Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128899 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S7666
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deni Priyanto
"Gaya hidup manusia "modern" ala Barat yang serba mewah sebagaimana disaksikan di kota-kota besar, yang tidak lepas dari penyalahgunaan Napza dan pergaulan bebas ("free sex"), tidak hanya dapat menimbulkan kesenjangan/kecemburuan sosial, tetapi juga dapat mengakibatkan kesengsaraan dan kehancuran. Narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (selanjutnya disebut Napza) adalah zat yang diperlukan bagi upaya penyembuhan dan pelayanan kesehatan serta untuk pengembangan ilmu pengetahuan tetapi banyak disalahgunakan sehingga menimbulkan banyak korban yang terancam dalam aspek fisik, mental, dan sosial.
Tujuan dari penelitian ini mengidentifikasi hubungan antara penyalahgunaan Napza dengan aktivitas seksual di Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Design dari penelitian ini adalah Korelasi. Jumlah populasi penyalahguna Napza di Rumah Sakir Dr. H. Marzoeki Mandi sekitar 60 orang. Sampel yang digunakan 50 dengan karakteristik usia antara 16-40 tahun dan penyalahguna Napza.
Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah dengan random sampling. Variabel dari penelitian adalah penyalahgunaan Napza dengan aktivitas seksual. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner terstruktur, dan analisa data menggunakan 'chi-square test dengan tingkat kemaknaan p<0,05. Hasil penelitian menunjukan gambaran dengan menggunakan Fisher's exact test, menunjukan hubungan antara penyalahgunaan Napza dengan aktivitas seksual dengan tingkat kemaknaan dengan p<0,01."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5726
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Syarkawi
"Dampak buruk dari peyalahgunaan Napza diantaranya ialah menimbulkan ketergantungan terhadap Napza tersebut. Klien yang mengalami ketergantungan Napza sering tidak mampu menahan keinginan untuk menggunakan Napza kembali sehingga mengakibalkan relapse. Untuk menghindari terjadinya relapse pada klien penyalahgunaan Napza dibutuhkan motivasi yang tinggi baik ekstrinsik maupun intrinsik.
Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan gambaran tingkat motivasi baik ekstrinsik maupun intrinsik. Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif sederhana, dengan analisa data menggunakan proporsi Hekuensi. Dilakukan pada 47 responden kiien yang relapse di rehabilitasi Napza Rumah Sakit Marzoeki Mahdi Bogor.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat motivasi pada klien relapse baik ekstrinsik maupun intrinsik masih sangat tinggi.Untuk tingkat motivasi ekstrinsik mencapai 74,47%, dan pada motivasi intrinsik sebesar 93,62%. Hal ini tidak mendukung pendapatnya Partodihado (2006) yang menjelaskan bahwa untuk menghindari relapse perlu motivasi yang tinggi.
Peneliti menyimpulkan bahwa untuk menghindari relapse pada klien ketergantungan Napza dibutuhkan motivasi yang tinggi secara totalitas baik ekstrinsik maupun intrinsik. Karena terbukti pada responden yang relapse masih ada Salah faktor dari kedua sifat motivasi yang rendah sehngga itulah yang mcmberikan konstribusi timbulnya re1apse."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5692
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Yusup Hidayat
"Jumlah orang yang terinfeksi HIV terus meningkat pesat dan tersebar luas di seluruh dunia. Individu yang dinyatakan terinfeksi HIV, sebagian menunjukkan perubahan psikososial yang berdampak pada dirinya, sehingga memerlukan suatu mekanisme koping. Strategi koping merupakan cara individu menyelesaikan masalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran strategi koping pasien HIV/AIDS di Poliklinik NAPZA Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor.
Desain penelitian menggunakan desain deskriptif sederhana, dilakukan secara purposive sampling methods terhadap 83 responden. Hasil penelitian menunjukkan strategi koping yang dipakai responden, didapatkan strategi koping yang adaptif 55,6 %, dan stretegi koping yang maladaptif sebanyak 44,4 %.
Penelitian ini mengindikasikan perlunya memberikan dukungan dan mendorong pasien HIV/AIDS dalam menemukan atau meningkatkan koping individu yang adaptif, dan memfasilitasi pasien HIV/AIDS mendapatkan sumber-sumber dukungan. Sehingga pasien HIV/AIDS dapat beradaptasi terhadap kondisinya dan mampu mengelola penyakit yang dialaminya.

People infected with HIV continues to increase rapidly and is widespread throughout the world. HIV-infected individuals, in part demonstrated psychosocial changes that have an impact on him, so it takes a coping strategies. Coping strategies is an individual way to solve the problem. The purpose of this study is to describe the coping strategies of patients with HIV / AIDS in drug Polyclinic Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Hospital.
The study design using simple descriptive design, done by purposive sampling methods against 83 respondents. The results suggest coping strategies employed respondents, found that adaptive coping strategies 55.6%, and maladaptive coping stretegies 44.4%.
This study indicates the need to provide support and promote HIV / AIDS patients in finding and enhancing adaptive coping individuals, and facilitate HIV / AIDS patients get support resources. So that HIV / AIDS patients can adapt to the conditions and be able to manage the disease they experienced.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S56427
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lilin Darmiyanti
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas pelaksanaan model Assertive Community Treatment, faktorfaktor
penghambat dan pendukung serta pelaksanaan di Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi
Bogor . Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis studi kasus.
Sedangkan data dan informasi diperoleh dari informan yang ditetapkan sesuai dengan
kebutuhan penelitian. Metode pengumpulan data diperoleh melalui studi kepustakaan,
wawancara mendalam, observasi, serta pengambilan foto. Berdasarkan dari hasil penelitian
didapatkan kesimpulan bahwa pelaksanaan model Assertive Community Treatment di Rumah
Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor cukup berhasil, karena didukung oleh berbagai pihak
yaitu Dinas Kesehatan, dokter, perawat, dan kader pelaksanaan model Assertive Community
Treatment di Masyarakat."
2011
T29514
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Burnout merupakan salah satu respon terhadap lingkungan dan kondisi kerja yang penuh dengan stres, dapat terjadi dalam beberapa bidang pekerjaan, terutama diantara para pekerja/petugas kesehatan yang secara emosional berulang-ulang kontak dengan seseorang yang memerlukan pelayanan perawatan. Burnout dapat terjadi sebagai suatu kelelahan fisik, mental dan emosional, kehilangan komitmen, melepaskan diri dari pekerjaan dan in-efisiensi dalam beradaptasi terhadap kebutuhan melayani lingkungan kemanusiaan.
Intervensi relaksasi progresif merupakan salah satu cara atau tehnik yang dapat dipakai untuk menurunkan gejala/ sindrom burnout yang terdiri dari mental exhaustion, depersonalization dan personal accomplishment. Relaksasi progresif dari Soewondo (1993) bersumber dari Jacobson (1934), yaitu suatu teknik intervensi perilaku untuk mengurangi atau menurunkan derajat ketegangan yang terjadi pada seseorang. Penulis ingin meneliti apakah ada perubahan perilaku burnout pada subjek penelitian, khususnya perawat dimana secara rutin dan monoton menangani pasien jiwa yang cenderung kronik dan tingkat kesembuhannya. Penulis juga ingin mengetahui bagaimana berlangsungnya program intervensi relaksasi hubungannya dengan modifikasi perilaku perawat dj RSMM atas sindrom burnout yang dialami, apa saja yang terjadi pada subjek penelitian selama menjalani intervensi, bagaimana proses berlangsung dan hal lainnya yang dialami perawat dalam menjalani intervensi relaksasi progresif. Metode yang dipakai adalah studi kasus tunggal dengan desain kuasi eksperimen ABA yang terdiri dari fase baseline A, yaitu masa sebelum perlakuan/treatment, fase treatment B yaitu masa menjalani program intervensi relaksasi dan fase follow-up A, yaitu masa setelah intervensi diberikan Pengambilan sample dilakukan dengan menggunakan purposive sampling, dimana subjek dipilih berdasarkan kebutuhan peneliti. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, penilaian subjektif dengan menggunakan self rating scale, alat bantu lainnya lainnya ialah inventory burnout MBI, kuesioner tambahan, petunjuk relaksasi dari Soewondo (1993), fasilitas lain pendukung intervensi relaksasi dan alat-alat yang diperlukan untuk pencatatan. Analisis hasil dilakukan dengan melihat gambaran umum dan bentuk grafik dan table hasil intervensi berdasarkan kepada persyaratan yang dikemukakan Kazdin (1992) tentang studi kasus tunggal kuasi eksperimen. Hasil peneiitian menunjukkan bahwa intervensi relaksasi progresif dapat menurunkan derajat ketegangan yang terjadi pada tujuh orang perawat yang mengalami burnout dalam menghadapi pasien jiwa yang tingkat kesembuhannya minimal. Atas dasar hasil penelitian ini, disarankan agar program intervensi relaksasi progresif dikembangkan di bidang psikologi kesehatan, bagi instansi yang membutuhkan serta para profesional yang melakukan program ini juga diharapkan untuk memperhatikan pentingnya kualitas hubungan antar professional dan klien/partisipan, dengan penuh empati, kerjasama dan pendekatan yang efektif sehingga program intervensi relaksasi dapat dilakukan secara optimal."
[Depok;Depok, Depok]: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T37875
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Wayan Suartana
"Bentuk pengarahan yang paling sering dilakukan di ruang perawatan psikiatri Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor adalah dalam bentuk pre conference dan post conference. Ketua tim memberikan masukan dan tindak lanjut terkait dengan asuhan keperawatan yang dilakukan sebelum memulai tugas. Tujuannya untuk meningkatkan motivasi kerja perawat pelalcsana. Motivasi kerja adalah suatu kondisi yang berpengaruh untuk membangkitkan, mengarahkan, dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan lingkungan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi manfaat pengarahan terhadap motivasi kerja perawat honorer. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi. Pengumpulan data dengan menggunakan instrumen kuesioner Lyle R. Johnson dengan total sampling sebanyak 45 orang. Untuk menguji apakah ada manfaat pengarahan terhadap motivasi kerja dengan menggunakan Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p value 0,832 lebih besar dari nilai α (0.05) sehingga Ho gagal ditolak, dengan kata lain manfaat pengarahan yang terbatas hanya pada kegiatan pre conference dan post conference tidak signifikan dapat meningkatkan motivasi kerja perawat honorer. Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkaji lebih mendalam komponen pengarahan yang lain yang dapat berpengaruh terhadap motivasi kerja."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5724
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Mahasiswa profesi manajemen keperawatan bersama dengan perawat dari ruang srikandi sepakat untuk menyelesaikan masalah kurang efektifnya TAK. Hal ini didukung dengan data : 91% responden menyatakan merasa perlu adanya variasi baru dalam pelaksanaan TAK. HasiI wawancara dengan karu dan perawat ruangan menyatakan perlu adanya modifikasi pelaksanaan TAK karena perawat dan klien sudah sering melaksanakan TAK dengan jenis yang sama secara berulang-ulang sehingga menimbulkan kejenuhan terutama klien yang sudah lama dirawat. Hasil analisis studi dokumentasi (pencatatan di buku TAK) , dari tanggal 01 - 15 Desember 2004, didapatkan 86% jenis TAK yang dilaksanakan kurang tepat dengan masalah keperawatan yang dialami oleh klien. Upaya yang dilakukan untuk penyelesaian, adalah sebagai berikut:
(1) Penyegaran TAK (Aspek Kognitif). Metode evaluasi yang digunakan adalah test tertulis dalam bentuk pre test dan post test, dengan kriteria hasil pretest : nilai rata-rata = 60, dan post test = 75;
(2) Role Play TAK modifikasi (Aspek Psikomotor) rencana dilaksanakan pada tanggal 28 Desember 2004, pukul 13. 30 - 15.00 di ruang Srikandi. Metode evaluasi yang di gunakan adalah simulasi dengan menggunakan format supervisi kegiatan TAK, dengan kriteria hasil simulasi mencapai nilai rata- rata = 75.
(3) Demonstrasi TAK modifikasi di ruang Srikandi (Aspek Afektif), rencana dilaksanakan langgal 29-31 Desember 2004, setiap jam : 09.00-10.00 , di ruang Srikandi. Metode evaluasi yang digunakan adaIah Supervisi dengan menggunakan format supervisi dengan kriteria evaluasi mencapai nilai rata-rata : 80.
Hasil yang dicapai setelah implementasi dilaksanakan, yaitu: HasiI evaluasi pre test mencapai nilai rata-rata: 70 dan nilai post test mencapai nilai rata-rata: 76, hal ini menunjukkan peningkatan pengetahuan sebanyak 6 poin setelah dilakukan penyegaran secara kognitif kriteria hasii pretest : nilai rata-rata = 60, dan post test = 75 Role Play TAK modifikasi ( Aspek Psikomotor), rencana dilaksanakan pada tanggal: 28 Desember 2004, pukul 13. 30 - 15.00 di ruang aula srikandi.
Metode yang di gunakan adalah dengan melakukan simulasi dari beberapa sessi TAK ( 2 sessi TAKS dan Sessi TAK: stimulasi persepsi) yang dilakukan oleh mahasiswa FIK- UI, evaluasi yang digunakan adalah simulasi dengan menggunakan format supervisi kegiatan TAK, dengan kriteria hasil simulasi mencapai nilai rata-rata = 75 Demonstrasi TAK modifikasi di ruang Srikandi (Aspek Afektif), rencana dilaksanakan tanggal 29 - 31 desember 2004, setiap jam : 09.00- 10.00 , di ruang Srikandi.
Metode evaluasi yang digunakan adalah Supervisi dengan mengunakan format supervisi TAK. Hasil evaluasi terhadap perawat di ruang srikandi yang melaksanakan kegiatan TAK, diperoleh nilai rata- rata: 97. Hal ini terlihat satu minggu sebelum penyegaran TAK terhadap perawat ruangan, kehadiran klien rata-rata 80,70% untuk TAK pagi dan 76,32% untuk TAK sore, sedangkan setelah dilakukan modifikasi tingkat kehadiran klien selama satu minggu mencapai 90.36% untuk TAK pagi dan 87,08% untuk TAK sore. Peningkatan kehadiran klien setelah dilakukan modifikasi TAK mencapai 9,66% untuk TAK pagi dan 10,76% untuk TAK sore."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
TA5390
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Hepatitis C adalah infeksi sistemik yang disebabkan oleh Virus Hepatitis tipe C disertai nekrosis
dan inflamasi pada sel hati (Brunner & Suddart, 2002). Penyakit ini ditularkan melalui darah dan
komponen darah karena penggunaan jarum suntik yang tidak steril. Penyakit hepatitis C ini
sangat berbahaya karena dapat menjadi hepatitis kronis, sirosis hati, dan kanker hati primer.
Diketahui penyakit ini banyak terjadi pada pengguna narkoba, karena 70% pengguna NAPZA
dan obat-obat terlarang dilakukan melalui suntikan (Ashadi, T (2001). Sebagian besar pengguna
NAPZA tersebut adalah kelompok remaja dan dewasa muda. Penelitian ini ingin mendapatkan
gambaran tentang tingkat pengetahuan remaja pengguna NAPZA tentang Hepatitis C. Desain
penelitian yang digunakan adalah deskriptif sederhana dengan populasi semua remaja yang
dirawat di mang rehabilitasi NAPZA Rumah Sakit Marzuki Mahdi Bogor dengan teknik total
sampel, yaitu sebanyak 45 orang. Data dikumpulkan pada hari jumat 17 Desernber 2004 dengan
menggunakan kuisioner. Data diolah dengan menggunakan metode statistik sederhana dan
ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi dan proporsi. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa tingkat pengetahuan remaja pengguna NAPZA di ruang rehabilitasi NAPZA Rumah Sakit
Marzuki Mahdi adalah cukup, yaitu 24 orang (54%), Sedangkan tingkat pengetahuan baik ada
11 orang (24%) dan kurang 10 orang (22%)"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
TA5376
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Erie Dharma Irawan
"Tesis ini membahas tentang kebijakan layanan kesehatan umum di Rumah Sakit Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dianalisis memakai analisis isi (content analysis). Hasil penelitian menyarankan agar dalam pelayanan rumah sakit jiwa dikembangkan layanan Consultation Liaison Psychiatry (CLP) sebagai center of excellent yang menunjukkan layanan kesehatan jiwa dan umum yang komprehensif dan terintegrasi.

This thesis discusses about general health care policy (non psychiatri) at dr. H. Marzoeki Mahdi Mental Hospital Bogor. This is a qualitative study were analyzed using content analysis (content analysis). The results of study suggest that develoving of psychiatri care in dr. H. Marzoeki Mahdi Mental Hospital should be focussed to developed Consultation Liaison Psychiatry (CLP) program as a centers of excellence. to realize a comprehensive and integrated service.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35469
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>