Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128491 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Manullang, Sardjana O.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S6749
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S7314
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indira Rahmawati
"Obat tradisional merupakan salah satu jenis swamedikasi yang umum dilakukan di masyarakat. Penggunaan obat tradisional di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Faktor lingkungan dan demografi masyarakat berperan dalam mendorong swamedikasi obat tradisional. Adanya data mengenai perbandingan proporsi dan pola swamedikasi obat tradisional di wilayah urban kampung dan suburban diharapkan akan membantu meningkatkan pola pengobatan yang aman dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proporsi dan pola penggunaan obat tradisional pada masyarakat di daerah urban kampung-suburban di daerah Jakarta dan sekitarnya. Penelitian ini dilakukan dengan metode cross-sectional analitik terhadap 273 responden di wilayah urban kampung dan suburban Jakarta. Pengambilan data diambil melalui penyebaran kuesioner pada kedua kelompok. Data kemudian dianalisis dengan SPSS versi 20. Proporsi swamedikasi obat tradisional di wilayah suburban adalah 78,9%, sedangkan di wilayah urban kampung sebesar 69,3%. Tidak ditemukan perbedaan proporsi pada wilayah urban kampung serta suburban. Terdapat kesetaraan pada pengetahuan, sikap dan pola penggunaan swamedikasi di wilayah urban kampung dan suburban memiliki kemiripan. Proporsi pengguna obat tradisional ditemukan sebanding di wilayah urban kampung-suburban Jakarta dan sekitarnya. Praktik swamedikasi obat tradisional perlu menjadi perhatian untuk dapat lebih diawasi ditingkatkan agar dapat tercapai pola pengobatan rasional di masyarakat.

Traditional medicine is one type of self-medication that is commonly used in the community. The use of traditional medicine in Indonesia has increased over the years. Environmental factors and community demographics play a role in encouraging traditional medicine self-medication. Data availability regarding the proportion and pattern of self-medication with traditional medicine in urban kampung and suburban areas are expected to help to help promote safe and effective treatment. This research was aimed to analyze the proportion and pattern of traditional medicine in urban-suburban areas in Jakarta. This research was conducted by a cross-sectional analytic method. Two hundred seventy-three respondents were divided into urban kampung and suburban areas. Data were collected by distributing questionnaires to the two groups to determine the differences in the proportion and pattern of self-medication in using traditional medicines. Data were analyzed through SPSS version 20.The proportion of self-medication of traditional medicine in suburban areas is 78.9%, while in urban kampung areas is 69.3%. There was no statistical difference in the proportion in urban kampung and suburban areas. Data showed that the pattern of self-medication use in urban kampung and suburban areas is similar in terms of knowledge and attitude. The proportion of self-medication with traditional medicine is comparable in the urban-suburban areas of Greater Jakarta. The practice of self-medication with traditional medicine needs to be considered a concern so that that it can be monitored and improved for rational use of medicines in the community."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39455
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juwita Sari
"Pendahuluan: Perilaku swamedikasi adalah penggunaan obat untuk menyembuhkan penyakit sebelum mencari pertolongan tenaga kesehatan. Studi terdahulu menyatakan sebesar 35,2% ibu menerapkan pola swamedikasi pada anak. Hal ini menjadi perhatian besar karena anak memiliki kerentanan terhadap efek samping pengobatan. Beberapa studi menunjukkan bahwa perilaku swamedikasi pengobatan untuk anak dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk lokasi tempat tinggal. Oleh karena itu, pola swamedikasi pada anak-anak perlu diteliti demi penggunaan pengobatan yang rasional pada masyarakat di daerah urban dan suburban Jakarta. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pola pengobatan rasional masyarakat di daerah urban Kampung Jakarta dan suburban Jakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan studi potong lintang analitik dengan menggunakan metode purposive sampling di beberapa lokasi di Jakarta dan sekitarnya dengan memberikan pertanyaan melalui kuesioner terstruktur yang telah divalidasi. Beda proporsi perilaku swamedikasi pada anak dianalisis menggunakan uji Chi-square dengan program SPSS versi 20. Hasil: Penelitian dilakukan pada responden yang berasal dari masyarakat urban Kampung Jakarta (N=83) dan masyarakat suburban Jakarta (N=125) yang memiliki anak dengan usia <12 tahun. Tidak ditemukan perbedaan proporsi swamedikasi orang tua pada pengobatan anak dan tidak ditemukan pula perbedaan sikap dan pengetahuan dari wilayah urban Kampung Jakarta dan suburban Jakarta. Kesimpulan: Tidak ada perbedaan proporsi, sikap, dan pengetahuan orang tua mengenai swamedikasi pada anak di urban Kampung Jakarta dan suburban Jakarta.

Introduction: Self-medication behavior is the use of drugs to cure diseases before seeking help from health workers. Previous study has stated that 35.2% of mothers applied self-medication patterns to their children. This is of great concern because children have susceptible to the side effects of treatment. Several studies show that self- medication behaviour for children is influenced by various factors, including the location of residence. Therefore, the pattern of self-medication in children needs to be investigated in order to improve the rational use of medicine in urban and suburban areas. Objective: This study was aimed to improve the rational drug use in parents located in urban and suburban areas of Greater Jakarta. Methods: This was a cross-sectional analytical study design using the purposive random sampling method in several locations in Jakarta and its surrounding by providing questions through a structured validated questionnaires. The difference in the proportion of self-medication behavior in children was analyzed using Chi-square test with the SPSS program version 20. Results: The study was conducted on respondents from the urban community of Kampung Jakarta (N=83) and suburban communities around Jakarta (N=125) had children under 12 years of age. There were no differences in the proportion of parents' self-medication in the treatment of children and there were also no differences in attitudes and knowledge of the urban areas of Kampung Jakarta and suburbs in Jakarta and its surroundings. Conclusion: There is no different in the proportions, attitudes, and knowledge of parents’ self-medication on the treatment of children in urban Kampung Jakarta and suburbs in Jakarta."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid Damayanti
Depok: Universitas Indonesia, 1992
S33441
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1993
S33449
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S6900
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Christoverius M. T. U.
"Pene.l it ian mengenai. bentuk-ben.tuk koloni karang batu (Scleractinia) dan asosiasinya dengan ikan karang suku Chaetodontidae. di daerah tubir Pulau Semakdaun, Teluk Jakarta, telah dilakukan pada bulan Januari 1991. Data yang diambil pada penelitian Ini meliputi frekuensi kehadiran bentuk koloni karang batu, persentase tutupan karang batu, dan frekuensi kehadiran ikan karang Chaetodontidae. Data bentuk koloni karang batu diperoleh dengan menggunakan Metoda Transek Garis; sedangkan Metoda Coral Reef Fish Visual Census digunakan untuk pengambilan data jenis-jenis ikan karang Chaetodontidae. Basil penelitian menunjukkan, bahwa bentuk koloni branching memiliki persentase tutupan tertinggi, diikuti massive, dan foliose. Chaetodon octofasciatus berasosiasi kuat dengan bentuk koloni branching, dan tidak berasosiasi dengan bentuk koloni massive, dan foliose. Chaetodon trifasciatus, C. 1ineolatus, dan Heniochus acuminatus tidak berasosiasi dengan bentuk koloni branching, massive, ataupun foliose. Asosiasi kuat antara C. octofasciatus dengan bentuk koloni branching mengindikasikan, bahwa bentuk koloni branching berpengaruh terhadap keberadaan ikan tersebut."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1994
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>