Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153270 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S7663
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdy Fabian
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran konsep Tuhan pada anak usia 8-12
tahun. Subyek penelitian adalah anak Sekolah Minggu Gereja Kristen Jawa Jemaat
Gandaria
Anak berkembang secara menyeluruh baik fisik, emosional, kognitif juga spiritual (Slater,
1994; Shelly, 1982). Contoh-contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari juga
menunjukkan bahwa anak mulai memahami dan berkembang secara spiritual. Tiap anak
baik dalam keluarga yang religius ataupun tidak sudah memiliki ide tentang Tuhan.
Penelitian ini menguraikan gambaran religiusitas pada anak, bagaimana cara anak usia 8-
12 tahun memahami Tuhan. Karena kisaran umur 3-11 tahun merupakan saat yang krusial
untuk menentukan perkembangan kerohanian seseorang (Tam mi n en, 1991 dalam Slater,
1994). Tumer & Helms (1995) juga mengatakan bahwa anak pada kisaran umur tersebut
sudah mampu untuk memperhalus dan mengelaborasi konsep yang mereka miliki
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode gambar
dan wawancara untuk memperoleh gambaran anak tentang Tuhan. Dua pendekatan
metode ini dipilih agar kelemahan yang mungkin terjadi ketika hanya mengambil salah
satu metode bisa diminimalisir. Penggunaan metode wawancara saja memiliki kelemahan
kompetensi bahasa anak (Steward, 1987 dalam Gabarino,1992). Sedangkan pengunaan
metode gambar saja menurut Slater (1994) memiliki kelemahan adanya ketidakpastian
mengenai interpretasi gambar.
Hasil dari penelitian ini menguatkan teori bahwa anak memang telah memiliki konsep
tentang Tuhan. Pemahaman anak bersifat konkret. Sifat antropomorfisme muncul dalam
setiap kelompok umur antara 8-12 tahun. Pengaruh gender atau jenis kelamin, peran
orang tua dan pengalaman pribadi anak mempengaruhi konsep mereka tentang Tuhan.
Saran dari penelitian ini adalah agar peneliti lebih mempelajari keterampilan wawancara
terutama untuk subyek anak kecil. Untuk penelitian yang berikut, peneliti menyarankan
agar melakukan penelitian subyek yang berasal dari sampel yang tidak homogen, yaitu
anak dari latar belakang agama yang beragam. Juga melakukan wawancara kepada orang
tua anak untuk melihat pengaruh pembentukan konsep Tuhan pada diri anak yang
diberikan di dalam keluarga."
2004
S3433
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yonea Sabatiari
"Tesis ini membahas tentang peran manajemen rekod - termasuk penciptaan, jadwal retensi, dan disposisi (penyimpanan) - dengan tujuan untuk membangun identitas gereja. Identitas gereja dapat dilihat dari keberadaan dan penggunaan rekod dan juga dari bagaimana setiap gereja menyadari pentingnya manajemen rekod. Manajemen rekod memiliki peran dalam mendukung pembentukan identitas gereja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan studi kasus pada dua gereja, yaitu Sinode Gereja-gereja Kristen Jawa (GKJ) dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Perniagaan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Sinode GKJ sudah menerapkan manajemen rekod sederhana (mereka juga memiliki ruang arsip sebagai penyimpanan) dan rekod tersebut digunakan sebagai sumber buku sejarah GKJ. Di GKI Perniagaan, mereka memiliki manajemen rekod tetapi tanpa ruang penyimpanan yang layak (mereka fokus pada pelestarian digital). Namun demikian, mereka sudah menerbitkan buku peringatan 150 tahun GKI Perniagaan. Kedua buku sejarah tersebut adalah bentuk manifestasi dalam memanfaatkan rekod yang membentuk identitas gereja. Peran manajemen rekod dapat dilihat dari pelestarian dan pengelolaan rekod yang telah dan akan selalu digunakan.

This theses discusses about the role of record management – including creation, retention schedules, and dispositions (storage) – in purpose to establish the identity of the church. The churchs identity can be seen from the existence and the use of the records and also from how every church realized the importance of record management. Record management has role to supports the establishing of church’s identity. This research using a qualitative method, with case study research on two churches, namely the Synod of the Javanese Christian Churches (GKJ) and the Indonesian Christian Church (GKI). The results of this research is found that the Synod of GKJ already applied a simple record management (they also have an archive room as the storage) and the records were used as the source of the history book of GKJ. In GKI Perniagaan, they have record management but without proper storage room (they focus on digital preservation). However, they already published the 150th anniversary of the GKI Perniagaan. Both historical books are the manifestation of utilizing the records that established church’s identity. The role of record management can be seen from the preservation and arrangement of records that have been and will always be used."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T52985
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Fitriati Nurlambang
"ABSTRAK
Kehidupan beragama pada masa Jawa Kuna amat penting sifatnya. Hal ini dapat terlihat dari bekas-bekas penghidupan yang mereka tinggalkan pada saat ini seperti candi-candi yang didirikan sejaka abad 8 Masehi sampai dengan abad 14 Masehi sebagai rumah-rumah peribadatan yang sakral dimana pengelolaannya tertulis dengan jelas di dalam kitab-kitab agama. Selain itu, pentingnya agama di dalam kehidupan mereka juga tampak jelas di dalam relief-relief maupun data tertulis seperti prasasti maupun karya-karya sastra.
Penelitian ini bermaksud mengungkapkan bagaimana wanita pada masa Jawa Kuna ikut aktif di dalam kehidupan beragama dan sampai dimana peran mereka di dalam menjalankan salah satu aspek kehidupan yang sangat penting tersebut. Adapun masalah pokok yang dikaji adalah sebagai berikut: (1) Di dalam kegiatan keagamaan seperti apa saja kaum waita dapat ikut berperan, dan (2) sampai seberapa jauh peran mereka dapat diperhitungkan di dalam kegiatan-kegiatan tersebut? Masalah ini cukup menarik mengingat sampai saat ini seakan-akan masih berlaku dalam pemikiran masyarakat bahwa kehidupan agama masih menomorsatukan pria, oleh karena itu jika dapat ditengok jauh ke belakang bahwa wanita dapat atau tidak ikut berperan di dalam aspek tersebut, maka diharapkan pemikiran tersebut dapat diperbaharui. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini disesuaikan dengan jenis data yang digunakan, yaitu metode analisa deskriptif.
Berdasarkan analisa yang dilakukan dapat dirumuskan beberapa kesimpulan: Pertama, peran wanita di dalam kehidupan beragama baik berdasarkan data prasasti, karya sastra, maupun relief dapat dianggap cukup penting mengingat beberapa kegiatan yang dilakukan oleh kaum pria juga dapat dilakukan oleh para wanita. Kedua, Kaum wanita pada masa Jawa Kuna juga dapat berstatus sebagai pendeta, pertapa, ataupun murid-murid pertapaan yang hidupnya menyepi seperti halnya kaum pria. Ketiga, Lebih jauh dari itu semua, kaum wanita masa Jawa Kuna juga dapat didudukkan sebagai Yang Didewakan, yaitu dalam bentuk arca-arca pendharmaan. Secara umum memang dapat dikatakan kaum wanita sama halnya seperti kaum pria yang dapat aktif dalam kehidupan beragama, namun demikian masih perlu kiranya diteliti lebih lanjut sampai seberapa jauh keikutsertaan ini dapat dianggap sebagai kesetaraan, mengingat sampai saat ini data arkeologi menampilkan jauh lebih banyak jumlah pria yang aktif di dalam kegiatan-kegiatan kehidupan secara umum, dan kehidupan beragama secara khusus. "
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Tricia Angelina
"Penyeleksian buku bacaan merupakan tahap awal sebelum membaca namun bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Anak-anak seringkali tidak memiliki kebutuhan informasi yang spesifik ketika ingin memilih buku bacaan. Pertimbangan-pertimbangan anak untuk memilih buku biasanya terjadi pada saat proses penyeleksian. Anak-anak biasanya memperhatikan elemen-elemen yang terdapat pada buku seperti judul, sampul buku, ilustrasi, tebal buku, juga isi cerita. Selain itu, penyeleksian anak-anak juga dipengaruhi oleh kondisi atau suasana pada saat penyeleksian.
Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa pengalaman membaca anak-anak sangat berpengaruh dengan bagaimana mereka menyeleksi buku bacaannya. Anak-anak yang memiliki banyak pengalaman membaca melakukan penyeleksiannya dengan lebih mendalam seperti melihat ringkasan dibelakang buku atau membaca sedikit buku sebelum memilih. Selain itu, anak-anak yang memiliki banyak pengalaman membaca dapat melakukan penyeleksian secara mandiri. Akan tetapi, sangatlah baik jika pustakawan tidak lepas tangan terhadap penyeleksian yang dilakukan oleh anak-anak. Pustakawan sebaiknya juga berperan dalam membantu serta mengarahkan anak-anak dalam menyeleksi buku yang sesuai dengan minat mereka sehingga mereka dapat menjadi life-long readers.

Book selection is the first stage before someone reading but it is not an easy step to do. Children often have no specific strategy when they are going to select their book. They usually consider what they want to read while they are doing the selection. They usually consider some elements of book like title, cover, illustration, thickness, and also the story. Children are sometimes influenced by their surroundings selection situation.
Based on the research result, it appears that children’s reading experience influences their selection. Children with high experience are able to do their selection deeper by observing the review on the back or peeking inside the book. Besides, children with high experience in reading feel more confident at selection process, they are able to do their own selection by them self. But, it will be great if librarians keep an eye on their selection. Librarians must take part to help them and lead them to select the book according to their interest so they will be life-long readers."
2013
S45399
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pendeta Ponidi Sopater dilahirkan pada tahun 1890 di Kampung Lowano,Tungkak Yogyakarta. Ayahnya bernama Potrorejo.Pendeta Ponidi Sopater merupakan pendeta pertama Gereja Kristen Jawa (GKJ) yang berasal dari orang Jawa.Hal ini disebabkan sebelum tahun 1926 pendeta di GKJ dipegang oleh orang Belanda...."
PATRA 9(3-4) 2008
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Boris Winata
"Gereja merupakan sarana bagi umat Kristiani untuk menjalankan kegiatan ibadahnya. Dalam menjalankan ibadahnya beberapa gereja menggunakan alat musik band. Lokasi gereja yang menggunakan alat musik band yang berada di daerah perumahan menyebabkan beberapa warga di sekitar gereja merasa terganggu saat ibadah dijalankan. Metode pengendalian kebisingan yang dlakukan oleh pihak gereja adalah dengan menutup celah-celah yang memungkinkan suara keluar serta menjauhkan alat musik dari dinding yang berhimpit dengan rumah warga namun hasil yang diperoleh tidaklah optimal.
Skripsi ini membahas bagaimana pengendalian kebisingan lingkungan di daerah sekitar gereja dan evaluasinya. Gereja yang dievaluasi adalah Gereja Bethel Indonesia jemaat Taman meruya Ilir dan Gereja Bethel Indonesia jemaat Taman Cibodas yang keduanya berlokasi di tengah-tengah pemukiman warga. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengukur tingkat kebisingan, membandingkan hasil pengukuran dengan standar kebisingan yang diperbolehkan serta menganalisis hasil penelitian secara arsitektural. Hasil yang didapat dari penelitian ini diharapkan dapat membantu penanggulangan kebisingan di daerah sekitar gereja.

Church is the place for the Christian to do the spiritual activity. In doing the spiritual action some church using band instrument to support the activity. Church located in housing area that using band instrument makes some resident fell disturbed by the sound of music. Noise control methods conducted by the church is to minimize the gaps that allow sound exit and located the music instruments far from the church's wall that close with the resident house wall but they don't work their best.
This thesis discuses how to control noise at the housing area around the church and its evaluation. The church that evaluated are Gereja Bethel Indonesia jemaat Taman meruya Ilir and Gereja Bethel Indonesia jemaat Taman Cibodas that both of this located in housing area. This research was conducted by measuring the noise level, comparing the results with a standard measurement noise which is allowed, and analyzing the results with architectural studies. The results of this study are expected to help control the noise at the are around the church.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52284
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hasyim Riyadi
"ABSTRAK
Tugas akhir ini membahas tentang kebebasan memeluk sebuah agama yang dimiliki oleh setiap individu sebagai bagian dari hak asasinya, yaitu hak pribadi yang mereka miliki sejak lahir dan tidak bisa diusik oleh pihak manapun, sehingga dalam hal ini ajaran Ahmadiyah maupun ajaran agama lainnya akan terus berkembang dan sulit untuk dibubarkan apabila mereka mengerti tentang hak asasi memeluk sebuah keyakinan yang telah diatur dalam UU HAM dan penerapan secara pidana, atau sebagai tindak kriminal. Penelitian yang dilakukan adalah dengan deskriptif kualitatif dan tehnik wawancara dengan narasumber yang mewakili berbagai pihak dalam masalah yang dikaji oleh tugas akhir ini.

ABSTRACT
This thesis describe about the freedom of having a religion for every individual as their human rights, the rights that they owned since they were born, a personal rights that can not be interfere by any human being. This Ahmadiyah or any other religion that expand in this nation can not be stop at once, especially when they realise their human rights that already in Human Rights Law and can be brought to justice, as criminal action. This research is qualitative descriptive with in depth interview technique with realiable sources that represent a few party that involved in this research subject."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S6467
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Indrayono Mahar
"ABSTRAK
Penulisan tesis ini didasari oleh minat saya untuk meneliti rumah tradisional Jawa yang pada masa sekarang ini jarang dipergunakan orang lagi. Minat ini didorong oleh kenyataan adanya bentuk yang khas -baik penampilan luar maupun wujud tata ruang atau bagian-bagian ruangnya- dan tertentu serta satu sama lain memiliki model-model yang relatif sama sesuai dengan aturan rumah dalam kebudayaan Jawa. Selain itu, saya ingin menuniukkan adanya konsep privacy pada orang Jawa sebagai suatu kebutuhan yang penting kendati berbeda dengan konsep privacy kebudayaan barat, terutama dalam mewujudkannya atau menyatakannya.
Demi membatasi ruang lingkup pembahasan, tesis ini hanya terbatas dan terfokus penelitiannya pada model tata ruang rumah Jawa dilihat fungsinya bagi para penghuninya yang berkebudayaan Jawa, serta aturan-aturan bertingkah laku dan berinteraksi menurut kebudayaan Jawa. Tesis ini tidak menyinggung aspek teknis pembuatan rumah tradisional Jawa, bukan pula berbicara dalam dimensi sejarah sehingga variabel waktu tidak diperhitungkan. Oleh karena tesis ini berbicara tentang model rumah Jawa dan model interaksi secara Jawa, saya tidak menentukan daerah penelitian secara khusus. Jelas bahwa rumah Jawa yang dibangun secara tradisional atau interaksi antar individu yang sesuai dengan kebudayaan Jawa dapat ditemui di daerah kebudayaan Jawa yang dalam hal ini kebanyakan berada di Pulau Jawa bagian tengah dan timur.
Adapun tesis dari tulisan ini adalah ingin menunjukkan bahwa dalam kebudayaan Jawa ada konsep privacy; walaupun dalam bahasa Jawa, secara eksplisit tidak ada kata tersebut. Konsep tersebut secara implisit terwujud dalam aturan-aturan serta model-model yang dijadikan pedoman berkelakuan dan berinteraksi dengan sesama dalam ruang-ruang yang sesuai penataannya dengan corak kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Konsep ruang tertentu pada rumah serta adat sopan santun dalam interaksi merupakan patokan dalam menentukan batas-batas berkenaan dengan perlindungan terhadap privacy.
Pendekatan yang saya gunakan adalah pendekatan holistik. Masalah penelitian: privacy pada orang Jawa akan dilihat perwujudannya yang implisit pada aspek kehidupan sehari-hart yang diatur menurut, serta berpedoman pada kebudayaan Jawa. Hal tersebut berupa, wujud rumah tradisional Jawa berikut model-modelnya, cara menempatkan diri bagi orang Jawa, cara meletakkan benda pada ruang-ruang dalam rumah, model berinteraksi dalam ruang dan sebagainya, akan saya perhatikan guna mencapai pengertian konsep privacy pada kebudayaan Jawa.
Dalam tesis ini, penekanan dilakukan pada konsep kebudayaan, artinya, menekankan pada apa yang seharusnya atau yang ideal dalam kebudayaan Jawa, yang bisa berbeda dengan kenyataan yang ada?
"
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>