Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7164 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hong Kong: Design Media, 2010
R 727 NEW
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Wimpy Seoulino
"Tugas akhir ini membahas mengenai gaya fasad bangunan sekolah di Kota Bogor yang bertujuan untuk mengetahui bentuk, jenis gaya arsitektur fasad bangunan sekolah kolonial di Kota Bogor dan faktor apa yang mempengaruhinya. Dari lima fasad bangunan yang menjadi objek penelitian, seluruh fasad bangunan memiliki gaya dominan Indisch stijl dengan beberapa ornamen pengaruh gaya art deco, art and craft, dan Amsterdam school. Pengaplikasian gaya Indisch stijl merupakan bukti adanya modernisasi namun tetap mengupayakan adaptasi dan eklektisisme terhadap tradisi arsitektur lokal dan iklim Kota Bogor. Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya pada fasad bangunan sekolah kolonial di Kota Bogor pada tahun 1899-1930 adalah historis, keletakan, dan waktu.

This final project discusses the facade style of school buildings in Bogor City which aims to determine the form, type of architectural style of colonial school buildings in Bogor City and what factors influence it. Of the five building facades that became the object of research, all of the building facades have the dominant style of Indisch Stijl with several influences of art deco, art and craft ornaments, and the Amsterdam school. The application of the Indisch Stijl style is proof of modernization but still strives for adaptation and eclecticism to local architectural traditions and the climate of Bogor City. The factors that influence the style on the facade of a colonial school building in Bogor City in 1899-1930 are history, location, and time."
Depok: 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Larashintya Galia Zhara
"Skripsi ini bertujuan untuk melihat peran threshold space dalam prepared environment Sekolah Montessori. Threshold space, yang keberadaanya cenderung dianggap tidak penting dalam desain arsitektur, memiliki peran dalam pemisahan ruang, memberikan fungsi dan kualitas yang baru pada ruang transisi, mewadahi ragam aktivitas dan menghasilkan ragam movement. Peran tersebut terbentuk melalui organisasi elemen geometry, materiality, dan furnishing yang menyusunnya. Peran threshold space dalam ruang arsitektur tersebut, dianggap penting untuk menjadi bagian prepared environment dalam ruang belajar Sekolah Montessori.
Dalam studi kasus, keterkaitan antara peran threshold space terhadap ruang proses belajar Sekolah Montessori, dikaji dalam tiga kualitas penting yang menyusun prepared environment Sekolah Montessori, yaitu integrated, flexible dan variated. Ketiga kualitas tersebut, dipercaya akan memaksimalkan peran threshold space dalam ruang belajar Sekolah Montessori. Melalui kualitas tersebut, threshold space yang terbentuk dapat mewadahi kebutuhan berbagai kualitas ruang, yang dapat menyesuaikan kebutuhan aktivitas belajar anak. Sehingga akan tercipta spontaneous activity (ragam movement), yang mendukung keberhasilan dari tujuan metode belajar Montessori.

This study aims to examine the role of threshold space in the prepared environment of Montessori School. Threshold space, whose existence tends to be unimportant in architectural design, has a role for the separation of space. It provides a new function and quality in a transitional space, accommodates a wide variety of activities, and produces movement. These roles are achived by the organization of geometry, materiality, and furnishing element. The role of threshold space is considered important to be part of the prepared environment in the learning space of Montessori School.
In the case study, the relationship between ther rules of threshold space and learning environment of Montessori School is explored through three important qualities that compose the prepared environment, which are integrated, flexible and variated. Those qualities are believed to maximize the role of threshold space in the Montessori School environment. Through these qualities, the formed threshold space can accommodate the needs of various spatial quality, which can suit the needs of children's learning activities. This will create a spontaneous activity (diversity of movement) which will support the goal of Montessori learning method.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65656
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anugerah Artha
"Menurut timeshighereducation.com Curtin University adalah salah satu Universitas berstandar Internasional di dunia. Dengan mottonya Look Ever Forward institusi ini membutuhkan tempat baru untuk mengakomodasi mahasiswa dari seluruh bagain dunia yang jumlahnya terus berkembang dengan tujuan sebagai tempat penelitian dan inovasi. Di skripsi ini tempat yang dimaksud adalah gedung baru Sekolah Lingkungan Buatan. Pertanyaan yang harus ditanyakan sekarang adalah Jenis bangunan seperti apa yang cocok dengan visi dan misi Curtin yaitu untuk melihat terus kedepan Salah satu professor di Curtin University mengusulkan pendekatan desain lipstick deciduous. Pendekatan ini mengusulkan untuk mendesain sesuatu bukan hanya berdasarkan keindahan estetika (desain lipstick) tetapi mendesain dengan pertimbangan ke masa depan agar apa yang di desain bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan waktu (desain deciduous).

According to timeshighereducation com Curtin University is one of the most International Universities in the World. With the motto Look Ever Forward the institution needs a brand new space that accommodates the rapidly growing number of students from across the globe to research and innovate. Making Curtin University Look Ever Forward to the future. In this thesis the space is specified as the School of Built Environment new building. Now the question is What kind of building that can reflect and accommodate Curtin Universitys motto which serves as its vision as well, to Look Ever Forward DR Chamila Subasinghe an architecture professor at Curtin University proposed the lipstick-deciduous design method. Instead of designing something that only appealing aesthetically (lipstick design) he proposed the design to be something that can evolve through adaptive use as time goes by to the future (deciduous design). "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Curtis, Eleanor
Chichester: Wiley-Academy , 2003
371.6 CUR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Widiatmojo Suseno
"Pada mulanya pelaksanaan bantuan untuk pembanguan sekolah diserahkan kepada pihak ketiga untuk melaksanakan pembangunan. Namun ban yak ferjadi penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan fisik sekolah yang berdampak kualitas pembangunan sangat buruk dan tidak sesuai dengan besamya dana. Keadaan ini memunculkan kebijakan pengaluran dana Iangsung ke sekolah. Pala pelaksanaan pembangunan dengan konsep partisipasi masyarakat ada/ah kondisi dimana pihak sekolah dapat melakukan pelaksanaan pembangunan dengan dukungan masyarakat disekitar lokasi pembangunan sekolah dan tanpa melakukan kontrak pada pihak ketiga.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja kualitas dan waktu dalam proyek pembangunan gedung unit sekolah bare SLTP-MTs.
Panelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang dominan pada pelaksanaan kegiatan yang akan berpengaruh kepada keberhasilan kinerja kualitas dan waktu proyek pembangunan sekolah dengan konsep partisipasi masyarakat. Metode penelitian menggunakan instrumen quisioner. Responden terdiri dari personil pelaksana ditingkat sekolah dan konsultan . Hasil penelitian yang dilakukan telah mengidentifkasi faktor dominan yang memperigraruhi kinerja kualifas dan waktu dalam proyek ini adalah sosialisasi dari transparansi pelaksanaan pekerjaan dengan konsep partisipasi masyarakat, serta didukung dengan perencanaan terhadap waktu pelaksanaan pekerjaan yang sesuai dengan kondisi setempat.

At first the distribution of school construction funds were handed over to contractors to carry out the constracs. Mis-management in implementation produced poor quality of the constructions due to reduction of actual funds. This condition introduced new policies for distributing grant to schools. New contracting concept by community participation construction then permitted schools to carry out the construction without involving contractors.
The aim of this research is to identify factors influence the success of time and quality performance for construction project of a new SLTP-MTs school building.
The research is to understand the dominant factors in the construction process which influences the success of time and quality performance conducted by concept community participation. The methodology of research used was questionnaires. The respondents were personel of Team that build the School and Consultant.
The research concluded that main factors which influence the success of time and quality performance for this construction project is socialization an transparencies of this work with concept community participation, and it is support by planning of time schedule."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16859
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Powell, Robert
Singapore : Akimedia, 2001
727.095 9 POW a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ghina Mufida Nur Syarifa
"Perubahan iklim merupakan salah satu ancaman terbesar di Australia dan peningkatan populasi di pinggiran kota sekitar Curtin University telah menjadi latar belakang dan sudut pandang dan visi dari Greater Curtin. Dengan demikian, penting bagi arsitek untuk menghormati dan merancang sebuah bangunan pendidikan yang responsif terhadap iklim seperti School of Built Environment di Curtin University dan membuat itu sebagai rumah untuk masyarakat domestik dan internasional yang beragam, yang hidup, belajar, dan bekerja di dalam lingkungan kampus. Memang, tidak hanya tentang membangun atau membangun bentuk fisik bangunan saja, namun lebih untuk membangun budaya, mempertimbangkan nilai tanah dan manusia penduduk asli Australia, Aborigin dalam konteks lahan. Hal ini karena kita harus mengakui makhluk hidup yang datang sebelum kita. Oleh karena itu, skripsi ini akan fokus pada mencari pendekatan yang berbeda untuk mencapai keberlanjutan sosial dalam merancang Sekolah baru Lingkungan Dibangun di Curtin University seperti yang dipersyaratkan oleh Greater Curtin Master Plan.

Climate change is one of the Australia rsquo s biggest threats and the increase of population in suburbs around Curtin University had become the Greater Curtin Vision rsquo s background and standpoint. Thus, it is essential for architects to respect and design a climate responsive educational building such as School of Built Environment in Curtin University and make it a home to a diverse domestic and international community that lives, studies, and works within the campus. Indeed, it is not merely about building or constructing the physical form of the building, however it is more to building a culture, consider the values of land and people native Australian people, Aborigin in site context. This is because we have to acknowledge the living beings that come before us. Hence, this thesis will focus on finding different approaches to achieve social sustainability in designing new School of Built Environment in Curtin University as required by Greater Curtin Master Plan. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S66512
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Restika Rahmadona Efiariza
"Studi ini mengkaji tentang hubungan lingkung bangun sekolah yang telah menerapkan pendidikan lingkungan dan non lingkungan dengan sikap dan perilaku peduli lingkungan siswa. Pembangunan berkelanjutan merupakan solusi dan telah menjadi komitmen bagi masyarakat dunia untuk menyelamatkan bumi dari kerusakan dan kehancuran karena perilaku manusia. Dalam mempromosikan kelestarian lingkungan, pendidikan lingkungan memainkan peran penting dalam menciptakan masyarakat yang berwawasan lingkungan. Sekolah Adiwiyata yang merupakan sekolah hijau, sebagai bentuk pendidikan lingkungan, merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan efisiensi energi dan sumber daya, menciptakan ruang pendidikan yang sehat, nyaman, dan berkelanjutan. Sekolah Adiwiyata dinilai dapat meningkatkan sikap dan perilaku lingkungan siswanya, sehingga seharusnya terdapat hubungan antara lingkung bangun dengan sikap dan perilaku peduli lingkungan siswa. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus berganda dengan menggunakan metode observasi dan membagikan kuesioner kepada siswa di sekolah-sekolah yang di observasi. Skala New Ecological Paradigm (NEP) dan skala General Ecological Behavior (GEB) digunakan untuk mengukur sikap dan perilaku lingkungan siswa. Penelitian ini mengkaji lingkung bangun yang diterapkan pada sekolah-sekolah tersebut. Sebagai hasil, lingkung bangun sekolah diharapkan dapat dianggap sebagai aspek penting dalam membentuk perilaku hijau.

This study examines the relationship between school buildings that have implemented environmental education with environmental attitudes and behavior in students. Sustainable development is a solution and has been a commitment to the world community to save the earth from damage and destruction due to human behavior. In promoting environmental sustainability, environmental education plays an important role in creating an environmentally literate society. Adiwiyata School which is a green school, as a form of environmental education is one of the efforts to increase it through energy and resource efficiency, creating a healthy, comfortable, and sustainable educational space. This should improve the student's attitude and behavior so that there should be a relationship between Adiwiyata School buildings and environmental attitudes and behavior. A quantitative approach is used in this study. The research design used was multiple case studies using the observation method and distributing questionnaires to the school's students. A New Ecological Paradigm (NEP) scale and a General Ecological Behavior (GEB) scale are used to measure student's environmental attitudes and behavior. This study will examine the school's built environment applied to those schools. As a result, school's built environmenr is expected to be considered as an important aspect in shaping green behavior.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Najwati Sholihah
"Pencahayaan pada bangunan sekolah menjadi salah satu aspek penting yang dapat mempengaruhi kinerja akademik siswa di sekolah yaitu kualitas pencahayaan di sekolah memiliki dampak yang signifikan terhadap konsentrasi belajar peserta didik. Kualitas yang buruk pada sistem pencahayaan dapat mempengaruhi efektivitas dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah yang dapat menimbulkan masalah penglihatan bagi siswa yang dapat mengurangi konsentrasi dalam kegiatan akademik. Untuk meningkatkan efektivitas kinerja akademik siswa, diperlukan tingkat pencahayaan yang optimal untuk keamanan dan kenyamanan secara visual dengan mengatur intensitas cahaya yang ada di gedung SMAN 3 Depok. Dalam rangka meningkatkan hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi sistem pencahayaan di gedung SMAN 3 Depok terutama untuk memenuhi tingkat pencahayaan (lux) sesuai dengan standar SNI 03-6575-2001 dan SNI 6197-2011 mengenai daya maksimum sistem pencahayaan pada ruangan. Evaluasi sistem pencahayaan dilakukan dengan dua tahap yaitu audit pengukuran dan rekomendasi perbaikan dengan simulasi skenario penggantian sistem pencahayaan menggunakan perangkat lunak DIALuxEvo. Simulasi skenario penggantian sistem pencahayaan dilakukan sebanyak 3 jenis skenario. Skenario Pertama adalah skenario penggantian lampu tanpa mengubah rumah lampu dan titik lampu eksisting. Skenario Kedua adalah skenario penggantian lampu tanpa mengubah titik lampu eksisting. Skenario Ketiga adalah skenario penggantian lampu dengan mengubah titik lampu eksisting. Berdasarkan analisis dari teknis kinerja pencahayaan dan analisis ekonomi, Skenario Kedua menjadi skenario yang paling optimal untuk diimplementasikan.

The lighting in school buildings is one of the important aspects that can affect student’s academic performance. The quality of lighting in schools has a significant impact on student’s learning concentration. Poor lighting systems can affect the effectiveness of teaching and learning activities in schools, leading to vision problems for students and reducing academic concentration. To improve students' academic performance, optimal lighting levels are required for visual safety and comfort by adjusting the light intensity in the SMAN 3 Depok building. In order to enhance this aspect, this research was conducted to evaluate the lighting system in the SMAN 3 Depok building, especially to meet the lighting levels (lux) according to the standards of SNI 03-6575-2001 and SNI 6197-2011 regarding the maximum power of lighting systems in rooms. The evaluation of the lighting system is carried out in two stages: measurement audit and recommendations for improvements using DIALuxEvo software simulation of lighting system replacement scenarios. Three types of replacement scenarios are simulated. The first scenario is the replacement of lamps without changing the lamp housing and existing lamp points. The second scenario is the replacement of lamps without changing the existing lamp points. The third scenario is the replacement of lamps by changing the existing lamp points. Based on the analysis of lighting technical performance and economic analysis, the second scenario is identified as the most optimal scenario for implementation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>