Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152959 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mega Hasanul Huda
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan langsung dan tidak langsung antara motivasi, iklim kerja, dan kepemimpinan serta mengetahui seberapa besar pengaruh ketiga variabel terhadap produktivitas perawat Rumah Sakit Tugu Ibu tahun 2011. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian potong lintang atau cross sectional yang dilakukan untuk mengetahui besar kontribusi variabel eksogen (motivasi, iklim kerja, dan kepemimpinan) terhadap variabel endogen (produktivitas). Penelitian menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner dan menggunakan lembar observasi yang dilakukan oleh observer untuk mengukur produktivitas perawat. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan PLS (Partial Least Square).
Dari hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh baik langsung maupun tidak langsung motivasi, iklim kerja, dan kepemimpinan terhadap produktivitas perawat Rumah Sakit Tugu Ibu. Penelitian ini mampu menjelaskan kenyataan sebesar 60,4%. Persamaan linier yang didapat dari penelitian ini adalah produktivitas= -0,204 motivasi+0,101 iklim kerja+ 0,266 kepemimpinan+(100-0,06).
Dapat disimpulkan bahwa motivasi, iklim kerja, dan kepemimpinan mempengaruhi produktivitas perawat Rumah Sakit Tugu Ibu. Rumah Sakit Tugu Ibu perlu memantau dan mengevaluasi produktivitas dari perawat melalui kegiatan supervisi dan memantau kebijakan tentang sistem remunerasi atau insentif. Kemudian, perlu adanya pembuatan jenjang karir perawat serta menilai serta memberikan umpan balik terhadap kinerja dan mengadakan pelatihan kepemimpinan.

The aims of this study is to determine direct and indirect relationships between motivation, work climate, and leadership and know how big the influence of three variables on the productivity of nurse in Tugu Ibu Hospital 2011. This study uses a quantitative approach with cross-sectional study design which conducted to determine the contribution of exogenous variables (motivation, work climate, and leadership) to the endogenous variable (productivity). This study uses the total sampling (100 people). The data was collected using questionnaires and observation sheets made by the observer to measure the productivity of nurses. Processing the data in this study using PLS (Partial Least Square).
This study found that there are relationship obtained either directly or indirectly from motivation, work climate, and leadership to nurse?s productiivity. This research model can explain the real state of 60,4%. Linier equation from this model is productivity= -0,204 motivation+0,101 work climate+0,216 leadership+(100-0,06).
It can be concluded that the motivation, work climate, and leadership affect the productivity of nurse In Tugu Ibu Hospital. Tugu Ibu Hospital need to monitor and evaluate the productivity of nurses through supervision activities and monitor the policy on remuneration or incentive systems. Beside that, Tugu Ibu hospital have to manufacturing of nurse career paths, provide feedback on performance, and give leadership training.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T30217
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yesi Febriani
"Sebagai organisasi pelayanan publik, Kementerian Pemuda dan Olahraga belum efektif dalam melaksanakan proses pembelajaran organisasi khususnya dalam pengelolaan anggaran dan keuangan. Berdasarkan pengamatan terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Kemenpora yang diterbitkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kurun waktu tahun 2005 sampai dengan tahun 2012, ditemukan cukup banyak permasalahan yang sama dan berulang dalam pengelolaan anggaran dan keuangan dalam kurun waktu tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan transaksional dan motivasi terhadap pembelajaran organisasi dengan studi kasus pada pengelolaan anggaran dan keuangan di Sekretariat Kementerian Pemuda dan Olahraga. Penelitian ini merupakan jenis penelitian explanatory dengan pendekatan kuantitatif yang menjelaskan hubungan kausal antar variabel penelitian melalui pengujian hipotesis. Penelitian ini memakai kuesioner sebagai instrumennya. Dari 182 kuesioner yang disebar, sebanyak130 kuesioner kembali atau dengan tingkat pengembalian 71,4%. Hipotesis pada penelitian ini diuji dengan menggunakan analisis jalur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transaksional yang terdiri atas contingent reward, management by exception-active, dan management by exception-passive berpengaruh positif signifikan terhadap motivasi secara parsial maupun simultan, kepemimpinan transaksional yang terdiri atas contingent reward, management by exception-active, dan management by exception-passive berpengaruh positif signifikan terhadap pembelajaran organisasi secara parsial maupun simultan, motivasi berpengaruh positif signifikan terhadap pembelajaran organisasi, dan kepemimpinan transaksional dan motivasi secara simultan berpengaruh terhadap pembelajaran organisasi. Berdasarkan hasil analsis jalur, ditemukan pengaruh secara langsung dan tidak langsung dalam hubungan kepemimpinan transaksional dengan pembelajaran organisasi.
Saran bagi Kemenpora adalah lebih mengintensifkan implementasi pendekatan kepemimpinan transaksional, terutama dimensi contingent reward, dibarengi pemberian motivasi secara aktif untuk meningkatkan pembelajaran organisasi dalam pengelolaan anggaran dan keuangan.

As a public service organization, Ministry of Sport and Youth Affair haven't implemented the organization learning process effectively particularly in budget and finance management. Based on the observation of Ministry of Sport and Youth Affair Audit Reports published by State Audit Board in the period of 2005 until 2012 show that Ministry of Sport and Youth Affair have several problems related to budget and finance management recurred every year.
The objective of this study is to analyze the influence of transactional leadership and motivation to organization learning focusing on budget and finance management in Indonesia Ministry of Sport and Youth Affair as study case. This study is explanatory research and applies quantitative approach that explains causal relationship among research variables through hypothesis testing. This study uses questionnaire as its tool. Among the 182 questionnaires are distributed, 130 were returned back, or in other words, approximately 71,4% of the total amount of the distributed ones. The hypotheses in this study are tested through Path Analysis.
The results of the study show that transactional leadership, which is consist of contingent reward, management by exception-active, and management by exception-passive, have positive impact on motivation significantly in partial or simultaneous way, transactional leadership, which is consist of contingent reward, management by exception-active, and management by exception-passive, have positive impact on organization learning significantly in partial or simultaneous way, motivation have positive impact on organization learning significantly, and transactional leadership and motivation have positive impact on organization learning simultaneously and significantly. Based on path analysis, there are direct and indirect impact to relationship between transactional leadership and organization learning.
According to the result of this study, Ministry of Sport and Youth Affair should apply better implementation of transactional leadership, mainly on contingent reward aspect, and also practice more exertion to increase motivation in order to improve organization learning of budget and finance management.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muh. Iswar Ramadhan
"Tulisan ini akan mendeskripsikan bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan dan iklim komunikasi terhadap motivasi kerja pegawai di Kabupaten Bantaeng pasca berlakunya otonomi daerah di bawah kepemimpinan Nurdin Abdullah periode 2008-2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kombinasi dengan menggunakan desain Explanatory Sequential Mixed Methods. Hasil penelitian menunjukkan adanya kontribusi yang dihasilkan oleh gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja walaupun hasilnya tidak begitu signifikan sebesar 6,2 , begitu juga dengan iklim komunikasi berkontribusi terhadap motivasi kerja dengan tingkat pengaruh sebesar 24,5 . Gaya kepemimpinan dan iklim komunikasi secara bersama-sama berkontribusi terhadap motivasi dengan tingkat pengaruh sebesar 24,5 . Gaya kepemimpinan yang diterapkan Nurdin Abdullah adalah gaya pastisipasi. Iklim Komunikasi yang terbangun juga positif, hal ini ditunjukkan dengan mengedepankan nuansa kebersamaan dan saling terbuka dalam organisasi, serta mendukung adanya nuansa demokratis.

This thesis will describe how the effects of leadership style and communication climate on the work motivation of employees in Bantaeng Regency after the enactment of regional autonomy under the leadership of Nurdin Abdullah in the period 2008 2018. The method used in this study is a combination research method by using design of Explanatory Sequential Mixed Methods. Results showed that there is a contribution of leadership style on work motivation although the result is not so significant at 6.2 , as well as communication climate contributes to work motivation with influence level of 24.5 . Leadership style and communication climate are jointly contribute to the motivation with influence level of 24.5 . Leadership style applied by Nurdin Abdullah is a style of participation. Communication Climate awakened is also positive, as shown by promoting the feel of togetherness and open with each other within the organization, as well as supporting their democratic nuances.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bustanul Aswat
"Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran tentang hubungan antara karakteristik individu, faktor satisfier dan faktor dissatisfier terhadap motivasi kerja perawat di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Puri Husada Tembilahan. Penelitian yang dilakukan bersifat kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, jumlah sampel 110 orang. Data yang diperoleh pada penelitian ini adalah data primer dari kuesioner yang disebarkan kepada perawat.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebanyak 51,8% perawat memiliki motivasi kerja yang rendah dan 48,2% perawat memiliki motivasi kerja yang tinggi. Dari analisis bivariat antar variabel ditemukan bahwa yang memiliki hubungan signifikan dengan motivasi kerja perawat adalah usia, kesempatan pengembangan potensi individu, gaji yang diterima, hubungan antar pribadi dan kualitas supervisi. Dari hasil uji multivariat diperoleh bahwa hubungan antar pribadi adalah faktor yang paling dominan berhubungan dengan motivasi kerja.

The aim of this research is to find the relation between individual characteristic, satisfier factors and dissatisfier factors with work motivation of nurse in patient unit at Puri Husada Distric Public Tembilahan. Research conducted is quantitative with cross sectional methode. Total sample were 110 nurses. The source of data in this research was primary data from distributed questionaire.
Result of this research shown that 51,8% of nurses had poor work motivation meanwhile 48,2% of nurses had high work motivation. From the bivariate analysis found that age, advancement, salaries, interpersonal relation, and quality supervisor had significant relation with work motivation. The result of multivariate analysis shown that interpersonal relation is the dominant factor related to work motivation.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T30560
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Luky Iskandar
"Penelitian ini membahas Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Iklim Komunikasi Dan Motivasi Terhadap Efektivitas Organisasi Studi Pada Remaja Masjid Sunda Kelapa RISKA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap Efektivitas Organisasi di Remaja Masjid Sunda Kelapa, mengetahui pengaruh Iklim Komunikasi terhadap Efektivitas Organisasi di Remaja Masjid Sunda Kelapa, dan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Motivasi terhadap Efektivitas Organisasi di Remaja Masjid Sunda.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan metode survey dan cross-sectional. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah seluruh anggota Remaja Masjid Sunda Kelapa. Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin, sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 67 responden. Analisis yang digunakan adalah analisis Regresi Linear Berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Gaya Kepemimpinan Transformasional, Iklim Komunikasi dan Motivasi secara parsial terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap Efektivitas Organisasi, dan terbukti secara simultan Gaya Kepemimpinan Transformasional, Iklim Komunikasi dan Motivasi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Efektivitas Organisasi.

This study discusses the Influence of Transformational Leadership Style, Communication Climate And Motivation To The Effectiveness Of The Study Organization Of Sunda Kelapa Mosque RISKA . The purpose of this study is to know how the influence of Transformational Leadership Style on Organizational Effectiveness in Sunda Kelapa Mosque Youth, knowing the influence of Communication Climate on Organizational Effectiveness in Sunda Kelapa Mosque Youth, and to know how the influence of Motivation on Organizational Effectiveness in youth Sunda Mosque.
This research is a quantitative research, with survey and cross sectional method. In this study the research population is all members of Sunda Kelapa Mosque Youth. Determination of the number of samples using Slovin formula, so that obtained the number of samples as many as 67 respondents. The analysis used is multiple linear regression analysis.
The results of this study indicate that the Transformational Leadership Style, Communication Climate and Motivation partially proved to have a significant influence on organizational effectiveness, and proven simultaneously Transformational Leadership Style, Communications and Motivation Climate collectively significantly affect the Effectiveness of the Organization.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lukmanul Hakim
"Belum optimalnya produktivitas kerja pegawai negeri sipil (PNS) akan berdampak pada upaya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, disamping terjadinya inefisiensi sumber daya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui produktivitas kerja karyawan dan hubungan kepemimpinan, motivasi dan iklim organisasi dengan produktivitas kerja karyawan baik sendiri mauprm bersamaan di Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan cross sectional dengan responden penelitian adalah karyawan Dinas Kesehatan Kab. Tabalong dengan jumlah sampel sebesar 65 orang. Pengumpulan data menggunakan instrumen berupa kuesioner dengan hasil ukur berupa skor. Berdasarkan hasil penelitian diketahui tingkat produktivitas kerja karyawan di Dinas Kesehatan Kab. Tabalong berdasarkan skor yang dicapai sebesar 7l,3% dengan nilai di atas rata-rata sebesar 55,4%. Temuan penelitian menunjukkam bahwa ada hubungan yang signifikan antara kepemimpinan, motivasi dan iklim organisasi dengan produktivitas kerja baik secara mandiri maupun bersama. Hasil ini sesuai dengan model yang diduga mempunyai hubungan dengan produktivitas yakni kepemimpinan, motivasi dan iklim organisasi. Sesuai hasil yang ditemukan, maka agar produktivitas kerja karyawan di Dinas Kesehatan Kab. Tabalong lebih meningkat maka kepada pihak manajemen secara berjenjang perlu memperhatikan, mengelola dan memuaskan motivasi karyawannya. Di samping itu pula, perlu melakukan intervensi terhadap kepemimpinan dan iklim organisasi yang ada.

The optimum productivity that not yet reached among civil servants should be alfecting good governance effort amd national development, besides the inediciently use of resources. The objective of this study is to find out work productivity of staffs by personal or group and its relation between leadership, motivation and organizational atmosphere. This study using cross sectional method and respondents are 65 staffs in Health Office of District of Tabalong, data collecting instrument of this study is questionnaire with measurement output is score. The results of this study shows that productivity level of Health Once staffs in score has reached 7l,3% with average is 55,4%. Base on this result there is significant relationship by personal or group between leadership, motivation, and organizational atmosphere with productivity whether by partial correlation or multiple. Based on these results, to improve the productivity of staffs in Health Office, the management should be focusing on staffs motivation gradually and intervention to leadership and organizational atmosphere. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T34009
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Trian Oktavianto Pamungkas
"Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh keadilan kompensasi pegawai terhadap kinerja pegawai ditinjau dari persepsi pegawai yang dimediasi oleh motivasi mereka. Responden adalah pegawai di perusahaan logistik PT. JKL. Penelitian ini menggunakan kuesioner dengan indikator persepsi keadilan kompensasi Bustamam, Sze & Abdullah, motivasi Pinar Gungor dan kinerja Chiung & Andrew, lalu diolah dengan analisis deskriptif dan analisis regresi mediasi baron and kenny. Hasil penelitian menemukan motivasi positif memediasi persepsi keadilan kompensasi dan kinerja pegawai. Pada penelitian lebih lanjut disarankan untuk melakukannya juga pada perusahaan manufaktur yang ada.

This study aims to know the influence of equity compensation towards employee performance, by using employee perception with mediated by their motivation. Respondents are employees at PT. JKL, a logistics company. This study used questionnaires of Bustamam, Sze & Abdullah for perception of fairness compensation, Pinar Gungor for Motivation and Chiung & Andrew for Employee Performance. By using descriptive analysis and baron-kenny mediation analysis, the result found that motivation have positive mediation perception of fairness compensation and employee performance. Further study might use existing manufacturing companies."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59120
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
H.A.W. Widjaja,1940-
Jakarta: Akadmi Pressindo, 1986
153.8 WiID p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Abysena Jala Wiratama Putra
"Penelitian ini membahas tentang pengaruh kepemimpinan terhadap motivasi kerja serta Dampaknya pada kinerja Penyidik Unit Jatanras Sat Reskrim Polres Metro Bekasi. Kinerja Penyidik Unit Jatanras dikatakan berhasil apabila jumlah tindak pidana yang terjadi dari tahun ke tahun harus cenderung menurun dan penyelesaian perkara cenderung naik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dan sampel sebanyak 30 Penyidik Unit Jatanras Sat Reskrim. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan skala likert. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh kepemimpinan (P=0,000) dan motivasi kerja (P=0,000) terhadap kinerja Penyidik Unit Jatanras Sat Reskrim. Kepemimpinan dan motivasi kerja mampu menjelaskan variabel kinerja sebesar 65.6%. Kinerja Penyidik Unit Jatanras dipengaruhi langsung oleh kepemimpinan (42.5%) dan motivasi kerja (23.1%). Dimensi penghargaan merupakan dimensi paling rendah pada variabel motivasi, sebaiknya perlu ditingkatkan kepedulian pimpinan agar setiap anggota atau penyidik Jatanras diberikan penghargaan bagi mereka yang menunjukan prstasi terbaiknya.

This study discusses The Influence of Leadership on Work Motivation and its Impact on Performance of Jatanras Unit Investigators Satreskrim Polres Metro Bekasi. The performance of the Jatanras Unit Investigator is said to be successful if the number of criminal acts that occur from year to year must tend to decrease and settlement of cases tends to increase. The research method used in this study is descriptive with a quantitative approach. The population and samples are 30 Jatanras Sat Unit Investigators. The research instrument used a questionnaire with a Likert scale. The results showed that there was an influence of leadership (P = 0,000) and work motivation (P = 0,000) on the performance of the Jatanras Sat Reskrim Unit Investigator. Leadership and work motivation are able to explain the performance variable of 65.6%. Jatanras Unit Investigator Performance is directly influenced by leadership (42.5%) and work motivation (23.1%). The dimension of appreciation is the lowest dimension of the motivation variable, it should be necessary to increase the concern of the leadership so that each member or investigator of Jatanras is given an award for those who show their best performance.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T55464
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Triyatno
"Misi Mencerdaskan kehidupan bangsa dan misi sebagai wahana belajar kepemimpinan bagi anak-anak muda terbaik Indonesia agar tak semata memiliki kompetensi kelas dunia, tetapi juga pemahaman akar rumput membawa perspektif baru bagi kaderisasi anak muda di Indonesia telah membawa Gerakan Indonesia Mengajar (GIM) mengirimkan Pengajar Muda (PM) ke 17 Kabupaten terpencil. PM dan GIM menjadi fenomena menarik bagi gerakan anak muda Indonesia. Jadi, penelitian ini mencoba membahas pola kepemimpinan apa yang terbentuk selama pengiriman PM dan mencoba menelisik lebih jauh pola GIM dalam kerangka civil society dan Gerakan Sosial Baru. Penelitian ini mengggunakan metode kualitatif dengan mengambil informan para PM aktif dan alumni. Data didapatkan dengan metode wawancara mendalam.
Hasil penelitian didapat bahwa pola kepemimpinan akar rumput PM menjadi terbentuk dalam pola penempatan di daerah terpencil. Dari sini membuka wawasan mereka mengenai luas dan beragamnya Indonesia, sementara bagi daerah penepatan merasa senang dikirim anak muda untuk mengajar di daerahnya. PM menjadi aktor di lapangan dalam proses penguatan civil society di Indonesia yang memiliki shared value mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mengatasi masalah kekurangan tenaga pengajar di daerah terpencil. Hal ini sejalan dengan pemikiran Larry Diamond. Proses pengiriman PM ke daerah memberi gambaran Gerakan Sosial Baru di Indonesia bahwa organisasi non pemerintah melakukan GIM tanpa harus menghilangkan peran institusi negara, bahkan mengajak bekerja sama menjadi jembatan bersama pihak swasta untuk memajukan pendidikan Indonesia dalam rangka mencerdaskan segenap tumpah darah Indonesia. Hal ini sesuai dengan empat aspek Gerakan Sosial Baru: pertama, adanya kesamaan keyakinan (shared beliefs) dan solidaritas; kedua, adanya jaringan kerja dan interaksi informal; ketiga, aksi kolektif atas issu-issu konfliktual; keempat, aksi yang menunjukkan ruang yang luas di luar institusionalitas dan prosedur-prosedur rutin dari kehidupan sosial.
Saran penelitian ini ada beberapa. Pertama, Bagi GIM, sekiranya pola Kepemimpinan akar rumput menjadi dimasifkan ke dalam bentuk kurikulum pembelajaran orang dewasa PM di lapangan. Kedua, Pengiriman PM menjadi wahana strategis anak muda untuk belajar kepemimpinan dan nasionalisme Indonesia karena mampu melihat Indonesia di daerah terpencil. Maka dari itu, perlu kiranya makin diperkuat jalinan jaringan antara pihak terkait agar kegiatan ini mampu tersebar lebih dari 17 Kabupaten tepencil di Indonesia. Ketiga, Teori Kepemimpinan Akar Rumput menjadi alternatif dalam proses kaderisasi kepemimpinan muda hendaknya mulai dikaji secara ilmiah dan dilaksanakan pada organisasi-organisasi kepemudaan. Kempat, terkait dengan tehnis penelitian ini. Sempitnya waktu penelitian yang diberikan berimbas pada hasil penelitian yang belum maksimal dan komprehensif. Maka dari itu hendaknya perlu dilakukan kembali kajian mendalam mengenai Kepemimpinan Akar Rumput baik secara teoritik keilmuan maupun pelaksanaan di berbagai organisasi.

Mission to educated life of the nation and the mission as a field to learn leadership for best young Indonesia so that they cannot simply have world-class competence, but also grass-roots understanding bring a new perspective to the young cadre recruitment in Indonesia make Gerakan Indonesia Mengajar (GIM) sends Pengajar Muda (PM) to 17 isolated Districts. PM and GIM became the phenomenon of interest to the youth movement of Indonesia. Thus, this research attempts to address what leadership patterns formed during the delivery of the PM and try to probe further patterns of GIM in the framework of civil society and new Social Movements. This research using qualitative method by taking the informant, active and alumni PM. Data obtained with the method of in-depth interviews.
The research results obtained that the grassroots leadership of PM pattern to be formed in the pattern of placement in remote areas. From here open their insight about vast and various regions of Indonesia, while placement had the pleasure sent young people to teach in its territory. PM being a field actors in the process of strengthening civil society in Indonesia, that have shared value educated life of the nation with sending solution in lack of teacher in remote area at Indonesia. This equal to Larry Diamond theories of Civil Society. Placement PM to prefigure a new Social Movement in Indonesia that non-governmental organizations doing GIM without having to State institutions, even nullifying invites work being a bridge with private parties to advance the education of Indonesia in order to Educate all the spilled blood of Indonesia. This same with four element of New Social Movement; shared beliefs and solidarity; network an informal interaction; collective action; action that show large spaces outside of institusional and routine procedure in social live.
This research had several suggestions. First, For GIM, if Grassroots Leadership patterns to be spread into the shape of the curriculum learning adult am on the field. Second, PM placement being a strategic way to young people to study leadership and nationalism of Indonesia cause they able to see Indonesia in remote areas. Therefore, it needs to be further reinforced braided chain between the parties related to this activity are able to spread over 17 remote Regency in Indonesia. Third, the grass-roots Leadership Theory into alternatives in the process of young leadership cadre recruitment should begin studied scientifically and held on youth organizations. The province, related to technical the research. The narrowness of the given research time imposes the research results which have not been fullest and comprehensive. Therefore he should need to be done again in-depth study on Grassroots leadership either in academic or teoritik implementation in various organizations.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>