Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 189227 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Triyono
"ABSTRAK
Bisnis perhotelan di Indonesia terus berkembang dari tahun ke tahun. Persaingan antar hotel dan jumlah pelanggan yang tidak stabil mendorong suatu hotel untuk mampu mempertahankan pelanggan lama serta menambah pelanggan baru. Kepuasan pelanggan menjadi faktor utama yang harus dicapai, tidak hanya puas secara rasional namun juga secara emosional. Pelanggan yang puas secara emosional akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar kepada hotel. Untuk itu munculah apa yang dinamakan dengan Human Sigma. Berdasarkan hasil penelitian didapat rancangan strategi menggunakan IFE, EFE dan SWOT bagi hotel guna meningkatkan nilai Human Sigma yang nantinya akan meningkatkan kinerja keuangan hotel.

ABSTRACT
The development of hotel business in Indonesia is increasing year by year. Competition between hotels and the unstable amount of customer push a hotel to be able to defend their old customer and gets new customer. Customer satisfaction is number one factor that have to be achieved, not only rational satisfaction but also emotional satisfaction. Customer who satisfy emotionally contribute more benefit financially to the hotel. Hence, there is a method called Human Sigma. Based on my research, we can get hotel strategic using IFE, EFE, and SWOT to increase Human Sigma index that can improve financial performance of the hotel."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1851
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Dwisatyo
"Indonesia sampai saat ini telah mengimplementasikan berbagai macam teknologi telekomunikasi. Untuk memenuhi peningkatan pelanggan dan kualitas, perlu dilakukan pembenahan di semua sektor. Salah satunya infrastruktur telekomunikasi. Teknologi LTE atau Long Term Evolution merupakan salah satu teknologi berbasis 4G sebagai lanjutan evolusi 3G yang telah diimplementasikan di Indonesia. LTE menawarkan kecepatan akses data mencapai 100 Mbps, atau sekitar 4 kali lipat kecepatan teknelogi HSDPA+. XL Axiata merupakan salah satu operator yang sudah melakukan uji-coba untuk teknologi LTE. Namun seperti saat implementasi 3G setelah 2G, selain investasi yang cukup mahal, banyak hal yang perlu dipertimbangkan untuk melakukan implementasi LTE. Oleh karena itu, perlu dirumuskan suatu strategi yang cocok dalam melakukan implementasi LTE pada jaringan XL Axiata di Indonesia.
Penelitian dalam tesis ini dilakukan dengan melakukan perumusan strategi XL dalam rangka melakukan implementasi jaringan LTE. Perumusan strategi didasari oleh konsep ilmu manajemen strategis dengan menggunakan metode perumusan strategi yang terdiri dari Matriks Evaluasi Internal, Matriks Evaluasi Eksternal, SWOT, Matriks Internal Eksternal, Matriks Grand Strategy, dan QSPM. Setelah dilakukan perumusan diperoleh bahwa strategi ?Melanjutkan layanan DATA dan VAS saat ini dengan meningkatkan jumlah pelanggan melalui sistem Customer Lifecycle Management dan ICE lalu melakukan implementasi LTE secara perlahan" merupakan strategi yang terbaik dan yang bisa diimplementasikan.

Indonesia by far has implemented various telecommunications technologies. To fulfill the increased customer and the need of quality, the network need to be improved in all sectors. One of the sectors is the infrastructure. LTE or Long Term Evolution is one of the 4G-based technology as the continued evolution of 3G which has been implemented in Indonesia. LTE offers data access with speed up to 100 Mbps, or about 4 times the speed of HSDPA+. XL Axiata is one of the operators that already perform trials for LTE technology. But before XL Axiata implement the technology, there are many things need to be considered. Therefore, it is necessary to formulate a suitable strategy in implementing LTE on XL Axiata network in Indonesia.
This thesis finished by performing research in formulating XL Axiata strategy to implement the LTE network. The strategy formula is based on the concept of strategic management. Tools that have been used for the formulation are : Internal Matrix Evaluation, External Evaluation Matrix, SWOT Analysis Grand Strategy Matrix, and QSPM or Quantitative Strategic Planning Matrix. After performing the formulation, the result strategy to be implemented is "To Continue maintain and increase customers from DATA and VAS services today using Customer Lifecycle Management system and ICE, and the next step is to implement LTE one step at a time"."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T30141
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sandi Varikta
"Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dimana tujuannya untuk menggambarkan keadaan atas fenomena yang terjadi di lapangan menggunakan analisis deskriptif dan analisis SWOT dengan mengkaji lebih mendalam tentang deskripsi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan ancaman (threats), serta analisis faktor internal (Internal Factors Analysis Summary/IFAS) dan analisis faktor eksternal (External Factors Analysis Summary/EFAS) terhadap hasil penelitian Kerja Sama Antara TNI AL Dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Dalam Rangka Mendukung Kebijakan Poros Maritim Dunia (Studi Kasus Implementasi Program Tol Laut), objek dalam penelitian ini mewawancarai sebanyak 30 informan yang berasal dari pejabat struktural di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan dan Mabesal. Hasil analisis matriks IFAS, maka dihitung jumlah total kekuatan (S) dan juga jumlah total kelemahan (W). Jika jumlah total kekuatan lebih besar dibanding jumlah total kelemahan, maka berarti bahwa faktor internal mampu mengatasi berbagai permasalahan/kelemahan internal yang ada. Namun jika jumlah total kelemahan lebih besar dari kekuatan maka faktor internal tidak mampu mengatasinya. Demikian pula halnya untuk faktor eksternal, bilaman nilai total Peluang (O) lebih besar dari total Ancaman (T) maka peluang yang ada mampu mengatasi ancaman yang kemungkinan terjadi, dan juga sebaliknya, hasilnya adalah nilai total skor matriks IFAS (3.571) dan EFAS (5.267). Hasil diagram analisis SWOT menunjukkan bahwa strategi yang cocok digunakan dalam analisis Kerja Sama Antara TNI AL Dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Terhadap Peranan TNI AL Dalam Rangka Mendukung Kebijakan Poros Maritim Dunia (Studi Kasus Implementasi Program Tol Laut) adalah strategi SO (Strength Opportunity) Rangking 1. Strategi SO tersebut yaitu Pola kerja sama TNI AL yang dilakukan dengan instansi lain khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, keterlibatan TNI AL, langkah-langkah TNI AL, kerja sama bidang pendidikan dan peran TNI AL dalam keamanan maritim sangat berpengaruh signifikan mendukung Kebijakan Poros Maritim Dunia (Studi Kasus Implementasi Program Tol Laut)."
Jakarta: Seskoal Press, 2020
023.1 JMI 8:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Imas Noor Arafah
"Industri perhotelan merupakan salah satu aspek yang mempunyai peranan penting perkembangan pariwisata di Indonesia, dimana industri perhotelan tersebut menyediakan jasa akomociasi bagi para wisatawan Jumlah kunjungan wisatawan yang mengalami peningkatan turut berpengaruh pada perkembangan industri perhotelan karena jumlah kunjungan wisatawan akan meningkatkan pula kebutuhan akan jasa akomodasi khususnya hotel sebagai sarana penunjang.
Jakarta sebagai pusat kegiatan bisnis dan salah satu daerah tujuan wisata memiliki potensi yang cukup besar dalam mendatangkan wisatawan, sehingga mendorong minat para investor untuk menanamkan modal di industri perhotelan. Minat investor untuk membangun hotel yang cukup tinggi tersebut akan meningkatkan pasokan kamar hotel, sehingga mengakibatkan peningkatan intensitas persaingan di industri perhotelan. Oleh karena itu setiap hotel harus dapat menyediakan produk yang menarik dan pelayanan yang memuaskan untuk dapat bersaing dengan hotel lain, begitu pula dengan Hotel Kartika Chandra yang merupakan salah satu hotel berbintang di Jakarta.
Permasalahan yang dihadapi oleh Hotel Kartika Chandra adalah dengan meningkatnya persaingan akibat peningkatan jurnlah hotel yang beroperasi di Jakarta, mengakibatkan hotel-hotel yang ada menggunakan berbagai macam cara untuk menarik tarnu agar datang dan menginap di hotel mereka. Oleh karena itu Hotel Kartika Chandra harus membuat strategi pemasaran yang efektif untuk dapat sukses menghadapi persaingan di industri perhotelan tersebut.
Tujuan dari penelitian Karya Akhir ini adalah melakukan analisis terhadap strategi pemasaran yang telah dilakukan oleh Hotel Kartika Chandra dan selanjutnya dari hasil analisis diajukan strategi pemasaran alternatif bagi Hotel Kartika Chandra.
Berdasarkan peluang dan ancaman yang ada serta kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh Hotel Kartika Charidra maka dibuat strategi alternatif dalam bentuk matriks SWOT yang selanjutnya disesuaikan dengan faktor kunci keberhasilan yang harus ada di industri perhotelan untuk dapat merumuskan strategi pemasaran yang efektif bagi Hotel Kartika Chandra. Faktor kunci keberhasilan yang dirniliki oleh Hotel Kartika Chandra adalah lokasi yang strategis, fasilitas yang lengkap, sumber daya manusia dan pelayanan yang baik.
Strategi pemasaran yang telah díterapkan oleh Hotel Kartika Chandra secara umum sudah cukup baik, tetapi terdapat beberapa hal yang masih perlu diperbaiki dalam strategi pemasarannya. Untuk mengatasi persaingan yang ketat di industri perhotelan, sebaiknya Hotel Kartila Chandra melakukan hal-hal sebagai berikut yaitu melakukan inovasi dengan menawarkan produk-produk baru yang berbeda dari pesaing misalnya dengan membuat paket wisata yang dikaitkan dengan alam atau paket untuk mengunjungi tempat-tempat Yang menarik di Jakarta dengan Hotel Kartika Chandra sebagai tempat menginap, tetap mempertahankan strategi harga yang digunakan, melakukan intelijen pasar terhadap langkah-langkah yang dilakukan pesaing serta menìngkatkan kerjasama dengan biro perialanan dan perusahaan penerbangan, meningkatkan promosi khususnya untuk pasar dalam negeri, meningkatkan program pendidikan dan pelatihan, memperluas jaringan reservasi baik untuk pasar dalam maupun luar negeri, serta meningkatkan pelayanan terhadap konsumen."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoharsyah Sukri Adam
"ABSTRAK
Tahun 1997, merupakan tahun yang prihatin, atau dikenal dengan awal krisis moneter melanda duma perekonomian Indonesia. Rawannya sektor perbankan merupakan salah satu titik lemah yang membayangi suasana optimis dalam ekonomi Indonesia 1997. Rawannya sektor perbankan Indonesia disebabkan karena lemahnya ?enforcement? terhadap ?prudential regulation?; terlalu banyak bank; banyaknya bank bermasalah ; dan kualitas portfolio pinjaman yang rendah.
Akibat krisis moneter ini tentunya sangat mempunyai dampak kepada performance Bank ?XYZ?, hat ini langsung dapat dilihat terutaina terhadap pencapaian laba. Sampai dengan akhir tahun 1998, meskipun badai dan gelombang krisis moneter masih terasa, Bank ?XYZ? tetap dapat melanjutkan usahanya di bidang KPR (Kredit Pemilikan Rumah). Tetapi, apakah Bank ?XYZ? tetap ?larut? dalam kondisi seperti ¡ni tanpa melakukan upaya-upaya untuk bangkit kembali?. Kondisi paska kiisis moneter ini alcan Iebih berat lagi dirasakan oleh Bank ?XYZ? terutama masalah persaingan sektor perbankan dan perolehan dana yang tidak lagi ?mudah? didapat oleh Bank ?XYZ? sebagai bank plat merah.
Sejalan dengan kebijakan perbankan dalam tahun 1999 secara umum masih merupakan kelanjutan dan penajaman dan kebijakan mendasar di bidang perbankan yang ditempuh Bank Indonesia dan Pemerintah dalam periode sebelumnya. Kebijakan tersebut ditujukan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi sebagai akibat dan krisis dan sekaligus membangun kembali sistem perbankan yang sehat dan kuat agar dapat mengantisipasi kemungkinan adanya krisis dimasa mendatang. Beberapa keniajuan dalani proses restrukturisasi perbankan telah dicapal sebagainiana tercerrnin pada pulihnya kepercayaan niasyarakat terhadap perbankan nasional, menurunnya suku bunga dana & kredit, membaiknya kondisi likuiditas dan profitabilitas perbankan. Naniun secara keseluruhan proses restrukturisasi masih belum secepat sebagaimana diharapkan, khususnya yang berkaitan dengan Rekapitalisasi Perbankan dan Restrukturisasi Kredit.
Bank ?XYZ? yang merupakan salah satu bank umum milik negara, tidak terlepas dan penganth krisis ekonomi tersebut diatas. Dalam kondisi tersebut di atas terhadap Bank ?XYZ?, perlu dilakukan Restrukiurisasi dan Rekapitalisasi, dengan cara reorientasi bisnis, perbaikan kualitas aktiva produktif dan peningkatan efisiensi operasi, melalui cara pembenahan organisasi, sistem, serta sumber daya manusia.
Dalam restrukturisasi dan rekapitalisasi tersebut, Bank ?XYZ? akan memfokuskan bisnis intinya (core business) pacla pembiayaan peruinahan dan industri yang terkait dengan perumahan yang operasionahlya didukung oleh organisasi dan sistem yang efisien, efektif serta sumber daya manu sia yang profesional dan produktìf."
2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rr. Tutik Sri Hariyati
"Internet saat ini telah berkembang menjadi kebutuhan bagi penggunanya. Internet menawarkan fitur-fitur antara lain: Search engine, email, mailing list, RSS, journal, teknologi web 2.0. Tren perpustakaan telah mengalami perubahan dari perpustakaan tradisional ke perpustakaan digital. Perkembangan terbaru di dunia perpustakaan saat ini adalah perpustakaan 2.0, yaitu konsep perpustakaan yang berpusat kepada pengguna. Perpustakaan memerlukan strategi dalam pemanfaatan internet. Untuk itu diperlukan analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Treats) dalam penentuan strateginya."
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2009
020 VIS 11:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yusri Fahmi
"Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty- Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:PERENCANAAN STRATEGIS PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI ISLAM (Studi Kasus pada Perpustakaan STAIN Padangsidimpuan) beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Penelitian ini membahas tentang perencanaan strategis Perpustakaan STAIN Padangsidimpuan. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui kondisi lingkungan internal dan eksternal Perpustakaan STAIN Padangsidimpuan, (2) menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi oleh Perpustakaan STAIN Padangsidimpuan, dan (3) mengidentifikasi rumusan strategi berbasis analisis SWOT untuk perencanaan strategis jangka pendek dan jangka panjang Perpustakaan STAIN Padangsidimpuan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk mendapatkan gambaran yang mendalam mengenai obyek penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Proses analisis data dilakukan dengan menggunakan 3 tahapan dari 5 tahapan umum perencanaan strategis, yaitu 1). Penilaian lingkungan perpustakaan dengan menggunakan analisis SWOT, 2). Identifikasi isu-isu strategis, 3). Formulasi strategi. Hasil penelitian ini adalah sebuah konsep perencanaan strategis pengembangan Perpustakaan STAIN Padangsidimpuan yang terdiri dari perencanaan strategis jangka pendek dan jangka panjang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28871
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"The research was aimed to analyze the development strategy of tape home industry. The research was conducted in Bondowoso Subregency, Bondowoso Regency through purposive sampling by using collected primary and secondary data. The data was analyzed by Internal Factor Evaluation, External Factor Evaluation, SWOT analysis, and Analytical Hierarchy Process. The result showed that the important development strategy were improving quality of service to consumer, increasing value added and quality of product, extending market area, conducting product development, and conducting promotion."
650 MAN 3:1 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ravi Antoni
"Penelitian evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan PIK-R, berikut peluang dan ancaman yang dihadapi, sehingga bisa menjadi pijakan mengembangkan strategi penguatan PIK-R sebagai organisasi. Berdasarkan tinjauan literatur, penelitian sebelumnya hanya menganalisis lingkungan internal tanpa mempertimbangkan lingkungan eksternal PIK-R, serta belum ada strategi pengembangan yang melibatkan kedua lingkungan tersebut. Penelitian evaluasi ini dilakukan pada PIK-R Cempaka di SMA N 1 Lintau Buo, salah satu PIK-R paling aktif di Kabupaten Tanah Datar, yang telah menghasilkan banyak Duta GenRe tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan survei. Peneliti mewawancarai pihak eksternal program (BKKBN Sumatera Barat, Dinas PMDPPKB, dan Ketua GenRe) dan pihak internal PIK-R (pembina, wakil ketua, teman sebaya, pendidik sebaya, siswa, dan guru). Metode evaluasi yang digunakan adalah analisis SWOT untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman PIK-R. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa PIK-R memiliki kekuatan dalam SDM yang terlatih dan komitmen anggotanya, namun masih terdapat kelemahan dalam jumlah SDM, anggaran dana, dan dukungan guru. Berdasarkan analisis ini, peneliti merumuskan strategi pengembangan PIK-R dengan mengoptimalkan peran stakeholder, seperti BKKBN, Dinas PMDPPKB, GenRe, UKS, PUSKESMAS, Polisi, dan pihak sekolah.

This evaluation research aims to identify the strengths and weaknesses of PIK-R, as well as the opportunities and threats it faces, thereby providing a foundation for developing strategies to strengthen PIK-R as an organization. Based on the literature review, previous research only analyzed the internal environment without considering the external environment of PIK-R, and no development strategy involving both environments had been proposed. This evaluation research was conducted on PIK-R Cempaka at SMAN 1 Lintau Buo, one of the most active PIK-Rs in Kabupaten Tanah Datar, which has produced many GenRe Ambassadors at the district and provincial levels. The research method used is qualitative, with data collection techniques including in-depth interviews and surveys. The researcher conducted in-depth interviews with external program stakeholders (BKKBN Sumatera Barat, Dinas PMDPPKB, and GenRe Chairman) and internal PIK-R stakeholders (advisors, vice chairman, peer educators, students, and teachers). The evaluation method used is SWOT analysis to identify the strengths, weaknesses, opportunities, and threats of PIK-R. The SWOT analysis results show that PIK-R has strengths in trained human resources and member commitment, but still has weaknesses in the number of human resources, funding, and teacher support. Based on this analysis, the researcher formulated development strategies for PIK-R by optimizing the roles of stakeholders such as BKKBN, Dinas PMDPPKB, GenRe, UKS, PUSKESMAS, Police, and schools."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ravi Antoni
"Penelitian evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan PIK-R, berikut peluang dan ancaman yang dihadapi, sehingga bisa menjadi pijakan mengembangkan strategi penguatan PIK-R sebagai organisasi. Berdasarkan tinjauan literatur, penelitian sebelumnya hanya menganalisis lingkungan internal tanpa mempertimbangkan lingkungan eksternal PIK-R, serta belum ada strategi pengembangan yang melibatkan kedua lingkungan tersebut. Penelitian evaluasi ini dilakukan pada PIK-R Cempaka di SMA N 1 Lintau Buo, salah satu PIK-R paling aktif di Kabupaten Tanah Datar, yang telah menghasilkan banyak Duta GenRe tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan survei. Peneliti mewawancarai pihak eksternal program (BKKBN Sumatera Barat, Dinas PMDPPKB, dan Ketua GenRe) dan pihak internal PIK-R (pembina, wakil ketua, teman sebaya, pendidik sebaya, siswa, dan guru). Metode evaluasi yang digunakan adalah analisis SWOT untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman PIK-R. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa PIK-R memiliki kekuatan dalam SDM yang terlatih dan komitmen anggotanya, namun masih terdapat kelemahan dalam jumlah SDM, anggaran dana, dan dukungan guru. Berdasarkan analisis ini, peneliti merumuskan strategi pengembangan PIK-R dengan mengoptimalkan peran stakeholder, seperti BKKBN, Dinas PMDPPKB, GenRe, UKS, PUSKESMAS, Polisi, dan pihak sekolah.

This evaluation research aims to identify the strengths and weaknesses of PIK-R, as well as the opportunities and threats it faces, thereby providing a foundation for developing strategies to strengthen PIK-R as an organization. Based on the literature review, previous research only analyzed the internal environment without considering the external environment of PIK-R, and no development strategy involving both environments had been proposed. This evaluation research was conducted on PIK-R Cempaka at SMAN 1 Lintau Buo, one of the most active PIK-Rs in Kabupaten Tanah Datar, which has produced many GenRe Ambassadors at the district and provincial levels. The research method used is qualitative, with data collection techniques including in-depth interviews and surveys. The researcher conducted in-depth interviews with external program stakeholders (BKKBN Sumatera Barat, Dinas PMDPPKB, and GenRe Chairman) and internal PIK-R stakeholders (advisors, vice chairman, peer educators, students, and teachers). The evaluation method used is SWOT analysis to identify the strengths, weaknesses, opportunities, and threats of PIK-R. The SWOT analysis results show that PIK-R has strengths in trained human resources and member commitment, but still has weaknesses in the number of human resources, funding, and teacher support. Based on this analysis, the researcher formulated development strategies for PIK-R by optimizing the roles of stakeholders such as BKKBN, Dinas PMDPPKB, GenRe, UKS, PUSKESMAS, Police, and schools."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>