Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 90931 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Umi Murdika
"Perkembangan teknologi multimedia saat ini, mendorong peningkatan kebutuhan bandwidth dan kecepatan transfer yang tinggi. Kemudahan instalasi dan media komunikasi yang fleksibel menjadi syarat dalam mengakomodasi perkembangan tersebut. Pilihan teknologi yang ada misalnya broadband nirkabel, namun penelitian saat ini banyak yang mengembangkan teknologi menggunakan cahaya yang ditransmisikan dalam ruang bebas yang dikenal sebagai Free Space Optical Communications atau FSOC.
FSOC adalah teknologi line-of-sight yang menggunakan cahaya yang dipancarkan dalam ruang bebas. Keuntungan teknologi FSOC, yaitu tidak membutuhkan media waveguide, sehingga fleksibilitasnya tinggi, dan bandwidth tinggi serta biaya lebih ekonomis dan tanpa perlu lisensi spektrum dibandingkan media transmisi lain. Namun, kelemahan teknologi FSOC ini membutuhkan sumber cahaya berdaya tinggi untuk mengompensasi penyerapan dan hamburan yang terjadi pada medium propagasi. Sumber cahaya optik seperti laser/LED berdaya tinggi yang ada masih terbatas sehingga peralatan tersebut menjadi mahal.
Pada penelitian ini, untuk mengantisipasi kebutuhan laser berdaya tinggi, diusulkan menggabungkan beberapa laser berdaya rendah yang lebih ekonomis namun berdaya guna tinggi jika digabungkan. Diharapkan dari penggabungan ini diperoleh sumber cahaya koheren, kontinyu dan berdaya tinggi. Superposisi dua cahaya laser yang berbeda wavelength memunculkan masalah beat frekuensi yang tidak diharapkan. Karenanya dilakukan pengaturan terhadap polarisasi untuk meminimalisasi efek beat frekuensi tersebut. Input cahaya laser digabungkan sesuai metode superposisi menggunakan coupler dan dihubungkan pada fiber optik menuju beam expander pada sisi kirim. Selanjutnya menganalisa beat frekuensi dan beat polarisasi serta pengaruhnya terhadap maksimum modulationrate. Sumber cahaya laser berdaya tinggi tersebut berpotensi besar sebagai sumber cahaya optik pada sistem Terrestrial Free Space Optical Communications.

Recent development of multimedia technology, present demand on higher bandwidth and faster transfer rate is increasing. Furthermore, ease of installation and flexibility of communication medium to accommodate network topology change, add complexities to the solution of the aforementioned requirements. Although broadband wireless communication has been taken as an option, recent works also reveal the implementation possibility of transmitting lights in a free space for data communication, which is widely known as Free Space Optical Communications (FSOC).
FSOC is a line-of-sight technology utilizing lights as communication media traversed in a free space. This technology does not require a waveguide medium, hence it has a higher flexibility with higher bandwidth. In addition, no special license to secure the frequency spectrum is required as applies to other wireless technology. On the other hand, a high power supply is necessary for the light source to compensate absorption and dispersion during light transmission, which leads to higher cost of building such system. This remains a research challenge to develop a high power yet cost-effective light source.
In this research, we propose a new approach in building a high power laser source by combining several low power and inexpensive laser sources. It is expected that a coherent, continuous and high power laser source can be realized from this combination. Superposition of two different wavelength laser light raises the issue of the beat frequency is not expected. Therefore made polarization arrangements to minimize the effect of the beat frequency. Input lasers are combined according to superposition method using coupler and then connected through a fiber optic link to beam expander at the sending end. Beat frequency and beat polarization are then analyzed to investigate their effects to maximum modulation rate. The obtained high power laser can then be utilized as a light source for a terrestrial free-space optical communications.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T30078
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bukhari
"Perkembangan teknologi informasi yang menggabungkan transmisi data, gambar, dan suara sudah sangat pesat. Teknologi ini membutuhkan bandwidth transmisi yang sangat besar. Solusi untuk memenuhi kebutuhan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan sistem telekomunikasi fiber optik. Salah satu metoda transmisi yang dibutuhkan untuk meningkatkan bandwidth adalah menggunakan sistem wavelength division multiplexing (WDM). Untuk tujuan tersebut berbagai disain komponen sudah dianalisa dengan berbagai metoda. Mach-Zehnder interferometer (MZI) merupakan kandidat yang paling mungkin untuk. merealisasikan maksud tersebut.
Tulisan ini membahas tentang MZI yang dapat digunakan sebagai salah satu komponen pasif dalam sistem WDM. Metoda yang dipakai untuk analisa komponen tersebut adalah menggunakan coupled mode theory (CMT) untuk direksional kopler yang merupakan komponen dasar pembentuk MZI, dan analisa MZI menggunakan matrik propagasi. Parameter yang di gunakan dalam analisa ini adalah silika karena material ini digunakan untuk membuat fiber optik, sehingga kopling antara MZI dan fiber optik dapat diminimalkan. Untuk merealisasikan MZI pada rentang gelombang 1.5 gm -1.55 µm, beberapa buah MZI diparalelkan dan panjang gelombang yang dimaksud diluncurkan pada masukan (input) MZI.
Dari basil analisa diperoleh kesimpulan bahwa MZI dapat digunakan sebagai komponen dasar WDM. Namun pemilihan pararnater yang tepat hares dilakukan untuk memperoleh rentang panjang gelombang pada system WDM yang diinginkan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T871
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pramudito
"Jaringan optik. berpita lebar merupakan salah satu alternatif solusi masa depan dalam mendukung ratusan atau bahkan ribuan pengguna yaug masing­ masing membutuhkan kemampuan Gigabit/s. Jaringan optik dapat diklasifikasikan sebagai circuit switched atau paker switched terganlung dari trafik yang bisa melaluinya. Dalam jaringan optik yang mendukumg trafik paket switched perlu dipikirkan agar kongesti yang ada pada semua lightpath diminimalkan.
Dalam skripsi ini dibahas mengenai perbandingan metode minimalisasi kangesti maksinmm pada jaringan optik paket switched. Ada dua metode yang akan dikemukakan yaitu metode Topologi Acak dan yang kedua adalah metode Program Linear berdasarkan maksimalisasi trafik satu hop. Kedau metode tersebut dibandingkan dengan menggunakan parameter yang sama yaitu derajat logika dan jumlah node yang ada serta matriks trafik yang bervariasi pada suatu jaringan untuk mencari nilai kongesti maksimum yang paling minimum. Dihitung pula persentase perbaikan yang terjadi. Merode Topologi Acak memberikan unjuk kerja yang lebih baik dibandiingkan metode Program Linear berdasarkan maksimalisasi trafik satu-hop dengan peningkatan efisiensi sampai dengan 76% terhadap rata-rata kongesti maksimum."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39067
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R.M. Emmanuel Santosa R.
"Skripsi ini membahas tentang simulasi pemilihan mode pada profil intensitas 2D dari keluaran tunable VCSEL canrifever dengan menggunakan simulasi VISTAS pada perangkat lunak Matlab versi 6.5 dengan pengembangan yang Spesifik terhadap VCSEL cantilever. Pengubahan struktur dari cantilever VCSEL dilalcukan dengan menggunakan prinsip gaya elektromagnetik antara cantilever dan lapisan cermin atas VCSEL. Simulasi dilakukan dengan melakukan perhitungan perubahan kedudukan cantilever yang akan mengubah dimensi panjang dari cavity laser. Parameter-parameter yang berhubungan dengan perubahan dimensi tersebut kemudian dikalkulasikan untuk menghasilkan parameter VCSEL tala cantilever. Simulasi menghasilkan data-data perubahan struktur VCSEL beserta daya keluarannya. Dari kalkulasi yang dilakukan tersebut dibentuk profil-profil mode transversal orcle dasar. Hasil pemilihan mode transversal yang muncul dari laser dapat dipergunakan untuk menentukan pemilihan material, panjang gelombang dan tegangan yang harus dipakai untuk melakukan penalaan yang tepat. Simulasi menggunakan divais dengan panjang gelombang normal sekitar 1,55 pm sebagai panjang gelombang pedoman yang memang merupakan panjang gelombang yang digunakan pada teknologi telekomunikasi dan informasi optik saat ini., sehingga secara tidak langsung dapat dipergunakan dalam perancangan sebuah sistem telekomunikasi dan informasi optik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40051
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Garland STPM Press, 1979
R 621.382 75 HAN
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
New York : McGraw-Hill, 1990
R 621.38275 FIB
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku yang berjudul "Fiber optics handbook : for engineers and scientists" ini merupakan sebuah buku panduan mengenai optik fiber untuk teknisi dan ilmuwan. "
New York: McGraw-Hill, 1989
R 621.38275 FIB
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Primdas Suhandra
"Komunikasi serat optik merupakan komunikasi yang menjanjikan banyak keunggulan dan fleksibilitas pelayanan jaringan telekomumikasi yang mengarah pada pelayanan terpadu pits lebar (B-ISDN). Penerapan Komunikasi serat optik pada jaringan lokal merupakan prasyarat dalam evolusi menuju B-ISDN. Keuaggalan serat optik sebagai media transmisi yang mempunyai redaman rendah, bandwith yang lebar serta kecepatan yang tinggi dan kegaggalan lainnya belum dapat secara optimal. Dengan teknologi koheren, saatu sistem transmisi yang disebut Optical Frequency Division Multiplexing dapat m lan jumlah kanal yang beset degas penggurtaan serat optik yang optimum OFDM dibatasi fakor ketidak linearan dalatn serst opt& yang disebut Four-wove mixing 0TV- ). Ini membatasi jumlah kanal yang bisa disedudm dan jarak maksimum yang diijinkan. Kapasitas sistem di optzmasi dengau penguat optic EDFA. Pada skripsi mi dibahas pengaruh FWM terhadap daya sinyal sebagai fungsi jarak, daya sinyal dan jamlah kanal. Model matematis digunakan untuk menggambarkaa karakteristik sistem OFDM dengan FWM. SNR yang tinggi dan kapasitas optimum merupakan tujuan dari pemodelan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38906
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pada menara saluran transmisi tenaga listrik dapat ditumpangkan kabel
serat optik yang berfungsi sebagai pengontrolan dari sistem tenaga listrik tersebut
dan untuk kebutuhan telekomunikasi internal. Agar lebih tahan terhadap pengaruh
cuaca dan lingkungan, shielding (selubung) yang digunakan pada kabel serat optik
dibuat dari bahan logam. Dengan adanya shielding ini, maka kuat medan listrik
yang ditimbulkan oleh saluran transmisi akan terpengaruh. Apakah dengan adanya
shielding tersebut kuat medan listrik yang dihasilkan saluran transmisi akan
semakin besar atau justru sebaliknya. Oleh karena itu perlu diketahui pengaruh
keberadaan shielding kabel serat optik ini terhadap kuat medan listrik yang
ditimbulkan oleh saluran transmisi yang ditumpangi jaringan serat optik di dalamnya.
Hal ini berguna untuk penentuan jarak bebas dari saluran transmisi tersebut."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40258
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ugut, Sophia
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S38331
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>