Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112149 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kapita, Oe H.
Waingapu: Dewan Penatalayanan Gereja Kristen Sumba, 1979
899.223 KAP l
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
cover
Kapita, Oe H.
Waingapu: Dewan Penatalayanan Gereja Kristen Sumba, 1979
899.223 KAP l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Maimunah Nurdin; Umbu Ho Ara
"This study aims determine the financial performance in East Sumba Regency. data used in this study in secondary data from the target dan budget revenue and expenditure in East Sumba Regency in 2005-2009 with data collecting technique through the study documentation. The data analyzsis use the budget financial ratios on APBD comprising the self-sufficiency ratio. effectiveness ratio. effiency ratio, and growth ratio. These result indicate that: (1) East Sumba Regency still has a very high financial dependence on central goverment. (2) in terms of effectiveness, East Sumba Regency has a good region financial performance, (3) in terms of efficiency, East Sumba Regency has less efficeint of region financial performance, and (4) the financial performance of the year 2005-2009 in East Sumba Regency is experiencing positive growth."
Pusat kajian pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kristen Wira Wacana Sumba, 2012
330 JEBK 1(2 ) 2012
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Maimunah Nurdin; Umbu Ho Ara
"This study aims determine the financial performance in East Sumba Regency. data used in this study in secondary data from the target dan budget revenue and expenditure in East Sumba Regency in 2005-2009 with data collecting technique through the study documentation. The data analyzsis use the budget financial ratios on APBD comprising the self-sufficiency ratio. effectiveness ratio. effiency ratio, and growth ratio. These result indicate that: (1) East Sumba Regency still has a very high financial dependence on central goverment. (2) in terms of effectiveness, East Sumba Regency has a good region financial performance, (3) in terms of efficiency, East Sumba Regency has less efficeint of region financial performance, and (4) the financial performance of the year 2005-2009 in East Sumba Regency is experiencing positive growth."
Pusat kajian pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kristen Wira Wacana Sumba, 2012
330 JEBK 1 (2) 2012
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
I Made Suwadera
"Penyakit malaria merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang mempengaruhi angka kesakitan, kematian serta menurunkan produktivitas kerja. Angka kesakitan malaria di Indonesia masih cukup tinggi terutama di daerah luar Jawa Bali. Annual malaria incidence (AMI) di Kabupaten Sumba Timur pada tahun 2001 sebesar 342.496 dan AMI untuk Puskesmas Kambaniru pada tahun 2001 sebesar 421.5%o. Balita merupakan kelompok yang rentan terserang penyakit malaria.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui beberapa faktor risiko lingkungan rumah tangga yang berhubungan dengan kejadian malaria pada balita. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kuantitatif observasional dengan desain kasus kontrol. Populasi adalah seluruh balita yang tinggal di wilayah Puskesmas Kambanira. Sampel adalah balita yang datang ke puskesmas dan balita disekitar kasus. Sampel seluruhnya sebanyak 372 orang (186 kasus dan 186 kontrol). Data dikumpulkan melalui wawancara terstruktur dan observasi. Selanjutnya hasil yang diperoleh dianalisis dengan uji kai kuadrat dan regresi logistik.
Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan kejadian malaria pada derajat kepercayaan 95% analisis statistik meliputi: status gizi (p = 0.013), ternak besar (p = 0.037), konstruksi dinding/lantai rumah (p = 0.000), ventilasi rumah (p = 0.025), dan kebiasaan menggunakan kelambu (p = 0.000). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan kejadian malaria adalah umur (p = 0.256), pembagian ruang tidur (p=0.798) dan kebersihan rumah (p = 0.093). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa faktor dominan yang berhubungan dengan kejadian malaria pada balita adalah status gizi, ternak besar, konstruksi dinding/lantai rumah dan kebiasaan menggunakan kelambu. Analisis dampak potensial (fraksi etiologi) menunjukkan bahwa menggunakan kelambu secara teratur akan memberikan dampak penurunan kejadian malaria sebesar 67.1%, membuat dinding/lantai tertutup rapat sebesar 48.4%, status gizi yang baik sebesar 43.95% dan memelihara ternak di sekitar rumah sebesar 39.1%.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa balita di Puskesmas Kambaniru dengan status gizi kurang, tidak ada ternak besar, kontruksi dinding/lantai berlubang dan tidak biasa menggunakan kelambu akan berisiko lebih besar menderita malaria daripada kondisi yang sebaliknya. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada: 1) Puskesmas Kambaniru agar melakukan penyuluhan kepada masyarakat mengenai penyakit malaria dan upaya penanggulangannya seperti pemakaian kelambu, konstruksi rumah anti nyamuk, peningkatan status gizi serta pemeliharaan ternak besar. 2) Dinas kesehatan kabupaten agar menfokuskan penanggulangan penyakit malaria, sesuai dengan analisis dampak potensial serta melakukan survei entomologi. 3) Lintas sektor agar berpartisipasi aktif dalam pencegahan dan pemberantasan penyakit malaria.

Several Risky Factors of Indoor Environment Associated with Malaria Incidence to Under-Five Years Children (Case Control Study in Kambaniru Public Health Center in East Sumba District 2002)Malaria incidence is one of public health problems influencing morbidity, mortality and reducing working productivity. This incidence is relatively high particularly in areas out side Jawa-Bali islands. Annual malaria incidence in East Sumba in 2001 is 342.496 and AMI for Kambaniru Public Health Center (PHC) in 2001 is 421.5%o. Under-five years children are easily infected to this illness.
The research purpose is to find several risky factors of indoor environment associated with malaria incidence to under-five year?s children. This is quantitative observational research through case control design. The population is all under-five years children in Kambaniru PHC areas. The sample is under-five year?s children checking their health to PHC and under-five year?s children surrounding it. All samples are 372 children (186 cases and 186 control). Data are collected with structured interview and observation. Then, the results are analyzed with chi-square and logistic regression.
Bivariate analysis shows that the variables associated with malaria incidence in 95% confidence coefficient of statistical analysis are nutrition status (p = 0.1013), big cattle (p = 0.037), home wall/floor construction (p = 0.000), indoor ventilation (p = 0.035), and bed net using habit (p = 0.000). On the other hand, the unrelated variables are age (p = 0.256), bedroom separation (p = 0.798) and indoor sanitation (p = 0.093). Multivariate analysis results show that the dominant variables associated with malaria incidence to under-five years children are nutrition status, big cattle, home wall/floor construction and bed net using custom. Potential effect analysis shows that bed net using custom reduce malaria incidence as much as 67.1%. Covered floor/wall as much as 48.4%, nutrition status as much as 43.95%, raising big cattle as much as 39.1%.
The research concludes that under-five years children with poor nutrition status_ big cattle absence, holed home wall/floor construction and bed net unusing custom are riskier to the malaria infection than those in the contrary condition. Based on the research results, there are several suggestions. First. Kambaniru PHC informs the society the malaria illness and its prevention, such as bed net usage, proof mosquito house construction, nutrition status improvement and big cattle rising. Second, district health office should focus on malaria prevention based on potential impact analysis and conduct entomology survey. Third, inter sectoral offices should be involved actively in malaria prevention and eradication."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T 11313
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hendra Sutanto
"PT. Furindo Kencana sebagai salah satu perusahaan mebel kayu dan Interior Decorator ; tumbuh serta berkembang antara lain karena dukungan sejumlah pegawai, di samping Direksi dan Manajemen serta Staf yang ada. Dalam kaitannya dengan Komunikasi Organisasi, perlu diteliti antara lain mengenai hubungan Gaya Komunikasi Manajemen dengan Kepuasan Kerja Pegawai berdasarkan persepsi pegawai.
Hal ini perlu dilakukan guria mengupayakan suatu Gaya Komunikasi Manajemen yang efektif dan efisien, sehingga dapat meningkatkan Kepuasan Kerja Pegawai. Gaya Komunikasi Manajemen sebagai variabel bebas, meliputi : Pola Hubungan Komunikasi, Kepercayaan, Dukungan/Motivasi, Keterbukaan, Partisipasi daiam Pengambilan Keputusan dengan variabel terikat yaitu Kepuasan Kerja Pegawai.
Setelah dilakukan penelitian melalui uji korelasi, hasilnya menunjukkan bahwa Gaya Komunikasi Manajemen mempunyai hubungan yang erat dengan Kepuasan Kerja Pegawai yaitu dengan nilai koefisien = 0.5211 (mendekati 1).
Bila dilihat dari masing-masing indikator, maka Keterbukaan mempunyai nilai koefisien yang paling besar = 0.4746, sedangkan Kepercayaan mempunyai nilai koefisien yang paling kecil = 0.2031 dalam hubungannya dengan Kepuasan Kerja Pegawai. Hal ini menunjukkan bahwa Keterbukaan mempunyai hubungan yang erat dengan Kepuasan Kerja Pegawai sedangkan Kepercayaan kurang mempunyai hubungan dengan Kepuasan Kerja Pegawai.
Hasil analisis terhadap variabel kontrol : Kelompok Usia, Tingkat Pendidikan, Masa Kerja, dan Status Kepegawaiannya ; menunjukkan bahwa tngkat pendidikan mempunyai hubungan paling erat dengan Kepuasan Kerja Pegawai. Tetapi bila variabel kontrol tersebut digabung temyata tidak mempengaruhi hubungan Gaya Komunikasi Manajemen dengan Kepuasan Kerja, karena nilai koefisien variabel kontrol tersebut tidak banyak berubah. Kelima indikator dari variabel Gaya Komunikasi Manajemen hanya mampu menjelaskan 17,58 % dan seluruh masalah Kepuasan Kerja, dengan demikian variabel lain yang berhubungan dengan Kepuasan Kerja dan belum terjangkau dalam penelitian ini adalah 82,42 %."
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Lnggkungan fisik membentuk kita ; selanjutnya kita membentuk mereka. Lingkungan fisik, manusia dan kebudayaan mempunyai hubungan timbal balik yang menarik. Yang satu mempengaruhi yang lain, sebagaimana mereka berfungsi sebagai bagian dari satu sistem. Rumah bagi manusia adalah sebuah benda budaya yang memiliki makna yang sangat penting, karena mereka pergunakan sebagai tempat berlindung, tempat beral tivitas, tempat menjalani kehidupan.. Tentu saja is tidak akan bisa dilepaskan dari hubungan yang tedadi antara lingkungan fisik dan kebudayaan. Tulisan ini mencoba untuk mengkaji pengaruh yang diberikan oleh hubungan lingkungan fisik dan kebudayaan terhadap bentuk rumah, dan mencari apa yang menjadi inti dari hubungan tersebut."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S48142
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>