Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 44294 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Noel Rolando Orosa
"ABSTRAK
Dengan meningkatnya kenaikan produksi dalam suatu industri pada umumnya akan
diikuti penurunan kualitas suatu produk dimana akan meningkatkan claim dari customer
yaitu kegagalan mekanik pada rear axle shaft yang patah pada bagian flange. Untuk itu
dilakukan pengujian agar diketahui akar penyebab kegagalan rear axle shaft truk model X
dan memberikan solusi klaim patah. Pengujian yang dilakukan mencakup pengamatan
fracture surface secara makroskopik dan mikroskopik, pengujian mekanikal properti seperti
uji tarik, pengujian komposisi kimia, pengujian kekasaran permukaan , uji Vickers / uji
kekerasan, dan perhitungan shear stress maximal. Dari pengamatan fracture surface tidak
ditemukan crack awal yang menyebakan kegagalan rear axle shaft, hasil untuk uji tarik
material didapat sult 843 (N/mm2) syield 588 (N/mm2) e = 16.30%, untuk pengujian komposisi
kimia bahan didapat hasil yaitu C (0.42-0.48), Si (0.15-0.35), S (0.03) max, P (0.03) max,
Mn( 1.35-1.65), Ni( 0.25 max), Cr (0.35 max), Cu( 0.3 max), dari hasil perhitungan shear
stress maximal memakai persamaan sehingga hasil yang didapat
≥ sult 42.15 N/m2 pada Konsentrasi tegangan Kt 1,406 dan
nilai Torsi , pada pengujian kekasaran permukaan hasil yang didapat semua ada
dalam nilai standard yaitu 3.2 RZ, pada pengujian kekerasan didapat nilai kekerasan 610 HV
dimana standard kekerasan adalah 620HV?800HV, Dari semua pengujian tidak ditemukan
penyebab kegagalan pada rear axle shaft kecuali pada nilai kekerasan sehingga disimpulkan
penyebab patah pada poros dikarenakan nilai kekerasan kurang sehingga dilakukan
perubahan parameter untuk proses hardening

ABSTRACT
Increasing volume production in an industry in general will be followed by decline in
quality product which enhance their customer's claim such a mechanical failure on Rear Axle
shaft which fracture at the flange. The examination was done in order to know the root cause
of the failure of the truck rear axle shafts X model and provide solutions fracture claims Tests
performed include observation of fracture surface in macroscopic and microscopic, testing of
mechanical properties such as tensile test, the testing of chemical composition, surface
roughness testing, test Vickers / hardness test, and calculation of maximum shear stress.
From the observation of fracture surface was not found crack that caused the initial failure of
rear axle shafts, the result for material tensile test sult obtained 843 (N/mm2) syield 588
(N/mm2) e = 16:30%, for testing the chemical composition of the material we got the result
that C ( 0:42 to 0:48), Si (0:15 to 0:35), S (0.03) max, P (0.03) max, Mn (1.35-1.65), Ni (0.25
max), Cr (0:35 max), Cu (0.3 max). Tests performed include testing fracture surface, which is
done by macroscopic and microscopic,the result can not find crack test results early,
mechanical property testing sult obtained 843 (N/mm2) syield 588 (N/mm2) e = 16:30%,
testing the chemical composition of materials obtained results as the standard C (0:42 to
0:48), Si (0:15 to 0:35), S (0.03) max, P (0.03) max, Mn (1.35-1.65), Ni (0.25 max), Cr (0:35
max), Cu (0.3 max), the results of calculations based on the simulated shear stress values
from the equation that is ≥ Sult 42.15 N/m2
obtained maximal torque in the shaft, with a value of 1.406 Kt stress concentration results,
value of hardness testing got result 610 HV hardness but the standard 620HV-800HV, thus
found to be less than the standard. From testing concluded the cause of shaft fractures due to
the lack of hardness, so that changes the process of hardening parameters.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1913
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wawan W. Setiawan
"ABSTRAK
Sebuah kendaraan terdiri dari beberapa bagian yang sastu sama lain saling menunjang. Salah satu bagian dalam kendaraan adalah power train, yaitu bagian kendaraan yang meneruskan daya dari mesin ke roda penggerak. Power train tersusun atas komponen-komponen, dimulai dengan kopling dan diakhiri dengan axle.
Rear axle pada sebuah kendaraan merupakan bagian yang penting, sebab 50-80 % beban kendaraan ditopang oleh rear axle. Bersaman dengan itu karena rear axle juga merupakan bagian dari power train, ia harus memutar roda belakang yang akan menggerakkan kendaraan.
Karena beban yang ditanggungnya besar maka konstruksi dari rear axle harus kokoh. Dengan demikian dalam mendesain sebuah kendaraan, perecanaan rear axle harus dilakukan dengan cermat. Dalam perencanaan kendaraan mini roda empat ini walaupun hanya bersifat pemilihan rear axle dari produk yang sudah ada, perhitungan harus dilakukan untuk memastikan kekuatan kontruksi rear axle tersebut.
Tahap awal dalam proses pemilihan rear axle ini adalah penentuan konstruksi (bentuk dan dimensi) yang diinginkan untuk kendaraan yang direncanakan. Rear axle Mitsubishi Minicab dengan modifikasi dipilih untuk dilakukan perhitungan. Perhitungan dilakukan dengan beban yang diperkirakan akan bekerja pada rear axle dilakukan perhitungan kekualan. Safety faktor dari konstruksi rear axle harus lebih dari agar konstruksi tersebut dapal dinyatakan aman sehingga dapat dipergunakan.
Dari hasil perhitungan diperoleh safety factor untuk rear axle housing dan rear axle shaft lebih dari 3, Dengan demikian rear axle Mitsubishi Minicab secara teoritis dinyatakan aman sehingga dapat dipergunakan pada kendaraan yang direncanakan.

"
1996
S36560
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zainal Aripin
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S37009
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Permata Dewi
"Sistem produksi merupakan bagian yang sangat penting bagi kelangsungan operasi suatu perusahaan manufaktur. Sistem produksi yang tepat akan membantu perusahaan untuk beroperasi secara lebih efisien sehingga dapat mengurangi biaya operasi. PT IGP menggunakan sistem produksi Toyota yang dikenal dengan sistem tank dan kartu kanbannya. Lini produksi rear axle pada PT. IGP terdiri atas lini permesinan komponen dan lini perakitan produk akhir. Pada lini perakitan satu unit kanban digunakan untuk satu unit material, sedangkan untuk lini permesinan satu unit kanban digunakan untuk beberapa material. Tidak seperti pada lini perakitan dimana set-up waktu mesin sangat kecil, waktu set-up pada lini permesinan cukup lama dan dengan tingginya variasi komponen yang diproduksi maka tidak mungkin untuk menerapkan ukuran lot kanban sama dengan satu, sehingga lini permesinan berproduksi dalam ukuran lot. Perbedaan ukuran produksi ini menyebabkan tingginya inventori antar lini permesinan komponen dan lini perakitan. Untuk mengurangi tingkat inventori WIP antar lini, PT IGP berusaha untuk menentukan ukuran lot produksi yang akan meminimalkan tingkat inventori tanpa mengganggu kelangsungan produksi. Untuk membantu menentukan hal tersebut digunakan bantuan software permodelan. Keluaran yang diharapkan adalah ukuran lot produksi komponen yang akan mengurangi tingkat inventori.

Production system is a critical part in the operation of manufacturing company. The right production system will help the company to achieve better efficiency and therefore will reduce the operation cost. PT IGP uses the Toyota Production System which is widely known for its pull system and kanban card. The production lines in PT IGP consist of machining lines and assembling lines. In the assembling line, one unit of kanban is used for one unit component while in machining line one unit kanban is used for several units of components because machining lines produce in lots. Unlike in the assembling line where the set-up time is very small, the set-up time of jig and tools in the machining lines is quite long and the high variety of components makes the production of the machining line is done by lot production. The difference among the production lines creates high work-in-process inventory between machining lines and assembling lines. To reduce the inventory PT IGP tries to find the production lot size that will minimize the inventor level while preserve the continuity of operation. Simulation software is used to find the optimum production lot size. The expected output is the production lot size that will reduce the inventory level."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49990
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S49906
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Agung Saputra
"Tanah merupakan hasil dari pelapukan batuan dalam proses geologi yang dapat digali langsung dengan peralatan penggalian. Di daerah tambang batubara ada lapisan penutup yang harus dipindahkan agar bisa mendapatkan lapisan batubara. Lapisan tanah penutup tersebut, meliputi : Top Soil, Overburden (OB) dan Interburden (IB). Untuk memindahkan material penutup digunakan alat berat Excavator untuk menggali material danDump Truck untuk memindahkan material ke area penumpukan material. Tanah mempunyai kekuatan untuk menahan beban yang ada diatasnya, untuk mengetahuinya diperlukan pengujian/pengetesan Dynamic Cone Penetrometer (DCP). Pengujian/pengetesan DCP akan menghasikan nilai Cone Index (CI) dengan satuan % CBR (California Bearing Ratio). Selain data daya dukung tanah, data teknis Dump Truck Komatsu HD785-7 diperlukan pada proses analisis studi kelayakan landasan kerja dump truck Komatsu HD785-7. Penulis menerapkan metodologi Praktik Keinsyuran, yaitu merupakan prosedur standar seorang insinyur dalam melaksanakan proyek, dari perencanaan, menentukan tujuan, prosedur pengumpulan data, prosedur pengelolaan proyek, pengujian/pengetesan, analisis, rekomendasi kesimpulan dan saran. Sebagai Insinyur ada tiga komponen utama sebagai pondasi untuk menjalankan Praktik Keinsinyuran, yaitu : Profesionalisme, Kode Etik Insinyur (KEI), serta Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan (K3L).

Soil is the result of rock weathering in geological processes that can be excavated directly with excavation equipment. In the coal mining area there is overburden that must be removed in order to get the coal seam. The overburden layer includes: Top Soil, Overburden (OB) and Interburden (IB). To move the overburden material, excavators are used to excavate the material and dump trucks to move the material to the material stacking area. Soil has the strength to withstand the load that is on it, to find out it requires testing / testing the Dynamic Cone Penetrometer (DCP). DCP testing/testing will produce a Cone Index (CI) value in % CBR (California Bearing Ratio) units. In addition to soil carrying capacity data, technical data for the Dump Truck Komatsu HD785-7 is required in the feasibility study analysis process for the working foundation of the Komatsu HD785-7 dump truck. The author applies the Engineering Practice methodology, which is a standard procedure for an engineer in carrying out projects, from planning, determining objectives, data collection procedures, project management procedures, testing/testing, analysis, recommendations to conclusions and suggestions. As an Engineer there are three main components as the foundation for carrying out Engineering Practices, namely: Professionalism, Engineer Code of Ethics (KEI), and Health, Safety and Environment (K3L)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Hidayat Putra
"Meningkatnya jumlah armada kapal nasional tentunya mempengaruhi peningkatan kebutuhan akan pengedokkan kapal, namun hal ini belum diimbangi dengan pengembangan sarana fasilitas dok kapal di dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Untuk itu perlunya pengembangan sarana fasilitas dok yang efisien dan handal diperlukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pada skripsi ini penulis menganalisa kecepatan operasional floating dock atau dok apung kapasitas 13.000 TLC.
Tujuannya untuk membuktikan keunggulan jenis dok ini sebagai jalan keluar pengembangan fasilitas dok untuk galangan kapal di Indonesia. Untuk membandingkan kecepatan operasional dari dok apung dengan jenis dok lain maka dalam dalam penulisan tugas akhir ini, dok kolam dipilih sebagai dok pembanding untuk kemudian dianalisa waktu operasionalnya dan kapal berkapasitas 17.500 DWT diasumsikan sebagai kapal yang melakukan pengedokkan.

The increasing number of national ships fleet will certainly affect the increasing needs of docking ship, but this has not been matched by the development of ships docking facility in the country to meet those needs. For that reason, the need for the development of reliable docking facilities is needed to overcome those problems. In this project, the authors analyze the operational speed of a floating dry dock with 13.000 TLC.
The goal is to prove the superiority of this kind of docking facility as a way out development dock to shipyards in Indonesia. To compare the operational speed of the floating dock with other types of docking facility in the writing of this final essay, graving dock is chosen as a comparison for later the operational time is to be analyzed and vessel with a capacity of 17.500 DWT is assumed as a vessel which do a periodical docking.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59064
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doni Syafar Pramudya
"Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Republik Indonesia mengajak para pelaku usaha memaksimalkan peluang ekspor yang kian terbuka. Dengan berlimpahnya hasil perikanan di perairan Indonesia harus ditunjang dengan fasilitas yang memadai, salah satunya tersedianya cold storage yang menjaga kualitas produk hasil perikanan. Pada penelitian ini, dilakukan perancangan design cold storage dengan menentukan ukuran awal cold storage dan menggunakan rumus-rumus perhitungan, perhitungan beban pendinginan, perhitungan kapasitas pendinginan, perhitungan P-h diagram, dan estimasi biaya. Hasil penelitian didapatkan rancangan cold storage berdimensi 420 m³ dengan ukuran panjang, lebar, dan tinggi 15 m x 7 m x 4 m menggunakan insulasi material Polyurethan, Stainless dan Plaster. Data beban pendinginan cold storage dalam mendinginkan dan terisi ikan tuna sebesar 4844596,3 kJ/ 24 jam. Satu ton refrigerasi menyerap 12660 kJ per 24 jam menghasilkan 21,3 ton kapasitas refrigerasi yang diperlukan. Sedangkan, saat cold storage bekerja pada kondisi normal (Rata-rata kondisi lingkungan luar), total beban pendinginan sebesar 759427,6 kJ/ 24 jam. Kapasitas pendinginan cold storage sebesar 23,9 kW. Pada perhitungan P-h diagram didapatkan beban pendinginan kompresor sebesar 0,7 kW dan beban pendinginan keseluruhan yang diberikan evaporator untuk menjaga temperatur udara ruangan cold storage 0°C adalah sebesar 0,43 kW. Total estimasi biaya untuk peralatan pada rancangan cold storage yang di dapatkan dari perhitungan sebesar USD 128655.

The Ministry of Maritime Affairs and Fisheries, Republic of Indonesia, urges economic stakeholders to maximize increasingly open export opportunities. With an abundance of fishery products in Indonesian waters, it must be supported by adequate facilities, one of which is the availability of cold storage, which maintains the quality of fishery products. In this study, the design of the cold storage was carried out by measuring the size of the cold storage and using calculation, the calculation of the cooling load, the calculation of cooling capacity, the calculation of the P-h diagram, and the cost estimate. The results of this study include cold storage design dimensions are 420 m3 with a long length and tall of 15 m x 7 m x 4 m using insulation materials of polyurethane, stainless steel, and Plaster. Cooling load data of cold storage when cooled and filled with Tuna of 4844596,3 kJ/24 h. A ton of refrigeration absorbs 12660 kJ per 24 hours equals 21,3 tons of required refrigeration capacity. Meanwhile, under normal operating conditions, the total cooling load is 759,427.588 kJ/24 h. The cooling capacity of cold storage 23,9 kW. P-h diagram calculation of compressor cooling load is 0,7 kW, and the cooling load total from the evaporator to keep air room temperature of cold storage 0°C is 0,43 kW. Estimated cost total for materials of cold storage design is USD 128655."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syamsul Bahri Purnomo
"Dump truck kelas 160 ton Adalah alat berat yang digunakan sebagai komponen utama dalam industri pertambangan transportasi batubara atau mineral tanah. Akan tetapi situasi saat ini harga batubara tidak menentu, harga naik dan jatuh seketika, membuat pemilik usaha mengambil tindakan pemotongan biaya. Remanufaktur adalah salah satu pilihan untuk mengurangi biaya, Cylinder head dumptruck berpotensi untuk diremanufaktur karena menguntungkan jika cylinder head habis pakai dapat digunakan kembali, dalam satu engine dumptruck kelas 160 ton terdapat 12 silinder yang dipasang pada mesin. Penelitian ini mempelajari pengaruh perbaikan Cylinder Head Dump Truck (grey cast iron material) bila dilapisi dengan metode wire arc spray dengan berbagai opsi parameter yang dipilih. Sampel yang digunakan adalah bahan dari cylinder head yang dibentuk oleh mesin pemotong dan dibubut menjadi silinder kecil dengan diameter 22 mm dan ketebalan 15 mm. Sebelum pelapisan sampel diperlakukan proses blasting untuk mendapatkan kekasaran yang sama 6 ± 1μm kemudian dilapiskan dengan bond coat Ni5Al dengan variasi tekanan aliran udara 2, 3 dan 4 bar kemudian penyemprotan bahan lapisan atas 13% Cr atau Zo-26. Hasil kekerasan menunjukkan area bond coat adalah yang terendah dan material top coat adalah yang tertinggi. Morfologi lapisan air flow pressure bond coat yang lebih tinggi membuat persentase oksida semakin kecil, membuat kepadatan lapisan bond coat lebih rapat, membuat penetrasi bond coat yang lebih dalam terhadap lapisan based metal dan membuat penetrasi kedalaman top coat ke bond coat menurun. Metode FEM dengan beban fatigue digunakan untuk menentukan karakteristik kurva S-N dan berdasarkan variasi air pressure bond coat semakin tinggi nilainya membuat kurva kurva S-N lebih tinggi. Sebaliknya, jika variasi air pressure bond coat rendah membuat kurva S-N cenderung lebih rendah.

Dumptruck class 160 ton Is heavy equipment machinery as a main component in minning industrial for coal or soil mineral transportation. but in Current situation the coal price is going to uncertain, the price is rise and suddenly falling, make the owner neeed take some action such as cutting cost, remanufacturing is one option to reduce cost. Cylinder head dumptruck potential to analysis for remanufacture due to profitable if conduct reused cylinder head, the reason one engine dumptruck class 160 ton there are 12 cylinder installed on machine. This paper is study the effect of Cylinder Head Dump Truck (grey cast iron material) repairing by coating wire arc spray with selected option parameter. Sampel part is porepare directly from cylinder head material formed by cutting machines and lathe to be small cylinder with diameter 22 mm and thickness 15 mm. Before coating the sampel treated by blasting process to get same roughness 6±1µm then coating by bond coat Ni5Al with air flow pressure variation 2~4 bar then spraying top coat material 13%Cr or Zo-26. The hardness result show bond coat area is the lowest and top coat material is the highess. The morfology layer bond coat describe which result obtained higher bond coat air flow pressure make the smaller the percentage of oxide, denser bond coat density , depth penetration bond coat to based metal increases, penetration top coat to bond coat decreases. Finite element method by fatigue load was utilized to determine S-N curve characteristics and based on fatigue fem higher bond coat air flow pressure applied make the S-N curve curve is higher. Conversely, if the air pressure bond coat is low make the S-N curve tends to be lowertion top coat to bond coat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zaenal Arifin
"
ABSTRAK
Forklift adalah suatu jenis kenalaraan yang berfungsi untuk memindahkan barang dari satu tempat ke tempat yang lain dan alat ini sekaligus juga dapat menaikkan dan menurunan barang. Sesuai dengan fungsinya alat ini dalam operasinya selalu menerima beban sehingga dibutuhkan suatu konstruksi yang kuat. Steering Axle merupakan bagian konstruksi Forklift yang menapang kurang lebih separah dari beban Forklift ini. Agar kanstruksi Forklift ini kuat maka pada bagian ini juga harus kuat sehingga mampu menapang beban yang dlterimanya tanpa mengalami suatu kerusakan. Untuk itu maka diperlukan suara analisis kekuatan material pada struktur steering axle ini bila di lihat adanya kerusakan . Pada lengan knuncle C steering Axle buatan PIX mengalami bending . Maka dilakukan analisis kekuatan material steering axle ini. Dari hasil analisis ditemukan pada daerah yang paling kritis ternyata memiliki angka safety factor yang kurang dari angka safety factor yang ditentukan referensi. Setelah dimensi dari daerah kritisnya diperbesar ternyata diperoleh angka safety factor yang dapat memenuhi ketentuan yang terdapat dalam referensi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36612
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>