Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 198071 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S8127
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2003
S25871
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Tagor
"Tujuan penelitian ini adalah memahami seberapa efektifkah strategi Far Enemy yang diterapkan Al Qaeda dan Jaringannya melawan Amerika Serikat, NATO dan Sekutunya dalam Perang Asimetrik di Afghanistan dan Irak antara 2001-2011. Juga ingin menjelaskan fungsi strategi Perang Gerilyawan Kota dan taktik Swarming dalam penerapan strategi Far Enemy tersebut. Akhirnya, akan dibuktikan apakah dalam terorisme abad modern, kuatnya jaringan kelompok sempalan dan sel teroris, yang didukung penguasaan teknologi informasi, adalah syarat mutlak dalam menerapkan strategi Far Enemy.
Tesis ini memakai metode kwalitatif dengan pembahasan persoalan secara deskriptif analisis. Dilakukan dengan meneliti studi kepustakaan, menganalisa bacaan dalam pengumpulan data dan membandingkan pendapat pro dan kontra dengan hipotesa yang dipilih. Keberhasilan Al Qaeda menerapkan dengan jitu teori perang Sun Tzu, yakni memperlemah kekuatan ekonomi lawan dengan memperpanjang perang, bersumber pada penguasaan terhadap budaya politik Afghanistan, dan sokongan kuat kelompok pemberontak Taliban dan suku Pashtun berdasarkan Pashtunwali Code (Hukum Pashtunwali).

The focus of this study is to understand the effectiveness of the Far Enemy strategy to Al Qaeda and its network in the asimetric war against United States, NATO and allies in Afghanistan and Irak, 2001-2011. It will also explain the choice of Urban Guerrilla Warfare and its Swarming tactic by Al Qaeda. In the end, we can come to the assumption of the importance of information technology and political culture dominance by a strong network to apply the Far Enemy strategy in modern terrorism.
This research used qualitative methods with analytical descriptive analysis. Referring to the Art of War theory by Sun Tzu, Al Qaeda has shown its capability of prolonging the war in Afghanistan and Irak, to weaken its opponents economy and human resources. Such dominance over the conflict owes much to the Pashtunwali Code, which is honored by the Taliban and Pashtun tribe.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30929
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Velix Vernando Wanggai
Jakarta : Widjaya, 1986
899.221 DAM t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 1999
297.272 581 TAL
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1997
S25865
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asti Latifa Sofi
"Skripsi ini membahas Perang Salib yang merupakan serangkaian operasi militer yang dilancarkan oleh Kaum Kristen Eropa terhadap kaum Muslimin pada abad ke-11, dan berlangsung selama kurang lebih dua ratus tahun. Babak paling dahsyat dari seluruh rangkaian Perang Salib ini adalah Perang Salib III (1187- 1192 M.). Pada babak itu muncul seorang pemimpin dari kalangan Islam Sunni bernama Salahuddin al-Ayyubi. Dia berhasil memimpin pasukan Islam dengan gemilang dan merebut kembali Yerusalem dari tangan kaum Kristen Eropa. Faktor yang mendasari kesuksesannya adalah konsep jihad yang dijalankannya, yaitu dengan memadukan antara jihad individu dan jihad kolektif, serta upayanya memperbarui strategi jihad."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S13195
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
A. Kusrinanto ATH
"Penelitian tesis ini bertujuan untuk memahami ancaman terorisme terhadap eksistensi kekuasaan, ancaman Al-Qaeda dan eksistensi Monarki Arab Saudi. Di mana peneliti mengasumsikan adanya "siklus kekuasaan" yang dikembangkan dari konsep pemikiran Max Weber, bahwa "jika-ancam terhadap kekuasaan meningkat, maka penggunaan kekerasan oleh negara menggunakan meningkat juga,." Dari proposisi tersebut, peneliti mengajukan hipotesis bahwa "jika ancaman terorisme meningkat, maka eksistensi kekuasaan terganggu." Namun, perlu diingat bahwa hipotesis dalam suatu pendekatan kualitatif bukanlah merupakan aspek pembuktian semata, melainkan untuk memahami fenomena yang ditafsirkan dari sebuah realitas. Dalam konteks ancaman terhadap eksistensi kekuasaan, peneliti berupaya mengungkap kedalaman makna aksi dan organisasi terorisme, serta apa yang melatarbelakanginya aksi-aksi serangan terorisme Al-Qaeda di Arab Saudi pasca-11 September 2001.
Berdasarkan dari asumsi pemikiran di atas, jelas penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menggunakan format atau strategi studi kasus. Untuk memahami realitas kekuasaan dan terorisme. Penelitian ini lebih banyak menggunakan data sekunder dari berbagai dokumen yang memuat informasi dan hasil-hasil penelitan tentang perlawanan terorisme Al-Qaeda yang dipersepsikan sebagai ancaman terhadap kekuasaan monarki Saudi, sekaligus dianggap membahayakan hegemoni AS di kawasan Timur Tengah pada khususnya, serta terhadap sasaran kepentingan Barat dan Amerika Serikat pada khususnya.
Hasil temuan penelitian ini antara lain, adalah bahwa aksi-aksi pemboman dan penyanderaan yang terjadi di Arab Saudi pasca-1 l September 2001, seperti aksi bom bunuh diri 12 May dan 8 Nopember 2003 maupun aksi pemboman 21 April serta pemboman dan penyanderaan pada 29 Mei 2004, adalah sebagai aksi perlawanan terorisme terhadap monarki Arab Saudi, sekaligus merefleksikan kebencian terhadap hegemoni Amerika Serikat.
Selain temuan di atas, penelitian ini juga melahirkan suatu sikap kritis terhadap kebijakan uniteralis (sepihak) dan strategi pre-emptive yang diterapkan presiden Bush dalam menangani masalah terorisme internasional pasca tragedi 11 September 2001, hanya akan menyebarka rasa takut dibanding dengan rasa kebersamaan yng sesungguhnya diperlukan dalam perang melawan terorisme. Bahkan dapat dikatakan melahirkan bibit kebencian baru bagi sebagian rakyat yang pemerintahannya mengalami tekanan dari Amerika Serikat, maupun mereka yang merasa keyakinan kuat agamanya digugat kebenarannya dalam masalah perang terhadap terorisme ini."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T11938
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanuardi Syukur
"Tesis ini membahas dengan studi kasus (case study) atas penyebaran pengaruh al-Qaeda kepada gerakan teroris di Indonesia dengan penelitian kualitatit Al-Qaeda adalah gerakan perlawanan terhadap Amerika dan Yahudi yang dibentuk oleh Osama bin Laden. Pokok masalah yang dibahas dalam tesis ini adalab: Pertama, apa karakteristik gerakan al-Qaeda? Kedua, mengapa gerakan al-Qaeda menyebarkan pengaruhnya ke Indonesia? dan Ketiga, Bagaimana prospek pengaruh al-Qaeda di Indonesia. Teori yang digunakan adalah teori Deprivasi Relatif (Relative Deprivation) dengan pola Deprivasi Dekremental (Decremental Deprivation). Teori ini mengutip dari Ted Robert Gurr (1971) yang memaknai sebagai kesenjangan negatif antara ekspektasi (legitimate) dan aktualitas atau Nilai Harapan dan Nilai Kemampuan. Harapan akan terciptanya keadilan tidak tampak secara nyata di dunia. Pemerintah Amerika Serikat dan Indonesia mengalami penurunan Kapabilitas Nilai, sementara itu Nilai Harapan untuk terciptanya keadilan bersifat konstan. Kesenjangan itu, melahirkan konflik antara keduanya.

This thesis describes a case study (case study) on the spread of the influence of al-Qaeda to terrorist movements in Indonesia with qualitative research. Al~Qaeda is a resistance movement against the Americans and Jews formed by Osama bin Laden. Main issues discussed in this thesis are: First, what characteristics of the movement of al-Qaeda? Second. why the movement of al-Qaeda to spread its influence to Indonesia? and Third, How does the prospect of al-Qaeda influence in Indonesia. The theory used is the Relative Deprivation theory (Relative Deprivation) with the pattern of deprivation Dekremental (Decremental Deprivation). This theory quotes from Ted Robert Gurr (1971) is interpreted as a negative gap between the expectation of legitimate and the actuality or expectation value and the value of ability. Hopes for the creation of justice did not seem significant in the world. The United States Government and Indonesia Capability value decreased, while the value of hope for the creation of justice is constant. Gap, gave birth to a conflict between the two."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T26950
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agnes Setyowati Hariningsih
"Disertasi ini membahas Representasi Al Qaeda, Strategi naratif Lawrence Wright dalam Narasi Apologi The Looming Tower: Al Qaeda and the Road to 911. Tujuan penelitian ini untuk menunjukkan strategi naratif yang membangun representasi Al Qaeda dan memperlihatkan aspek retorika (pathos, ethos, logos) yang mengonstruksi apologi melalui pendekatan representasi Stuart Hall dan retorika Kenneth Burke. Hasil analisis menunjukkan bahwa Al Qaeda direpresentasikan sebagai sebuah identitas yang ambigu melalui representasi tokoh-tokoh serta tindakan-tindakan mereka: di satu pihak TLT membela dan memperlihatkan upaya pemahaman dengan menyampaikan sebab-sebab tindakan radikal, di pihak lain mengukuhkan citra Islam yang negatif seperti dimitoskan oleh Barat. Representasi identitas Al Qaeda juga dikonstruksi oleh sikap-sikap AS melalui kebijakan terhadap Timur Tengah dan dunia Muslim. Aspek retorika menimbulkan empati dan menyampaikan alasan-alasan yang melatarbelakangi tindakan Al Qaeda sehingga teks ini terlihat membela Al Qaeda. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa TLT merupakan narasi apologi yang juga ditunjang oleh teknik jurnalisme sastrawi, dan menampilkan "kenyataan" dengan memberikan "suara" pada tokoh-tokoh marjinal sehingga memberikan kesan nyata yang berdampak pada semakin dekatnya jarak antara teks dengan pembaca. Apologi dalam TLT ditunjukkan pula oleh representasi tokoh-tokoh sebagai korban dalam alur pengkhianatan, dehumanisasi, dan penghinaan terhadap tokoh oleh penguasa Mesir dan AS. Namun demikian, dalam TLT ditemukan pula bias ideologi pengarang sebagai orang Amerika yang terlihat dari penggunaan jargonjargon Barat dalam mendefinisikan Islam dan Al Qaeda dari perspektif Barat.

This dissertation discusses the Representation of Al Qaeda and Narrative Strategies in Lawrence Wright's Narrative Apologetic, The Looming Tower: Al Qaeda and the Road to 9/11. The purpose of this study is to show narrative strategies in the representation of Al Qaeda and rhetorical aspects (pathos, ethos, logos) in constructing aspects of apology by using representation theory of Stuart Hall and Kenneth Burke's rhetoric. The results show that Al Qaeda represented as a complex identity in the representation of the characters and their actions: on the one hand TLT defends Al Qaeda by understanding the causes of radical actions, on the other hand it confirms the negative image of Islam in the Western myth. The identity of Al Qaeda is also constructed by the United States policies towards the Middle East and the Muslim world. Aspects of rhetoric raise empathy and convey the reasons behind the actions of Al Qaeda so that the text tends to defend Al Qaeda. The narrative apologetic in TLT is supported by literary journalism techniques, portraying the "reality" by giving "voice" to the marginalized figures that give a real impression in proximity between the text and the reader. The aspects of apology in TLT are also indicated by the representation of the characters as victims in the plot of betrayal, dehumanization, and humiliation by the Egyptian and the United States authorities. Nevertheless, The author's ideological bias as an American is revealed in the use of western jargon in defining Islam and Al Qaeda from a Western perspective.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
D1909
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>