Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9382 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Keliat, Budi Anna
Jakarta: EGC, 1992
616.890 231 KEL g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Syahreni
"Keluarga merupakan unit yang paling dekat dengan klien gangguan jiwa. Sesuai dengan fungsinya yaitu fungsi perawatan, keluarga merupakan perawat utama bagi klien gangguan jiwa selama dirumah. Kemampuan keluarga dalam memberikan perawatan dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan kemampuan keluarga ini akan berdampak pada proses adaptasi klien gangguan jiwa di lingkungannya. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan antara faktor-faktor resiko dengan kemampuan keluarga merawat klien gangguan jiwa di rumah.
Penelitian ini dilakukan di RSUPN-Cipto Mangunkusumo dengan jenis penelitian studi deskriptif. Penelitian dilakukan terhadap 20 keluarga yang sedang mengunjungi anggota lgeluarganya yang dirawat dengan gangguan jiwa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data demogafi, faktor-faktor resiko, dan kemampuan keluarga. Pada data demografi didapatkan jenis kelamin terbanyak pada laki-laki (65%) sedangkan usia terbanyak 40 tahun (75%), tingkat pendidikan terbanyak SMA (65%), dan hubungan keluarga yang terbanyak adalalah saudara kandung (45%). Pada Faktor risiko di dapatkan skore tertinggi adalah keterlibatan keluarga dalam perawatan (100%). Pada kemampuan keluarga didapatkan skore teringgi adalah kemampuan menciptakan lingkungan yang sehat (30%).
Data di analisis dengan distribusi frekuensi menggunakan sentral tendensi kemudian dilanjutkan dengan uji statistik non parametrik Fisher Exact test untuk menguji hubungan antara faktor-faktor risiko dan kemampuan keluarga merawat klien gangguan jiwa di rumah yang muncul dari penelitian diperoleh bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara support system dengan kemampuan keluarga menciptakan lingkungan keluarga yang sehat bagi klien gangguan jiwa selama dirawat di rumah. Dari hasil penelitian ini diharapkan pelayanan keperawatan dapat lebih meningkatkan kemampuan keluarga dalam menciptakan lingkungan yang sehat bagi klien sehingga adaptasi klien gangguan jiwa di rumah dapat lebih optimal."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5193
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lenarika
"Persepsi yang berikembang di masyarakat tentang individu yang mengalami gangguan jiwa kurang baik. Peneliti tertarik melakukan penelitian kepada remaja karena berkembangnya pola pikir dari usia anak ke dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi remaja terhadap individu yang mengalarni gangguan jiwa di RW 09 Kelurahan Cijantung.
Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Analisis data menggunakan metode analisis deskriptif median. Hasil penelitian menggambarkan bahwa 26 remaja (52%) berpersepsi positif dan 24 remaja (48%) berpersepsi negatif.
Kesimpulan penelitian ini sebagian besar rernaja berpersepsi positif terhadap individu yang mengalami gangguan jiwa. Saran untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengeksplorasi lebih dalam lagi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi remaja terhadap individu yang mengalami gangguan jiwa."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
TA5587
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sitanggang, Dermanto Saurtua
"Persepsi dan sikap perawat tidak hanya mempengaruhi interaksi dengan klien tetapi juga memengaruhi pilihan intervensi perawat tersebut saat merespon kebutuhan dan masalah yang teridentifikasi dari klien. Persepsi seseorang tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu diantaranya adalah pengetahuan yang dimiliki orang tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya hubungan tingkat pengetahuan dengan persepsi perawat mengenai perawatan klien menarik diri dan bagaimana kekuatan hubungan tersebut. Desain yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan analisis hasil menggunakan uji chi square dan korelasi rank Spearman. Sampel berjumlah 65 orang dari 186 perawat yang bertugas di ruang rawat inap psikiatri RS Dr. H. Mazoeki Mandi (RSMM) Bogor, dengan teknik pengambilan sampel stratified random sampling.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan perawat di ruang rawat inap psikiatrik RSMM Bogor mengenai perawatan klien menarik dini mayoritas (47,7%) dengan tingkat pengetahuan sedang. Sedangkan persepsi perawat RSMM mengenai perawatan klien menarik diri sebagian besar positif, yaitu 58,5 %. Hasil penelitian juga menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan persepsi perawat mengenai perawatan klien menarik diri di RSMM Bogor (p value= 0,021). Hubungan tersebut bersifat positif dan cukup erat (r rank Spearman=0,520 dengan p value=0,000). Artinya makin tinggi pengetahuan seseorang perawat, makin positif persepsi perawat tersebut terhadap perawatan klien menarik diri."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5554
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Desyanti Eka Ernawati
"ABSTRAK
Perawatan diri pada masa postpartum penting dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi nifas yang menyebabkan kematian ibu di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perawatan diri yang dilakukan ibu postpartum primipara normal di rumah dengan desain deskriptif sederhana. Hasil riset menunjukkan perawatan diri yang banyak dilakukan antara lain; personal hygiene, perawatan perineum, perawatan payudara, mobilisasi dini, BAK teratur, dan cukup cairan setiap hari. Perawatan diri yang sedikit dilakukan adalah senam nifas, istirahat dan tidur, asupan energi dan protein, dan memiliki pantangan makan. Dukungan sosial pada ibu postpartum terbanyak diperoleh dari ibu kandung. Pelayanan keperawatan hendaknya meningkatkan edukasi tentang perawatan diri selama nifas di rumah.

ABSTRACT
Postpartum self-care is necessarily performed to prevent complications during postpartum that causes maternal mortality in Indonesia. This study aims to describe self-care performance of normal primiparous postpartum mothers at home with simple descriptive design. The result indicated that the mostly done self-care were personal hygiene, perineal care, breast care, early mobilization, regular urination, and plenty of fluids intake every day. Meanwhile, the less performed self care were puerperal gymnastic, rest and sleep, adequate intake of energy and protein, and having abstinence. Most social support obtained from mother. Nursing care providers should increase education about self-care during childbirth.
"
2012
S44076
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Departemen kesehatan, 1978
616.890 231 IND p (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Kusta merupakan salah satu penyakit infeksi di Indonesia yang masih belum dapat
diatasi secara tuntas. Klien kusta akan mengalami beberapa masalah baik fisik,
psikologis, sosial, dan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
tingkat harga diri pada klien kusta di Rumah Sakit Kusta Sitanala Tangerang. Desain
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif sederhana. Sampel
penelitian yang digunakan adalah total populasi sebanyak 39 responden yang
dilakukan pada tanggal 16 Desember 2003. Instrumen penelitian yang digunakan
adalah kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan metode statistik deskriptif
yaitu melihat rata-rata hitung (mean) untuk menghasilkan data yang menggambarkan
tingkat harga diri klien kusta. Analisis hasil penelitian dapat digambarkan bahwa
sebagian besar responden memiliki harga diri sedang sekitar 82.1% (n=39), harga diri
rendah 5.1% (n=3 9), dan harga diri tinggi 12.8% (n=3 9). Penelitian ini perlu
ditindaklanjuti dengan penelitian yang akan datang tentang faktor-faktor yang
berhubungan dengan tingkat harga diri klien kusta di Rumah Sakit Kusta Sitanala
Tangerang."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
TA5145
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Miswari Nila Mutiarani
"Pendahuluan : Resiko bunuh diri terjadi sepanjang masa hidup dan bunuh diri merupakan penyebab kematian keempat terbesar pada kelompok usia 15-29 tahun secara global pada tahun 2019. Klien gangguan jiwa dengan resiko bunuh diri memiliki distorsi kognitif akan masa depan yang berkaitan dengan depresi dan keputusasaan yang dialami. Klien resiko bunuh diri juga sering dikaitkan dengan keterampilan sosial yang buruk dan ketidakmampuan menemukan makna hidup Tujuan : Memberikan gambaran tentang penerapan terapi keperawatan jiwa spesialis : Cognitive and Behavior Therapy, Social Skills Training, dan Logotherapy pada klien dengan resiko bunuh diri menggunakan pendekatan teori transisi Meleis dan teori adaptasi Roy. Metode : Penulisan Karya Ilmiah Akhir Spesialis ini menggunakan metode case report yang melaporkan kasus resiko bunuh diri pada klien yang dirawat di Ruang Dewi Amba PKJN RSMM Bogor yang mendapatkan CBT, SST, dan Logotherapy menggunakan pendekan teori transisi Meleis dan teori adaptasi Roy Hasil : Terdapat penurunan tanda gejala dan peningkatan kemampuan klien dalam mengontrol keinginan bunuh diri setelah pemberian terapi keperawatan jiwa spesialis Cognitive and Behavior Therapy, Social Skills Training, dan Logotherapy menggunakan pendekatan teori transisi Meleis dan teori adaptasi Roy. Kesimpulan : Terapi keperawatan jiwa spesialis Cognitive and Behavior Therapy, Social Skills Training, dan Logotherapy menggunakan pendekatan teori transisi Meleis dan teori adaptasi Roy dapat menurunkan tanda dan gejala resiko bunuh diri dan meningkatkan kemampuan klien dalam mengendalikan keinginan bunuh diri. CBT, SST, dan Logotherapy dapat diterapkan oleh ners spesialis keperawatan jiwa sebagai terapi keperawatan bagi klien dengan resiko bunuh diri.

Introduction: The risk of suicide occurs throughout the life span and suicide is the fourth largest cause of death in the 15-29 year age group globally in 2019. Clients with mental disorders who are at risk of suicide have cognitive distortions about the future related to depression and hopelessness. experienced. Clients at risk of suicide are also often associated with poor social skills and an inability to find meaning in life. Objective: To provide an overview of the application of specialist psychiatric nursing therapy: Cognitive and Behavior Therapy, Social Skills Training, and Logotherapy to clients at risk of suicide using the Meleis transition theory approach and Roy's adaptation theory. Method: Writing Final Scientific Work This specialist uses a case report method which reports cases of risk of suicide in clients treated in the Dewi Amba Room PKJN RSMM Bogor who received CBT, SST, and Logotherapy using Roy's adaptation theory approach and Meleis' transition theory. Results: There is a decrease signs of symptoms and an increase in the client's ability to control suicidal thoughts after providing specialist psychiatric nursing therapy in Cognitive and Behavior Therapy, Social Skills Training, and Logotherapy using the Meleis transition theory approach and Roy's adaptation theory. Conclusion: Mental nursing therapy specializing in Cognitive and Behavior Therapy, Social Skills Training, and Logotherapy using the Meleis transition theory approach and Roy's adaptation theory can reduce signs and symptoms of suicide risk and increase the client's ability to control suicidal thoughts. CBT, SST, and Logotherapy can be applied by specialist mental health nurses as nursing therapy for clients at risk of suicide."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Suluh Tri Utomo
"Karya ilmiah ini bertujuan untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan pada klien DM tipe 2 dengan ulkus DM yang mengalami penurunan intake oral. Intervensi dilakukan dengan cara menerapkan pemberian nutrisi secara intermittent enteral feeding. Intervensi tersebut bertujuan membantu mengatasi gangguan pemenuhan nutrisi harian klien. Hasil yang tercapai melalui intervensi pemberian nutrisi secara bertahap adalah tercukupinya kebutuhan nutrisi harian klien dan kestabilan kadar gula darah klien. NGT yang terpasang pada klien selalu mebutuhkan evaluasi lebih lanjut untuk menjamin adekuasi nutrisi yang diberikan. Peran perawat selain memastikan kecukupan kebutuhan nutrisi klien yaitu mengevaluasi faktor yang beresiko mengakibatkan intoleransi penerimaan makanan pasien. Oleh karena itu pelayanan rumah sakit diharapkan senantiasa saling berkerjasama melakukan pengkajian dan analisa secara berkesinambungan mengatasi permasalahan kondisi klien setiap hari."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fadem, Barbara
Philadelphia: Harwal publishing, 1994
616.89 FAD b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>