Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 75594 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lubis, Rissalwan Habdy
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S8306
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pengorganisasian adalah suatu pengaturan pada sumber daya manusia dan sumber daya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan bersama."
330 MIWD 35 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Local institutions have important role in the people-centered development vision, but such institutions establishment is carried out in absence of good social process. this condition leads to poor performance of the institution, even it does not function at all, without any improvement in the long term. Theoretical references, research as well as experience of establishing institutions suggest using some dominant factors in institutional development in order to get better performance. There are at least six dominant factors in institutional establishment, namely the principles of democratic, participative, diffusion of innovative, and empowerment, besides the existence of conflict in the community and divergent orientation among residents."
FOPEAGE
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Kusumawati
"Kegiatan Konstruksi merupakan unsur penting dalam pembangunan. Proses pembangunan proyek konstruksi pada umumnya merupakan kegiatan yang banyak mengandung unsur bahaya dikarenakan pada pelaksanaannya selalu melibatkan sumber daya manusia yang sering sekali bekerja pada lokasi sulit, tidak nyaman, semuanya bersifat sementara dan diperburuk lagi dengan kualitas sumber daya manusia yang ada. Hal tersebut menyebabkan industri konstruksi mempunyai catatan yang buruk dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja. Dengan masih tingginya angka kecelakaan kerja pada tempat kegiatan konstruksi serta adanya tuntutan global dalam perlindungan tenaga kerja, maka diperlukan penerapan SMK3 untuk mewujudkan tercapainya zero accident sehingga waktu pelaksanaan konstruksi dapat selesai sesuai dengan jadwal. Untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang berakibat adanya kehilangan jam kerja sehingga dapat mengganggu waktu pelaksanaan maka diperlukan identifikasi faktor-faktor dalam penerapan SMK3 yang paling berpengaruh terhadap kehilangan jam kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor dalam penerapan SMK3 yang paling berpengaruh terhadap kehilangan jam kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan pendekatan kuantitatif berupa survey langsung ke lapangan. Survey ini dapat dilakukan dengan cara menyebar kuesioner atau dengan cara wawancara langsung dengan para ahli yang berkompeten mengenai masalah yang dibahas dalam penelitian. Data-data yang diperoleh kemudian dianalisis secara statistik. Analisis yang digunakan yaitu analisis komparatif, analisis dekriptif dan pendekatan AHP. Berdasarkan analisis statistik dapat diketahui bahwa tenaga kerja yang tidak terampil merupakan faktor dominan dalam penerapan SMK3 yang berpengaruh terhadap kehilangan jam kerja.

Activity of construction is an important element in development. In general, the process development of construction project represent activity which containing many danger element because of its execution always entangle human resource which often put hand to difficult location, not balmy, and made worse with quality of human resource. It is cause the construction industry have bad record in the case of safety. With still number height accident and also the existence of global demand in protection of labour, hence needed applying of SMK3 for tired realizing of accident zero so that time execution of construction can finish as according to schedule. To prevent the happening of accident causing the existence of losing of office hours so that can bother execution time hence needed to identify factors in applying of most having an effect on SMK3 to losing of work hours. This research aim to identify factors in applying of most having an effect on SMK3 to losing of work hours. This research use quantitative approach in the form of direct survey. This survey can be conducted by disseminating kuesioner or by direct interview with the expert who have competence in the problem of which is discussed in this research. And then data analysed statistically. The analysis which used are comparative analysis, descriptive analysis and AHP approach. Pursuant to statistical analysis can know that labour which is not skillful represent dominant factor in applying of SMK3 having an effect on to losing of work hours."
2008
S35281
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Along with the tendencies of Indonesian construction companies in getting the Quality Management
System (QMS) certification as an impact of the prerequisite needed in project tender mechanism and the
awareness of internal companies QMS blueprint improvement in continual improvement concept, also
emerge construction companies stakeholder critical question, that is if the companies which had already
adopted and executed QMS like ISO 9001 will had a better competitiveness. This research proves
theoretically and statistically about significant correlation between better competitiveness and Critical
Success Factor (CSF) in QMS.
"
Jurnal Teknologi, Vol. 22 (3) September 2008 : 179-186, 2008
JUTE-22-3-Sep2008-179
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M. Fanshurullah Asa
"Seiring kecenderungan perusahaan jasa konstruksi Indonesia berlomba dalam penerapan dan sertifikasi Sistem Manajemen Mutu (SMM) akibat adanya prasyarat dalam mekanisme tender proyek serta keinginan sadar akan cetak biru perbaikan SMM internal perusahaan menuju konsep penyempurnaan berkelanjutan, muncul juga kekritisan pemangku kepentingan jasa konstruksi dengan pesan yang disampaikan secara sangat jelas, yaitu apakah perusahaan yang telah mengadopsi dan melaksanakan SMM seperti ISO 9001 memiliki daya saing yang semakin baik. Penelitian ini membuktikan secara teori dan statistik adanya korelasi signifikan antara peningkatan daya saing dengan faktor-faktor kritis pencapaian sukses atau Critical Success Factor (CSF) dalam Sistem Manajemen Mutu.

Along with the tendencies of Indonesian construction companies in getting the Quality Management System(QMS) certification as an impact of the prerequisite needed in project tender mechanism and the awareness of internal companies QMS blueprint improvement in continual improvement concept, also emerge construction companies stakeholder critical question, that is if the companies which had already adopted and executed QMS like ISO 9001 will had a better competitiveness. This research proves theoretically and statistically about significant correlation between better competitiveness and Critical Success Factor (CSF) in QMS."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Wahyudi
"Penyelengaraan sistem informasi kesehatan yang baik sangat diperlukan guna menunjang proses manajemen program-program kesehatan. Buruknya sistem informasi kesehatan akan mengakibatkan pada rendahnya kualitas data & informasi yang dihasilkan dan rendahnya kualitas data & informasi akan berdampak pada kualitas manajemen, seperti perencanaan yang tidak tepat, salah dalam evaluasi keberhasilan program dan sebagainya.
Sistem informasi manajemen Puskesmas (SIMPUS) adalah ketentuan teknis secara rinci mengenai sistem pencatatan dan pelaporan terpadu Puskesmas (SP2TP) berdasarkan SK Dit.Jen Binkesmas. No:590/BM/DJ/Info/V/96, bertujuan meningkatkan kualitas manajemen Puskesmas secara lebih berhasil guna dan berdaya guna melalui pemanfaatan secara optimal data SP2TP dan informasi lain yang menunjang. Baik tidaknya penyelenggaraan SIMPUS akan berdampak pada baik tidaknya manajemen Puskesmas. Baik tidaknya manajemen Puskesmas diduga berkaitan dengan kinerja pelaksana program dalam penyelenggaraan SIMPUS, mulai dari pengumpulan data (pencatatan), pengolahan data, analisis dan interpretasi informasi hasil olahan data, pelaporan dan pemanfaatannya untuk menunjang proses manajemen Puskesmas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja pelaksana program dalam penyelenggaraan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas di Kota Bengkulu.
Desain penelitian yang digunakan adalah potong lintang dengan jumlah sampel sebanyak 144 dari 150 total populasi. Populasi penelitian adalah 10 pelaksana program pada 15 Puskesmas yang ada di kota Bengkulu. Pengumpulan data variabel terikat maupun variabel bebas dilakukan dengan metode self-assesment (kuesioner diisi oleh responden sendiri). Khusus untuk variabel terikat yaitu kinerja pelaksana program dalam penyelenggaraan SIMPUS, setelah responden menjawab/mengisi kuesioner, peneliti melakukan observasi dan pengecekan jawaban respoden sekaligus melakukan koreksi atas kebenaran kecocokan jawaban yang diisi oleh responder.
Hasil penelitian melaporkan proporsi pelaksana program dalam penyelenggaraan SIMPUS yang kinerjanya baik sebanyak 52,8% dan yang kinerjanya tidak baik sebanyak 47,2%. Hasil analisis menunjukan bahwa ada tiga faktor yang berhubungan dengan kinerja pelaksana program dalam penyelenggaraan SIMPUS di Kota Bengkulu yaitu pelatihan, pengetahuan tentang SIMPUS dan uraian tugas.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kinerja pelaksana program dalam penyelenggaraan SIMPUS di kota Bengkulu belum dilaksanakan dengan baik, untuk itu perlu mendapat perhatian Pimpinan Puskesmas dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu : Pertama kegiatan pelatihan perlu ditingkatkan baik dari jumlah dan mutunya, kedua diperlukan upaya khusus peningkatan pengetahuan tentang SIMPUS pada setiap pelaksana program Puskesmas seperti melengkapi buku-buku pedoman SIMPUS di setiap Puskesmas dan ketiga perlu adanya uraian tugas yang jelas pada setiap pelaksana program di Puskesmas khususnya tugas-tugas dan tanggung-jawabnya dalam pengelolaan data dan informasi.

Factors Related to the Performance of Program Officers in Administrating the Puskesmas Management Information Systems (SIMPUS) in Bengkulu City 2001Good health information system is needed to support the process of managing health programs. Unreliable health information system will produce low quality data and information. Low quality data and information, as a consequence, will damage the decision making process of health management, such as reducing their ability to plan accurately, hampering program performance evaluation, and other problems.
Puskesmas management information systems (SIMPUS) is detailed technical provision concerning integrated recording dan reporting systems of Puskesmas (SP2TP) which is based on SK Dit. Jenn. Binkenmas No. 590/BM/DJ/Info/V/96. The provision is aimed to enhance the effectiveness of Puskesmas management through optimal use of SP2TP data and other supporting information. The quality of SIMPUS administration will directly affect the effectiveness of Puskesmas management.
The effectiveness of Puskesmas management is hypothesized to be related to the performance of program officers in administrating SIMPUS, from the start of data collecting (recording), processing, analyzing and interpretation of the outputs, reporting, to utilizing information to support Puskesmas management. The objective of this study is to identify factors related to the performance of program officers in administrating SIMPUS in Bengkulu City.
The design of the study is cross-sectional, using a sample of 144, with the total population of 150. The population consists of 10 program officers at each of 15 Puskesmasses located in Bengkulu City.
The collection of data concerning dependent and independent variables was done using self-assesment method (the respondents were asked to fill the questionnaire by him or her). In the case of dependent variable, i.e. the performance of program officers in administrating SIMPUS, after the respondents filled the questionnaires, the researcher still had to make direct observations over the process SIMPUS administration, verify the answers of respondents, and make correction, if necessary.
The study found that the proportion of program officers having good performance in administrating SIMPUS is 52,8%, and the proportion of program officers whose performance low is 47,2%. The results of analysis found three factors that affect program officers? performance in administrating SIMPUS in Bengkulu City: training, knowledge of SIMPUS, and job description.
It can be concluded that program officers? performance in administrating SIMPUS in Bengkulu city is effectively low performances. Hence, these results should get attention from managers of Puskesmasses and Head office of health Bengkulu City: first, the number and quality of trainings should be increased, second there should be special efforts to increase program officers knowledge of SIMPUS, for example through providing SIMPUS manuals at every Puskesmas and the third, there should be clear description of tasks to be performed by program officers, especially description of tasks related to managing data and information.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T10124
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herlina Sriwati
"Lingkungan bisnis yang semakin kompleks, turbulen serta berorientasi global menuntut perusahaan dikelola secara profesional. Pemilihan visi, misi dan strategi bisnis yang tepat akan memudahkan perusahaan mencapai sasarannya jika didukung oleh strategi SDM, struktur dan budaya perusahaan yang tepat dan sesuai. Strategi SDM yang diperlukan dalam era globalosasi ini untuk memenangkan persaingan di pasar global adalah SDM yang berkualitas. Dalam meningkatkan SDM berkualitas, diperlukan keterlibatan kepegawaian secara proaktif dimulai dari perencanaan karir para karyawan perusahaan. Akan tetapi betapapun baiknya suatu rencana karir yang telah dibuat oleh seorang karyawan yang disertai oleh suatu tujuan karir yang wajar dan realistik, rencana tersebut tidak akan menjadi kenyataan tanpa adanya pengembangan karir yang sistematik dan programatik baik dari karyawan itu sendiri maupun perusahaan. Tanpa usaha khusus manajemen dalam mengubah manajemen sumber daya manusia, maka sumber daya manusia perusahaan akan tertinggal, dan perusahaan akan semakin menjadi tidak kompetitif. Dalam hubungan ini perlu diambil langkah-langkah untuk menata dan mengendalikan pengembangan SDM di perusahaan agar lebih meningkatkan pelayanan kepada karyawan. Kegiatan pelayanan kepada karyawan diarahkan untuk memberikan informasi dan mengembangkan manajemen karir sesuai dengan kebutuhan karyawan sehingga akan memperbaiki motivasi, kinerja dan komitmen karyawan. Analisis yang dilakukan adalah mengidentifikasi faktor-faktor manajemen karir di suatu perusahaan yang berpengaruh terhadap kinerja waktu proyek. Metode yang digunakan adalah metode survey yang dilakukan di salah satu perusahaan jasa konstruksi. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan alat bantu program AHP. Diharapkan hasil analisis dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam menentukan kebijakaan manajemen karir.

In environment business which progressively complex, turbulen and also orient global claim company managed professionally. The correct chosen of vision, mission and business strategy will facilitate the target of company if supported by strategy of human resource, the right culture and structure of company. Strategy of human resource which needed in this era of globalosasi to win emulation in global market is the human resource which with quality. In improving human resource which with quality, it needed involvement of officer by proaktif started from planning of career of employeeses. However, the good career plan which have been made by a employees accompanied by fair career target and realistic, the plan will not become fact without existence of development of systematic career and programatic either from itself employees and company. Without a special effort of management in altering human resource management, hence human resource of company will drop behind, and company will progressively becoming not competitif. In this relation require to be taken an action to arrange and control development of human resource in company so that more improve service to employees. Activity of service to employees instructed to give information and develop career management as according to requirement of employees so that will improve motivation, and performance of comitmen employees. The taken analysis is identifying career management factors in a company which having an effect on to time project performance. The used method is method of survey in one of the construction service firm. The processing data using appliance assist program of AHP. The expected result of analysis can become consideration for company in determining career management policy."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T21251
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Faris Ahmad
"Kemacetan merupakan masalah besar kota Jakarta. Untuk mengatasi kemacetan yang terjadi pemda DKI merencakan membangun suatu system transportasi masal (Mass Rapid Transit). Identifikasi faktor-faktor dominan dalam menentukan elevasi jalur MRT merupakan acuan penting dalam proses penentuan jalur MRT yang sistematis, berintegrasi dan berkesinambungan. Dilakukan proses penyebaran kuisioner validasi pakar dan responden dari pihak stakeholder MRT Jakarta. Lalu dilakukan analisis rata-rata faktor yang berpengaruh dominan. Kemudian dilakukan validasi pakar dan pembahasan detail dari 10 faktor-faktor dominan tertinggi.

Congestion is a major problem in Jakarta. To overcome the congestion that occurs DKI government plan to build a mass transit system (Mass Rapid Transit). Identification of the dominant factors in determining the elevation of the MRT lines is an important benchmark in the process of determining the MRT track systematic, integrated and sustainable. Do the validation questionnaire respondents from the experts and stakeholders MRT. Then the average analysis of factors influencing dominant. Then do the validation expert and detailed discussion of the 10 highest dominant factors.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65303
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>