Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11068 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asiyanto
Jakarta: UI-Press, 2011
627.8 ASI m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Widodo Pudji Muljanto
"Pintu air merupakan salah satu bagian paling vital pada instalasi bendungan. Keandalan operasi dari pintu air merupakan syarat mutlak bagi keamanan pengoperasian suatu bendungan. Untuk itu dibutuhkan suatu langkah perawatan yang baik pada pintu air tersebut.
Pada proses perawatan/perbaikan pintu air perlu dipasang stop log pada sisi hulu bendungan untuk menahan air agar tidak mengganggu proses perbaikan. Pemasangan stop log hanya dapat dilakukan dengan bantuan over head crane yang dirancang khusus untuk ini. Dengan pertimbangan segi keamanan dan kemudahan pengoperasian dibuat suatu rancangan sistem pengendali over head crane stop log. Agar sistem dapat dioperasikan secara remote tanpa harus naik keatas menara pintu air bendungan, digunakan sistem interkoneksi antara PLC dengan PC kendali yang ditempatkan didalam suatu ruang kendali. Semua logika dan sekuensial operasi dari over head crane diprogramkan di dalam PLC, sedangkan proses komunikasi antara panel operator dengan panel pengendali PLC dilakukan dengan menggunakan media transmisi radio yang di modulasi dengan sinyal nada-nada DTMF.

Continuity and reliability operation of the spill-way gates on big water dam is very important consideration to be provided by the local operation company. Reliability and continuity of the said equipment will be keep in good condition if the said company making a good maintenance program for this gate. Before making maintenance activity to the spillway gates, one job to be done is to keep up-stream side of the gates free from water pressure. To do this, we have to use special unit equipment named stop-log gates unit equipped with special cranes. The purpose of these cranes is to arrange stacking of steel-logs at the gate-slot behind spillway gates.
In accordance to the safety and simplify operation of stop log crane point of view, we make design of the automation control for the said crane using Programmable Logic Controller with operated remotely from operator panel. Communication between operator panels to PLC I/O will using Radio-frequency modulated by DTMF signal."
2001
T4681
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
AUD 7:14(2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siswanto
"ABSTRAK
Rockfill dams have better stability than homogeneous soil dams. It allows to design the dam more slim with a higher slope. The disadvantage of rockfill dam is in the core zone as an impermeable zone. Zoned vertical core rockfill dam is a combination of various material properties. Geometry and drainage design will affect the seepage and phreatic line properties that occur. Numerical modeling and calculations are used to calculate the seepage profile more accurately. The combination of the parameters of the permeability coefficient (K), reservoir water level (Δh) and the length of the seepage path (L) can be used to determine the relationship between parameters with the same unit. 2D modeling take into account saturated/unsaturated conditions with steady state on each parameter. This study uses the Jatibarang-Indonesia dam as a basic model. The seepage profile at condition K1 (k = 1x10-5cm/sec) is q/k = -0.0018 (h2/L)2 + 1.3496h2/L + 53.241 and the seepage profile K2 (k=1x10-7cm/s) is q/k = -0.1521 (h2/L)2 + 90.402h2/L + 5480.2. This equations can be used to estimate seepage that occurs in a dam of other rock fill zoned vertical core dam based on the permeability coefficient value (K) more practically for all values of Δh and L reviewed."
Bandung: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2019
627 JTHID 10:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Balai Pustaka, 2016
627.8 BEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Badan Penerbit Pekerjaan Umum, 1983
R 627.8 IND p
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Ariobimo Daffa Widosetyo
"Konstruksi bendungan dapat memiliki jenis risiko yang berbeda dari proyek konstruksi biasa. Proses manajemen risiko memiliki peranan penting selama masa konstruksi bendungan dalam meminimalisir kecelakaan konstruksi. Salah satu tahap manajemen risiko adalah penilaian risiko. Permen PUPR No.10 Tahun 2021 menetapkan metode penilaian risiko melalui perkalian nilai Kekerapan dengan nilai Keparahan. Metode tersebut memiliki kekurangan karena parameter tingkat kemungkinan dan keparahan tidak dapat memiliki nilai bobot, serta hasil penilaian risiko tidak dapat menunjukkan prioritas risiko/peringkat risiko yang dapat menjadi referensi dalam menentukan prioritas pengendalian risiko. Padahal, superioritas suatu risiko dibandingkan risiko lainnya dapat diidentifikasi dengan pemeringkatan sehingga dapat dilakukan perencanaan yang memadai untuk alokasi sumber daya yang terbatas untuk mengendalikan risiko. Penerapan metode TOPSIS dalam penilaian risiko mampu memprioritaskan risiko yang teridentifikasi sehingga dapat ditetapkan prioritas pengendalian risiko selama masa konstruksi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode penilaian risiko berbasis kedua metode tersebut dengan objek tinjauan proyek konstruksi bendungan utama tipe urukan tanah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah validasi pakar melalui survei kuesioner dan pengolahan data berupa analisis deskriptif. Secara keseluruhan, penerapan kedua metode tersebut dalam tahap penilaian risiko dapat menciptakan pengendalian risiko yang lebih baik sehingga mampu meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi.

Dam construction can involve different types of risks than regular construction projects. The risk management process has an important role during the dam construction period in minimizing construction accidents. One of the stages of risk management is risk assessment. Permen PUPR No.10 of 2021 stipulates a risk assessment method by multiplying the Frequency value by the Severity value. This method has shortcomings because the probability and severity level parameters cannot have weight values, and the results of the risk assessment cannot indicate risk priority/risk ranking which can be a reference in determining risk control priorities. In fact, the superiority of a risk compared to other risks can be identified by ranking so that adequate planning can be carried out for the allocation of limited resources to control risks. The application of the TOPSIS method in risk assessment is able to prioritize identified risks so that risk control priorities can be determined during the construction period. Therefore, this research aims to develop a risk assessment method based on these two methods with the object of review being a main dam construction project of earth fill type. The methods used in this research are expert validation through questionnaire surveys, and data processing in the form of descriptive analysis. Overall, the application of these two methods in the risk assessment stage can create better risk control so as to improve construction safety performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hermansyah
"Longsor merupakan bencana yang sering terjadi di Indonesia dan Provinsi Jawa Barat, termasuk Kabupaten Sukabumi di dalamnya merupakan daerah yang sering terjadi longsor. Oleh karena itu, sudah seharusnya diwaspadai dan dianalisis lebih baik agar tidak memakan korban yang lebih banyak. Salah satu metode yang digunakan untuk menganalisis potensi longsor adalah Stability Index Mapping (SINMAP) dengan menggunakan beberapa data, yaitu Digital Elevation Model (DEM), jenis tanah, dan curah hujan. Data tersebut nantinya digunakan untuk menganalisis wilayah potensi longsor di Kecamatan Simpenan. Kemudian peta potensi longsor hasil pemodelan SINMAP di-overlay dengan permukiman untuk mendapatkan wilayah bahaya longsor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 65,56% (11.034,81 Ha) dari luas wilayah Kecamatan Simpenan berpotensi longsor dan wilayah bahaya longsor seluas 192,82 Ha atau 36,90% dari total luas wilayah permukiman.

Landslide is a kind of disaster that happens so many times in Indonesia and West Java Province, especially Sukabumi Regency is region that experience landslide disaster often. Therefore, landslide hazard should get more attention in order to surpess disaster?s victims. One of method that can be used to analyze landslide potential is Stability Index Mapping (SINMAP). SINMAP uses some kind of data, such as Digital Elevation Model (DEM), soil type, and rainfall. Those data will be analyzed to get landslide potential in Simpenan Sub-District. The result of SINMAP modelling is overlayed with settlement region to get landslide hazard region. The result of this research showed that 65,56% (11.034,81 Ha) of the Simpenan Sub-District area has a landslide potential and 192,82 Ha or 36,90% of settlement area are in landslide hazard region."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S61440
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Goldsmith, Edward
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1993
333.731 GOL s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fita Sarah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perubahan livelihood pada masyarakat Pekon Batu Tegi serta livelihood strategy yang dilakukan masyarakat Pekon Batu Tegi dalam menghadapi perubahan livelihood pasca pembangunan Bendungan Batu Tegi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data primer dan sekunder. Konsep yang digunakan dalam penelitian adalah perubahan sosial, livelihood, dan livelihood strategy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan livelihood masyarakat Pekon Batu Tegi pasca dibangunnya Bendungan Batu Tegi antara lain: 1 perubahan mata pencaharian 2 perubahan penghasilan 3 perubahan kepemilikan asset. Livelihood strategy yang dilakukan masyarakat Pekon Batu Tegi dalam menghadapi perubahan livelihood berbeda antara rumah tangga kelompok menengah ke atas dan rumah tangga kelompok menengah ke bawah. Livelihood strategy yang dilakukan rumah tangga kelompok menengah ke atas cenderung melakukan strategi ldquo;stepping up rdquo;, sedangkan rumah tangga kelompok menengah ke bawah cenderung melakukan strategi ldquo;hanging in rdquo;.

ABSTRACT
This research aims to describe livelihood changes on Pekon Batu Tegi community and livelihood strategy Pekon Batu Tegi community in facing livelihood changes of post construction Batu Tegi Dam. This research used a qualitative method with primary and secondary data collection. The concept used in this research is the social change, livelihood, and livelihood strategy. The result of this research shows that livelihood changes on Pekon Batu Tegi community post construction Batu Tegi Dam, include 1 changes in livelihood 2 changes in income 3 changes in asset ownership. Livelihood strategy that conducted by Pekon Batu Tegi community in facing livelihood changes is different between upper middle household group and lower middle household group. Livelihood strategy that conducted by upper middle household group tend to be pursuing a strategy of stepping up while livelihood strategy that conducted by lower middle household group tend to be pursuing a strategy of hanging in. "
2017
S65595
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>