya Sekolah Dasar dan Penghasilan Orang murid, sementara data dari orang tua digunakan untuk melihat peran dan pendidikannya. Sedangkan data dari anakakan melihat penggunaan televisi mereka, IQ , Data Yayasan tua anak preferensi mereka dan prestasi belajarnya. Dari penelitian ini akhirnya didapat bahwa ada hubungan antara penggunaan televisi dan prestasi belajar anak dan hubungan itu akan lebih signifikan jika dilihat melalui Peran Orang Tua, Preferensi dan IQ anak."
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suyatno Hendro
"Sampai saat ini istilah kekerasan pada anak yang dilakukan oleh orang tua belum mendapat perhatian khusus dari pemerintah dan tim kesehatan. Penanganan terhadap anak korban kekerasan oleh berbagai disiplin keilmuan belum terkoordinasi dengan baik, umumnya hanya menyentuh kondisi fisik anak. Padahal tindak kekerasan ini dapat berbentuk fisik, emosional (verbal dan non verbal) dan kekerasan seksual. Perlakuan tidak kekerasan apapun bentuknya merupakan salah satu gangguan yang dialami anak dari Iingkungan keluarga atau lingkungan sekitar anak yang dapat mempengamhi perkembangan mental dan kemampuan kognitif anak. Sebagaimana dikemukakan oleh Sumadi Suryabrata dalam Daud (1986) bahwa lingkungan yang baik merupakan faktor yang amat penting bagi pertumbuhan jasmani, rohani dan prestasi anak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara tindak kekerasan pada anak (child abuse) terhadap prestasi bclajar anak usia sekolah di SD Negeri Kukusan dan SD Muhammadiyah Kukusan Depok. Penelitian ini telah dilakukan dengan metode deskripsi correlational melalui desain cross sectional study, pada populasi 344 anak SD dengan sample anak menggunakan metode pengumpulan data simple random sampling dengan instrumen kuisioner selanjutnya diolah dan di analisa univariat dan bivariat menghasilkan interpretasi dan konklusi adanya hubungan antara tindak kekerasan pada anak (child abuse) dengan prestasi belajar anak usia sekolah."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5558
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ellya Indradjaja
"ABSTRAK
Di Indonesia, masalah pendidikan merupakan masalah yang sekali gus menjadi masalah nasional, sebagai masalah sosial karena pendidikan merupakan kebutuhan sosial Dikatakan masyarakat dan menyangkut kepentingan seluruh warga negara, baik secara individual mau pun kolektif. Pendidikan juga mempunyai fungsi dalam kaitannya dengan masa depan seluruh bangsa. Bahkan dapat dikatakan bahwa pendidikan merupakan faktor penentu masa depan suatu bangsa. Itu lah sebabnya pendidikan juga dapat dikatakan sebagai masalah nasional. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penelitian mengenai masalah pendidikan menjadi begitu penting. Untuk penyusunan skripsi ini penulis mengadakan penelitian tentang masalah pendidikan, khususnya pestasi belajar siswa SMA. Dalam penelitian tersebut prestasi belajar siswa akan dilihat hubungannya dengan sosialisasi nilai berprestasi yang dilakukan oleh orang tuanya. Penelitian ini juga dikhususkan untuk siswa etnis Tionghoa dan Batak-saja, prestasi berhubungan dengan sosialisasi yang dipengaruhi karena nilai-nilai budaya. Penelitian dilakukan di Jakarta, dengan mengambil sampel dari 4 BMA Swasta yang banyak terdapat etnis Tionghoa dan etnis Batak. Untuk siswa etnis Tionghoa diambil dari SMA Mulia, sedangkan siswa etnis Batak dari SMA PSKD I, PSKD II, dan PSKD III. Budi Data diperoleh melalui kuesioner yang harus diisi oleh Selain kuesioner, untuk keperluan analisa mendalam terhadap 4 orang siswa. orang tua siswa. juga diadakan wawancara penelitian menunjukan adanya hubungan antara siswa etnis Tionghoa dengan nilai-nilai Hasil prestasi belajar yang disosialisasikan orang tuanya. Untuk siswa etnis Batak hubungan tersebut tidak terlihat, sebab dalam keluarga Batak arang tua bukan satu-satunya significant others. Sehingga siswa etnis Batak yang berprestasi tinggi tetapi tidak mendapat sosialisasi nilai berprestasi dengan kadar tinggi dari orang tuanya, mendapatkan sosialisasi nilai berprestasi tersebut dari kakak-kakaknya juga."
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Evy Clara
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan antara status sosial ekonomi orang tua dan sosialisasi anak di keluarga dalam menunjang prestasi belajar siswa di sekolah. Pengumpulan datanya dilakukan dengan cara observasi dan wawancara secara mendalam. Agar data mempunyai validitas yang kuat, maka dilakukan cross chek terhadap orang tua, teman dan guru dari sampel utama tersebut. Guna memperoleh gambaran yang nyata, selain wawancara dilakukan juga observasi, serta penyebaran angket kepada 104 orang responder (siswa) sebagai data pendukung. Pemilihan 8 sampel utama dalam penelitian ini berdasarkan pertimbangan khusus dengan melalui kriteria tertentu, terdiri dari 4 orang siswa yang orang tuanya mempunyai status sosial ekonomi "tinggi?, dan status sosial ekonomi "rendah" 4 siswa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa status sosial ekonomi dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Artinya bahwa siswa yang berasal dari keluarga yang status sosial ekonomi tinggi mempunyai banyak kesempatan memiliki berbagai fasilitas yang diberikan keluarga seperti bimbirgan belajar, les privat, kebutuhan buku, komputer, penyediaan ruang belajar khusus dan lain sebagainya.
Hasil penelitian memberikan kecenderungan bahwa kemampuan untuk memiliki dan menggunakan berbagai fasilitas pendidikan, ternyata hampir sebagian besar responden yang memiliki prestasi belajar "tinggi" memanfaatkan secara maksimal fasilitas-fasilitas yang menunjang kegiatan belajar. Sedangkan yang tidak memanfaatkan secara maksimal fasilitas-fasilitas tersebut walaupun dari golongan status sosial ekonomi tinggi, ternyata prestasi belajar siswa rendah. Hasil wawancara yang mendalam terhadap responden utama dan didukung oleh survey terhadap 100 siswa, ternyata ada variabel lain yang cukup menentukan dalam pencapaian prestasi belajar siswa, variabel tersebut adalah sosialisasi anak di dalam keluarga. Artinya siswa yang berasal dari status sosial ekonomi "tinggi", kalau tidak ada perhatian. dari orang tua dan alokasi pembagian belajar yang tepat di rumah serta tidak aktif (jarang) berkomunikasi dengan keluarga, ternyata ada kecenderungan bahwa prestasi belajar siswa tersebut rendah begitu juga sebaliknya, dan dari responden pendukung ditemukan pula bahwa kebanyakan siswa yang mendapatkan pelajaran tambahan seperti: les privat, bimbingan belajar, dan kelompok belajar, mempunyai prestasi tinggi, hanya sebagian kecil saja siswa yang mempunyai prestasi rendah.
Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa tidak hanya ditentukan oleh status sosial ekonomi saja, tetapi juga faktor lain yang berasal dari sosialisasi siswa dalam keluarga. Salah satu faktor lain yang berpengaruh terhadap prestasi belajari adalah kemampuan (IQ).
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada guru dan orang tua sebagai pendidik untuk lebih memperhatikan anak/siswa dalam proses pembelajarannya dengan melihat latar belakang kondisi status sosial ekonomi yang dimiliki, sehingga nantinya siswa tersebut dapat memperoleh prestasi belajar yang diinginkan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T1139
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufiq Rohman
"Penelitian ini bertujuan nntuk memperoleh data ernpiris keterkaitan antara status sosial ekonomi orang tua dan sosialisasi keluarga dalam menunjang prestasi belajar siswa di sekolah. Pengumpulan datanya dilakukan dengan cara observasi dan wawancara secara mendalam. Agar data mempunyai validitas yang kuat, maka dilakukan cross chek terhadap orang tua, teman siswa serta guru dari sampel utama tersebut. Guna memperoleh gambaran yang nyata, selain wawancara dilakukan juga observasi, serta penyebaran angket kepada 100 orang responden (siswa), pengamatan serta pengumpulan data sekunder sebagai data pendukung. Pemilihan 8 sampel utama dalam penelitian ini berdasarkan pertimbangan khusus dengan rnelalui kriteria tertentu dan keterbatasan waktu penelitian , terdiri dari 4 siswa jurusan IPA yang orang tuanya mempunyai status sosial ekonomi "tinggi" , dan 4 orang siswa jurusan IPS yang orang tuanya mempunyai status sosial ekonomi "rendah".
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa status sosial ekonomi tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Artinya bahwa siswa yang berasal dari keluarga yang status sosial ekonomi tinggi, walaupun banyak kesempatan memiliki berbagai fasiiitas yang diberikan keluarga seperti bimbingan beiajar, les privat, kebutuhan bulcu, komputer, penyediaan ruang belajar khusus dan lain sebagainya, belum menjamin berpretasi tinggi di sekolah. Sedangkan di sisi yang lain bahwa siswa yang berasal dari keluarga yang status sosial ekonomi rendah, walaupun tidak dilengkapi fasilitas keluarga, tetapi sebagian dari sampel tersebut ada yang beprestasi tinggi. Hasil penelitian memberikan kecenderungan bahwa kemampuan untuk memiliki dan menggunakan berbagai fasilitas pendidikan, ternyata hampir sebagian besar responden yang memiliki prestasi belajar "tinggi" memanfaatkan secara maksimal fasilitas-fasilitas yang menunjang kegiatan belajar. Sedangkan yang tidak mcmanfaalkan secara maksimal fasilitas-fasilitas tersebut walaupun dari golongan status sosial ekonomi tinggi, temyata prestasi belajar siswa "rendah".
Hasil wawancara yang mendalam terhadap responden utama dan didukung oleh pengamatan terhadap 100 siswa, temyata ada variabel lain yang cukup menentukan dalam pencapaian prestasi belajar siswa, variabel tersebut adalah sosialisasi anak di dalam keluarga. Artinya siswa yang berasal dari status sosial ekonomi "tinggi", kalau tidak ada perhatian dad orang tua dan alokasi pembagian belajar yang tepat di rumah serta tidak aktif (jarang) berkomunikasi dengan keluarga, temyata ada kecenderungan bahwa prestasi belajar siswa tersebut ?rendah?, begitu juga sebaliknya, dan dari responden pendukung ditemukan pula bahwa kebanyakan siswa yang mendapatkan pelajaran tambahan seperti : les privat, bimbingan belajar, dan kelompok belajar, mempunyai prestasi tinggi, hanya sebagian kecil saja siswa yang mempunyai prestasi rendah.
Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa tidak hanya ditentukan oleh status sosial ekonomi saja, tetapi juga faktor lain yang berasal dari sosialisasi siswa dalam keluarga. Salah satu faktor lain yang berpengaruh terhadap prestasi belajar adalah kemampuan (IQ).
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada orang tua, gum sebagai pendidik, manajemen sekolah, komite sekolah , peneliti lain serta institusi pendidikan ( Dinas Pendidikan dan Departemen Pendidikan Nasional ) untuk lebih memperhatikan anak/siswa dalam proses pembelajarannya dengan melihat latar belakang kondisi status sosial ekonomi yang dimiliki sehingga nantinya siswa tersebut dapat memperoleh prestasi belajar yang diinginkan."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T21537
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>