Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154513 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sylvia Simbangan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Tetty Elitasari Tjipsastra
"Menimbang bahwa anak dan pemuda merupakan kekuatan yang mempunyai potensi besar bagi pembangunan suatu bangsa dan negara, serta merupakan sumber tenaga kerja yang produktif di masa mendatang. Mereka merupakan modal pembangunan yang harus digarap dengan efektif dan efisien. Namun, kenyataan menunjukkan masih terdapat sejumlah besar anak-anak terlantar yang karena keadaan keterlantarannya tidak mempunyai kesempatan yang cukup untuk dapat tumbuh dan berkembang secara wajar baik jasmani, rohani maupun sosialnya sehingga tidak mampu berpartisipasi dalam proses pembangunan. Salah satu usaha pemerintah menyelenggarakan pelayanan kesejahteraan sosial bagi anak terlantar adalah mendirikan panti sosial yang salah satunya adalah panti asuhan.
Mengingat bahwa panti asuhan dengan sistem asrama, di mana anak asuh dikelompokkan dalam jumlah besar dengan hanya satu atau beberapa petugas yang bertindak sebagai bapak/ibu pengaruh. Serta kurang intensif dan kurang merata pengawasan dan bimbingan yang diberikan kepada anak-anak. Kiranya hal tersebut mempengaruhi perkembangan anak asuh dan berdampak tertentu pada anak-anak panti asuhan, yang mungkin menyebabkan adanya perbedaan dari anak-anak yang diasuh dalam keluarga.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara anak-anak panti asuhan dan anak yang diasuh dalam keluarga dalam konsep diri, motivasi berprestasi dan prestasi belajar serta apakah terdapat hubungan antara konsep diri, motivasi berprestasi dengan prestasi belajar. Melalui kajian teoritis mengenai panti asuhan, masa remaja, konsep diri, motivasi berprestasi, pengaruh keluarga terhadap konsep diri dan motivasi berprestasi serta prestasi belajar, diajukan 6 hipotesis yang dijui pada 60 orang sampel yang terdiri dari 30 anak yatim piatu dan 30 anak yang diasuh dalam keluarga.
Hasil penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara konsep diri, motivasi berprestasi serta prestasi belajar anak-anak panti asuhan dengan anak-anak yang diasuh dalam keluarga. Serta tidak ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan prestasi belajar, juga tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan prestasi belajar serta tidak ada hubungan yang signifikan pula antara konsep diri, motivasi berprestasi dengan prestasi belajar.
Penemuan terpenting dari hasil penelitian ini adalah terdapatnya hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan motivasi berprestasi dan hubungan yang signifikan pula antara inteligensi dengan prestasi belajar. Setelah hasil penelitian ini didiskusikan, tesis ini ditutup dengan saran-saran praktis bagi penelitian lebih lanjut dalam bidang ini serta saran-saran praktis bagi para pengasuh anak/para orangtua mengenai pentingnya kebutuhan akan konsep diri yang positif agar seorang anak termotivasi berprestasi."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1996
T9140
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tuti Iriani
"ABSTRAK
Penelitian mengenai prestasi belajar umumnya dapat dilakukan dengan fokus yang bervariasi. Telaah dalam kajian ini menekankan pada pemahaman atas suatu penerimaan diri anak sepenuhnya sebagai pribadi yang harus dihargai karena setiap anak sesungguhnya mempunyai potensi untuk menjadi sehat dan tumbuh secara kreatif. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui hubungan prestasi belajar dengan faktor-faktor komunikasi yang dilakukan anak dengan keluarga, guru dan peer group. Khusus untuk faktor-faktor komunikasi terdapat 7 variabel yang diukur mengacu kepada paradigma humanistik yaitu tingkat perhatian, keterbukaan, kedekatan, empathy, sikap mendukung, sikap positip dan kesetaraan. Penelitian juga bertujuan untuk mengetahui hubungan prestasi belajar dengan kegiatan belajar, media dan sarana serta NEM. Di samping itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model kausal antara faktor komunikasi keluarga, komunikasi guru, komunikasi peer group, kegiatan belajar, media dan sarana serta NEM dengan prestasi belajar.
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Lanjutan Pertama Kelas III yaitu SLTP 20 Bulak Rantai, SLIP 49 Kramat Jati dan SLTP 109 Jatiwaringin pada bulan November sampai Desember 1997, Metode penelitian yang digunakan adalah metode survai dengan teknik korelasional dan model kausal, Populasi penelitian adalah siswa SLTP kelas III berusia antara 14 - 16 tahun. Penelitian yang digunakan eksplanatif dan kajian dilakukan secara kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 128 yang diambil dengan teknik pengambilan sampel purposif (purposial sampling). Pengumpulan data dilakukan dengan angket dengan menggunakan skala likert. Instrumen faktor-faktor komunikasi, kegiatan belajar, media massa dan sarana dibuat oleh peneliti dengan dasar pengkajian teori. Instrumen tersebut telah memenuhi keterandalan dan kesahihan instrumen. Instrumen komunikasi keluarga, instrumen komunikasi guru dan instrumen komunikasi peer group memiliki koefisien reliabilitas masing-masing sebesar 0,87, 084 dan 0,83.
Proses analisa dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis multivariat yang meliputi antara lain : (a) analisis deskritif. (b) analisis faktor (c) analisis korelasional dan regresi Untuk pengujian hipotesis mengunakan analisis korelasional, regresi ganda dan analisis jalur yang kesemuanya dilakukan dengan menggunakan program SPSS PC for WINDOWS Release 6.0. Dari hasil analisis, dapat disimpulkan : Pertama, tidak terdapat hubungan positip antara komunikasi keluarga dengan prestasi belajar. Kedua, terdapat hubungan positip antara tingkat empathy pada komunikasi guru dan prestasi belajar dengan koefisien korelasi ' 0, 007. Ketiga, terdapat hubungan positip antara sikap mendukung dalam komunikasi peer group dan prestasi belajar dengan koefisien korelasi sebesar 0,008. Keempat, tidak terdapat hubungan positip antara kegiatan belajar dan prestasi belajar. Kelima, tidak terdapat hubungan positip atara media massa dan sarana dengan prestasi belajar. Keenam terdapat hubungan positip antara NEM dan prestasi belajar dengan koefisien korelasi sebesar 0,003. Ketujuh., koefisien korelasi telah teruji keberartiannya dengan tingkat signifikansi 0,012 (lebih kecil dari 0,05). Kedelapan, terdapat model kausal antara komunikasi guru, komunikasi peer group, media dan NEM dengan prestasi belajar."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"lndeks prestasi mahsiswa FIK-UI Program Ekstensi Pagi 2004 pada semester Il 79%
mengalami penurunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan cara dan
kesiapan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa Ekstensi FIK-UI, 2005. Penelitian
ini dilakukan di kampus FIK-UI dengan jumlah responden 61 orang. Desain penelitian
yang digunakan adalah deskriptif korelasi. Alat pengumpul data yang digunakan yaitu
kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah distribusi frekuensi, distribusi proporsi,
dan uji chi-kuadrat untuk menganalisis hubungan antar variabel. Hasil penelitian ini
menyimpulkan tidak ada hubungan bermakna antara cara belajar dengan prestasi belajar
(p value 0,062; a = 0,05). Tidak ada hubungan yang bermakna antara kesiapan belajar
dengan prestasi belajar (p value 2,07; a = 0,05). Penelitian ini merekomendasikan pada
mahasiswa untuk lebih mengenali karakteristik cara belajar yang dimiliki secara benar
dan meningkatkan belajar agar diperoleh prestasi belajar yang maksimal."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
TA5459
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Irmansyah
"Dalam rangka menyongsong era globalisasi yang penuh tantangan, di
butuhkan sumber daya manusia yang berkualitas baik. Unluk memenuhi tantangan tersebut, pendidikan merupakan salah satu sarana yang dapat membawa peserta didik ke arah manusia yang berkualitas tersebut. Namun demikian, prestasi belajar khususnya pada pelajaran matematika yang direfleksikan melalui Nilai Ebtanas Murni (NEM) pada tingkat SLTP akhir- akhir masih tergolong rendah. Hal ini nengindikasikan bahwa kemampuan matematika peserta didik di tingkat SLTP belum sesuai dengan harapan.
Fenomena di atas mendorong penulis melakukan studi tentang pengaruh latar belakang keluarga dan karakteristik siswa terhadap prestasi belajar matematika dan bahasa Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji
hubungan dan pengaruh sub-sub variabel latar belakang keluarga dan
karakteristik pribadi siswa terhadap prestasi belajar matematika dan bahasa Indonesia.
Untuk rnencapai tujuan penelitian tersebut, pendekatan yang dipergunakan adalah pendekatan efektifitas sekolah pada tingkat siswa. Pendekatan ini merupakan konsep penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yang ditinjau dari berbagai tingkat; sekolah, kelas, serta pada tingkat siswa. Pada penelitian ini penulis memberikan penekanan pada faktor-faktor pada tingkat siswa yaitu latar belakang keluarga dan karakteristik pribadi.
Untuk mendapatkan data, dalam penelitian ini dipergunakan metode
kepustakaan dan metode survey. Analisis data dilakukan dengan analisis korelasi Pearsons serta analisis regresi Iinier berganda dengan metode stepwise.
Temuan penelitian menunjukkan adanya hubungan dan pengaruh variabel latar belakang keluarga dan karakteristik siswa terhadap prestasi belajar matematika dan bahasa Indonesia. NEM matematika SD, motivasi belajar serta macam bacaan yang dimiliki merupakan prediktor atas prestasi belajar saat ini.
Dalam usaha meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan, temuan penelitian ini kiranya dapat dijadikan masukan bagi para pengambil keputusan dalam kebijakan pendidikan. Sistem NEM perlu dipertahankan karena
mempunyai standar penilaian yang baik. Motivasi siswa perlu ditingkatkan melalu pengembangan bahan bacaan buku pelajaran. Jumlah bacaan perlu diperbanyak melalui penyediaan perpustakaan publik atau bantuan buku bagi kalangan bawah."
2001
T3137
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar matematika sisw SMP Negeri 1 Gunung Stoli. Hasil penelitian menunjukan bahwa korelasi ganda antara motivasi dan minat belajar terhadap prestasi belajar siswa sebesar 0,3420 (rendah)."
330 MIWD 35 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Supena
"Secara umum, penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik keluarga terhadap kesiapan anak untuk belajar di sekolah dasar, khususnya kesiapan di bidang akademik. Secara operasional, penelitian ingin mengetahui pengaruh kepedulian orang tua terhadap kesiapan belajar anak. Lebih lanjut, penelitian juga ingin mengetahui variabel-variabel dalam lingkungan keluarga yang mempengaruhi kepedulian orang tua, baik secara langsung maupun tidak langsung. Variabel-variabel tersebut meliputi (1) sikap orang tua terhadap pendidikan, (2) aspirasi orang tua mengenai pendidikan anak, (3) status ekonomi keluarga, (4) tingkat pendidikan ibu, (5) tingkat pendidikan ayah.
Penelitian dilakukan pada akhir tahun akademik 1995/1996 (Mei, Juni, Juli 1996) di enam taman kanak-kanak yang berada di bawah organisasi Aisyiyah di Kota Madya Bekasi. Sampel penelitian berjurnlah 98 orang ( 50% dari seluruh populasi, yang diambil secara acak). Data mengenai kesiapan belajar dikumpulkan melalui tes kesiapan belajar "NST (Nymeegse Schoolbekwaamheids Test)" yang langsung diberikan kepada anak, sedangkan data mengenai sikap, aspirasi, status ekonomi dan tingkat pendidikan orang tua dikumpulkan melalui angket.
Teknik analisis yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis). Teknik ini dipilih karena sesuai dengan tujuan penelitian yaitu ingin menemukan pola-pola hubungan atau pengaruh yang bersifat langsung maupun tidak di antara variabelvariabel yang diteliti. Tujuan analisis adalah menguji hipotesis berupa suatu model hubungan sebab akibat yang didasarkan pada kajian teoritik. Analisis diawali dengan pencarian nilai koefisien korelasi di antara variabel-variabel (korelasi matrik). Dengan memanfaatkan data koefisien korelasi kemudian dicari angka koefisien jalur (p). Jalur yang mempunyai nilai koefisien jalur (p) di bawah angka 0,05 dihilangkan, karena dianggap tidak signifikan. Tahap berikutnya adalah menguji model dan menguji konsistensi model dengan data.
Penelitian menghasilkan lima belas kesimpulan, yang kemudian dapat dikelompokkan ke dalam lima bagian. Pertama, kepedulian orang tua dalam pendidikan berpengaruh secara langsung terhadap kesiapan anak untuk belajar di SD (p =-0,7419). Kedua, variabel-variabel dalam lingkungan keluarga yang berpengaruh secara langsung terhadap kepedulian adalah sikap orang tua terhadap pendidikan, aspirasi orang tua mengenai pendidikan anak, status ekonomi dan tingkat pendidikan ibu, masing-masing memiliki nilai koefisien jalur (p) 0,1172, 0,1003, 0,2239 dan 0,1920. Sedangkan tingkat pendidikan ayah diketahui tidak berpengaruh langsung terhadap kepedulian (p = -0,0045). Pendidikan ayah berpengaruh secara tidak langsung terhadap kepedulian orang tua, yaitu melalui korelasinya dengan tingkat pendidikan ibu, status ekonomi, dan aspirasinya mengenai pendidikan anak (nilai pengaruh tidak langsung total sebesar 0.2148). Ketiga, sikap orang tua terhadap pendidikan memiliki hubungan yang positif dengan aspirasinya mengenai pendidikan anak (r = 0,57). Faktor-faktor yang berpengaruh secara langsung terhadap sikap orang ma adalah status ekonomi dan tingkat pendidikan ibu masing-masing memiliki nilai koefisien jalur (p) 0.1321 dan 0,1082, sedangkan tingkat pendidikan ayah diketahui tidak berpengaruh secara langsung (p = -0,1204). Tingkat pendidikan ayah berpengaruh secara tidak langsung terhadap sikap orang tua mengenai pendidikan, yaitu melalui korelasinya dengan tingkat pendidikan ibu, status ekonomi dan aspirasinya mengenai pendidikan anak (nilai pengaruh tidak langsung total sebesar 0,3069). Keempat, .aspirasi orang tua mengenai pendidikan anak dipengaruhi secara langsung oleh tingkat pendidikan ayah (p = 0,3793), sedangkan variabeI yang berpengaruh secara tidak langsung terhadap aspirasi meliputi status ekonomi (p = 0,0274), dan tingkat pendidikan ibu (p = 0,0394 ), masing-masing memiliki nilai pengaruh tidak langsung total sebesar 0,3038 dan 0,2798. Tingkat pendidikan ibu berpengaruh secara tidak langsung terhadap aspirasi melalui korelasinya dengan tingkat pendidikan ayah, sedangkan status ekonomi berpengaruh terhadap aspirasi melalui korelasinya dengan variabel sikap terhadap pendidikan. Kelima, tingkat pendidikan ayah berpengaruh secara langsung terhadap status ekonomi keluarga (p = 0,3746), sedangkan tingkat pendidikan ibu berpengaruh secara tidak langsung (p = 0,0297), dengan pengaruh tidak langsung total sebesar 0,1348. Tingkat pendidikan ibu berpengaruh terhadap status ekonomi melalui korelasinya dengan tingkat pendidikan ayah. Selain hasil-hasil tersebut, juga ditemukan bahwa tingkat pendidikan ayah ternyata berkorelasi positif dengan tingkat pendidikan ibu (r = 0,3520).
Hasil-hasil tersebut memberi implikasi bahwa kepedulian orang tua terhadap pendidikan merupakan faktor sangat penting dan utama sebagai bagian dari upaya untuk menumbuhkembangkan kesiapan anak untuk belajaran di sekolah dasar. Sedangkan karakteristik lain dari kehidupan keluarga yang perlu dikembangkan untuk menumbuhkan suasana peduli terhadap pendidikan adalah (1) sikap yang positif terhadap pendidikan, (2) aspirasi yang positif mengenai pendidikan anak, (3) status ekonomi yang mampu menyediakan fasilitas belajar optimal bagi anak, dan (4) pengalaman pendidikan orang tua.
Ada dua hal yang dianggap sebagai kelebihan dari penelitian ini. Pertama, variabel bebas (independent variable) yang dilibatkan dalam penelitian jumlahnya cukup banyak, sehingga banyak informasi hasil penelitian yang diperoleh. Kedua, penggunaan metode analisis jalur (path analysis), sehingga memungkinkan ditemukannya hubungan sebab akibat serta hubungan langsung dan tidak langsung di antara variabel-variabel yang diteliti. Sedangkan keterbatasan yang dirasakan dalam penelitian ini adalah (1) cakupan sasaran penelitian (populasi-sampel) yang relatif terbatas, dan (2) gambaran kesiapan belajar yang diteliti belum mencerminkan keadaan kesiapan belajar secara menyeluruh dari berbagai aspek perkembangan yang ada pada anak. Penelitian ini memfokuskan kajian pada kesiapan belajar bidang akademik."
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>