Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 75610 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adisti Dwi Karina
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh karakteristik perusahaan terhadap kebutuhan modal kerja. Karakteristik perusahaan yang diuji adalah financial leverage, operating cash flow, kinerja perusahaan, pertumbuhan perusahaan, fluktuasi penjualan, ukuran perusahaan, umur perusahaan, dan jenis industri. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model regresi berganda dengan sampel 194 observasi dari perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010. Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa fluktuasi penjualan dan jenis industri berpengaruh terhadap kebutuhan modal kerja. Fluktuasi penjualan berpengaruh negatif signifikan terhadap kebutuhan modal kerja. Hal ini menunjukkan pergerakan penjualan yang tidak stabil mengakibatkan perusahaan melakukan pengelolaan modal kerja yang efisien karena meningkatnya risiko yang dihadapi oleh perusahaan. Penelitian ini juga membuktikan karakteristik industri jasa, distributor, infrastruktur, utiliti, dan transportasi mempengaruhi kecilnya modal kerja yang dibutuhkan. Hal ini disebabkan oleh karakteristik jenis industri memiliki sifat dasar yang berbeda satu sama lain dalam mengelola modal kerja, sehingga besarnya modal kerja yang dibutuhkan akan berbeda antar industri. Sedangkan financial leverage, operating cash flow, kinerja perusahaan, pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan, dan umur perusahaan tidak menentukan besar atau kecilnya kebutuhan modal kerja. Hal ini memberikan gambaran bahwa perusahaan dengan karakteristik yang dinilai kurang menguntungkan, seperti perusahaan kecil, perusahaan muda, perusahaan dengan kinerja yang kurang baik, dan sebagainya tetap memiliki peluang untuk melakukan pengelolaan modal kerja yang efisien.

This study aims to examine the effect of firm characteristics to the needs of working capital. Firm characteristics is financial leverage, operating cash flow, firm performance, growth rate, seasonality of sales, size, age, and industry characteristics. Hypothesis testing use multiple regression models with a sample of 194 companies listed on the Indonesia Stock Exchange during 2010. The results provide empirical evidence that seasonality of sales and industry characteristics influence the working capital requirements. Seasonality of sales has a negative significant effect on working capital requirements. This shows the movement of sales that resulted in unstable enterprises conducts an efficient management of working capital due to the increased risks faced by the company. This study also proves the characteristics of the service industry, distributors, infrastructure, utilities, and transportation affect the needs of the working capital needed. This is due to the characteristics of industries have different nature from each other in managing working capital, so the amount of working capital required will differ between industries. While financial leverage, operating cash flow, firm performance, growth rate, size, and age of the company did not specify large or small working capital requirements. This suggests that firms with characteristics that were considered less favorable, such as small firms, young firms, firms with poor performance, and so still have the opportunity to conduct an efficient management of working capital."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T29947
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vani Rahmita Safitri
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh nilai ESG dan setiap pilarnya (pilar lingkungan, sosial, dan tata kelola), sebagai proksi perusahaan berkelanjutan, dengan kebutuhan modal kerja (WCR) dan siklus konversi kas (CCC) perusahaan terdaftar Indonesia periode 2015-2020. Nilai ESG dan pilarnya didapatkan dari terminal Thomson Reuters Refinitiv Eikon. Pengujian dilakukan pada 29 perusahaan non-finansial terdaftar di Indonesia selama enam tahun dengan total 174 observasi yang diperoleh melalui teknik purposive sampling. Ditemukan bahwa rata-rata perusahaan non-finansial di Indonesia menggunakan strategi modal kerja konservatif yang membuat modal kerja perusahaan terlalu besar. Hasil penelitian dengan data panel balance dan metode OLS robust menemukan bahwa ESG dan pilarnya dapat menjadi determinan dalam modal kerja. Nilai ESG, pilar lingkungan, dan pilar sosial dapat menurunkan kebutuhan modal kerja dan memperpendek siklus konversi kas. Sementara, nilai pilar tata kelola tidak berpengaruh pada modal kerja. Untuk itu, ESG, pilar lingkungan, dan pilar sosial dapat mendorong perusahaan untuk memiliki kebutuhan modal kerja yang lebih rendah dan siklus konversi kas yang lebih pendek sehingga perusahaan dengan performa ESG tinggi cenderung menggunakan strategi modal kerja agresif agar operasional bisnis berjalan lebih efisien. Dengan demikian, ESG dapat mendorong keunggulan sumber daya dan memberikan sinyal efisiensi perusahaan.

This study aims to analyze the effect of ESG score and its pillars (environmental, social, and governance score), as a proxy of sustainable companies, on working capital requirements (WCR) and cash conversion cycle (CCC) of Indonesian listing companies for the period 2015-2020. The ESG and pillar scores are obtained from the Thomson Reuters Refinitiv Eikon terminal. The research covers 29 non-financial listed companies in Indonesia in the six years with a total of 174 observations through the purposive sampling technique. This study finds that on average non-financial companies in Indonesia use a conservative working capital strategy which makes the company's working capital too large. Based on balance panel data and the robust OLS method, the result shows that ESG and its pillars can be a determinant in working capital. ESG, environmental pillars, and social pillars scores can reduce working capital requirements and shorten cash conversion cycles. Meanwhile, the governance pillar score does not affect working capital. Hence, ESG, environmental pillars, and social pillars can encourage companies to have lower working capital requirements and shorter cash conversion cycles so that companies with high ESG performance tend to use aggressive working capital strategies and turn the business operates more efficiently. Thus, ESG can lead to resource advantage and be a signal of company efficiency"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiodo Dwi Nugroho
"Tesis ini membahas keterkaitan tata kelola perusahaan yang diterapkan melalui rapat direksi terhadap manajemen modal kerja perusahaan dilihat dari kemampuan perusahaan untuk mengubah kas yang dimiliki untuk menjadi barang siap dijual sehingga menjadi kas kembali cash conversion cycle atau CCC. Penelitian ini juga melihat pengaruh kepemilikan keluarga dan asing terhadap manajemen modal kerja perusahaan. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan manajemen modal kerja yang diproksikan oleh CCC sebagai variabel dependen dengan frekuensi rapat dewan direksi FR, variabel kepemiilikan keluarga FAM dan variabel kepemilikan asing FOR sebagai variabel independen dengan firm rsquo;s size SIZE dan sales growth SG sebagai variabel kontrol. Penelitian ini menemukan bahwa frekuensi rapat direksi dan kepemilikan keluarga berpengaruh terhadap manajemen modal kerja perusahaan sedangkan kepemilikan asing tidak berpengaruh terhadap manajemen modal kerja perusahaan.

This thesis discuss the relevance of corporate governance CG which is applied through board of director meetings on the company rsquo s working capital management. The company 39 s ability to change in the firm rsquo s cash into products or goods ready for sale so that it becomes cash again cash conversion cycle or CCC. This study also looks at the effect of family and foreign ownership on working capital management. This study is a quantitative study with working capital management proxied by the CCC as the dependent variable, frequency of board of director meetings FR, family ownership FAM and foreign ownership FOR as independent variables with the firm 39 s size SIZE and sales growth SG as control variables. This study found that the frequency of board of director meetings and family ownership affect the firm rsquo s working capital management while foreign ownership does not affect firm rsquo s working capital management."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maung Agus Sutikno
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh cara pengelolaan modal kerja (working capital management) terhadap daya saing perusahaan dengan menggunakan metode regresi GMM. Penelitian ini berargumen bahwa perusahaan dengan turnover modal kerja yang tinggi dan likuiditas modal kerja yang rendah berpengaruh secara signifikan dalam meningkatkan pertumbuhan penjualan perusahaan tersebut. Sampel penelitian menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007?2011. Hasil penelitian menunjukan secara statistik bahwa turnover modal kerja dengan proksi current asset turnover, inventory turnover, dan accounts receivable turnover berpengaruh positif secara signifikan terhadap pertumbuhan penjualan serta accounts payable turnover dan cash conversion cycle berpengaruh negatif secara signifikan terhadap pertumbuhan penjualan. Selanjutnya current ratio dan quick ratio, proksi dari likuiditas modal kerja berpengaruh negatif dengan signifikan terhadap pertumbuhan penjualan perusahaan.

This research is to analyze the effect of working capital management on the competitiveness of the company using GMM regression. The argument proposed in this research is that companies with high turnover and low liquidity of working capital increase their sales growth significantly. Samples used in this research are manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange in 2007-2011. The results of the research indicate the proxy of working capital turnover; current asset turnover, inventory turnover, and accounts receivable turnover have a positive effect on the sales growth significantly. The other proxies of working capital turnover, which are accounts payable turnover and cash conversion cycle, have a negative effect on the sales growth significantly. Another finding is that current ratio and quick ratio, the proxies of working capital liquidity negatively affect sales growth significantly.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53478
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maung Agus Sutikno
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh cara pengelolaan modal kerja (working capital management) terhadap daya saing perusahaan dengan menggunakan metode regresi GMM. Penelitian ini berargumen bahwa perusahaan dengan turnover modal kerja yang tinggi dan likuiditas modal kerja yang rendah berpengaruh secara signifikan dalam meningkatkan pertumbuhan penjualan perusahaan tersebut. Sampel penelitian menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007?2011. Hasil penelitian menunjukan secara statistik bahwa turnover modal kerja dengan proksi current asset turnover, inventory turnover, dan accounts receivable turnover berpengaruh positif secara signifikan terhadap pertumbuhan penjualan serta accounts payable turnover dan cash conversion cycle berpengaruh negatif secara signifikan terhadap pertumbuhan penjualan. Selanjutnya current ratio dan quick ratio, proksi dari likuiditas modal kerja berpengaruh negatif dengan signifikan terhadap pertumbuhan penjualan perusahaan.

This research is to analyze the effect of working capital management on the competitiveness of the company using GMM regression. The argument proposed in this research is that companies with high turnover and low liquidity of working capital increase their sales growth significantly. Samples used in this research are manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange in 2007-2011. The results of the research indicate the proxy of working capital turnover; current asset turnover, inventory turnover, and accounts receivable turnover have a positive effect on the sales growth significantly. The other proxies of working capital turnover, which are accounts payable turnover and cash conversion cycle, have a negative effect on the sales growth significantly. Another finding is that current ratio and quick ratio, the proxies of working capital liquidity negatively affect sales growth significantly."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalina Syaharani
"Tujuan utama penelitian ini adalah menganalisis dampak manajemen modal kerja terhadap kinerja perusahaan dan nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur terpilih di Indonesia dan Thailand. Data sekunder untuk penelitian berasal dari Bursa Efek Indonesia dan Bursa Efek Thailand. Database 216 perusahaan dipilih untuk periode sepuluh tahun dari 2008-2017. Penelitian ini mencakup analisis empiris untuk memeriksa apakah manajemen modal kerja yang lebih efisien meningkatkan profitabilitas perusahaan dan nilai perusahaan. Cash Conversion Cycle menjadi alat ukur untuk menghitung efisiensi manajemen modal kerja. Ada dua pengukuran kinerja dalam penelitian ini, Tobin's Q digunakan sebagai indikator nilai perusahaan, sementara itu, ROA (Return On Asset) digunakan sebagai indikator profitabilitas pada perusahaan manufaktur. Penelitian ini menggunakan data panel dan analisis regresi untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan hal yang serupa bagi kedua negara bahwa terdapat pengaruh yang signifikan negatif antara Cash Conversion Cycle dengan profitabilitas perusahaan manufaktur baik di Indonesia maupun Thailand. Sementara itu, Cash Conversion Cycle terbukti tidak mempengaruhi nilai perusahaan baik itu di Indonesia maupun di Thailand.

The main objective of this research to provide an analyze of the impact of working capital management on firms performance and firms value in selected manufacturing firms in Indonesia and Thailand. The secondary data was derived from Indonesia Stock Exchange and Thailand Stock Exchange. Database of 216 companies is selected for the ten-year period from 2008-2017. The research includes an empirical analysis to examine if more efficient working capital management improves firms’ profitability and firms’ value. Cash conversion cycle is the measuring tools to calculate the efficiency of working capital management. There is two performance measurement in this study, Tobin’s Q used for examined market valuation, meanwhile, ROA (Return On Asset) used as represent profitability on manufacture firms. This study used panel data and regression analysis to test the hypothesis. The results of the study show similar things for both countries that there is a significant negative effect between cash conversion cycle and manufacturing firm’s profitability in Indonesia and Thailand. Meanwhile, the cash conversion cycle proved to have no significant effect on firms’ value both in Indonesia and in Thailand."
2019
T54625
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Rahmilia
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara pengelolaan modal kerja dan kinerja perusahaan dengan menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia. Bukti empiris menyatakan bahwa terdapat hubungan tidak linear yang berbentuk huruf U terbalik antara pengelolaan modal kerja dan kinerja perusahaan. Hal ini mengartikan terdapat tingkat optimal dari modal kerja yang menyeimbangkan biaya dan keuntungan dan dapat memaksimalkan kinerja perusahaan. Lebih lanjut, penelitian ini juga menganalisa sensitivitas hubungan antara pengelolaan modal kerja dan kinerja perusahaan terhadap kendala keuangan. Temuan dari penelitian ini menunjukan bahwa perusahaan yang terkendala secara keuangan memiliki tingkat optimal modal kerja yang lebih rendah.

ABSTRACT
The purpose of this study is to examine the linkage between working capital management and firm performance with the sample of manufacturing firm in Indonesia. The empirical evidence proves that there is an inverted U shaped relation between working capital management and firm performance. This means that there is an optimal working capital level that balances cost and benefit and maximize firm performance. Furthermore, this study also examine the sensitivity of this relation to financial constraint. The findings show that firm that is financially constrained have a lower optimal working capital level."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rotua Veronika Ariester
"Penelitian ini menguji pengaruh modal kerja terhadap performa perusahaan di perusahaan dengan online dan non-online trading. Adapun sampel dari penelitian ini adalah perusahaan non-finansial yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada periode 2010-2014. Performa perusahaan dalam penelitian ini diproksikan oleh Tobin’s Q ratio. Sedangkan modal kerja diukur dengan Net Trade Cycle, Receivable collection period, Inventory conversion period dan Payables deferral period didampingi oleh ukuran perusahaan, leverage serta ROA sebagai variabel kontrol.Untuk menguji pengaruh antar variabel digunakan metode regresi linear berganda. Hasil pengujian pertama adalah secara agregat modal kerja berpengaruh negatif signifikan terhadap performa perusahaan. Kedua, secara kolektif receivable collection period dan inventory conversion period berpengaruh negatif signifikan terhadap performa perusahaan. Ketiga, untuk perusahaan pada kelompok online trading terdapat pengaruh negatif antara modal kerja dan performa perusahaan. Dan yang terakhir penelitian ini membuktikan adanya hubungan non-linear signifikan antara modal kerja dan performa perusahaan pada kelompok perusahaan non-online trading.

The purpose of this research is to examine the impact of working capital on firm performance in online and non-online trading firms. Using non-financial firm that listed in Indonesia Stock Exchange during period 2010-2014 as the sample. The performance of companies in this study is proxied by Tobin's Q ratio. While, working capital is measured by Net Trade Cycle, Receivable collection period, Inventory conversion period and Payables deferral period accompanied by firm size, leverage and ROA as control variables. Multiple linear regression model is used to test the relationship among variables. The first result of this study is in the aggregate there is a significant negatif relationship between working capital and firm performance. Second, collectively there is a significant negative relationship between receivable collection period and inventory conversion period with firm performance. Third, there is a negatif relationship between working capital and firm performance in online trading group firms. Finally, this study proved there is a significant non-linear relations between working capital and firm performance in non-online trading group firms."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desmaniar Mehta
"Pemikiran bahwa manajemen modal kerja mempengaruhi risiko dan profitabilitas suatu perusahaan telah diterima secara umum. Penelitian terdahulu mengenai manajemen modal kerja dan kinerja perusahaan telah menganalisis hubungan linear antara investasi perusahaan pada modal kerja dan profitabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin rendah investasi pada modal kerja, semakin tinggi profitabilitas. Akan tetapi, tingkat modal kerja yang rendah dapat menimbulkan risiko tertentu seperti menurunnya penjualan (sales) dan gangguan dalam proses produksi. Oleh sebab itu, mungkin terdapat hubungan non-linear antara manajemen modal kerja dan profitabilitas perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh manajemen modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan dengan mengontrol unobservable heterogeneity dan possible endogeneity. Penelitian ini menggunakan data panel tidak seimbang sejumlah 560 observasi dari sampel perusahaan yang bergerak di sektor manufaktur periode 2007 – 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan kuadratik antara tingkat modal kerja dan profitabilitas perusahaan di Indonesia. Manajemen modal kerja ternyata memiliki pengaruh yang non-linear terhadap profitabilitas perusahaan secara signifikan.

The idea that working capital management affects a firm’s profitability and risk is generally accepted. Previous studies on working capital management and firm performance have analyzed a linear relationship between a firm’s investment in working capital and its profitability. Their findings showed that the lower the investment in working capital, the higher the profitability. However, the low level of working capital could lead to certain risks such as declining sales and interruption in the production process. Therefore, there might be a non-linear relationship between working capital management and firm profitability. The purpose of this study is to analyze the effect of working capital management on firm profitability by controlling for unobservable heterogeneity and possible endogeneity. This study used an unbalanced panel data of 560 observations of manufacturing firms for the period 2007 – 2011. The result showed that there is a quadratic relationship between level of working capital and firm profitability in Indonesia. It turns out that working capital management has non-linear effect on firm profitability significantly."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S52858
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianipar, Arthur Eliezer
"ABSTRAK
Manajemen modal kerja merupakan hal yang penting untuk meningkatkan nilai perusahaan. Dengan menentukan tingkat leverage, profitabilitas atau utilisasi aset, dan tingkat pengembangan kesempatan, diharapkan dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Penelitian dilakukan terhadap 54 perusahaan infrastruktur dan energi yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia pada rentang tahun 2007 hingga 2016 menggunakan panel data dan menggunakan model regresi linear berganda dengan ukuran perusahaan sebagai kontrol. Hasil yang ditemukan modal kerja yang diwakilkan dengan net trade cycle memiliki hubungan non-linear kuadratik pada sektor infrastruktur dengan tingkat optimal. Sementara hubungan leverage dan return on assets memiliki hubungan signifikan positif terhadap nilai perusahaan pada sektor infrastruktur dan energi. Tingkat growth berpengaruh positif untuk industri real estate terhadap nilai perusahaan. Sementara ukuran perusahaan pada industri real estate berpengaruh positif dan pada sektor energi berpengaruh negatif.

ABSTRACT
Working capital management and financial aspects are important in increasing value of a firm. By adjusting the leverage level, profitability asset utilization, and growth of the company will effect the value of a firm. The study was conducted on 54 infrastructure and energy companies listed in Indonesia Stock Exchange in the period 2007 to 2016 using panel data and analyzed using linear model regression adding firm size as control. The results show working capital represented by net trade cycle have a non linear quadratic relationship to firm value with optimal level. Meanwhile the financial aspects shows a significant positive relationship of leverage, and profitability to firm value. For real estate industry, growth has positive effect on firm value. Meanwhile size has positive effect on firm value in real estate industry and negative effect on energy industries."
2017
T49366
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>