Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24437 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Pusat Informasi Pangan BULOG, 1987
R 016.641 3 Ind i
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Rifqi
"ABSTRAK
Nama : Muhamad RifqiProgram Studi : Administrasi dan Kebijakan PublikJudul : Analisis Peran Perum BULOG Divisi Regional Jawa Timurdalam Implementasi Kebijakan Penyerapan Hasil PertanianPadi Petani Tahun 2015Penelitian ini menganalisis implementasi kebijakan penyerapan hasilpertanian padi petani tahun 2015 yang dilakukan oleh BULOG. Latar belakangdari penelitian ini, adanya peningkatan produksi hasil pertanian padi yang terjadidi jawa timur namun tidak dapat meningkatkan kesejahteraan petani. BULOGsebagai lembaga implementor dari kebijakan presiden untuk pembelian hasilpertanian padi petani, dimana perpres ini menentukan harga pembelianpemerintah untuk menjaga kesejahteraan petani. Tujuan dari penelitian ini untukmenganalisis implementasi kebijakan penyerapan hasil pertanian padi petani 2015di Jawa Timur dan Untuk mengetahui peranan yang dilakuakan oleh BULOGDivisi Regional Jawa Timur dalam meningkatkan penyerapan hasil pertanian.Penelitian ini menggunakan pendekatan post positivist dengan metode kualitatif.Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa sebagai Operator kebijakan,BULOG telah melakukan sebuah implementasi yang masih kurang baik dan dapatdilakuakan peningkatan dimana akan banyak berpengaruh terhadap kesejahteraanpetani. Dalam penyerapan hasil dari pertanian padi sendiri tidak mencapai targetyang dicanangkan dan dalam pembelian yang dilakuakan oleh BULOG terlihatdidominasi melalui mitra BULOG dimana hal ini banyak mengurangi pendapatanpetani kecil. Kehadiran BULOG juga tidak tepat waktu serta banyak informasimengenai penyerapan yang dilakukan oleh BULOG tidak sampai ke petani.Kata Kunci : Implementasi Kebijakan, Kesejahteraan Petani, BULOG

ABSTRACT
Name MuhamadRifqiStudy Program Administration and Public PolicyTitle The Role of BULOG East Java Regional DivisionAnalysis for Implementing the Absorption of FarmersAgricultural Product in 2015This research discusses the policy implementation of agricultural productutilization in 2015 which is done by BULOG. Background of this research is theincreasing of agricultural product in East Java but it can not increase the farmers rsquo welfare. BULOG as implementer institution from the President policy for buyingthe farmers rsquo agricultural product where the Presidents rsquo law is determinegovernments rsquo buying cost for stabilize the farmers rsquo welfare. The purpose of thisresearch are to analyze policy implementation of agricultural product absorptionin East Java year 2015 and to acknowledge the role of BULOG East JavaRegional Division in order to increase agricultural product absorption. Thisresearch is using post positivist approach with qualitative method. Research resultshows that BULOG as the policy implementer has done the programimplementation not optimal yet. In agricultural product absorption is not achievethe set target. Beside that, buy process which is done by BULOG is dominated byits colleague. So that, it can decrease small farmers rsquo income. The appearance ofBULOG is not at the perfect time to do its role and many information about theabsorption of agricultural product which done by BULOG is not to the farmers.Keywords Policy Implementation, Farmers Welafare, BULOG"
2017
T47921
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Lengserya Suharto dilatarbelakangi dengan kri-
sis ekonami yang ditandai dengan melonjaknya
harga sembilan bahan pokok. Krisis tersebut,
telah memicu kerusuhan sosial secara Iuas di
beberapa kata di Jawa dan Sumatera pada tanggl 13-14 Mei 1998. Riset ini membuktikan ada
distorsi terhadap implementasi monopoli BU-
LOG untuk pengadaan beras dan tepung terigu,
yaitu berupa pemberian hak ekslusif impor beras
dan tepung terigu bagi perusahaan yang memi-
liki hubungan dekat dengan mantan presiden
Soeharto. Pengadann beras dan tepung terigu se-
harusnya difakukan melalui mekanisme tender yang terbuka, sehingga akan tercapai harga yang
kompetitif.
"
Hukum dan Pembangunan Vol. 29 No. 1 Februari 1999 : 20-39, 1999
HUPE-29-1-Feb1999-20
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Sutikno
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
S33720
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widyaningsih
"Jaminan Perorangan yang diberikan oleh pihak ketiga yang bertindak sebagai penanggung/penjamin debitur dalam pelunasan utang debitur merupakan salah satu alternatif penyelesaian kredit macet pada Bank Badan Usaha Milik Negara, manakala debitur ingkar janji (wanprestasi). Perjanjian perorangan/penanggungan tersebut bersifat asesor, dalam arti senantiasa dikaitkan dengan perjanjian pokok, sehingga dapat diartikan bahwa tak akan ada penanggungan tanpa adanya perutangan pokok yang sah. Pada Bank Badan Usaha Milik Negara sebelum dikeluarkannya PP Nomor 14 tahun 2005 tentang Cara Pengapusan Piutang Negara / Daerah, yang kemudian diubah dengan PP Nomor 33 tahun 2006 tentang Perubahan atas PP Nomor 14 tahun 2005, yang berwenang untuk menyelesaikan kredit macet adalah Panitia Urusan Piutang Negara berdasarkan Undang-undang Nomor 49 Prp tahun 1960 tentang Panitia Urusan Piutang Negara (Undang-undang PUPN). Tindakan eksekusi terhadap jaminan perorangan oleh PUPN merupakan upaya terakhir untuk dilakukan, setelah dilakukan terlebih dahulu upaya penyitaan terhadap barang jaminan dan harta kekayaan debitur yang kemudian dilanjutkan dengan tindakan pelelangan. Apabila dalam pelaksanaan eksekusi jaminan perorangan, ternyata penanggung utang tidak beritikad baik untuk menyelesaikan kewajibannya secara sukarela atau menyerahkan harta kekayaannya, maka PUPN akan melakukan hal-hal sebagai berikut : a. Pencarian dan pemeriksaan (investigasi) terhadap kekayaan penanggung utang yang dapat digunakan untuk membayar utang, baik berupa barang tetap seperti tanah dan bangunan dan atau barang bergerak seperti kendaraan bermotor, tagihan/tabungan dan lain-lai; b. Pencarian data/dokumen (bukti kepemilikan) atas harta kekayaan penanggung utang melalui instansi/lembaga yang terkait, untuk digunakan sebagai pendukung dalam pelaksanaan eksekusi.

An individual guarantee provided by a third party acting as a debt guarantor/avalist in settling debtor?s debt constitute an alternative settlement for bad debts with State Owned Corporations, in case of defalt by debtor. Said individual guarantee is of the assessor type, meaning it is continually linked to a principal agreement, with the consequence that it can be defined as having no guarantee without an existing legal principal debt. The previously issued Government Regulation Number 14 years 2005 at the State Owned Corporation regarding the Writing Off Process of State/Regional Claims, which was further amended by Government Regulation Number 33 year 2006 regarding the Amendment of Government Regulation Number 14 year 2005, appointing the State Claims Affairs Committee (PUPN) as the authorized party to settle bad credits based on Law Number 49 Prp year 1960 regarding State Claims Affairs Committee (PUPN Law). Execution measure against individual guarantee by the PUPN will be effected as the last resort by the PUPN, after prior confiscation of the debtor?s collateral and assets which is further followed by its auctioning off. If during the execution of the individual guarantee, there is an indication that guarantor has no intention of a voluntary settlement of the liability or to surrender his/her assets, the PUPN shall resort to the following actions : a. investigation and examination of the guarantor?s assets that can be employed as debt payment, either consisting of fixed goods such as land and buildings or movable goods such as motorized vehicles, collections/savings and others; b. Finding data/documents (proof of ownership of guarantor/s assets through related instances/institutions to support the execution."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2007
T 02301
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maisara S.R. Hanif
"Kemampuan Rumah Sakit Pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat masih belum memuaskan. Rumah sakit pemerintah masih sering mendapatkan icon buruk karena pelayanan yang jelek. Salah satu sebabnya karena lambatnya rantai birokrasi di bidang pengelolaan keuangan sehingga membuat sistem menjadi tidak efektif dan efisien. BLU diharapkan dapat menjadi solusi dari masalah ini. Namun dalam perjalanan menjadi BLUD, faktor persepsi pimpinan berperan dalam proses tersebut. Karena pimpinan berfungsi sebagai mediator informasi tentang BLUD. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran tentang persepsi dan pentingnya persepsi tersebut. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan gambaran masih kurangnya persepsi pimpinan sehingga memperlambat proses menjadi BLUD. Untuk menanggulanginya dibutuhkan kerjasama yang solid antar pimpinan dan sosialisasi yang intens dan merata.

The ability of the government hospital in providing services to the public is still not satisfactory. government hospitals still often get a bad icon for bad service. one reason for the slow bureaucracy in the field of financial management so as to make the system ineffective and inefficient. BLU is expected to be the solution of this problem. But on the way into the leadership perception BLUD factors play a role in the process, because of the leadership function as mediators of information about BLUD. This research study included qualitative research with the aim to get an idea of perception and the importance of these perceptions. Based on the results, the picture is still a lack of perception of leadership so that the slow process of an advanced BLUD. To prevent it needed a solid partnership between the leadership and intensive socialization and equitable."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T30847
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratri Ciptaningtyas
"Program Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) berupa bubur untuk 6 _ 11 bulan dan biskuit untuk 12 - 24 bulan dan bertujuan untuk meningkatkan status gizi pada anak, terutama pada keluarga miskin.
Tujuan penelitian ini mengevaluasi berbagai faktor yang memengaruhi berat badan tidak naik pada baduta keluarga miskin setelah pemberian program MP-ASI kementerian kesehatan. Penelitian ini dilakukan pada 82 ibu baduta yang menerima MP-ASI dengan desain studi kasus kontrol menggunakan data primer dan sekunder. Analisis dilakukan dengan regresi multivariat.
Hasil penelitian menunjukkan hubungan antara berat badan tidak naik dengan ASI eksklusif (OR = 3,48; IK 95% = 1,38 - 8,80), pemberian MP-ASI kementerian kesehatan (OR = 0,30; IK 95% = 0,10 - 0,94), riwayat penyakit infeksi (OR = 3,07; IK 95% = 1,17 _ 8,03), dan pola konsumsi susu (OR = 0,23; IK 95% = 0,07 _ 0,79). Faktor yang paling dominan berpengaruh adalah ASI eksklusif (B = 6,152). Sebaiknya, program MP-ASI disosialisasikan secara menyeluruh dan jelas.

The Complementary Feeding Program is conducted through the distribution puree for 6-11 month old and biscuits for those who were 12 to 24months old infant and aimed to improve the nutritional status of malnourished toddlers from poor families.
The aim of this study was to evaluate the factors influencing failure weight gain among toddlers of low economy families after the program. This study was conducted on 82 mothers who received Complementary Feeding Program biscuit using case-control design study. Analysis conducted through the multivariate regression.
The result showed that the state of failure weight gain is significantly affected by exclusive breastfeeding (OR = 3.48; CI 95% = 1.38 _ 8.80), the duration of provision for the Complementary Feeding Program (OR = 0.30; CI 95% = 0.10 - 0.94), the history of infectious diseases (OR = 3.07; CI 95% = 1.17 - 8.03), and the pattern of milk consumption (OR = 0.23; CI 95% = 0.07 - 0.79). The most dominant factor affecting failure weight gain was exclusive breastfeeding (B = 6.15). A through socialization of the Complementary Feeding Program is recommended."
Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2012
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ketut Sendra
Jakarta: Lembaga Penerbit Pustaka Perasuransian, 2016
368.006 5 KET b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ketut Sendra
Jakarta: Lembaga Penerbit Pustaka Perasuransian, 2016
368.006 5 KET b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Amalya Adyanissa
"
Penelitian ini membahas faktor yang mempengaruhi persepsi kualitas pengguna aplikasi Mobile JKN yang pernah berkunjung ke BPJS Kesehatan Kantor Cabang Bekasi Tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Data yang digunakan adalah data primer menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner pada bulan April 2018. Hasil penelitian menunjukkan persepsi kualitas pengguna aplikasi Mobile JKN baik sebanyak 63,6, dan persepsi kualitas pengguna aplikasi Mobile JKN yang tidak baik sebanyak 36,4. Analisis bivariat menunjukkan bahwa sikap, motivasi, tampilan aplikasi, keunikan, dan promosi memiliki hubungan yang bermakna terhadap persepsi kualitas pengguna aplikasi Mobile JKN. Saran yang dapat diberikan peneliti adalah menambah jumlah media promosi, menambah dekorasi berupa banner flag bernuansa aplikasi Mobile JKN, meningkatkan motivasi pengguna dengan memberikan keuntungan eksklusif, dan memperbaiki gangguan teknis yang sering terjadi seperti forced close.

ABSTRACT
This study discusses the perceived quality of the users of Mobile JKN application that has visited the branch office of Bekasi of BPJS Kesehatan. This study is a quantitative study with the use of cross sectional study design. The data used for the sake of the study was primary data that was taken by the use of questionnaire as a research instrument in April 2018. Based on the results of statistical tests, it is known that the user of Mobile JKN application with good perceived quality of the said service are 63,6 , and the user of Mobile JKN application with bad perceived quality of the said service are 36,4 . Bivariate analysis showed that attitude, motivation, user interface, uniqueness, and promotion have significant relation to the perceived quality of the users of Mobile JKN. The researcher suggests that the company should enhance the number of media for promotion, make addition of banner flags of Mobile JKN as decoration, build up motivation by proffering any exclusive benefit for the user, and to fix the technical issue such as forced close. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>