Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95850 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andreas
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S8275
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S8280
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Ghofur
"Tesis ini merupakan studi yang memfokuskan pada kehidupan sehari-hari manusia gerobak, yakni pemulung yang menggelandang di Jatinegara. Melalui studi ini saya menunjukkan bahwa manusia gerobak sebagai golongan miskin merupakan subjek aktif, memiliki kapasitas dan potensi dalam mengembangkan taktik-taktik kreatif maupun manipulatif untuk bertahan hidup. Ciri-ciri subjek aktif tersebut ditunjukkan melalui pemaknaan-pemaknaan, seperangkat pengetahuan sebagai basis praktik keseharian, memanfaatkan jaringan sosial dan penampilan (gaya) hidup menggelandang. Berdasarkan temuan-temuan ini, asumsi teoritis pendekatan kebudayaan kemiskinan dan kemiskinan struktural yang menyatakan bahwa golongan miskin mempunyai budaya distingtif yang temyata sulit dibuktikan, karena terjadinya pembauran-pembauran yang dilakukan manusia gerobak dengan aktor-aktor lain yang lebih luas.
This thesis forms a study that focuses on daily life of cart-men, specifically the scavengers in Jatinegara. Through this study, I point out that cart-men as a poor group show an active subject, have capacities and potencies in developing both creative and manipulative tactics to survive. The features of the active subjects are shown by meanings, a set of knowledge as a basis of daily practice, exploit the social web and the appearance of vagrant lifestyle. Based on these findings, theoretical assumption the culture of poverty and structural poverty approach say that the poor has a cultural distinctive which is difficult to be proved, because of the social intercourse which is done by the cart-men and other actors at large."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T24290
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Kerawanan ekologis yang disebabkan banjir atau rob yang secara rutin atau permanen datang melanda di sebuah kawasan permukiman dan lingkungan lahan pertanian akan berdampak mengganggu kualitas lingkungan dan kehidupan penduduknya
."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mahjunir
Jakarta: Bhratara, 1967
306 MAH m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nurbaity
"[Tesis ini menganalisis pemaknaan dan reaksi manusia gerobak terhadap ruang urban Jakarta. Pemaknaan terhadap ruang urban Jakarta oleh manusia gerobak dan reaksi mereka terhadap regulasi di ruang urban Jakarta menjadi pertanyaan dalam tesis ini. Data diperoleh melalui pendekatan etnografi dengan wawancara mendalam kepada
manusia gerobak di Jakarta Selatan, dan observasi kegiatan manusia gerobak. Tesis ini menggunakan konsep urban dan hegemoni untuk menjawab rumusan masalah. Hasil penelitian menunjukkan manusia gerobak memaknai ruang urban Jakarta dengan eksistensi melalui mobilitas mereka untuk dapat bertahan di ruang urban Jakarta.
Manusia gerobak menunjukkan reaksi berupa resistensi terhadap regulasi di ruang urban Jakarta. Mereka menunjukkan resistensi dengan tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk, menolak bekerja dalam sektor formal dengan memilih menjadi manusia gerobak, dan tidak ingin menempati rumah tinggal seperti yang diberikan oleh pemerintah. Resistensi ini menjadi bentuk gerakan untuk menuntut hak mereka atas kota dalam konteks Jakarta sebagai ruang urban;This thesis analyses how manusia gerobak makes meaning out of the urban space of
Jakarta. It evaluates manusia gerobak’s meaning making process and how they react to the urban regulation in Jakarta. The main research method is utilizing ethnographic tools which consist of in-depth interviews and observations of manusia gerobak in South Jakarta. In analyzing the data, the concepts of urban and hegemony are used to
answer the research questions. Research findings reveal that the meaning making process is done within the manusia gerobak’s mobility as a way to reflect in their existence in Jakarta. At the same time, manusia gerobak show their resistance to regulation by rejecting to have Jakarta’s identity card, refusing to work in formal sector by choosing to be a manusia gerobak as their job, and not wanting to stay in formal settlements, such as houses provided by the government. All of these represent their resistance in claiming their rights to the city in the context of Jakarta as an urban space, This thesis analyses how manusia gerobak makes meaning out of the urban space of
Jakarta. It evaluates manusia gerobak’s meaning making process and how they react to
the urban regulation in Jakarta. The main research method is utilizing ethnographic
tools which consist of in-depth interviews and observations of manusia gerobak in
South Jakarta. In analyzing the data, the concepts of urban and hegemony are used to
answer the research questions. Research findings reveal that the meaning making
process is done within the manusia gerobak’s mobility as a way to reflect in their
existence in Jakarta. At the same time, manusia gerobak show their resistance to
regulation by rejecting to have Jakarta’s identity card, refusing to work in formal sector
by choosing to be a manusia gerobak as their job, and not wanting to stay in formal
settlements, such as houses provided by the government. All of these represent their
resistance in claiming their rights to the city in the context of Jakarta as an urban space]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
T44305
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asril
"Dalam konsep WTU dikedepankan bahwa wilayah- wilayah yang terletak pada ketinggian 0 sampai 7 meter dpi. merupakan wilayah rawa dan endapan dengan air tanah tawar terbatas. Wilayah 7 sampal 25 meter dpi. merupekan wilayah pemusatan penduduk dan memiliki air tanah tawar banyak. (Sandy, 1982; Depdagri, 1983)
Salah satu penyebab keterbatasan air tanah tawar di wilayah ketinggian 0 sampai 7 meter dpi. tersebut adalah intrusi air laut yang menyebabkan air tanah menjadi payau/asin (Ruili, 1987; PAM Jaya, 1929) Bila melihat kemampuan PAM Jaya yang saat ini baru mampu melayani 60 persen dari kebutuhan penduduk, maka adanya pemakaian air gerobak di wilayah wilayah dengan ketinggian 0-7 meter dpl.
Sehubungan dengan hal tersebut, masaiah yang dibahas adalah:
1. Bagairnana pola distribusi pemakai air gerobak di DKI Jakarta?
2. Bagaimana kaitan antara distribusi pemakai air gerobak dengan wilayah pelayanan PAM, wilayah intrusi air laut, kepadatan penduduk dan kepadatan sumur artesis yang digunakan oleh industri, perdagangan dan jasa ? "
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Syahrul Munir
"Tesis ini membahas orkes dangdut gerobak yang seringkali diasosiasikan dengan kalangan kelas bawah dan tindakan pelecehan seksual, erotisme, dan kriminalitas. Konstruksi pemaknaan negatif tersebut dimunculkan melalui narasi yang dibangun oleh media mainstream, yakni film dan media massa. Bermula dari konstruksi pemaknaan terhadap musik dangdut yang dipandang sebagai musik kelas bawah, hingga praktek konser langsung orkes dangdut yang ditampilkan oleh biduan dangdut yang cenderung menonjolkan beberapa anggota tubuhnya. Atributisasi sebagai pengamen juga membuat kelompok ini dilarang eksis di ruang publik. Dengan berbagai argumentasi dan kreativitas, Uca dan kelompok orkes dangdut gerobak Pelangi sedang bernegosiasi dengan aparat pemerintah daerah agar mereka tetap eksis di ruang publik untuk mencari nafkah dengan cara menolak atributisasi sebagai pengamen. Mereka juga membuat karya untuk menegaskan bahwa mereka ingin disebut sebagai musisi dari pada sebagai pengamen. Kontestasi identitas antara personel orkes dangdut gerobak dengan pihak pemerintah juga terjadi di ruang urban Jakarta. Ada praktek kepengaturan yang dilakukan oleh aparat pemerintah kepada kelompok orkes dangdut gerobak, namun praktek kepengaturan tersebut ternyata berjalan secara lentur, penuh dengan proses negosiasi dan tidak represif, Data diperoleh dengan pendekatan etnografi (field study) termasuk in-depth interview di Baladewa, Tanah Tinggi, Jakarta Pusat dari bulan April 2016 sampai dengan Mei 2017. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa narasi yang dikonstruksi oleh media mainstream cenderung berbeda dengan narasi yang dibangun oleh orkes dangdut gerobak yang dalam hal ini diwakili oleh Uca dan personelnya. Orkes dangdut gerobak memunculkan narasi moralitas disaat media mengonstruksinya dengan narasi kriminalitas dan seksualitas. Relasi kuasa antara orkes dangdut gerobak dengan pihak pemerintah juga cenderung lentur, kelompok tersebut dilarang oleh Peraturan Daerah identitasnya dianggap sebagai pengamen, sedangkan pada prakteknya pihak aparat pemerintah masih mempunyai simpati dan empati terhadap kelompok orkes dangdut gerobak.

This thesis discusses the dangdut gerobak orchestra which is often associated with the lower class and acts of sexual harassment, eroticism, and crime. The construction of negative meaning is raised through narratives built by the mainstream media, namely films and mass media. Starting from the construction of meaning for dangdut music which is seen as low-class music, to the practice of live concerts by dangdut orchestras performed by dangdut singers who tend to highlight some of their body parts. Attributing as buskers also makes this group prohibited from existing in public spaces. Using various arguments and creativity, Uca and the Pelangi dangdut orchestra group are negotiating with local government officials so that they can continue to exist in public spaces to earn a living by rejecting the attributes of buskers. They also create works to emphasize that they want to be called musicians rather than buskers. Identity contestation between the personnel of the dangdut gerobak orchestra and the government also occurs in the urban space of Jakarta. There is a regulatory practice carried out by government officials against the dangdut gerobak orchestra group, but this regulatory practice turns out to be flexible, full of negotiation processes and not repressive. The data were obtained using an ethnographic approach (field study) including in-depth interviews in Baladewa, Tanah Tinggi, Central Jakarta from April 2016 until May 2017. The results of this study indicate that the narrative constructed by the mainstream media tends to be different from the narrative constructed by the dangdut gerobak orchestra, which in this case is represented by Uca and its personnel. The dangdut gerobak orchestra creates a narrative of morality when the media constructs it with a narrative of crime and sexuality. The power relationship between the dangdut gerobak orchestra and the government also tends to be flexible, the group is prohibited by regional regulations from being considered a busker, while in practice government officials still have sympathy and empathy for the dangdut gerobak orchestra group."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pane, Binsar Hatorangan
"ABSTRAK
Kondisi krisis moneter yang ditandai dengan tingkat inflasi yang tinggi,
tingginya suku bunga perbankan, nilai tukar rupiah yang melemah, ketatnya likuiditas
keuangan menyebabkan kinerja perbankan sebagai lembaga intermediasi terganggu.
Periodisasi krisis dimulai pada awal 1998 yang momentum krisisnya terasa pada
tahun 1999 yang ditandai oleh menurunnya secara drastis tingkat pencapaian
keuntungan dan permodalan sebagian besar bank. Kondisi ini terus terjadi hingga
tingkat pencapaian keuntungan dan bertambahnya modal (equity) mulai merangkak
naik lagi pada tahun 2000 dan 2001.
Kondisi ini membuat suasana persaingan antar bank menjadi semakin ketat
terutama dalam hal menggalang pengumpulan dar in pihak ketiga dan juga semakin
bertanibahnya kredit macet.yang dialami bank-bank.
Keadaan yang suilt tadi membuat sebuah bank harus memforrnulasikan
kembali strategi usahanya agar dapat bertahan melewati masa krìsis. Strategi pada
dasarnya merupakan rencana inisiatif strategis yang menguraikan arah dan pola
keputusan yang diambil tentang bagaimana perusahan akan mewujudkan Jsi dan
vlsi agar dapat mengaiokasikan surnber daya yang dimiliki seoptinial mungkin. Hal
ini diupayakan agar meningkatkan kualltas pengelolaan dan pengembangan usaba
yang mengarah pada penciptaan kapabilitas daya saing pasar jangka panjang
(sustainable competitive advantage).
Definisi strategi menurut Hill dan Jones adalah pola Spesifik dari keputusan
keputusan dan tindakan-tindakan yang dilakukan para manajer untuk mencapai tujuan
perusahaan. Proses perencanaan strategis dapat dibagi menjadi 5 langkah utama
yaitu:
- Memilih misi dan tujuan perusahaan
- Menganalisa eksternal perusabaan untuk rnengetahui peluang dan ancaman
- Menganalisa internai perusahin untuk rnengetahui kekuatan dan kelemahan
- Memilìh strategi yang dapat megembangkan organisasi
- Menginiplementasikan strategi yang telah dipilih.
Melakukan analisa terhadap eksternal dan internal perusahaan lalu memilih strategi
yang tepat biasanya disebut sebagai strategy formulation., sedangkan merancang
struktur dan sistem organisasi biasanya disebut strategy implementation.
Dalam upayanya bertahan hidup, Bank X memformulasikan kembali strategi
usahanya pada tingkat korporasi dengan meinposisikan din sebagal retail bank
dengan argumentasi kompetensi pokok (core competence) aktivasi sumber daya
inanusia dengan keunggulan sumber daya manusia sebagal keunggulan kompetitifnya
(competitive advantage) dimana hal ini sesuai dengan misi Bank X.
Sementara itu rancang ulang strategy implementation berupa desain ulang
struktur dan sistem organisasi dilakukan dengan membuat struktur generic yang dapat
diaplikasikan pada berbagai wiiayah keija serta efisiensi pengbapusan stn.iktur
fungsional Back Office melalul program Branch Operation Work out (BOWO).
Pada level strategic business unit (SBU) atau tingkat strategi fungsional
dengan cara diferensiasi dengan broadline strategy untuk produk dan multi channel
delivery strategy untuk jasa layanan. Dalam pelaksanaan multi channel delivery
strategy digunalcan strategi manajemen relationship (relationship management
strategy) dengan membentuk dan mengoptimalkan fi.ingsi Business Officer (BO) path
divisi Individual Banking dimana para RO mengelola akun nasabah yang memiliki
potensi volume kapitalisasi dana dan volume transaksi yang tinggi.
Upaya pemeliharaan akun ini menimbulkan hubungan yang balk dengan
nasabah sehingga tercipta bentuk kerjasama clengan koasep share of wallet yang
menciptakan nilai tambah yang saling menguntungkan antara bank dengan riasabah
Keuntungan bagi bank adalah stabilitas pengumpulan dana dan segi funding yang
sangat berguna dimasa sulit karena hubungan yang terjadi membuat nasabah bertahan
menempatkan dana pada Bank X. Disamping itu konsep share of wallet juga
meningkatkan volume transaksi yang pada akhimya memberikan pemasukan fee base
yang sangat berharga dimisa interest income sulit didapatkan.
Aktivasi strategi-strategi ¡ni ternyata manipu membuat Bank X ?lolos? dan
masa sulit periode 1999-2000 dan mencapai target-target indikatif pemerintah
sehingga bisa dtharapkan menjadi salah satu peserta bank rekapitalisasi yang survive.
"
2002
T5507
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudiyono
"Masyarakat nelayan P. Rimau Balak di Kabupaten Lampung Selatan, merupakan salah satu kelompok masyarakat yang hidup dalam kondisi miskin. Ada dua faktor yang menyebabkan kemiskinan, yakni; faktor yang bersifat alamiah, dan yang bersifat non-alamiah atau faktor struktural. Faktor alamiah meliputi, degradasi lingkungan perairan, cuaca yang tidak menentu dan perubahan iklim, serta kondisi tangkap lebih (over fishing). Faktor yang bersifat struktural meliputi, sedang faktor struktural meliputi; terbatasnya akses modal, terbatasnya teknologi alat tangkap, kebijakan pemerintah, dan ketidakadilan dalam lembaga sistem bagi hasil. Studi ini bertujuan ingin menjelaskan bagaimana kommunitas masyarakat nelayan P. Rimau Balak dapat bertahan hidup. Sumber data diperoleh melalui wawancara mendalam, pengumpulan dokumen, observasi, dan buku-buku literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara vertikal nelayan memiliki hubungan baik dengan pihak yang menguasai sumber ekonomi, melibatkan keluarga dalam mencari nafkah, serta menghemat pengeluaran. Kemiskinan nelayan bersifat multi-dimensi, sehingga penanganannya tidak secara tambal sulam."
Kementerian Dalam Negeri RI,
JBP 7:3 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>