Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 107009 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Endang Sriwati
"Balai Pemasyarakatan merupakan pranata yang sangat penting didalam peradilan
pidana anak, namun keberadaannya kurang mendapat perhatian scolah - olah peranan
yang banyak tampil dalam penaiganan anak yaug melakukan kejahaian ilu hanyalah
nyidik, Jaksa, hakim dan petugas Pemasyarakatan, pokok permasalahan. Studi ini adalah adanya fenomena mengenai peranan hasil lilmas dalam peincriksaan
perkara pidana anak yang kurang dipergunakan baik dalam tahap pra ajudikasi yailu
pemeriksaan pada tahap penyidikan, ajudikasi yailu pemneriksaan pada tahap
kejaksaan dan post ajudikasi yaitu pcmeriksaan pada tahap pengadilan. Penelitian in
dilakukan dengan mempergunakan metode diskriptif dengan pcndekalan kualiatif.
pengumpulan data penelitian dilakukan melalui wawancara dengan informan kunci
yaitu petugas PK dan informan pendukung yaitu pihak-piak yang terkail dalam
proses pengadiian anak dan pendekatan yuridis normatif, agar dipcroleh hasil
gambaran Lentang peranan laporan penelitian kemasyarakatan dalam pemeriksaan
perkara pidana dalam sidang pengadilan anak. Teori yang digunakan dalam sludi ini
adalah Teori Kontrol Sosial (Sosial Bonding) dari Travis Hirschi Hasil analisis dari
studi ini adalah ditemukannya faktor-faktor kendala dalam pelaksanaan peranan
s dalam pemeriksaan perkara pidana anak dalam sidang pengadilan a
mcliputi terbatasnya anggaran, keterbatasan metode litmas,keterbatasan hukum dan
implementasinya serta masih rendahnya kualitas pk dalam penyusunan litmas
lemahnya keterikatan sosial pelaku (pelaku anak dibavvah umur) lerhadap umur keterikatan sosial yaitu Ahtachment, Commimmen. Ivotwmrent dan
nycbabkan mcreka melakukan tindak pelanggaran lukum yang menycba harus dihadapkan denean proses hukum."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2010
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tasya Silmi Ghaniya
"Penulisan ini berfokus pada proses pembuatan penelitian kemasyarakatan (Litmas) yang dilakukan oleh Pembimbing Kemasyarakatan (PK) dari Balai Pemasyarakatan serta faktor-faktor yang melatarbelakanginya. Proses pembuatan tersebut, mempengaruhi proses pengambilan keputusan rekomendasi yang dilakukan oleh Pembimbing Kemasyarakatan (PK) terhadap anak yang berkonflik dengan hukum (ABH), proses pengambilan keputusan tersebut yang dilakukan oleh Pembimbing Kemasyarakatan (PK) menjadi pertimbangan pengambilan keputusan oleh aktor-aktor peradilan pidana anak terhadap anak yang berkonflik dengan hukum di Provinsi Banten. Masalah penulisan ini dilandasi pada fenomena pemberian rekomendasi dalam penelitian kemasyarakatan (Litmas) yang dibuat oleh Pembimbing Kemasyarakatan (PK), menghasilkan penempatan ABH di dalam Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA).
Metode yang digunakan adalah data sekunder, data yang ditemukan kemudian dilakukan pengkategorisasian dan dilakukan uji tabulasi silang antar indikator yang ada di Litmas, indikator tersebut adalah usia anak, jenis kelamin anak, jenis tindak pelanggaran yang dilakukan anak, jenis kelamin Pembimbing Kemasyarakatan, pendidikan Pembimbing Kemasyarakatan (PK) disilangkan dengan jenis rekomendasi yang diberikan oleh Pembimbing Kemasyarakatan (PK). Hasil uji tabulasi silang dianalisis menggunakan prinsip kepentingan terbaik bagi anak, pendekatan keadilan restoratif, dan teori peacemaking criminology.

The focus of this study is the process of making community research (Litmas) conducted by Community Counselors (PK) from the Correctional Center and the factors behind it. The process of making, influences the decision-making process carried out by the Community Advisor (PK) on children in conflict with the law (ABH), the decisionmaking process is carried out by Community Guidance (PK) to make decisions about requests by judicial actors.
The method used is secondary data, the data found are then categorized and cross tabulation tests are carried out between indicators in the Litmas, these indicators are the age of the child, the sex of the child, the type of violation committed by the child, the sex of the PK, the education of PK, crossed with the types of recommendations given by Community Counselors (PK). The results of cross tabulation tests were analyzed using the best interest principles for children, restorative justice approaches, and peacemaking criminology theory.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1983
S6172
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Eva Maria
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S6032
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yesi Luisa Tioria
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
S22571
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bimo Wiroprayogo
"Skripsi ini membahas mengenai diversi yang dilakukan oleh Balai Pemasyarakatan (Bapas) berdasarkan pendekatan keadilan restoratif sesuai dengan UU No. 11 Tahun 2012. Pembahasan dilakukan dengan menganalisis teori mengenai perilaku delikuensi anak yang kemudian dapat menghasilkan anak yang berhadapan dengan hukum, diversi, dan pendekatan keadilan restoratif, serta peran serta Balai Pemasyarakatn sesuai dengan UU No. 11 Tahun 2012.
Penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif yang bertujuan untuk meneliti kepastian hukum berdasarkan studi kepustakaan (dokumen atau penelitian kepustakaan) dan hukum positif yang ada, serta dengan wawancara dengan narasumber yang mengatakan bahwa Balai Pemasyarakatan tidak mempunyai fungsi diversi secara penuh, dan diversi yang dilakukan tidak menyeluruh memenuhi aspek-aspek dalam pendekatan keadilan restoratif.

This thesis deals with the diversion is done by Balai Pemasyarakatan (Bapas) based on restorative justice approaches in accordance with The Juvenille Justice System Act Number 11 of 2012. The matters are done by analyzing the theories about the behavior of delinquent children who can then produce children who are dealing with the law, diversion, and restorative justice approaches, as well as the role of Balai Pemasyarakatan (Bapas) based on The Juvenille Justice System Act Number 11 of 2012.
This research is juridical normative research that aims to examine the legal certainty based on the study of librarianship (the document or research libraries) and the existing positive law, as well as with interviews with the speakers, conclude that Balai Pemasyarakatan (Bapas) has no function fully versioned, and not done thorough fulfilling aspects of restorative justice approaches.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S56722
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S5757
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meirina Kunanti
Depok: Universitas Indonesia, 2006
TA1509
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pramono
"The implementation of the Number 3 Act of 1997 about juvenile judicial process, it is provided a substantial role to Socialization Counseling Officer in relation with reporting of social research proposed as one of considering materials that will be mandatory used by a judge in concluding of juvenile case. However, a report of social research has actually not completely been made as one of considering materials by judge, thus it exist a special dilemma, and what it becomes their problematic factor that triggers such occurrence.
The method used in this research is a qualitative approach, and its data collection was carried out by a depth interview. In this writing, author makes use juvenile deviational and delinquency concepts with respect to community-based building and social reporting concepts from a number of experts.
From results of study, author finds out some constraints faced by Social Counselor in proposing of social research in relation with given recommendations. These constraints include : human resource conditions owned by social counselors, budgetary limitation, means and infrastructures as well as gap between social counseling officers and another law enforcement officials, therefore social counselors are remain underestimate and their recommendations do not obtain a sufficient good response."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21499
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>