Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123286 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Drake, Elizabeth
Jakarta: Ina Publikatama , 2009
332.024 DRA t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Reinard Tanukusuma
"Penelitian ini merupakan analisis penilaian risiko kredit (credit rating) ditinjau dari model penilaian risiko kredit berbasis data akuntansi dan data pasar, terhadap korporasi non-keuangan di Indonesia pada periode 2013-2022. Sampel yang digunakan adalah nilai peringkat kredit dari 20 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan masuk dalam indeks IDX 80, serta memiliki peringkat kredit dari PEFINDO selama sepuluh tahun pada periode 2013-2022. Data yang dianalisis merupakan data panel dan metode yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian ditemukan bahwa dari model berbasis data akuntansi; indikator likuiditas, struktur modal, dan kemampuan membayar bunga; dan dari model berbasis data pasar; indikator volatilitas ekuitas dan market multiples berpengaruh secara signifikan terhadap peringkat kredit. Hasil penelitian juga menyimpulkan bahwa model penilaian yang menggabungkan model berbasis data akuntansi dan data pasar, menjelaskan peringkat kredit secara lebih komprehensif dan menyeluruh.

This research entails an examination of credit risk assessment (credit rating) with respect to credit risk assessment models utilizing accounting data and market data for non-financial corporations in Indonesia between the years 2013 and 2022. The sample comprises credit rating values of 20 companies listed on the Indonesia Stock Exchange and included in the IDX 80 index, possessing credit ratings from PEFINDO over a ten-year period from 2013 to 2022. Panel data analysis is conducted, employing the multiple linear regression method. The findings of this study reveal that the accounting data-based model demonstrates the significance of liquidity, capital structure, and interest payment ability indicators, while the market data-driven model highlights the influence of equity volatility and market multiples indicators in respect on credit ratings. Moreover, the study concludes that the combined model incorporating accounting data-based and market data-driven models provides a more comprehensive and holistic explanation of credit ratings."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Izdihar Farras Indiba
"ABSTRACT
The main aim of this research is to observe the relationship between credit rating as a measure of creditworthiness and the yield spreads of the emerging sovereign debt of ASEAN 4 countries which include Indonesia, Malaysia, Philippines, and Thailand from 2000 to 2014. This research uses a panel data estimation of a multivariate model of sovereign yield spreads. The explanatory variables are grouped into default risk variable which is represented by the credit rating, liquidity, solvency, macroeconomic fundamentals variables, and external indicator variable. The obtained results of panel data estimation showed that credit rating has significant impact on yield spread and suggested that higher notch in credit rating does lower the level of yield spread. This research also examines how level of financial development, indicated by the state of banking sector, stock markets, and bond markets of each country is responsible for the variations in yield spread unexplained by the credit rating alone. For instance, this paper finds that superior level of financial development in Malaysia suggests relatively lower level of yield spreads on average compared to the rest of ASEAN 4 countries.

ABSTRAK
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengobservasi hubungan antara peringkat kredit sebagai pengukur tingkat layak kredit dan spread hasil pada utang pemerintah pada 4 negara ASEAN yang terdiri dari Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand dari tahun 2000 sampai 2014. Penelitian ini menggunakan estimasi panel data pada model multivariabel spread hasil pemerintah. Variabel-variabel eksplanatori dikemlopokan ke dalam variable resiko gagal bayar yang mana direpresentasikan oleh peringkat kredit, likuiditas, solvensi, variabel-variabel fundamental makroekonomi, dan variable indikasi eksternal. Hasil yang diperoleh dari estimasi panel data menunjukan bahwa peringkat kredit memiliki pengaruh yang signifikan terhadap spread hasil dan menyarankan bahwa peringkat yang lebih tinggi akan menurunkan tingkat spread hasil. Penelitian ini juga menguji bagaimana tingkat kemajuan finansial, yang diindikasikan oleh keadaan sector perbankan, pasar saham, dan pasar obligasi pada tiap negara, berpengaruh pada variasi di spread hasil yang tidak dapat dijelaskan oleh peringkat kredit sendiri. Sebagai contoh, penelitian ini menemukan bahwa tingkat kemajuan finansial yang lebih superior pada negara Malaysia dibandingkan dengan ketiga negara ASEAN lainnya, menunjukan bahwa Malaysia memiliki rata-rata spread hasil yang lebih rendah."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69480
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theresia Natalie
"ABSTRAK
Penulisan skripsi ini membahas peranan perusahaan pemeringkat efek dalam
pasar modal serta perbandingan pengaturan dan pengawasan perusahaan
pemeringkat efek di Indonesia, Australia, India, dan Jepang, yang kemudian
dibandingkan pula dengan standar internasional dari IOSCO. Dengan
menggunakan metode yuridis normatif, ketentuan hukum yang ada di keempat
negara tersebut dianalisis dan dibandingkan satu dengan lainnya, khususnya
ketentuan mengenai pengaturan umum, persyaratan, pengawasan, serta
pertanggungjawaban dari perusahaan pemeringkat efek. Hasil dari penelitian ini
menjelaskan adanya persamaan dan perbedaan aturan mengenai perusahaan
pemeringkat efek di keempat negara tersebut yang bertujuan untuk melindungi
kepentingan investor.

ABSTRACT
This thesis discusses the role of credit rating agency in capital market as well as
comparison of the regulation and supervision of credit rating agency in Indonesia,
Australia, India, and Japan which are compared to the international standard by
IOSCO, too. By using the normative juridical method, the provisions of existing
laws in these four countries are analyzed and compared with one another,
especially the provisions on general regulation, requirements, supervision, and
liability of credit rating agency. The result of this study describes similarities and
differences in the rules regarding credit rating agency in the four countries, that
aim to protect the interests of investors."
2015
S58256
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kepemilikan peringkat kredit terhadap struktur modal perusahaan di Association of South East Asian Nations (ASEAN) Six dan secara khusus di Indonesia periode 2018 hingga 2023. Negara ASEAN Six meliputi Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam. Penelitian ini menggunakan fixed effect model. Hasil penelitian menunjukan bahwa kepemilikan credit rating berdampak positif dan signfikan terhadap struktur permodalan. Temuan ini mendukung teori signalling, yang menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki peringkat kredit memberikan sinyal ke pasar atas kemampuannya dalam membayar kewajiban. Penelitian ini memberikan implikasi penting bagi regulator, perusahaan, dan investor dalam memahami peran peringkat kredit dalam pengambilan keputusan struktur modal dan meningkatkan transparansi serta efisiensi pasar keuangan di kawasan ASEAN Six dan Indonesia.

This study aims to analyze the impact of credit rating ownership on the capital structure of companies in the Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Six and specifically in Indonesia for the period 2018 to 2023. The ASEAN Six countries include Indonesia, Singapore, Malaysia, Thailand, the Philippines and Vietnam. This research uses a fixed effect model. The research results show that ownership of a credit rating has a positive and significant impact on capital structure. These findings support the signaling theory which states that companies with credit ratings provide signals to the market regarding their ability to pay obligations. This research provides important implications for regulators, companies and investors in understanding the role of credit ratings in making capital structure decisions and increasing transparency and efficiency of financial markets in the ASEAN region."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sipayung, Leonardo
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis apakah model proses persetujuan kredit yang berjalan di perusahaan pembiayaan PT XYZ masih dapat dijadikan acuan dalam melakukan analisis persetujuan kredit atau tidak, dan menganalisis variabel-variabel/ determinant factor yang berpengaruh dalam menentukan kualitas kredit/ NPL. Selanjutnya pada penelitian ini, dilakukan perancangan internal credit rating model khususnya pada segmen UMKM yang dapat digunakan PT XYZ dalam akusisi kelayakan debitur, serta menguji credit model rating yang direkomendasikan. Proses Perancangan internal credit rating model segmen UMKM dan pengujiannya terhadap NPL (non performing loan) pada perusahaan pembiayaan PT XYZ dimulai dari proses In depth interview (IDI) & Focus Group Discussion (FGD) bersama dengan Top Management PT XYZ untuk menentukan variable determinant apa saja yang berpengaruh terhadap kualitas debitur. Dari hasil analisis pengujian back testing model, dapat disimpulkan bahwa internal credit rating model ini cukup valid, untuk dijadikan acuan dalam proses persetujuan kredit segmen UMKM di PT XYZ. Penelitian ini diharapkan memberikan gambaran mengenai perancangan credit rating model segmen UMKM yang tepat, digunakan diperusahaan pembiayaan PT XYZ sebagai salah satu alat untuk mengukur tingkat risiko kredit.

ABSTRACT
The purpose of this study is to analyze whether the loan approval process model that runs on PT XYZ finance companies can still be used as a reference in analyzing credit approval or not, and analyzing variables / determinant factors that influence the quality of credit / NPL. Furthermore, in this study, an internal credit rating model was designed, especially in the SME's segment that PT XYZ could use in the acquisition of debtor feasibility, and tested the recommended credit model rating. The process of designing the SME's segment internal credit rating model and its testing of NPLs (non-performing loans) at the finance company PT XYZ began with the process of In-depth Interview (IDI) & Focus Group Discussion (FGD) together with Top Management of PT XYZ to determine any determinant variables which affects the quality of the debtor. From the results of the analysis of the back testing model, it can be concluded that the internal credit rating of this model is quite valid, to be used as a reference in the credit approval process of the SME's segment at PT XYZ. This research is expected to provide an overview of the appropriate design of the SME's credit rating model segment, used in the PT XYZ financing company as a tool to measure the level of credit risk."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50426
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mikaela Rafagabriola Edoloan
"Perusahaan pemeringkat efek memiliki pengaruh besar terhadap pasar modal. Dewasa ini, perusahaan pemeringkat efek memiliki dual role: (i) sebagai penyedia informasi dan (ii) pengemban fungsi regulasi. Pengaruh yang besar ini butuh diseimbangi dengan akuntabilitas yang sama besarnya. Maka dari itu, perlu dipastikan bahwa Indonesia memiliki kerangka regulasi yang kokoh seputar perusahaan pemeringkat efek. Melalui metode penelitian doktrinal yang menggunakan pendekatan komparatif, skripsi ini mengidentifikasi dan mengkaji kelebihan dan kekurangan dari seperangkat pengaturan terkait perusahaan pemeringkat efek di Indonesia. Skripsi ini pun membahas cara mengatasi kekurangan dari pengaturan di pasar modal Indonesia apabila dibandingkan dengan pengaturan serupa di Inggris dan Amerika Serikat. Berdasarkan penelitian yang dilangsungkan, skripsi ini menemukan bahwa, di samping sejumlah kelebihan yang dimiliki oleh pengaturan terkait perusahaan pemeringkat efek di Indonesia, terdapat beberapa kekurangan yang patut diperbaiki. Untuk mengatasi kekurangan tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat berkaca pada ketentuan di Inggris dan Amerika Serikat yang telah mengatur hal serupa dengan konkret. OJK dapat membertimbangkan untuk melakukan revisi terhadap pengaturan terkait perusahaan pemeringkat efek di Indonesia untuk menyempurnakan pengaturan yang sudah ada dan menutup celah hukum guna memastikan bahwa perusahaan pemeringkat efek dapat melaksanakan tugasnya dengan objektif, independen, akuntabel, dan transparan.

Credit rating agencies have a vast influence on the capital market. Nowadays, credit rating agencies have a dual role: (i) as information providers and (ii) as regulatory function bearers. This great influence needs to be balanced with equally great accountability. Therefore, it is necessary to ensure that Indonesia has a solid regulatory framework surrounding credit rating agencies. Through a doctrinal research method that uses a comparative approach, this thesis identifies and examines the advantages and deficiencies of regulations related to credit rating agencies in Indonesia. It also discusses how to overcome said deficiencies by comparing the Indonesian regulations to similar regulations in the United Kingdom and the United States. Based on the research conducted, this thesis finds that, in addition to the strengths possessed by the Indonesian regulations, there are several deficiencies that should be improved. To overcome these shortcomings, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) can reflect on the provisions in the United Kingdom and the United States that have regulated similar matters concretely. OJK may consider revising the regulations on credit rating agencies in Indonesia to enhance the existing regulations and close legal loopholes to ensure that credit rating agencies can perform their duties objectively, independently, accountably, and transparently."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pangaribuan, Roy Steven
"Tesis ini mengenai penelitian yang dilakukan untuk melihat apakah ada perbedaan antara nasabah mass affluent dan nasabah umum dalam mengambil keputusan untuk membeli mobil dengan cara kredit. Penelitian dilakukan karena makin bertambahnya jumlah nasabah yang masuk kategori mass affluent, sementara produk kredit di perbankan kurang dikembangkan untuk nasabah-nasabah pada segmentasi ini. Penelitian ini adalah riset kuantatif dengan desain deskiptif yang memperoleh hasil penelitian bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara nasabah mass affluent maupun nasabah umum pada saat memutuskan untuk membeli mobil dengan cara kredit.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa walaupun belum terlihat perbedaan yang signifikan dalam hal faktor pendorong keputusan untuk membeli dengan cara kredit, tetap ada potensi bisnis yang besar bagi perbankan untuk menggarap produk kredit kepemilikan mobil yang dikhusukan untuk nasabah mass affluent karena membeli mobil dengan cara kredit sudah menjadi satu cara yang banyak dipilih oleh nasabah mass affluent, tentu saja dengan fitur dan benefit produk yang disesuaikan dengan karekteristik nasabah pada segmen ini.

This research's objective is to decide whether there are difference(s) between masa affluent customer and regular customer when they are deciding to buy a car using a bank loan. The study background is, the number of customer who are classified as mass affluent become higher recently, at the other hand until now bank only develop funding and investment product for these group of customers. This research is a quantitative research with a descriptive model.
The result is although there is no significant difference found between mass affluent customer and regular customer when they are deciding to buy a car using a bank loan, developing an auto loan product specifically for mass affluent customers is a promising opportunity for the bank. Buying a car using bank loan has become major option for customers in this segment. Of course it has to be aligned with theses customers characters and profile.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T29499
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Patricia Japri
"Tesis ini membahas analisis dampak penggunaan credit card pada consumer credit dan gagal bayar konsumen. Hasil penelitian menyarankan bahwa sebaiknya konsumen dapat mengendalikan diri terhadap penggunaan berbagai bentuk fasilitas kredit yaitu seperti kartu kredit dan kredit konsumsi sehingga penggunaan faslitas kredit seperti kredit konsumsi tersebut tidak digunakan secara yang berlebihan, dapat mencegah terjadinya kesulitan keuangan yang dialami oleh setiap konsumen sehingga tidak menyebabkan kegagalan bayar seperti dengan memiliki tabungan pribadi yang dapat digunakan sewaktu-waktu dalam keadaan mendesak, konsumen sadar dan mengerti akan kebutuhan onsumen yang harus dipenuhi dan tidak menyalahgunakan fasilitas kartu kredit dan kredit konsumsi, segera menjual asset atau harta pribadi untuk melunasi hutang kartu kredit dan kredit konsumsi apabila terjadi kesulitan keuangan sehingga hutang yang dilunasi tidak terlalu banyak karena terlilit oleh bunga bank dan apabila konsumen memiliki modal atau uang pribadi untuk membeli sesuatu sebaiknya menghindari penggunaan kartu kredit dan kredit konsumsi.

The focus of this thesis is to analyze the impact of using credit cards in consumer credit which has the tendency to be unable to settle the debt (Non Performing Loan). The result of this study suggest that the consumers should be able to control using of their facilities are not used in excess, can prevent the financial disstres by using each consumer so can't caused pay failure by having a personal saving account that can be used at any time in emergency, consumers will be aware and understand the consumer needs to be fulfilled and not abuse credit cards and credit facilites consumption, immedietly sell assets or personal property to pay off credit card debt and consumption loans in the event of financial distress so the debt was not paid too much and if consumers have the capital or money to buy something should avoid using of credit cards and consumer credit."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T27730
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vicky Firmansyah
"Skripsi ini memiliki tujuan dalam menggambarkan sekaligus mengkorelasikan tingkat pengetahuan mengenai keamanan identitas pada 260 mahasiswa program studi sarjana di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia FISIP UI yang dikaitkan terhadap tingkat perilaku berisiko pencurian identitas. Kerangka teori yang digunakan adalah gabungan dari dua teori, yaitu teori disonansi kognitif dari cabang ilmu psikologi sebagai teori penunjang dan teori aktivitas rutin dari ranah kriminologi. Penelitian kuantitatif dengan metode self-administered questionnaire 92 item ini memiliki hipotesis yang ditentukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat pengetahuan mengenai kemanan identitas / data pribadi terhadap tingkat perilaku berisiko mengalami kejahatan pencurian identitas. Uji tabulasi silang, signifikansi, korelasi, dan regresi dilakukan dan ditemukan hasil yang konsisten berupa p-value sebesar 0,000; koefisien korelasi sebesar -0,661; dan nilai odds ratio sebesar 24,662. Hasil penelitian ini membuktikan kebenaran hipotesis bahwa variabel tingkat pengetahuan dan variabel perilaku berisiko benar memiliki hubungan dengan arah negatif. Penjelasan akan rendahnya tingkat perilaku berisiko yang dimiliki oleh mahasiswa FISIP UI terletak pada konsonansi elemen kognisi sehingga individu tidak perlu melakukan adaptasi perilaku yang malah menempatkan mereka pada situasi berisiko tercurinya identitas.

The purpose of this thesis is to describe as well as to correlate the levels of knowledge about identity security of 260 undergraduates in the Faculty of Social and Political Sciences Universitas Indonesia FISIP UI, relating to the levels of identity theft risky behavior. The theoretical framework used is a combination of two theories, namely the cognitive dissonance theory from the branch of psychology as a supporting theory, and the theory of routine activity from criminology domain. This quantitative research with 92 items self administered questionnaire method has a hypothesis determining that there is a significant relation between the levels of knowledge on identity security personal data, on the levels of identity theft risky behavior. Cross tabulation, significance, correlation, and regression test were performed and were found consistent results of p values greater than 0,000 correlation coefficient of 0,661 and odds ratio of 24,662. The result of this research has confirmed the hypothesis that the variable of knowledge levels and the variable of risky behavior is true to have a negative relation. The explanation of the low levels of risky behavior possessed by FISIP UI students lies in the consonance of cognitive elements so that individuals do not need to adapt their behavior that instead puts them in a risky situation of stolen identity."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>