Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121633 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1984
S7754
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1984
S6093
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1971
S5489
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Zulkarnain Djamin
Jakarta : UI-Press, 1995
330.959 8 ZUL s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S8573
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chodidah Budi Rahardjo
"esis ini membahas kebijakan luar negeri Amerika dibawah kepemimpinan
Presiden Clinton terhadap Indonesia melalui peranannya di IMF tahun 1998-2000, pasca
pemerintahan Soeharto. Mempertimbangkan kepentingan politik luar negeri Amerika di
kawasan Asia Tenggara dan melihat kesempatan bagi Amerika untuk mcmpcroleh akses
dalam mengontrol keputusan-keputusan politik yang penting di kawasan ini tennasuk
Indonesia, maka kedudukan seorang presiden Amerika menjadi penting dan sangat
menentukan di dalarn cara-cara pengambilan keputusan. Walaupun Kebijakan luar negeri
Amerika lebih banyak dijalankan oleh presidennya sendiri, namun ia tidak lepas dari
kontrol Kongres, khususnya dari Senate Foreign Relations. Tanpa dukungan Senat,
seorang presiden Amerika tidak dapat mcnjalankan kebijakan politik luar negerinya
dengan baik
Hans J. Morgethau menyatakan bahwa isi dari kepentingan nasional Amerika
ditentukan olch tradisi-tradisi poiitik dalam konteks kebudayaan secara menyeluruh dimana Amerika rnerumuskan kebijakan Iuar negerinya. Kebijakan bantuan ekonomi
Amerika kepada Indonesia periode l998ยป2000, dibawah pemcrintahan Preeiden Clinton,
dipola untuk melestarikan nilaj-nilai Amerika pimerican values) yaitu memperluas
dernokrasi dan sistem perdagangan bebas serta mcmpertahankan kepentingan keamanan
Amerika di Asia Tcnggara khususnya Indonesia. Dalam melaksanalcan kebijakan Iuar
negeri tersebut, Presiden Clinton cenderung unnrk memanfaatkan institusi moneter
internasional yaitu IMF. Pemanfaatan bantuan Iuar ncgeri melalui IMF selain
memperkuat komitrnen Amerika pada jalur diplomasi idealis yang telah dirintis oleh
Presiden Wilson juga menghindari terjadinya friksi yang rnungkin timbul antara Amerika
Serikat dan Indonesia dalam pembangunan ekonominya. Dalam arti lain, dengan
rncnerapkan muscular multilateralism, Presiden Clinton melandaskan politik Iuar ncgeri
yang menj aga jarak atau equidistant policy.
Policy of equidistance ini rncnirnbulkan Iiiksi dengan lembaga legislatif dan
pendapat umurn. Baik legislatif maupun pendapat umurn melihat diplomasi muscular
mulrilateralism ter-sebut justnr lebih memberatkan dan membebani ralcyat Indonesia dari
pada membantunya. Lebih dari itu adalah bahwa muscular multilateralism akan
meminimalkan peran negara Amerika Serikat sebagai aktor utama yang bermain di
Indonesia. Dengan dernikian prestige dan pengaruh Amerika tidak menonjol. Akibatnya
Amerika bukan lagi berperan sebagai super power yang harus memimpin kerja sama
regional di Asia Tcnggara.
Penerapan policy ini tentu banyak menguntungkan bagi Amerika Scrikat baik
secara economic cost maupun political cost. Olclr karcna itulah Pemerintah Presidcn
Clinton secara sungguh-sungguh mempcrjuangkan agar Kongres memahami, mendukung, dan akhimya menyetujui terlaksananya policy tersebut. Clinton
berkeyakinan bahwa policy yang dilerapkan akan banyak membenloan keuntungan bagi
kepcntingan Amerika. Bisa dikatakan bahwa dcngan meminjam tangan IMF, Amerika
hanya mengeluarkan ?sedikit pengorbanan dan memperoleh keuntungan yang sebesar-
besamya."
Penulisan tesis ini menggunakan metoda dcslcliptif-kualitatif dengan
memanfaatkan sumber-sumbcr tcrtulis (data sekunder), baik yang diporoleh dari berbagai
macam literatur yang relevan dan memanfaatkan hasil-hasil dari suatu penelitian yang
dituangkan dalam jumal-jumal ilmiah atau sumber-sumber lainnya.
Bahwa pelaksanaan demokrasi di Indonesia secara sungguh-sungguh dan
menyelumh adalah merupakan kepentingan Amerika sebagai manifestasi dari ?doctrine
of enlargement " nya. Terumjudnya demolcrasi di Indonesia akan berperan sebagai
frontier politik Amerika sehingga peran ?super power? Amerika seperti pada masa
Perang Dingin tidak diperlukan Iagi. Disamping itu, terwujudnya demokrasi akan
memperlcuat ekonomi negeri ini yang berorientasi pada pasar (market-oriented
economics). Kondisi tersebut memungkinkan tezjaganya kepentingan ekonomi Amerika
yang selanjutnya mampu mcnghasilkan usaha-usaha yang bisa mcndukung pada
kemitraan yang global."
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2001
T6120
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanif
"Penelitian ini membahas mengenai koordinasi kelembagaan di antara Kementerian Ketenagakerjaan, BNP2TKI, dan Kementerian Luar Negeri dalam tata kelola TKI Arab Saudi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa koordinasi kelembagaan di antara Kementerian Ketenagakerjaan, BNP2TKI dan Kementerian Luar Negeri dalam penempatan dan perlindungan TKI Arab Saudi kurang optimal. Selain itu, hambatan dalam koordinasi kelembagaan ini berasal dari regulasi yang menimbulkan penafsiran yang berbeda, persepsi dan pemahaman lembaga yang berbeda, sikap ego sektoral dan kurang optimalnya komunikasi.

This research discusses about the inter-organizational coordination among ministry of manpower, national board for placement and protection of indonesian overseas workerand ministry of foreign affair in indonesian migrant worker governance for Saudi Arabia. This is a qualitative research. The data were collected by means of indepth interview, observation, and document studies.
The results show that Interorganizational coordination among these three institutions are not optimal yet. However, there are still 4 major obstacles to deal with, such as, lack of regulation, difference in perception and understanding, sectoral ego, and the lack of communication."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S62976
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zelda Wuland Kartika
"Pada tahun 1992 Pemerintah RI telah mengeluarkan kebijakan penghentian bantuan Belanda dalam kerangka IGGI setelah menilai bahwa pemberian bantuan itu disertai dengan prasyarat yang bersifat politik, dengan mengaitkan bantuan tersebut dengan masalah pelaksanaan HAM di Indonesia. Sementara pada akhir tahun 1997 Pemerintah RI meminta bantuan kepada IMF untuk mengatasi krisis ekonomi yang sedang melanda Indonesia. Program bantuan yang diberikan oleh IMF dan segala persyaratannya disetujui secara penuh oleh Pemerintah Indonesia. Kedua kasus tersebut sama-sama merupakan masalah pemberian bantuan luar negeri, namun mendapat respon yang berbeda dari Pemerintah.
Ada beberapa faktor yang dipandang mempengaruhi perbedaan respon Pemerintah tersebut, yakni kondisi internal (kondisi ekonomi dan politik serta peran penting Presiden sebagai pengambil keputusan) dan kondisi eksternal (sifat prasyarat bantuan Iuar negeri). Faktor domestik dan internasional saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Perbedaan kedua faktor tersebut kini semakin mengabur seiring dengan makin memudarnya batasbatas negara.
Untuk menganalisis bagaimana pertautan antara kedua faktor politik ini digunakan teori Adaptasi Politik Luar Negeri dari Rosenau untuk menggambarkan tindakan yang diambil oleh Pemerintah RI untuk memenuhi tuntutan-tuntutan dan lingkungan internal dan eksternalnya. Teori ini didukung dengan teori Linkage yang dikemukakan oleh James N. Rosenau yang menjelaskan interaksi kondisi internal dan kondisi eksternal dalam mempengaruhi politik Iuar negeri suatu negara. Adaptasi dilakukan Pemerintah dengan maksud demi kelangsungan rezim pemerintahannya dan eksistensi negara pada umumnya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan teknik pengumpulan data sekunder berupa studi kepustakaan.
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa perbedaan respon Pemerintah RI terhadap prasyarat kedua bantuan luar negeri tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor internal, yaitu peran Presiden sebagai key policy maker, kondisi ekonomi dan kondisi politik, serta faktor eksternal yaitu sifat prasyarat bantuan luar negeri."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T3484
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>