Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156500 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Manullang, Hotmauli Anastasia
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S8291
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Randy Maulana Nasir
"Meninjau status implementasi EBT sebesar 11,50% pada tahun 2020, maka perlu dilakukan evaluasi strategi PLTS di Indonesia yang telah direncanakan atau diterapkan sebelumnya, baik dari segi kekuatan, kelemahan, peluang, & ancamanĀ  dan, selanjutnya memberikan rekomendasi strategi terbaik tepat sasaran untuk mencapai target RUEN 2025. Dari hasil kajian dapat disimpulkan bahwa sulit untuk mencapai dengan Target kapasitas terpasang 6,5 GW solar PV yang direncanakan pada tahun 2025, perlu adanya upaya strategis dan sinergi antara pemerintah dan lembaga usaha guna mempercepat pencapaian. Rekomendasi dari hasil penelitian adalah: Dari sisi sosial pemerintah untuk menggiatkan pelatihan/sosialisasi kepada warga terkait Pembangkit PLTS. Dari sisi Ekonomi adalah perlunya kebijakan pemerintah dalam memberikan suku bunga bank yang rendah bagi pelaku industri panel surya dalam negeri. Darisisi Lingkungan adalah mendorong realokasi subsidi energi fosil ke green energi, dalam hal ini Pengembangan Solar PV. Dari sisi Politik adalah membangun kepastian kebijakan dengan undang-undang khusus EBT, yang mencakup regulasi & insentif untuk pengembangan Solar PV. Dan terkahir dari sisi teknologi adalah membuat dukungan penelitian pengembangan teknologi solar PV di Indonesia. Diharapkan kajian ini dapat menjadi rekomendasi bagi pemerintah merumuskan kebijakan, strategi, dan regulasi dalam rangka percepatan implementasi PLTS di Indonesia demi tercapainya target RUEN 2025.

Reviewing the status of NRE implementation of 11.50% in 2020, it is necessary to evaluate the PV mini-grid strategy in Indonesia that has been planned or implemented previously, both in terms of strengths, weaknesses, opportunities, & threats, and provides recommendations for the best strategies on target to achieve RUEN 2025 target. From the results of the study, it can be concluded that it is difficult to achieve the target installed capacity of 6.5 GW of solar PV which is planned in 2025, there is a need for strategic efforts and synergies between the government and business institutions to accelerate achievement. Recommendations from the results of the research are: From a social perspective, the government should intensify training/socialization to residents regarding PV mini-grid. From an economic perspective, there is a need for government policies to provide low bank interest rates for domestic solar panel industry players. From the environmental side, it is encouraging the reallocation of fossil energy subsidies to green energy, in this case, the Development of Solar PV. From the political side, it is to build policy certainty with a special law on EBT, which includes regulations & incentives for the development of Solar PV. And lastly, from the technology side, it is to make research support for the development of solar PV technology in Indonesia. It is hoped that this study can become a recommendation for the government to formulate policies, strategies, and regulations in the context of accelerating the implementation of PLTS in Indonesia to achieve the RUEN 2025 target."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dede Rukasa
"Upaya pelayanan kesehatan gigi dan mulut, merupakan salah satu kegiatan dari Puskesmas dalam rangka melaksanakan salah satu program pokok Puskesmas. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut ditujukan kepada keluarga serta masyarakat di wilayah kerjanya, secara menyeluruh baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif. Oleh karena itu peneliti mencoba mencari variabel-variabel penentu dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas Kota Bogor.
Tujuan Penelitian : mengidentifikasi faktor-faktor penentu dalam pencapaian pemanfataan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas Kota Bogor.
Subjek Penelitian : masyarakat yang pemah memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut serta masyarakat yang belum memanfaatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas Kota Bogor dengan usia 18-70 tahun serta dapat berkomunikasi dengan baik.
Metode Penelitian : penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan rancangan cross sectional serta besar sampel 936 responden. Variabel-variabel bebas sesuai konsep penelitian, yang terdiri dari faktor predisposisi atau pemudah (motivasi perawatan, perilaku kesehatan), faktor-faktor enabling atau pemungkin (jarak/akses, sarana/prasarana, kemampuan membayar dan kemauan membayar), faktor reinforcing atau penguat (sikap keluarga atau teman, persepsi terhadap pelayanan petugas) dan need/kebutuhan akan perawatan gigi), sedang variabel terikat adalah pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas.
Hasil Penelitian : hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa faktor-faktor penentu dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada Puskesmas-Puskesmas di Kota Bogor adalah faktor motivasi (p = 0,000), faktor perilaku (p=0,000) dan faktor kebutuhan akan perawatan kesehatan gigi dan mulut (p=4,005). Dari ketiga faktor terebut setelah dilakukan uji "t" menunjukkan bahwa hanya faktor motivasi dan faktor kebutuhan akan perawatan kesehatan gigi dan mulut saja yang menunjukkan perbedaan bermakna antara Puskesmas yang mencapai cakupan kunjungan dengan Puskesmas yang tidak mencapai cakupan kunjungan (p<0,05).
Kesimpulan : motivasi masyarakat yang tinggi serta kebutuhan/need akan perawatan kesehatan gigi dan mulut sangat berperan terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas Kota Bogor.

Dental health care effort is the one of activity of Center Health Care to achieve the primary program of. Center Health Care. Dental health care is especially for family and community in activity area of Center Health Care, and its done for entire area including promotion, preventive, curative and rehabilitative, instead of that writer/examiner try to looking for the variables as a decided factor to using a dental treatment in community health center in Bogor City.
Subject of the experiment : Community which ever and before using the facilities of dental and mouth health care at Center of Health Care in Bogor City which age 18-70 years old also could communicate with good.
Method of experiment : this experiment is a non experimental experiment with Cross Sectional design and the sample size 936 respondent. Independent variable fit with concept of experiment including simplify factors (motivation health care, and health care behavior), enabling factors (distance/access, facilities, ability payment or desire of payment), reinforcing factors (family behavior or friend, perception of provider health care) and needed factor of dental health and mouth care, and dependent variable are dental and mouth health care at Center of Health Care.
Result of experiment : The result or regression logistic analysis indicate that determinant factors in using a dental treatment in community health center in Bogor City is motivation factor (p=0,000): behavioral factor (p-O,OOO) and needed factor of dental health and mouth care ( p=0,005). From third the factor that after "t" test, indicating that only factor motivate and needed factor of dental health and mouth care will be which show difference have a meaning between Center or Health Care have visit coverage with Center of Health Care which is not reach visit coverage (p<0,05).
Summary : Motivation of community also need of dental and mouth health care very useful to profitable dental and mouth health care at Center or Health Care in Bogor City.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2005
T16253
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Tampubolon, Daniel Fernando Meyer
"Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan adalah badan hukum publik yang melaksanakan program jaminan kesehatan. Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan bentuk hadirnya negara dalam wujud mencapai cita-cita bangsa dalam Pancasila, yaitu Kesejahteraan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pada implementasinya, salah satu bagian penting dalam menyelenggarakan jaminan kesehatan ialah berkaitan erat dengan kepesertaan. Di Indonesia sendiri kepesertaan ini masih mencapai 86,39% dari total penduduk, padahal dalam RPJMN tahun 2020-2024 ditargetkan mencapai 98% dari total penduduk. Melihat kondisi ini tentu penting untuk merumuskan strategi yang tepat guna mencapai target tersebut. Konsep yang digunakan dalam menggambarkan perumusan strategi tersebut ialah dengan SWOT analisis yang dikembangkan dari kerangka teori manajemen strategis. Penulis menggunakan pendekatan post-positivist dalam penelitian dengan metode pengumpulan dan analisis data secara kualitatif melalui wawancara mendalam serta studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan terdapat kekuatan maupun peluang yang dimiliki oleh organisasi BPJS Kesehatan yang dapat dimanfaatkan dalam mencapai target kepesertaan. Selain itu, terdapat pula kelemahan maupun ancaman yang harus diantisipasi maupun dicari solusinya agar meminimalisir dampak yang lebih besar terhadap organisasi BPJS Kesehatan.

The Social Security Agency for Health (SSAH or Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan) is a public legal entity implementing the health insurance program. The National Health Insurance Program (JKN) is a form of the presence of the state in the form of achieving the nation's ideals in Pancasila, namely Social Welfare for all Indonesians. In its implementation, one of the essential parts of organizing a health guarantee is closely related to participation. In Indonesia, this participation still reaches 86.39% of the total population, even though the 2020-2024 RPJMN targets 98% of the total population. Seeing this condition is essential to formulate the right strategy to achieve this target. The concept used in describing the strategy formulation is SWOT analysis developed from the framework of strategic management theory. The author uses a post-positivist approach in research with methods of collecting and analyzing data qualitatively through in-depth interviews and literature studies. The results showed that there are strengths and opportunities owned by the SSAH that can be utilized in achieving participation targets. In addition, weaknesses and threats must be anticipated, and solutions sought to minimize the more significant impact on the SSAH organization."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dara Aisyah
"PEMP adalah satu program awam yang bertujuan untuk meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat
pesisir pantai, terutamanya isi rumah miskin. Sejak dilaksanakan pada 2001, program ini telah melalui
beberapa fasa pembaikan. Namun, hingga saat ini keadaan masyarakat miskin tidak berubah. Makalah ini
bertujuan untuk menilai prestasi PEMP dari aspek formulasi polisi dan implementasi program serta prestasi
organisasi khususnya tentang mekanisme pengelolaan program dengan rujukan khas kepada Kabupaten
Jakarta Utara. Menggunakan rekod dan laporan rasmi pelbagai agensi di kantor peringkat pusat, kabupaten
dan kecamatan selain pemerhatian serta temu bual mendalam dengan isi rumah dan pegawai di agensi
pelaksana terbabit, kajian mendapati beberapa penemuan menarik. Pertama, prinsip yang dijadikan garis
panduan bagi pelaksanaan progam telah tidak diikuti oleh agensi pelaksana di peringkat kabupaten dan
kecamatan. Pelbagai amalan salah laku juga turut dikesan. Kedua, evaluasi output menunjukkan bahawa
sebahagian besar pinjaman melalui Dana Ekonomi Produktif dimanfaatkan oleh isi rumah pedagang yang
tidak miskin. Ketiga, Koperasi LEPP-M3 yang ditubuhkan bagi meningkatkan tahap kecekapan pengurusan
dana pinjaman, juga gagal mencapai matlamatnya. Masyarakat pesisir tiada akses dan tidak mampu
membuat pinjaman. Jika membuat pinjaman pun rekod menunjukkan bahawa mereka tidak mampu
melunasi pinjaman dalam tempoh yang ditetapkan. Kajian ini menunjukkan walau pun pemerintah berjaya
melaksanakan Program PEMP terutamanya dari segi output kewangan dan penubuhan pelbagai agensi,
namun prestasinya lemah dan tidak cekap. Suatu polisi, strategi dan program yang lebih sesuai perlu
dibentuk untuk menggantikan program PEMP.
with the objective of enhancing the wellbeing of poor coastal community households. Since its inception
in 2001 and after several phases of improvement, the living conditions of the coastal poor households
remain unchanged. This paper presents the findings of a study aimed at assessing the PEMP performance
with regard to the mechanism used in managing the programme with special reference to the province of
North Jakarta. Using official records and reports of various agencies available at faderal, kabupaten and
kecamatan levels together with information gathered through field observation and indepth interviews with
household heads and officers in charge , the study reveals four important findings: (1) Non- compliance
and malpractices were prevalent among the implementing agencies at kabupaten and kecamatan levels; (2)
Most of the loans, particularly Economically Productive Grant (DEP), had been given out to households
members that were not poor; (3) Agencies such as the Cooperative of LEPP-M3 which was entrusted with
improving the level of efficiency in managing the loans had also failed to live up to expectation; and (4)
Many of the poor households remained ignorant and deprived of access to the loan facilities, and failed to
pay back loans within the specified period. In conclusion, although the government has succeeded in
implementing the PEMP, the overall performance of the programme may be considered weak and
inefficient. A more appropriate policy, strategy and programme should be formulated to replace the PEMP."
[Geografia Online, ], 2010
MK-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Koes Irianto
"On Family planning and human reproductive health in Indonesia."
Bandung: Alfabeta, 2014
304.666 KOE p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mawengkang, William Eiffel
"Penelitian tentang analisis kebijakan insentif pajak penanaman modal atas industri Pengolahan Susu bertujuan untuk mengetahui latar belakang dan dampak dari penerapan kebijakan pemberian insentif pajak atas Industri Pengolahan Susu tersebut. Penelitian ini juga ditujukan untuk melihat keadaan faktual dunia persusuan di Indonesia. Dengan pendekatan penelitian kualitatif dan metode pengumpulan data kualitatif, peneliti menemukan bahwa insentif pajak kepada Industri Pengolahan Susu di Indonesia diberikan pada waktu yang tidak tepat, yaitu pada saat peternak sapi lokal masih berjuang demi peningkatan kualitas dan kuantitas susu segar serta kesejahteraan mereka dan Indonesia yang masih berada pada posisi sebagai importir susu.

This research's purpose is to analyze the investment tax incentive policy for Milk Processing Industry and to describe the causes and the consequences from the policy tax incentive policy's application. This research is also aimed to glance at the factual condition of Indonesia's milk industry. With qualitative research approach and qualitative data collection methods, researchers found that the tax incentive policy for Milk Processing Industry was given on an inappropriate condition due to the condition of the cow farmers that still struggling for their milk's quantity and quality and also for their prosperity and Indonesia's position as milk importing country."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hariman Satria
"ABSTRAK
PT. X. merupakan perusahaan EPC (Engineering Procurement Construction)
nasional yang sedang berkembang dan mempunyai visi dan misi menjadi
perusahaan berkelas dunia. Dengan pelanggan yang tidak hanya dari lokal, PT. X.
berusaha mendapatkan pelanggan internasional dimana para pelanggan ini ratarata
telah mempunyai kebijakan memprioritaskan K3L. Dewasa ini PT. X
dihadapkan kepada permasalahan nilai kepuasan pelanggan yang semakin
menurun dari tahun ke tahun serta penerapan K3L yang masih perlu ditingkatkan.
Penelitian ini membuktikan bahwa terdapat faktor-faktor dengan level risiko
sangat tinggi yang dapat mempengaruhi melesetnya target kinerja K3L suatu
proyek EPC. Penelitian ini juga membuktikan bahwa laporan kinerja K3L
mempunyai hubungan yang erat dengan nilai kepuasan pelanggan meskipun
proyek tersebut telah memenuhi harapan pelanggan dalam hal on budget, on
schedule dan on quality

ABSTRACT
PT. X. is a developed national EPC (Engineering Procurement Construction)
company which has a vision and mission to become a world class EPC company.
With its customer not only from local, PT. X is trying to get more and more
international customer which averagely they have company policy to prioritize
safety more than anything. Nowadays, PT. X are having their customer
satisfaction value decreasing each year and safety performance issue that need
improvement. This research proves that there are factors at a very high level of
risk that may affect the K3L?s performance targets slipping at an EPC project .
This research also proved that the K3L?s performance report has close links with
the value of customer satisfaction even though the project has met the
expectations of customers in terms of on-budget , on schedule and on quality"
2016
T46216
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>