Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113092 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zu Niki Mada
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S8183
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Safarina
"Penggunaan emas sebagai alat tukar sudah berlaku sebelum Nabi Muhammad lahir dan dilakukan dibawah kontrol Pemerintah. Wacana untuk kembali menggunakan Dinar emas sebagai alternatif alat pembayaran disampaikan oleh Perdana Menteri Malaysia Mahathir Muhammad dalam pertemuan negara-negara Organisasi Konferensi Islam (OKI) di Doha, Qatar tahun 2000. Dinar emas merupakan alat tukar yang tidak tergantung pada jaminan pihak manapun karena Dinar emas memiliki nilai sendiri sebagai komoditas (nilai intrinsik) sehingga dapat digunakan sebagai alat tukar yang diperkirakan mempunyai stabilitas untuk jangka waktu yang panjang.
Untuk itu dalam penelitian ini dilakukan pengukuran stabilitas daya beli Dinar emas terhadap harga minyak dunia dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan harga emas dunia. Analisa dengan menggunakan One Way Annova dilakukan untuk mengukur stabilitas daya beli Dinar emas terhadap harga minyak dunia dalam 3 periode sistem moneter yang berbeda yaitu (i) periode sebelum Bretton Wood, (ii) periode Bretton Wood, dan (iii) periode setelah Bretton Wood dengan menggunakan data historis Dinar emas dan harga minyak dunia dalam US Dolar dari tahun 1930 sampai dengan tahun 2008.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan daya beli yang signifikan antar periode baik periode 1 dan 2, periode 2 dan 3, dan periode 1 dan 3. Penelitian ini menunjukkan bahwa sistem moneter yang dianut sangat mempengaruhi stabilitas daya beli Dinar emas. Sementara faktor-faktor yang mempengaruhi harga emas dilakukan dengan menggunakan regresi yang hasilnya menunjukkan bahwa pergerakan nilai tukar US Dolar terhadap mata uang utama dunia (DXY Index), suku bunga Federal Reserves (Fedfund rate), pertumbuhan ekonomi dunia (MSDUWIL Index) dan tingkat inflasi Amerika (CPI CHNG Index) berdampak signifikan terhadap pergerakan emas dunia.

Gold as an medium of exchange has been used prior to Prophet Muhammad was born and controled by government. The discussion to reuse Gold Dinar as an alternative medium of exchange was proposed by Mahathir Muhammad former Malaysian Prime Minister in the Islamic Conference Organization meeting held in Doha, Qatar in 2000. As a medium of exchange gold Dinar is not depending on the other parties guarantee as it has intrinsic value so that it can be use as medium of exchange. It is projected that gold Dinar will be stable in the long period of time.
It is therefore, this particular research is conducted to measure stability of Gold Dinar purchasing power toward world oil price and factors that are influencing world gold price fluctuation. In order to measure the gold dinar stability during 3 period of time i.e. period prior to Bretton Wood, period during the implementation of Bretton Wood, and the period after the Bretton Wood, the analysis is carried out by using One Way ANOVA. The monthly data of gold Dinar and world oil price in US Dollar term from 1930 to 2008 were used in this research.
The research result shows the presence of significant differences among mean of purchasing power of gold Dinar in the period under testing i.e the period 1 and 2, the period 2 and 3, and the period 1 and 3. It means that the monetary system being opted effect the stability of gold Dinar purchasing power. Whilst testing for factors that are influencing gold price is carried out by using Multiple Regression resulted on factors such as the DXY Index, Fedfund rate, MSDUWIL Index, CPI CNGH Index of USA has significant effect to the world gold price fluctuation."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25348
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Salmy Edawati Yaacob
Kuala Lumpur: Utusan Publications & Distributors Sdn Bhd, 2009
332.404 SAL d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Billah, Mohd. Ma`sum
Selangor: Sweet & Maxell Asia, 2010
297.263 BIL d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Riany Sevy Ayu
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
S24925
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Permata Artistika Kreasi, , 2001
297.5 NEG
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ebrinda Daisy Gustiani
"Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat siklus bisnis dari beberapa negara yang menjadi sampel seperti (Arab Saudi, Brunei Darussalam, Indonesia, Iran, Malaysia, Pakistan, dan Turki) maka nantinya dapat diketahui tingkat kesesuaian pembentukan Currency Union di negara-negara tersebut sehingga diharapkan negara-negara tersebut dapat segera mempersiapkan diri. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menganalisis contemporaneous correlation siklus bisnis di antara negara negara Islam, dalam penelitian ini adalah Arab Saudi, Brunei Darussalam, Indonesia, Iran, Malaysia, Pakistan, dan Turki, Menganalisis pergerakan siklus bisnis, sinkronisasi siklus bisnis, respon siklus bisnis antara negara-negara Islam, kontribusi siklus bisnis, kemungkinan terjadinya currency union pada negara-negara Islam dan menganalisis negara yang siap membentuk currency union.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan multivariate time-series beberapa negara Islam, yaitu: Arab Saudi, Brunei Darussalam, Indonesia, Iran, Malaysia, Pakistan, dan Turki dengan periode rentang waktu (triwulanan) tahun 1995:1 sampai tahun 2010:4. Pada awalnya negara ? negara yang akan menjadi objek penelitian adalah negara- negara yang tergabung dalam OKI, tetapi karena sebagian negara OKI memiliki cakupan wilayah yang kecil, maka jika negara ? negara tersebut diikutsertakan pengaruhnya menjadi tidak signifikan. Oleh karena itu, dipilihlah negara ? negara yang mewakili asia tenggara dan timur tengah. Variabel yang digunakan adalah Gross Domestic Product (GDP) sektor yang dikumpulkan dari CEIC dan IFS. Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian adalah Microsoft Excel 2007 untuk mengelompokkan data kemudian diolah menggunakan program E-views 6.
Berdasarkan analisis contemporaneous correlation siklus bisnis di antara negara negara Islam diketahui bahwa di antara negara-negara Islam terdapat korelasi siklus bisnis yang cukup kuat. Korelasi siklus bisnis yang cukup kuat di antara negara-negara Islam dapat dilihat dari nilai dari matriks korelasi yang signifikan antara lain; Arab Saudi dengan (Brunei Darussalam, Iran dan Malaysia), Brunei Darussalam dengan (Iran dan Malaysia), Indonesia dengan (Iran, dan Turki), Iran dengan Malaysia, dan Malaysia dengan Turki. Hal ini menggambarkan bahwa pembentukan currency union di negara-negara Islam memungkinkan terjadi mengingat siklus bisnis yang semakin tersinkron dapat mengurangi biaya akibat asimetris shock. Negara yang memiliki pergerakan siklus bisnis yang sama atau berbarengan adalah antara Arab Saudi dengan Brunei Darussalam dan antara Indonesia dengan Turki.
Pembentukan OCA di negara-negara Islam dapat dimungkinkan karena memiliki siklus bisnis yang cenderung simetris sehingga akan mengurangi cost akibat pembentukan OCA. Berdasarkan analisis Decomposition of Forecasting Error Variance dapat disimpulkan bahwa negara-negara Islam yang sangat memenuhi kandidat untuk OCA adalah Arab Saudi, Iran, Pakistan dan Turki. Hal ini dapat dijelaskan bahwa saat ini negara-negara tersebut sudah menggunakan sistem ekonomi yang sama yaitu sistem ekonomi syariah yang berbeda dengan Indonesia dan Malaysia yang masih menggunakan sistem ekonomi kapitalis.

The purpose of this study was to determine the nature of the business cycle from several countries into the sample as (Saudi Arabia, Brunei Darussalam, Indonesia, Iran, Malaysia, Pakistan, and Turkey) will later be known to the suitability of the formation of Currency Union in those countries so that these countries are expected to be immediately prepared. Stages are conducted in this study is to analyze contemporaneous correlation of business cycles among the countries of Islam, in this study are Saudi Arabia, Brunei Darussalam, Indonesia, Iran, Malaysia, Pakistan, and Turkey, to analyze the movement of business cycles, business cycle synchronization, the response cycle business among Islamic countries, the contribution of the business cycle, the possibility of currency union in Islamic countries and analyze the state who are ready to form a currency union.
The types of data used in this research is secondary data which is a multivariate time-series some Islamic countries, namely: Saudi Arabia, Brunei Darussalam, Indonesia, Iran, Malaysia, Pakistan, and Turkey with a period of time span (quarterly) in 1995:1 until in 2010:4. At first the country - a country that would become the object of research are the countries who are members of the OIC, but because of some OIC countries have a small coverage area, then if the country - the country included the effect becomes insignificant. Therefore, the chosen countries - countries that represent the southeast asia and middle east. Variable used is the Gross Domestic Product (GDP) sectors were collected from the CEIC and IFS. The software used in research is Microsoft Excel 2007 to classify the data was processed using the program E-views 6.
Based on the analysis of contemporaneous correlation of business cycles among the countries of Islam is known that among the Islamic countries there is a correlation of business cycles are sufficiently strong. Correlation of business cycles is quite strong among the Islamic countries can be seen from the value of a significant correlation matrix, among others; Saudi Arabia (Brunei Darussalam, Iran and Malaysia), Brunei Darussalam (Iran and Malaysia), Indonesia with (Iran, and Turkey), Iran and Malaysia, and Malaysia with Turkey. This illustrates that the formation of currency union in Islamic countries allow happen to remember that the more synchronized business cycles can reduce costs due to asymmetric shock. Countries that have the same movement of business cycles or concurrent with Saudi Arabia is between Brunei Darussalam and between Indonesia and Turkey.
The establishment of the OCA in Islamic countries can be made possible because they have business cycles that inclined symmetrical so it will reduce the cost due to the formation of the OCA. Based on the analysis of Forecasting Error Variance Decomposition can be concluded that the Islamic countries are very much on the candidates for the OCA is Saudi Arabia, Iran, Pakistan and Turkey. This can be explained that currently these countries are already using the same economic system of the Islamic economic system is different from Indonesia and Malaysia are still using the capitalist economic system.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T29911
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gina Fithriana F.S.
"Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui peran emas sebagai hedge dan safe haven asset di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand pada periode 1996-2012. Hedge merupakan aset yang tidak bergerak bersamaan dengan aset lain secara rata-rata, sedangkan safe haven asset berperan sebagai hedge saat pasar berada dalam kondisi ekstrim. Terdapat tiga pendekatan periode pasar ekstrim yang digunakan, yaitu return pasar saham, volatilitas return pasar saham, dan periode krisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa emas secara umum tidak bertindak sebagai hedge dan safe haven di negara berkembang. Penggunaan data harian, mingguan, dan bulanan memberikan hasil temuan yang berbeda pada tiap sampel negara. Hal ini terjadi akibat adanya dinamika pada data harian, mingguan, dan bulanan.

The focus of the study is to analyze gold as hedge and safe haven asset in Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, and Thailand during period 1996-2012. Hedge is asset that does not move along with the other assets on average, while safe-haven asset serves as a hedge when the market is in extreme conditions. There are three approaches used as extreme market periods: stock market returns, volatility of stock market returns, and periods of crisis. The results showed that gold doesn?t act as a hedge or safe haven in emerging country. Daily, weekly, and monthly data leads to different result because of the dynamic of each data."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44557
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadji Abdul Malik Karim Amrullah, 1908-1981
Jakarta: Bulan Bintang, 1975
297.09 HAM s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sandry Windiharto Putro
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pembiayaan syariah dengan perkembangan ekonomi di Indonesia. Data yang digunakan adalah data time series pembiayaan bank syariah, Produk Domestik Bruto (PDB), Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTB), dan kegiatan ekspor-impor selama periode Maret 2003 hingga November 2012. Metode penelitian yang digunakan adalah Vector Error Correction Model (VECM). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara pembiayaan perbankan syariah dengan PDB dan PMTB. Dalam jangka panjang PDB dan PMTB signifikan mempengaruhi pembiayaan perbankan syariah tetapi tidak sebaliknya, sedangkan dalam jangka pendek satu-satunya variabel yang signifikan mempengaruhi pembiayaan adalah PMTB.

This study aims to determine the relationship between Islamic finance with economic development in Indonesia. The data used are time series data Islamic bank financing, Gross Domestic Product (GDP), Gross Domestic Fixed Capital Formation (GFCF), and export-import activities during the period from March 2003 until November 2012. The method used is the Vector Error Correction Model (VECM). The results showed an association between Islamic banking financing to GDP and GFCF. In the long term GDP and GFCF significantly affect the financing of Islamic banking but not vice versa, while in the short term the only significant variable affecting the financing is GFCF."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>