Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 131318 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Krisnasari Yudhanti
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S6942
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Krisnasari Yudhanti
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S10594
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rashyida Thalib
2005
T37769
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ditta Aulia Rahmi
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2007
S23374
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kehidupan yang harmonis antar berbagai suku bangsa berkaitan dengan keutuhan bangsa di Indonesia; studi penelitian di desa Sukamaju, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan."
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1996
302 INT
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Retno Savitri
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1999
S2661
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aries Budiharyo
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S6990
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natalia
"Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui gambaran konsep diri remaja hasil perkawinan campur antara WNI Asli dengan WNI Keturunan Cina. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif (wawancara mendalam) berdasarkan teori Hurlock (1974) pada 3 orang subyek perempuan remaja akhir.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran konsep diri sebagai berikut (1) dari segi fisik, ketiga subyek merasakan ketidakpuasan terhadap ciriciri fisik yang dimiliki, sehingga terjadi kesenjangan antara real self dengan ideal self-nya; (2) dari segi kepribadian, ketiga subyek merasa puas dengan karakteristik positif yang mereka miliki dalam bidang-bidang tertentu, walaupun ada beberapa sifat negatif yang ingin mereka hilangkan; (3) dalam perkembangan konsep dirinya, ketiga subyek pernah mengalami krisis / kebingungan, yang disebabkan tidak adanya penekanan nilai budaya tertentu dalam keluarga. Identitas yang terbentuk lebih dipengaruhi oleh sekolah, kedekatan dengan salah satu keluarga besar dan ciri-ciri fisik yang dimiliki.
Saran-saran diajukan untuk mengatasi masalah yang muncul dalam perkembangan konsep diri remaja hasil perkawinan campur, baik bagi orang tua maupun bagi remaja yaang bersangkutan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
S3061
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ori Setianto
"Salah satu cabang dari teknologi yang berkembang pesat adalah bioteknologi. Kloning sebagai salah satu obyek penelitian bioteknologi dalam dua tahun terakhir ini mendapat perhatian luas dari masyarakat dunia. Penemuan baru kloning terhadap mamalia (domba) dewasa telah mengejutkan dunia. Dari hasil penemuan tersebut didapatkan domba yang sama persis dengan induknya, tanpa melalui proses pembuahan terlebih dahulu. Keberhasilan kloning terhadap domba membuat sementara orang bertanya bukankah manusia juga mamalia yang berpotensi untuk diklon. Sejumlah pakar urun bicara dalam masalah ini. Secara teoritis manusia dapat diklon, dan mempunyai peluang keberhasilan, kendati entah kapan kloning terhadap manusia ini dapat diterapkan. Dengan terbukanya kesempatan mengklon manusia, timbullah perdebatan yang menarik, bukan hanya dari kalangan ilmuwan bioteknologi, namun juga dari kalangan agamawan, etikawan, bahkan negarawan. Kloning terhadap manusia membawa perdebatan terutama mengenai masalah etika dan moral. Kloning terhadap manusia dianggap mengabaikan nilai-nilai etika, moral serta ketuhanan. Pendapat-pendapat para pakar tersebut merupakan usaha mereka, dalam bidangnya masing-masing, menentang penerapan teknologi kloning tersebut pada manusia. Di tengah meredanya polemik mengenai kloning terhadap manusia, di Korea, sebuah universitas mengumumkan bahwa mereka telah berhasil mengklon manusia, kendati operasi tersebut akhirnya dihentikan, sebelum berhasil pada tahap "menciptakan" manusia. Dalam tatanan hukum, sebenarnya Undang-undang No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan secara tersirat memberikan kualifikasi mengenai anak, yaitu seorang yang dilahirkan melalui tahap atau proses pembuahan terlebih dahulu . Kualifikasi ini secara mutlak berlaku terhadap ketentuan-ketentuan mengenai anak yang terdapat dalam Undang-undang ini. Dengan adanya kualifikasi ini sebenarnya memberikan suatu gambaran bahwa anak yang diharapkan/dikehendaki oleh Undang-undang Perkawinan adalah anak yang dilahirkan melalui tahap atau proses pembuahan terlebih dahulu. Anak-anak yang dilahirkan tanpa melalui proses pembuahan terlebih dahulu, adalah anak-anak yang tidak diharapkan oleh Undang-undang Perkawinan. Dengan demikian, anak yang dilahirkan melalui penerapan teknologi kloning adalah anak yang tidak diharapkan oleh Undang-undang Perkawinan, yang berarti pula terhadap anak ini tidak berlaku ketentuan-ketentuan mengenai anak, termasuk ketentuan mengenai status anak. Anak kloning berstatus vacuum of status, yang tak mempunyai hubungan hukum dengan orang tuanya."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1999
S21264
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>