Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 126734 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tamtelahitu, Romylus
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S6711
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heddy Shri Ahimsa Putra
Jakarta: Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, 2011
307.7 HED s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Jelani
"ABSTRAK
Kota hakekatnya adalah pemukiman yang terdiri dari
unsut unsur penduduk, tempat tinggal dan sarana. Karens adanya
suatu persaingan, unsur-unsur tersebut menjadi suatu susunan
yang kemudian memberikan ciri tertentu bsgi suatu kota
(Nellissen di dalam Nas, 1984).
Sebagai salah satu unsur kota, penduduk terus bertambah
jumlahnya, sehingga mengakibatkan pula bertambahnya kebutuhan
akan tempat (tsnah) dan sarana kota (fasilitas kota), namun
tanah di kota luasnya relatif tetap. Hal ini mengakibstkan
tingginya persaingan dalam memperoleh dsn memanfaatkan tanah
yang kemudian mendorong pemanfaatan tanah ke arah yang lebih
infensif. Tingginya persaingan ini mengakibatkan pula nilai
i-anah menjadi tinggi, dimana tanah mempunyai nilai dalam arti
ekonomi yang terwujud dalam ukuran harga. Selain tingginya
nilai tanah kota, seringkali dijumpai pula harga tanah berbeda
antara satu tempat dengan tempat lainnya.
Sehubungan dengan itu, dengan mengambil daerah
penel'itian di sebagian DKI Jakarta yang meliputi daerah dari
tengah kota ke arah barat hingga ke pinggir kota akan dijawab
masalah yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana distribusi harga tanah di sebagian DKI Jakarta ?
2. Bagaimana kaitan harga tanah dengan penggunaan tanah,
aksesibi1itas dan pelayanan fasilitas kotanya ?
BATASAN.
Harga tanah adalah nilai tanah dalam arti ekonomi yang
mempunyai daya tukar terhadap nilai uang.
- Aksesibi1itas adalah kemudahan untuk mencapai bagian tengah
kota dari tiap-tiap daerah di wilayah penelitian yang diukur
berdasarkan keadaan sarana dan prasarana transportasinya.
~ Fasilitas kota yang dimaksud adalah fasilitas listrik
telepon, air minum dan saluran pembuangan air kotor.
Untuk menjawab masalah tersebut di atas digunakan metode
deskriptif dengan mengandalkan data dan peta dari instansi yanq
terkait dengan prosedur sebagai berikut : pejl^ama, membagi
seluruh daerah penelitian ke dalam grid. Kemudian diukur nilai
tiap-tiap variabel yang diteliti pada setiap grid. Berdasarkan
hasil pengukuran tersebut dianalisis kaitan masing-masing
variabel terhadap variabel lainnya dengan menggunakan metode
perbandingan peta, grafik dan statistik. Hasil yang diperoleh
dapat diringkas sebagai berikut : Pada daerah dengan harga tanah tinggi umumnya mempunyai
aksesibi1itas tinggi dan fasilitas kota yang baik,
sebaliknya daerah dengan harga tanah rendah umumnya juga
mempunyai aksesibi1itaa rendah dan fasilitas kota yang
buruk.
- Pada daerah dengan harga tanah tinggi, merupakan konsentrasi
penggunaan tanah jasa dan usaha, dimana pada region-region
harga tanah yang semakin rendah, prosentase luas pnggunaan
tanah jasa dan usaha juga semakin rendah.
Pada daerah dengan harga tanah agak tinggi, merupakan
konsentrasi penggunaan tanah perumahan, dimana prosentase
luas penggunaan tanah perumahan menurun berturut-turut pada
region harga tanah sedang, tinggi dan rendah.
- Pada daerah dengan harga tanah sedang, merupakan konsentrasi
penggunaan tanah industri, dimana prosentase luas penggunaan
tanah industri menurun berturut-turut pada region harga
tanah agak tinggi, rendah dan tinggi.
Pada daerah dengan harga tanah rendah, merupakan konsentrasi
penggunaan tanah pertanian, dimana pada region-region harga
tanah yang semakin rendah, prosentase luas penggunaan tanah
pertanian semakin tinggi.
Dengan demikian distribusi harga tanah berkaitan dengan
pola penggunaan tanahnya yang mencerminkan adanya persaingan
dari berbagai kegiatan penduduk terhadap suatu tempat."
1991
S33407
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Nyoman Dhana
"ABSTRAK
Tesis ini membahas masalah tentang proses adaptasi orang Bali yang menjalankan tradisi yang berkaitan dengan adat dan agama Hindu di Jakarta Utara. Dalam menjalankan tradisi tersebut mereka membutuhkan organisasi sosial, yaitu banjar sebagaimana layaknya di Bali, padahal mereka berasal dari lingkungan tradisi yang berbeda-beda di Bali, dan tentunya mereka telah berada pada lingkungan sosial di kota yang berbeda dari lingkungan sosial di Bali. Karena itu, pertanyaan pokok yang dijawab dalam tesis ini adalah: mengapa demikian, dan bagaimana proses pembentukan, pengembangan, struktur, dan fungsi banjar tersebut?
Dengan mengacu konsep dan teori tentang adaptasi dari Bennett (1976), dan tentang subkultur dari Fischer (1980), serta beberapa konsep dan teori terkait lainnya, kajian ini menunjukkan hasil sebagai berikut.
Orang-orang Bali di Jakarta Utara membentuk dan mengembangkan banjar karena mereka mengalami berbagai masalah yang berpangkal pada keterbatasan kemampuan mereka untuk menjalankan tradisi mereka.
Hal itu berlangsung melalui proses yang meliputi tahap-tahap: rapat pembentukan banjar, pembuatan anggaran dasar, pengadaan dan penggunaan tanah, dan pembuatan beberapa sarana kegiatan banjar. Dalam proses itu mereka melakukan penyesuaian dengan lingkungan mereka yang tercermin pada cara mereka berhubungan dengan, dan memanfaatkan lingkungan sosial dan lingkungan alam untuk metnenuhi kepentingan bersama mereka.
Berdasarkan hal itu terwujudlah banjar di Jakarta Utara dengan struktur dan fungsinya yang tidak identik tetapi menunjukkan perbedaan dan kemiripannya dengan struktur dan fungsi banjar di Bali. Fungsinya tercermin pada berbagai kegiatan, yaitu: kegiatan ritual, kegiatan pendidikan agama, kegiatan kesenian, dan kegiatan sosial ekonomi yang pelaksanaannya dilakukan dengan cara yang relatif berbeda dari cara pelaksanaan kegiatan-kegiatan seperti itu yang dilakukan oleh banjar di Bali.
Dengan berfungsinya banjar di Jakarta Utara melalui berbagai kegiatan tersebut, maka timbullah rasa aman dan kebetahan orang-orang Bali yang bersangkutan untuk tetap bermukim di Jakarta Utara dan sekitarnya. Namun fungsi banjar itu bukanlah merupakan faktor tunggal yang menyebabkan rasa aman dan kebetahan orang-orang Bali tersebut, melainkan disebabkan pula oleh faktor-faktor lainnya."
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jacob Ajawaila
"The Ambonese is a community that underwent changes from time to time as a result of the influence of religion, government's policies and global culture. The changes have further implications. A considerable 'in group' solidarity of village as totality (supported by villagers and their special rights, excluding the newcomers) became segregated because of religion. Religion has taken over the traditional rites. The village as an entity of traditional laws based upon genealogy has undergone changes into a public village. The village has become multi profiled with its activities based on needs, e.g. the ceremonial needs for the benefits of traditions. Traditional institutions that strengthened social relations between villages have weakened as a result of the government's policies, and so is the traditional institutions that fulfill the needs of the traditional community."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2000
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Latar Belakang: Statistik penyebab kematian merupakan salah satu indikator kunci untuk menggambarkan status kesehatan suatu populasi dan penting bagi perencana kesehatan atau pengambil kebijakan suatu negara. Formulir keterangan Penyebab Kematian (FKPK) merupakan instrument pencatatan penyebab kematian yang memenuhi kriteria International Classification of Diseases-10 (ICD-10) yang dapat digunakan langsung oleh dokter yang memeriksa atau yang merawat almarhum/ah sebelum meninggal dan direkomendasikan WHO. Tujuan penulisan artikel ini untuk melihat gambaran pola penyebab kematian secara umum di Kota Ambon selama tahun 2010-2012 dan melihat tren pola penyebab kematian tiap tahun. Metode: penelitian diskriptif dengan menggunakan data penyebab kematian yang dikumpulkan pada tahun 2010-2012 di Kota Ambon dengan menggunakan FKPK yang dikumpulkan dari 22 puskesmas dan 9 rumah sakit. Populasi penelitian ini adalah penduduk Kota Ambon tahun 2010-2012. Hasil: pola penyebab kematian di Kota Ambon didominasi oleh penyakit tidak menular (62,5%) selain penyakit menular. Tingginya Penyakit Tidak Menular (PTM) banyak terjadi pada usia pralansia dan lansia, sehingga perlu dibentuk posbindu lansia atau posbindu PTM di Kota Ambon, serta perlu peningkatan promosi kesehatan yang ditekankan pada Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)."
BULHSR 18:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
H. Dahirma Taher
"ABSTRAK
Tesis ini mendeskripsikan dan menganalisis sebuah pilihan strategi adaptasi yang dilakukan oleh pendatang dari desa ke kota. Dalam tesis ini ditunjukan bahwa pilihan strategi adaptasi yang terwujud sebagai kegiatan industri kecil pengrajin tempe pada dasarnya rnerupakan strategi untuk mempertahankan dan memperbaiki kondisi ekonominya, dalam kehidupan masyarakat terutama kehidupan masyarakat daerah asalnya.

Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan studi kasus dari para informan yang menjadi obyek penelitian ini.

Kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa (1) pilihan mendirikan dan mengusahakan industri pengrajin tempe, karena usaha ini dianggap yang paling menguntungkan secara ekonomi karena adanya permintaan pasar yang besar; (2) pilihan ini diambil karena pilihan tersebut merupakan salah satu pengetahuan kebudayaan mereka yang diperolehnya melalui proses belajar dalam kehidupan masyarakatnya; (3) pilihan mengusahakan industri pengrajin tempe ini, dapat dikombinasikan dengan pilihan yang lain tergantung dari harapan yang ingin dicapai oleh para pengrajin ; (4) Pertimbangan lain yang harus diperhitungkan adalah letak usaha tadi dikaitkan dengan kondisi lingkungan hidup fisik yang sesuai dan cocok dengan jenis kegiatan yang di1ak.ukan; berkenaan dengan ha l ini, usaha semacam ini haruslah dekat dengan pasar dan sungai (5) Usaha mendirikan kegiatan industri pengrajin tempe tidak dapat dipisahkan dengan konteks sosialnya, artinya bahwa kegiatan ini sangat berkaitan erat dengan pranata-prariata sosial lainnya, khususnya pranata kekerabatan dan organisasi sosial yang berlaku dan diberlakukan, menurut latar belakang kebudayaan dan daerah asal para pengrajin tempe tersebut; (6) Hasil usaha dari kegiatan ini digunakan bukan hanya untuk meningkatkan tingkat kehidupan ekonomi para pengrajin dan keluarganya di daerah asal tetapi lebih daripada itu dapat digunakan untuk meningkatkan keduduan sosial para pengrajin tersebut dalam sistem pelapisan masyarakat di daerah asalnya.


"
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erlangga Rahimi
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S8242
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Muhartono
"Tesis ini membahas dominasi pemilik modal dan adaptasi nelayan pada komunitas nelayan Rampus di Jakarta. Bagaimana ikatan (jaringan) antara nelayan dan pemilik modal terbentuk, bentuk dominasi yang dilakukan dan adaptasi yang dilakukan nelayan. Studi ini adalah penelitian kualitatif dan menggunakan teori jaringan Granovetter (2005). Hutang dijadikan fokus bahasan terpenting dalam jaringan. Kuat lemahnya hutang dapat mempengaruhi kualitas hubungan antara nelayan dan pemilik modal. Jaringan yang tersusun atas hutang akan menyebabkan ketergantungan tindakan ekonomi.

This thesis discusses the dominance of the capital owners and the adaptation of fishermen on Rampus fishing communities in Jakarta. How the networking between fishermen and capital owners are formed, the forms of capital owners domination and adaptations made by fishermen. This study are qualitative and used network theory of Granovetter (2005). The study will be more focused of the debt as an important part in the network. Strength of debt may affect the quality of the relationship between fishermen and capital owners. Network composed of debt will caused to economic dependency action."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T29559
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>