Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134828 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Antoni Ludfi Arifin
Jakarta : Transmedia Pustaka, 2011
381 ANT b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Revelino Naufal Permono
"Laporan magang ini bertujuan untuk membahas dan mengevaluasi pelaksanaan perikatan prosedur yang disepakati oleh KAP TRU atas transaksi penjualan yang dilakukan oleh PT DF dengan distributor. PT DF merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi bahan bangunan dan memiliki program penjualan berupa potongan harga bagi distributornya sehingga PT DF membutuhkan verifikasi nilai transaksi atas seluruh penjualan dengan distributor selama program berlangsung. Laporan magang ini disusun dengan membandingkan kesesuaian antara prosedur yang dilakukan KAP TRU dengan standar yang berlaku. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pelaksanaan perikatan prosedur yang disepakati telah sesuai dengan standar yang berlaku, yaitu SJT 4400 serta teori yang terkait. Laporan magang ini juga berisikan refleksi diri selama pelaksanaan magang beserta rencana tindak lanjut untuk pengembangan diri di masa depan.

This internship report aims to discuss and evaluate the implementation of the engagement of agreed upon procedures by KAP TRU for sales transactions carried out by PT DF with distributors. PT DF is a company engaged in the production of building materials and has a sales program in the form of discounts for its distributors so that PT DF requires verification of the transaction value of all sales with distributors during the program. This internship report is made by comparing the conformity between the procedures performed by KAP TRU with applicable theories and standards. The results of the evaluation show that the implementation of the agreed upon procedures agreement is in accordance with applicable standards, which are SJT 4400 and related theories. This internship report also contains self-reflection during the internship along with follow-up plans for future selfdevelopment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lukiono
Jakarta: UI Publishing, 2019
658.81 LUK e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Ridha
"Alasan dan Tujuan Penelitian Skripsi ini ditulis untuk mempraktekkan ilmu yang telah penulis terima di bangku kuliah dengan memfokuskan pada penelitian distribusi Multilevel Marketing. Disamping itu penulis juga berusaha menerapkan Metode AHP (analytical Hirarchie Process) dalam proses pengambilan keputusan pemilihan saluran distribusi .Dalam hal ini pilihannya adalah Distribusi Multilevel Marketing dan Distribusi Konvensional. Metoda Penelitian Metoda penelitian yang penulis lakukan adalah metode AHP. Dalam penelitian ini penulis mengambil empat orang responden yang berasal dari berbagai latarbelakang yang berbeda, yang sesuai dengan yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Hasil Penelitian Hasil penelitian dengan menggunakan metode AHP pada pemilihan saluran distribusi memperjelas adanya perbedaan persepsi berbagai kalangan tentang Multilevel Marketing. Responden berjumlah empat orang. Masing - masing responder yang mewakili pendapat kelompok atau profesinya; Responden 1; Praktisi pada Perusahaan yang menerapkan distribusi Multilevel Marketing Responden 2; Praktisi pada Perusahaan yang menerapkan distribusi Konvensional Responden 3; Dosen di bidang Pemasaran , mewakili Kalangan Akade mis Responden 4; Praktisi pada Perusahaan yang menerapkan distribusi Konvensional dan juga secara pribadi terlibat dalam distribusi Multilevel Marketing . Kesimpulan: Pendapat Responden 1 Sebagai Manager Pemasaran PT AMWAY INDONESIA, Responden 1 sangat menekankan pada pertimbangan perantara . Bagi. Responden 1 distributor tidak hanya partner dalam melakukan usahanya tapi juga merupakan asset yang paling beharga. Responden 1 memilih distribusi Multilevel Marketing-lah yang terbaik, dibandingkan dengan distribusi konvensional. Pendapat Responden 2 Sebagai Manager Pemasaran perusahaan P&G, yang bergerak di distribusi konvensional, bagi Responden 2 pertimbangan pasar adalah pertimbangan utama. Responden 2 menganut konsep bahwa kunci untuk mencapai tujuan operasional adalah terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan pemberian kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan lebih efisisen dari yang dilakukan oleh pesaing. Menurut Responden 2 distribusi konvensional tetap yang paling andal. Namun di masa yang akan datang prospek bagi Multilevel Marketing akan semakin cerah. Pendapat Responden 3. Sebagai seorang yang berasal dari kalangan akademisi,Responden 3 berpendapat bahwa secara teoritis semua pertimbangan itu sama pentingnya. Meskipun demikian, Responden 3 melihat pertimbangan perusahaan adalah pertimbangan yang paling utama, meskipun tidak muntlak. Penerapan distribusi yang dipilih harus melihat kepada kemampuan perusaha'an dalam mengelolanya. Responden 3 memilih distribusi konvensional sebagai yang terbaik dibandingkan dengan distribusi Multilevel Marketing. Namun seperti Responden 2, beliau masih melihat prospek bagi Multilevel Marketing di masa yang akan datang. Pendapat Responden 4 Dari beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan saluran distribusi, Responden 4 menempatkan tiga faktor pertimbangan pada posisi yang sama penting yaitu Pertimbangan Pasar, Produk, dan Perusahaan. Pendapat ini paling moderat diantara yang lainnya. Responden 4 memilih Multilevel Marketing sebagai lebih baik daripada distribusi konvensional dengan score perbandingan yang tipis. IV.2. SARAN 1. Diharapkan pemerintah segera mengeluarkan peraturan yang memadai terhadap pelaksanaan Multilevel Marketing ini untuk melindungi konsumen dari praktek-praktek yang merugikan . 2. Perusahaan yang bergerak dibidang Multilevel Marketing perlu membentuk asosiasi sendiri agar bisa berkomunikasi dan memonitor serta mengontrol para anggotanya dari aktivitas yang merugikan image tentang Multilevel Marketing itu sendiri. IDSA (Indonesia Direct Selling Association) sampai saat ini tidak atau belum memberikan kontribusi berarti terhadap kepentingan anggotanya yang bergerak di Multilevel Marketing. Ini terlihat dari belum adanya usaha-usaha yang berarti untuk mengayomi anggota-anggotanya yang menerapkan distribusi Multilevel Marketing 3. Diperlukan informasi yang jujur dan transparan dari perusahaan yang menerapkan Multilevel Marketing kepada masyarakat tentang mekanisme kerjanya untuk mencegah kesimpang siuran informasi yang akan berdampak negatif. 4. Hubungan antara perusahaan Multilevel Marketing dan distributornya haruslah saling menguntungkan. Dari sisi perusahaan, biaya operasional pendukung pemasaran terutama dalam membangun jaringan distribusi seperti brosur penjualan, audio dan video tapes, mengadakan pertemuan presentasi , penyimpanan dan pengiriman barang, .seharusnya lebih sedikit dari pada jalur eceran yang konvensional. Di samping itu, dari sisi distributor,biaya permulaan dan pengeluaran untuk modal kerja haruslah beralasan dan wajar dibandingkan dengan keuntungan yang akan didapatkan. 1. Diprediksikan oleh para ahli, bahwa di masa yang akan datang akan terjadi perubahan dalam strategi pemasaran; antara lain jalur distribusi akan diperpendek, dan pemasaran secara massal akan pelan-pelan ditinggalkan dan dialihkan ke pemasaran langsung ke individu-individu. 2. Multilevel Marketing adalah saluran distribusi yang digolongkan baru di Indonesia,meskipun pada dasarnya sudah biaya dilakukan sejak dulu yaitu menekankan pada hubungan pribadi. 3. Dengan munculnya Multilevel Marketing maka perusahaaan akan mendapat alternatif baru dalam usaha mendistribusikan dan memasarkan produknya ke konsumen. 4. Multilevel Marketing belum mengakar pada masyarakat Indonesia, sehingga butuh waktu untuk beradaptasi. Meskipun demikian potensi untuk mengembangkannya di Indonesia cukup besar. Jika dilihat dari tingkat pertumbuhannya sampai saat ini dan iklim persaingan yang masih tenang, diperkirakan di masa yang akan datang makin banyak perusahaan di Indonesia yang akan menerapkan Multilevel Marketing dalam usaha mendistribusikan produknya kepada konsumen. 5. Multilevel Marketing sering disalah artikan dengan sistem Piramida yang pelaksanaannya merugikan masyarakat konsumen dan sebagian distributor. Padahal Multilevel Marketing tidak menerapkan praktek-praktek merugikan tersebut. Namun demikian tidak tertutup kemungkinan praktek-praktek curang dilakukan oleh oknum distributor yang ingin mengambil keuntungan jangka pendek. 6. Multilevel Marketing sendiri memang bisa dimasuki oleh praktek-praktek penyelewengan tersebut jika tidak ada pengawasan baik dari perusahaan maupun dari pemerintah. 7. Indonesia belum memiliki peraturan yang memadai terhadap distribusi Multilevel Marketing ini . Padahal peraturan ini penting artinya untuk melindungi masyarakat. 8. Sebagai sistem distribusi yang relatif baru keberadaannya di Indonesia, pro dan kontra terhadap Multilevel Marketing masih dan akan terus berlanjut."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18794
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Herzaky Mahendra Putra
"Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis Dampak dari Variabel Sales Promotion dan Variabel Channel of Distribution terhadap Attitude toward Brand dan Purchase Intention: Studi Kasus Dancow Calcium Plus. Variabel yang akan diuji dalam penelitian ini adalah sales promotion (Sampling dan premium) dan channel of distribution (supermarket dan hypermarket) terhadap Attitude toward Brand (sikap terhadap merek) dan Purchase Intention (minat membeli) Dancow Calcium Plus. Penelitian menggunakan metode field experiment dengan periode penelitian November & Desember 2013. Hasil penelitian menunjukkan sales promotion memberikan respon yang lebih positif melalui premium dan sampling terhadap sikap terhadap merek dan minat membeli di supermarket dan hypermarket.

This research was intended to analyze the effects of Sales Promotion variable (sampling and premium) and Channel of Distribution (hypermarket and supermarket) variable, to Attitude toward Brand and Purchase Intention. Variables to be tested in this study are sales promotion (Sampling and Premium) and channel of distributions (hypermarket and supermarket), and attitude toward brand and purchase intention. This research using field experiments method. The study periods is November 2013. The results indicates that sales promotion give more positive impact through sampling and premium, on attitude toward brand and purchase intention, either in hypermarket or supermarket.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi P. Widodo
"Agar masyarakat mengetahui akan sesuatu yang dibutuhkan, perusahaan perlu mengkomunikasikan barang dan jasanya tersebut kepada mereka. Kebutuhan terhadap informasi yang tepat dan jelas mengakibatkan peranan komunikasi antara kedua belah pihak menjadi semakin penting, disamping juga adanya persaingan dalam industri. Salah satu bentuk komunikasi yang sering digunakan adalah kegiatan Promosi. Dengan promosi ini penulis ingin melihat sampai sejauh mana efektivitas kegiatan promosi perusahaan, dengan Anggaran Biaya yang relatif terbatas, dapat mempengaruhi perkembangan penjualan. Dalam melakukan penelitian ini penulis mempergunakan metode analisa statistik Korelasi-Determinasi dan analisa Hipotesa-T. Analisa Korelasi-Determinasi digunakan untuk melihat tingkat keeratan hubungan antara variabel Biaya Promosi; yang mencerminkan kegiatan promosi; dan penerimaan penjualan dari Langganan terhadap Total Penjualan perusahaan. Untuk melihat ada tidaknya hubungan positif antara dua variabel tersebut, penulis mempergunakan analisis Hipotesa-T. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa kegiatan promosi memiliki kontribusi terhadap perkembangan penjualan perusahaan, tetapi pengaruhnya masih relatif sangat kecil. Ada beberapa faktor lain yang memberikan pengaruh terhadap perkembangan positioning produk yang tepat, penjualan diantaranya, optimalisasi potensi pasar, efektivitas distribusi penjualan, peningkatan kualitas dan pelayanan yang memuaskan. Dilain pihak pesan promosi yang disampaikan belum dapat menyentuh emosi masyarakat. Agar efektivitas kegiatan promosi tercapai penulis menyarankan sebaiknya segmentasi pasar digolongkan secara lebih tepat.Perusahaan juga perlu memperjelas positioning produknya dan mengintensifkan terobosan baru yang inofatif diluar kegiatan promosi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18432
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tari Ustami
"ABSTRAK
Sebagaiamana kita ketahui, musik digital telah mengubah cara masyarakat dunia mengonsumsi musik. Saat ini, semakin banyak konsumen memilih mendengarkan musik melalui aplikasi streaming musik dibandingkan dengan mengunduh lagu atau membeli musik rekaman fisik. Hal ini didukung model bisnis freemium yang menawarkan versi gratis dan versi berbayar. Yang menjadi tantangan bagi perusahaan aplikasi musik adalah mengubah pengguna versi gratis menjadi pengguna yang mau menggunakan versi berbayar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen bertujuan untuk menganalisis pengaruh tipe sales promotion dan tingkat pengalaman pengguna terhadap purchase intention aplikasi streaming musik di Indonesia. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh antara tipe sales promotion dan user experience terhadap purchase intention aplikasi streaming musik.

ABSTRACT
As we know, digital music has changed the way the world consumes music. Today, more and more consumers are choosing to listen to music through streaming music apps rather than downloading songs or purchasing physical music recordings. It is supported by freemium business model that offers free version and paid version. The challenge for music app companies now is converting users of the free version into users who want to use paid versions. This study uses experimental methods aimed to analyze the influence of sales promotion type and level of user experience on purchase intention of music streaming application in Indonesia. The result of this research is there are influences between sales promotion types and user experience toward purchase intention of music streaming application."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shimp, Terence A.
Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2014
658.8 SHI k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zulkarnain
"P.T. "MZ" sebagai salah satu produsen Mould & Dies, yang pengelolaan produk ini dilaksanakan oleh Divisi V, telah melakukan investasi sejak tahun 1988 dan mulai melaksanakan penjualan pada tahun 1989 hingga sekarang.
Masalah pemasaran yang dihadapi adalah karena ingin me1iput segmen pasar yang luas maka timbul masalah struktur biaya yang menyebabkan harga tidak bersaing, yang berpengaruh pada pencapai sasaran volume dan nilai penjualan yang direncanakan; Untuk mengatasi masalah tersebut maka dengan menggunakan analisis data yang dikaitkan dengan telaah kepustakaan sehingga didapat suatu kesimpulan dan saran pemecahannya.
Melalui analisis perencanaan pemasaran didapat suatu tantangan dan peluang yang terkait dengan masalah struktur biaya, yaitu: teknologi yang berkembang pesat, persaingan yang ketat, kapasitas produksi yang rendah, dan adanya pettumbuhan industri hilir yang meningkat tajam sehingga meningkatkan pertumbuhan Mould & Dies.
Dengan memperhatikan sasaran pangsa pasar dan pemilihan pasar dalam mencapai sasaran 1994 yaitu Rp.4 milyar maka diterapkan strateji pertumbuhan berupa penetrasi pasar, pengembangan produk dan diversifikasi. Melalui segmentasi pasar dapat diperoleh segmen pasar yang dapat mendukung sasaran produk yang ditetapkan diatas.
Segmen industri yang dapat menjadi pasar potensial untuk produk ini yaitu industri : barang barang plastik, barang dari karet, assembling kendaraan bermotor, aki, alat rumah tangga, elektronika, perlengkapan listrik, dan kontainer dari logam. Dan dari pengolahan data yang ada didapat 239 pembeli potensial. Melalui analisis program bauran pem.asaran dibahas analisis persaingan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam persaingan, antara lain: masih sedikitnya pelanggan, kualitas produk belum memuaskan, waktu penyerahan lambat, harga tidak bersaing, tetapi mempunyai keunggulan fasilitas pabrik yang cukup tangguh, dan kemampuan investasi dan pendanaan yang baik.
Selanjutnya untuk mendukung produk ini dapat dilaksanakan pengembangan produk yang didukung oleh P.T."MZ" dan Divisi V. Untuk memperbaiki struktur biaya agar bisa bersaing maka perlu. memperhatikan dan memperbaiki faktor penyebab seperti kecilnya realisasi penjualan, besarnya pembebanan biaya tetap melalui efisiensi dan peningkatan kapasitas peralatan dah personil. Selanjutnya meningkatkan frekwensi kunjungan penjualan, pelayanan purna jual dan meraih peluang pasar dan menambah tenaga penjualan yang siap pakai untuk tercapainya target penjualan.
Akhirnya perlu dilaksanakan strateji atau program pemasaran jangka pendek yaitu memperlihatkan manfaat yang lebih baik, menawarkan harga yang lebih bersaing, mempertahankan pelayanan purna jual yang baik, promosi penjualan yang efisien dan efektif, memanfaatkan semaksimalnya Technical Advisor. Untuk strateji atau program jangka panjang yaitu memilih beberapa segmen pasar yang berbeda dengan menerapkan strateji berbeda dan tetap memperhatikan pengembangan produk, memantapkan personil dan pemanfaatan jasa konsultan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>