Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 125273 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ilham Hasbiullah
"Masalah kualitas dalam pendidikan tinggi sangat menantang karena memiliki dua aspek yang berbeda, yaitu: pelayanan dan pendidikan. Lembaga pendidikan tinggi menghadapi tantangan besar dalam lingkungan yang berubah dengan cepat. Untuk mengatasi perubahan yang cepat, Politeknik Aceh, berharap untuk menjadi salah satu sekolah yang berkualitas dalam kegiatan sehari-hari mereka. Tujuan keseluruhan dari proyek ini adalah untuk merancang sistem mutu pendidikan untuk digunakan di Politeknik Aceh. Untuk memenenuhi tujuan tersebut penulis mencari contoh beberapa institusi pendidikan tinggi yang telah menerapkan sistem mutu dalam proses pendidikan di Perancis, penulis memilih proses akademik ISTIA (Sekolah Teknik University Angers) dan Agrocampus Ouest, di mana proses pendidikan sesrupa dengan Politeknik di Indonesia.

The overall issue of quality in higher education poses a special challenge because of its two distinct aspects - service and education. Higher Education institutions face important challenges on the rapidly changing environment. To face rapid changes, Aceh Polytechnic hoping to become one of the colleges that put quality in their daily activities. The general objective of this final project is design the quality educational system for implementation in Aceh polytechnics. To obtain the example of educational institutions that have implemented quality system in education, we analyzed the academic process of ISTIA (Engineering School of Université Angers) and Agrocampus Ouest, where the educations activities are similar to the polytechnic in Indonesia. They are public schools engineer was certified ISO 9001. ISTIA and Agrocampus Ouest located in Angers, France."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T30211
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lukman Arhami
"Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan konsumen, tingkat pelayanan JTM FT UNJ menurut persepsi pelanggan; mengidentifikasi isu-isu strategis tentang kualitas pelayanan JTM FT UNJ berdasarkan keinginan dan kebutuhan konsumen dan membuat usulan strategi peningkatan kualitas layanan dengan mengintegrasikan Metode QFD dengan Hoshin-Kanri. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey.
Adapun hasil dari penelitian ini adalah: (1) Harapan terhadap terhadap layanan di JTM FT UNJ adalah sebagai berikut: (a) Kualitas SDM yang menunjang (dosen dan karyawan) sehingga mampu memberikan layanan pendidikan dan administrasi yang baik: 14,28%; (b) Pembelajaran berlangsung dengan interaktif didukung dengan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan IPTEKs dan tuntutan kerja: 26,19 %; (c) Efektifitas pengelolaan dan keramahan dalam melayani mahasiswa: 9,52%; (d) Lulus dengan tepat waktu dengan kualitas penelitian yang baik: 9,52%; (e) Ketersediaan sarana dan prasarana perkuliahan:35,72%;(f) Pencitraan publik dengan memanfaatkan/membuat media informasi:4,77%; (2) Kinerja JTM FT UNJ dalam memberikan pelayanan pendidikan dinilai kurang memuaskan. Hal ini dapat terlihat dari tingginya gap antara ekspektasi dan persepsi terhadap kualitas layanan. Gap terbesar adalah 4 sebanyak 1 item (2,08%) pada kritera nomor K6, gap 3 sebanyak 20 item (41,67%) dan (3) Relevansi dan daya saing dapat memenuhi kebutuhan pelanggan sebesar 33,687%. Penguatan tatakelola dan akuntabilitas 28,291%. Pencitraan publik memiliki konstribusi dalam memenuhi kebutuhan pelanggan adalah 16,435% dan pengembangan sumber daya manusia memiliki porsi sebesar 21,832%.. (4) Proses perencanaan strategi mengintegrasikan QFD dengan Hoshin Kanri dibuat usulan strategi dan penyebarannya samapi level 2 dalam struktur organisasi Jurusan Teknik Mesin. Usulan tersebut terdiri dari 13 strategi pada level pertama dan 57 strategi pada level kedua.

The focus of this study is to recognize the needs and requirements of customers, to dicover the level of services quality in Mechanical Engineering Departement based on customers views, to identify the strategies issues the services quality in Mechanical Engineering Department based on the needs and requirements of customers, to develop the planning strategic for improvement the quality services by integrated QFD and Hoshin Kanri. The methodology research is survey.
The results of this research are: (1) Costumers? expectation are: (a) Human resources (lecturer and employer) so it present good quality in education and administration: 14,28%, (b) the interactive learning process supported by appropiate curriculum and scientific development: 26,19%; (c) the efectivity and friendly management to support students: 9,52%, (d) finish study at the certain time and better quality in research: 9,52%; (e) the preparation of equipments for learning process: 35, 72%; (f) Public image through formulate information media: 4,77%; (2) Quality services in Mechanical Engineering Departement in provide educational process is low satisfied. It is because the high discrepancy between expectetion and perception to quality services. The most discrepancy are: 1 item (2,08%) in criterion number K6, discrepancy 3 include 20 items (41, 67%) and (3) The significance and competitiveness accomplish the costumer needs: 33, 687%. The supported of management and accountability: 28, 29%. The contribution of public image in services the costumers is 16,435% and empowering the human resources is 21,832%. (4) Planning process of strategy by integrated QFD and Hoshin Kanri is construct the proposal of strategy and the dissemination until second level in organization structure of Mechanical Engineering Departement. The proposal include 13 of strategies in fisrt level and 57 of strategies in second level."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24682
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
S19336
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fany Apriliani
"ABSTRAK
Indonesia sebagai negara dengan posisi skill intensive, perlu memperhatikan
pengelolaan perguruan tinggi. Standardisasi dan pengembangan proses pendidikan
di perguruan tinggi sangatlah penting. Hal tersebut dapat diwujudkan melalui
implementasi total quality management. Langkah awal menyukseskan total
quality management perguruan tinggi adalah prinsip 5-S dan ISO 9000. Banyak
kesamaan antara persyaratan standard sistem manajemen mutu ISO 9001 dengan
prinsip 5-S. Dengan demikian, integrasi kedua sistem tersebut di perguruan tinggi
sangat potensial untuk dilakukan. Penelitian ini dilakukan pada perguruan tinggi
Program Diploma Institut Pertanian Bogor. Implementasi integrasi prinsip 5-S
dengan persyaratan ISO 9001:2008 menggunakan metode Analytical Hierarchy
Process, Crosstabulation-Correlation, serta Importance Performance Analysis.
Hasil penelitian ini adalah tingkat kepentingan (prioritas) prinsip 5-S pada
persyaratan ISO 9001:2008, kemudian diketahui juga keeratan hubungan (nilai
korelasi) antara masing-masing prinsip 5-S dengan persyaratan ISO 9001:2008,
dan selanjutnya mengetahui hasil evaluasi kinerja implementasi integrasi sistem
tersebut di perguruan tinggi.

ABSTRACT
Indonesia as a country with intensive skill positions, needs to pay attention to the
management of colleges. Standardization and development of higher education
process are very important. This can be achieved through the implementation of
total quality management. The initial step to achieve total quality management in
higher education is the principle of 5-S and ISO 9000. There are a lot of
similarities between the requirements of the quality management systems standard
of ISO 9001 and 5-S principles. Thus, the integration of both systems in higher
education is very potential to be implemented. This research was conducted at
college Diploma Programme, Bogor Agricultural University. The implementation
of 5-S principle integration with the requirements of ISO 9001:2008 used
Analytical Hierarchy Process, Crosstabulation-Correlation and Importance
Performance Analysis. The results of this research shows the importance level
(priority) of 5-S principles on ISO 9001:2008 requirements. It is also found out
that there is close relationship (correlation value) between each 5-S principle and
ISO 9001:2008 requirements, and the results of the performance evaluation of the
implementation of the integration system in college."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42023
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syaiful Sahar
"Penelitian ini bertujuan, untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara kemampuan awal, minat, disiplin peserta didik terhadap prestasi yang dicapai. Jika ada pengaruh di antara kemampuan awal, minat , disiplin terhadap prestasi yang ingin diketahui, seberapa besar pengaruh dari hubungan tersebut dengan metode korelasi dan regresi.
Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik kerjasama Universitas Indonesia dan Depnaker di Puslattas Cevest dengan jumlah subyek penelitian sebanyak 76 orang. Penelitian ini disebut ex post facto, yang mana data diperoleh setelah semua yang dipermasalahkan berlalu. Pengambilan data untuk variabel kemampuan awal (X1) diamhil dari Politeknik Universitas Indonesia di Kampus UI Depok yaitu hasil nilai ujian masuk UMPTN mahasiswa Politeknik. Untuk variabel disiplin (X2) dan variabel prestasi (Y) diambil data laporan di Puslattas Cevest berupa laporan jumlah ketidak hadiran don nilai Indeks Prestasi mahasiswa setiap semester dan Indek Prestasi kumulatif akhir. Untuk variabel minat (X3), dilakukan dengan cam menyebar luaskan kuesioner untuk menjaring persepsi siswa.
Penelitian menyimpulkan bahwa, terdapat pengaruh yang sangat kuat secara bersama-sama antara kemampuan awal, disiplin dan minat peserta terhadap prestasi yang dicapai. Untuk koefisien regresi selanjutnya, didapat persamaan regresi prestasi belajar siswa atas variabel kemampuan awal, disiplin dan minat yaitu, Untuk variabel kemampuan awal nilai Beta sebesar 0,539, diartikan jika skor kemampuan awal meningkat sebesar satu simpangan bake, maka nilai prestasi akan meningkat sebesar 0,539. Variabel Tidak hadir nilai koefisien regresi sebesar - 0,367 , hal ini diartikan jika skor ketidakhadiran meningkat sebesar satu simpangan baku, maka nilai prestasi akan menurun sebesar 0,367 , ini diasumsikan bahwa semakin banyak mahasiswa tidak hadir maka prestasinya akan menurun. Untuk variabel Minat sebesar 0,102 , hal ini diartikan jika skor minat meningkat sebesar satu simpangan baku, maka nilai prestasi akan meningkat sebesar 0,102.
Uji asumsi regresi berganda normalitas (Charts) dilakukan, terlihat data (thik-titik) menyebar disekitar garis diagonal dari grafik dan penyebarannya mengikuti arah gads diagonal, diasumsikan model regresi memenuhi normalitas, maka model regresi layak dipakai untuk prediksi prestasi berdasar masukan variabel independent-nya."
2001
T7667
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Dirjen Dikti, 2007
378.1 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Education at Home Affairs Governmental Studies Institute must be avoided from bureaucracy ilness, such as power orientation, centralization, uniformity, unproductiveness, and over bureaucracy. Change should be done related to the issues of moral , ethics, work ethics, religiosity spirit, science, physical and attitude in order to produce driving force to conduct various better changes inside it and surround its environment and needs to analyze and reviewed."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"This research was aimed to identify the characteristics of higher education service quality wanted by the students as the service users,to determine gaps between perceived quality and service quality at Airlangga University Surabaya...."
JUEKBIE
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Albina Rosalina
"Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui sejauhmana hubungan antara kurikulum terselubung dengan modernitas individu di lembaga pendidikan non formal dan lembaga pendidikan formal serta perbedaan kemampuan/efektivitas kedua lembaga pendidikan tersebut dalam menanamkan modernitas bagi pesertanya. Adapun yang menjadi alasan dari penulis mengkaji topik di atas adalah mengingat nilai modernitas masih dan tetap dibutuhkan oleh setiap individu untuk dapat bertahan di era industrialisasi dan globalisasi ini.
Penelitian ini merupakan studi kasus dengan pendekatan noneksperimen yang berbentuk korelasi dan komparasi. Pengumpulan datanya melalui kuesioner yang dibagikan kepada responden yaitu peserta pelatihan program setara D1 kejuruan Elektronika di BLKI Pasar Rebo dan mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Kejuruan Elektronika Semester 2. Teknik samplingnya adalah sampel jenuh dengan jumlah responden 36 orang peserta pelatihan dan 80 orang mahasiswa.
Masalah yang dianalisis dalam penelitian ini adalah: (1) adakah hubungan kurikulum terselubung dengan tingkat modernitas individu di lembaga pendidikan non-formal?; (2) adakah hubungan kurikulum terselubung dengan tingkat modernitas individu di lembaga pendidikan formal?; (3) apakah ada perbedaan yang signifikan antara tingkat modernitas individu di lembaga pendidikan non-formal dengan tingkat modernitas individu di lembaga pendidikan formal pada periode waktu belajar yang sama?.
Hasil analisis data memperlihatkan bahwa tidak ada hubungan antara kurikulum terselubung dengan tingkat modernitas individu di lembaga pendidikan non-formal, dimana skore r = 0,165, dan r2 = 0,027. Dari hasil uji t persamaan regresi Y = 158,736 + 0,275X didapatkan hasil bahwa koofisien konstanta 158,736 sangat signifikan sedangkan koefisien b = 0,275 tidak signifikan. Selanjutnya, dari uji F didapatkan hasil bahwa persamaan regresi di atas tidak signifikan pada a = 0,05.
Hasil analisis data memperlihatkan bahwa ada hubungan antara kurikulum terselubung dengan tingkat modernitas individu di lembaga pendidikan formal meskipun kekuatan hubungan tersebut cenderung rendah,
dimana r = 0,263 signifikan pada a = 0,05 sedangkan r2 = 0,069. Dari hasil uji t persamaan regresi Y = 150,073 + 0,377X didapatkan hasil bahwa koefisien konstanta 150,073 sangat signifikan sedangkan koefisien b = 0,377
signifikan pada a = 0,019. Dari uji F didapatkan hasil bahwa persamaan regresi di atas signifikan pada a = 0,019.
Hasil uji Z menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara tingkat modernitas individu di lembaga pendidikan non-formal dengan di lembaga pendidikan formal pada waktu belajar yang sama (2 semester). Perhitungan statistik memperlihatkan hasil Zo = 0,1038 dan Z tabel = 1,96 pada a = 0,05 maka Zo berada di daerah penerimaan Ho.
Pada lembaga pendidika formal ditemukan bahwa dimensi kurikulum terselubung: sikap guru yang tidak diskriminatif memiliki hubungan yang signifikan dengan dimensi modernitas: keterbukaan dan kesediaan untuk menerima perubahan social; selanjutnya kegiatan ekstrakulikuler berhubungan dengan aspirasi pekerjaan."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T7986
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistyoweni Widanarko
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1988
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>