Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 97994 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bisma Astrea Putra
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S8283
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Azzara Nurfitri
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji peran media sosial, khususnya Twitter, sebagai media pengungkapan informasi oleh perusahaan terhadap atensi investor. Salah satu alasan utama perusahaan menggunakan media sosial adalah untuk menarik investor dan meningkatkan kinerja keuangannya. Beberapa studi sebelumnya menemukan bahwa baik media sosial dan atensi investor mempengaruhi imbal hasil saham, likuiditas dan volatilitas. Penelitian ini membandingkan antara sebelum dan sesudah perusahaan mengadopsi Twitter untuk mengumumkan labanya. Studi ini tidak memperlihatkan perbedaan atensi investor yang signifikan antara sebelum dan setelah adopsi Twitter. Tetapi, ketika perusahaan mendiseminasikan persentasi penurunan laba melalui Twitter, perusahaan dapat meningkatkan atensi investor secara signifikan. Berita baik dan buruk juga dapat terkait dengan akumulasi perhatian investor.

The purpose of this study is to examine the role of social media, specifically Twitter, as a voluntary disclosure media on investor attention. One of the main reason for a firm to use social media is to attract investors and to improve their financial performance. Previous studies find that both social media and investor attention affect stock return, liquidity, and volatility. This study compares investor attention between before and after firms adopting Twitter to disseminates their earnings announcement. This study does not reveal significant investor attention difference between before and after Twitter adoption as earnings announcement dissemination tool. However, when a firm disseminates earnings decline percentage through Twitter, the firm can significantly increase investor attention. Good news and bad news also can relate to cumulative investor attention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52155
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trubus
"Perkembangan jumlah kasus HIV/AIDS di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang signifikan, sebagai akibat cara penularannya yang pada umumnya melalui hubungan seksual.
Sejak secara resmi dilaporkan dan ditemukan di Bali tahun 1987, penyakit ini telah mengundang perhatian para ahli dari sejumlah bidang ilmu terkait. Data jumlah kasus HIV/AIDS sampai sekarang, 31 Maret 2000, yang tercacat dan terlaporkan adalah 1190 kasus, yang terdiri dari 887 orang HIV positip dan 303 orang AIDS. Selama ini kajian penyakit ini lebih banyak dikaji dengan pendekatan medis, karena ada asumsi bahwa permasalahan penyakit HIV/AIDS seperti halnya penyakit-penyakit lain merupakan permasalahan medis belaka. Namun demikian dalam perkembangannya seorang penderita yang sering disebut dengan Odha ternyata tidak hanya mengadapi persoalan kesehatannya saja, tetapi dalam kehidupan sehari-harinya Odha juga menghadapi permasalahan sosial, yakni mendapat perlakuan yang diskriminatif baik dari keluarga maupun dari tenaga medis sendiri. Bahkan dalam banyak kasus, Odha dan keluarganya mendapat tuduhan yang bermacam-macam yang berkaitan dengan perilaku seksualnya.
Mengingat kehidupan sosial yang buruk, karena selalu mendapat tekanan baik dari tekanan internal maupun eksternalnya, menyebabkan Odha harus menggunakan cara-cara tersendiri dalam rangka mempertahankan kehidupannya. Oleh karena itu penulis mengadakan penelitian terhadap proses adaptasi Odha dalam mempertahankan hidup dengan studi kasus pada pengidap HIV/AIDS di Sanggar Kerja Yayasan "X". Seperti diketahui bahwa sanggar tersebut selain berfungsi sebagai tempat penampungan sementara dan sebagai salah satu model perawatan Odha di rumah, tetapi juga sebagai tempat Odha untuk beradaptasi dengan lingkungan sosialnya. Dalam penelitian ini penulis mengambil beberapa Odha untuk dijadikan informan, termasuk juga orang-orang yang terkait dengan Odha.
Walaupun dalam penelitian ini menggunakan analisis individual, tetapi dalam pelaksanaannya berhasil mengungkapkan bahwa pengetahuan dan reaksi Odha, terhadap penyakit HIV/AIDS, termasuk juga reaksi keluarga ataupun masyarakat, sangat berbeda-beda dan bergantung pada pengetahuan masingmasing. Reaksi masyarakat pada umumnya menghindari Odha, dan bahkan dalam beberapa kasus justru mengucilkan Odha, karena takut tertular penyakitnya. Sedangkan reaksi Odha sendiri secara terinci dapat dikemukakan, sebagai berikut: (1) ketakutan akan kehilangan pekerjaan; (2) masalah keungan dan biaya pengobatan; (3) takut ditolak oleh pasangan, kolega, dan keluarga; (4) mempunyai teman yang sakit atau meninggal karena AIDS; (5) takut terhadap diskriminasi; (6) cemas akan terjadi cacat dan kehilangan fungsi tubuh; (7) antisipasi terhadap isolasi sebelum kematian; (8) takut akan terjadi gangguan mental; dan (9) takut akan kematian.
Oleh karena kondisi yang tidak menguntungkan, maka dalam banyak kasus para Odha dengan menggunakan seperangkat pengetahuannya, kemudian secara aktif berhasil mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapinya. Beberapa strategi Odha dalam mepertahankan hidupnya adalah dengan mengisolasi diri dari lingkungannya, membuka diri dengan memberitahukan penyakitnya kepada orang-orang yang dianggapnya dekat, bersikap hidup positif dan selalu berserah diri pada Tuhannya, dan membentuk jaringan sosial dengan sesama Odha dalam rangka berbagi perasaan, penderitaan, dan informasi."
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Runturambi, Arthur Josias Simon
"Tesis ini membahas jaringan sosial pekeija dan penggunaannya dalam resistensi rerhadap pihak otoritas, sebagai alcibat keterbatasan secara fisik, rnaupun terhadap berbagai aturan ketanagakerjaan yang memihak pihak pengusaha atau pemilik modal, dalam rangka survival dan meningkatkan kesejahteraannya_ berdasarkan studi terhadap pekeija manufaktur di kawasan industli Pulogadung di Jakarta. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan jaringan sosial yang memandang struktur dalam masyarakat adalah jaringan sosial itu sendiri, dan hubungan-hubungan yang berlangsung didalamnya digambarkan seperti suatu proses sosial.
Jaringan sosial pekelja terwujud dalam jalinan hubungan intemal dan ekstemal, dan mendasari hubungan-hubungan yang lebih khusus dalam resistensi pekezja khususnya dalam mendapatkan dukungan massa pekeija dan narasumber (pelindung), berbentuk jaringan hubungan kekuasaan, pertemanan, dan patron lclien, yang dalam kenyataannya sukar dibedakan satu dengan lainnya. Jaringan sosial menjadi seperanglcat model atau pengetahuan yang mcnuntun para pekclja memahami, mengorganisasikan tuntutan dan mengatasi keterbatasan yang mereka alami.
Jaringan hubungan ini merupalcan strategi atau pilihan bagi pekerja, dan menjadi bagian darl upaya memberdayakan surnber-sumher budaya lolcal yang dimiliki, dalam menghadapi ketidalcsetaraan struktur dengan pihak pengusaha, diikuti oleh perluasan hubungan melalui pemeliharaan hubungan dalam pertemuan-pertemuan formal, arisan, pcngajian bersama dan kegiatan-kegiatan lainnya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T6138
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1998
S23290
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferlyan Dewi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh corporate social responsibility disclosure dan investor relation terhadap klasifikasi bond rating. Penelitian ini adalah penelitian empiris yang menggunakan perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2006 s.d. 2014 sebagai sampel pada penelitian ini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin tingginya nilai corporate social responsibility disclosure dan implementasi investor relation pada laporan tahunan tidak memberikan kecenderungan bond perusahaan terklasifikasi ke dalam investment grade.

The aims of this study are to determine the effect corporate social responsibility disclosure and investor relations to classification of bond rating. This research is an empirical study and conducted on non financial companies listed on Indonesia Stock Exchange in 2006 2014. The study concludes that comprehensive CSR disclosures and implemented investor relation stated on annual report will have no tendency to make firm bond to be classified into investment grade."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mirna Putri Lestari
"ABSTRAK
Kemunculan internet serta berbagai macam media sosial, semakin memudahkan manusia untuk berkomunikasi. Bukan hanya menjadi sarana berkomunikasi, namun beragam media sosial ini dalam perkembangannya juga menjadi wadah untuk mengekspresikan pengalaman bagi para penggunanya. Tulisan ini berfokus pada pengalaman yang diekspresikan melalui praktik-praktik media di Draft SMS, serta kaitannya dengan anonimitas yang ditawarkan akun resmi tersebut. Ekspresi pengalaman ini selanjutnya dapat dilihat dalam wujud pesan anonim yang dititipkan, serta komentar dari para pembaca.

ABSTRACT
The emergence of the internet and various kinds of social media, facilitate people to communicate easier across time and space. Not only as means of communications, but various social media in its development are also become a place for its users to express their experience. This paper focuses on experiences that expressed through media practices in Draft SMS, as well as their relation to the anonymity offered by this official account. The expressions of these diverse experience can be seen in the form of anonymous messages entrusted, as well as the readers."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Adib
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang jaringan sosial pada kegiatan usaha Intako (Industri Tas dan Kopor) di Kawasan Intako Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. Jaringan sosial itu diciptakan, dikembangkan, dan digunakan dalam kegiatan usaha mereka, yang kemudian saya temukan dan saya analisis dalam penelitian ini.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan jaringan social kualitatif yang mengutamakan pemahaman tentang substansi dari hubungan-hubungan sosial dalam suatu jaringan. Informan penelitian ini terdiri dari para perajin, tukang, pedagang, SPG (Sales Promotions Girl) show room, dan perangkat desa di Kawasan Intako, serta pejabat pemerintah dari Dinas Perindustrian Daerah. Data diperoleh dari informan dengan kegiatan wawancara dan observasi, Tujuan penelitian ini menghasilkan teori.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa mekanisme yang berubah dalam kegiatan ekonomi sebagai akibat dari krisis moneter menyebabkan keterbatasan modal dan kelangkaan bahan baku, Melalui jaringan yang mereka ciptakan, kembangkan, dan gunakan, keterbatasan modal itu dapat diatasi dengan kegiatan produksi yang kreatif dengan cara mengurangi kuantitas dan menambah kualitas barang, Adapun kelangkaan bahan baku dalam kegiatan produksi diatasi dengan menggabung-gabungkan bahan yang dimiliki dan memanfaatkan bahan-bahan baku yang dijual oleh pemilik pabrik sepatu besar yang bangkrut di luar Kawasan Intako sebagai akibat krisis moneter. Untuk memperoleh bahan-bahan tersebut mereka menggunakan jaringan sosial pemasok bahan, baik yang berada di dalam maupun di luar Kawasan Intako. Mendasarkan pada kegiatan produksi semacam itu maka terpaan krisis moneter yang berlangsung hampir dua tahun ini dirasakan oleh mereka sebagai tidak ada pengaruhnya, yang ditandai dengan tetap berlangsungnya kegiatan usaha dan tidak adanya PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).
Bentuk jaringan sosial yang saya temukan adalah jaringan sosial vertikal dan jaringan horisontal. Jaringan vertikal mengandung unsur patronklien yang terdiri dari jaringan kekerabatan. Jaringan sosial horisontal mengandung unsur kesepadanan yang terdiri dan jaringan kekerabatan dan jaringan kekerabatan--pertemanan. Fungsi jaringan sosial dapat menciptakan rasa aman dan nyaman serta memberikan kepastian dalam melakukan kegiatan usaha.
Di antara teori yang saya kemukakan pada bagian kesimpulan tesis adalah bahwa adanya sumber daya yang semakin langka, pada saat yang sama semakin banyak orang yang membutuhkan, maka semakin lemah aturan-aturan yang menggunakan standar formal-birokratis, Pada kondisi tersebut semakin suburlah jaringan sosial. Jaringan sosial juga tumbuh subur pada lahan yang padat konflik dan persaingan yang ketat, sebagai implikasi dari perebutan sumber daya. Kebudayaan dalam jaringan sosial merupakan sesuatu yang implikatif. Kebudayaan merupakan strategi untuk menentukan perilaku atas dasar pilihan-pilihan rasional. Penggunaan kekerabatan dalam jaringan sosial mensiratkan adanya kebudayaan."
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sylvia Rianda Anugra
"Perbankan merupakan institusi keuangan yang sangat mendukung perekonomian negara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan membuktikan secara empiris bahwa terdapat pengaruh antara tanggung jawab sosial yang dibedakan menjadi strategis dan non strategis dengan manajemen laba. Aktifitas tanggung jawab sosial yang bersifat strategis seperti pelatihan karyawan yang mendukung operasional perusahaan sedangkan aktifitas tanggung jawab sosial yang bersifat non strategis seperti filantropi, beasiswa, bantuan bencana alam. Proksi untuk mengukur tanggung jawab sosial menggunakan GRI 4. Penelitian  ini membedakan kegiatan manajemen laba berdasarkan akrual dan rill. Proksi untuk mengukur manajemen laba akrual menggunakan komponen utamanya adalah loan loss provision dan Realized Security Gain and Losses. Serta, manajemen laba rill menggunakan komponen utamanya adalah window dressing.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif NonStraCSR terhadap manajemen laba akrual. Karakteristik kegiatan tanggung jawab sosial bersifat non strategis seperti pemberian beasiswa dan bantuan sosial dapat memberikan citra baik ke pihak eksternal perusahaan. Cara manajemen melakukan kegiatan tersebut dengan mengalihkan pandangan stakeholder dengan filantropi. Kegiatan CSR yang digunakan untuk jangka pendek diduga merupakan CSR yang termasuk pencitraan.  Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menguji dan membuktikan secara empiris bahwa terdapat pengaruh peran perlindungan investor yang memoderasi pengaruh tanggung jawab sosial strategis dan non strategis terhadap manajemen laba. Proksi untuk mengukur perlindungan investor menggunakan tiga ukuran yaitu legal tradition, corporate law and enforcement dan securities law. Hasil penelitian menyatakan bahwa ketika mekanisme pasar dan regulasi yang dihadapi perusahaan semakin ketat maka kemampuan manajer menggunakan kegiatan tanggung jawab sosial untuk self interest nya akan semakin turun.

Banking is a financial institusion that strongly supports the economy of the country. The purpose of this study is to test and prove empirically that there is an influence between social responsibility that is differentiated into strategic and non strategic with earnings management. Strategic social responsibility activities such as employee training that support corporate operations while non-strategic social responsibility activities such as philanthropy, scholarships, disaster relief. Proxy for measuring social responsibility using GRI 4. This study distinguishes earnings management activities based on accruals and rill. Proxies for measuring earnings management accruals using the main components are loan loss provision and Realized Security Gain and Losses. And, earnings management using the  main component is window dressing.
The results show that there is a positive influence between nonstrategic csr and accrual earnings management due to the ethical environment. The characteristics of non-strategic social responsibility activities such as scholarships and social assistance can provide good image to the external parties of the company. The way management conducts these activities is by shifting stakeholder views with philanthropy. CSR activities that are used for the short term are thought to be CSR that includes imaging. In addition, this study also aims to test and prove empirically that there is an influence of the role of investor protection that moderate the influence of strategic social responsibility and non-strategic to earnings management. The proxy for measuring investor protection uses three measures: legal tradition, corporate law and enforcement and securities law. The results of the study stated that when the market mechanism and the regulation faced by the company is getting tight, the manager's ability to use social responsibility activities for his self interest will decrease further."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
T52473
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Richie Ardi Putra
"Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari pengungkapan tanggung jawab sosial terhadap volume saham perda gangan diluar normal. Untuk mengetahui apakah adanya hubungan atau tidak, terlebih dahulu meneliti pengaruh pengungkapan tanggung sosial terhadap faktor-faktor tanggung jawab sosialnya, yaitu sebagai variable independennya seperti : Profitabilitas, Umur, Earning per Share, Ukuran Perusahaan/Size, Profile, Kepemilikan Publik, keter gantungan Terhadap Hutang, dan Ukuran Dewan Komisaris. Sampel dalam penelitian ini berdasarkan perusahaan-perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2006 sampai dengan 2008. Pengujian yang digunakan dalam perhitungan adalah pengujian regresi berganda dan hipotesis. Dari hasil pengujian simultan ini ternyata tidak ada pengaruh pengungkapan tanggung jawab sosial terhadap volume saham perdagangan diluar normal dimana pengung kapan tanggung jawab sosialnya terdapat pengaruh tiga variable independen dari delapan variable independen. Kata Kunci : Profita bilitas, Umur, Earning per Share, Ukuran perusahaan/ Size, Profile, Kepemilikan Publik, keter gantungan Terhadap Hutang, dan Ukuran Dewan Komisaris, Pengung kapan Tanggung Jawab Sosial, dan Volume Saham Perdagangan diluar Normal.

The purpose of this research is to reveal the influence of corporate social responsibility disclosure against the volume of stock of trade which is not normal. Before finding out the influence, the researcher must doing research on the corporate social responsibility disclosure against its social responsibility favtors that serve as independent variables such as. The purpose of this research is to reveal the influ ence of corporate social responsibility disclosure over the volume of trade stock which is out of normal. Before finding out the influence, the researcher must do research on the corporate social responsi bility disclosure over its social responsibility factors serving as inde pendent variables such as : Profitability, Age, Size, Profile, Public Owners, Leverage, and Board Commissioners. The sample of the research are the corporations listed in the stock exchange of Indo nesia from 2006 until 2008. The test uses double regression and hy pothesis counting system. The results of the counting reveals that there is no corporate social responsibility disclosure over the volume of trade stock which is out of normal. This disclosure is influenced by 3 of 8 independent variables."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
6593
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>