Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136901 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hendry Subrata
"Skripsi ini membahas mengenai karakteristik dari motor arus searah eksitasi terpisah yang akan digunakan dalam pengendalian kecepatan dengan beban berubah. Untuk pengendalian kecepatan, digunakan sistem pengendalian PID. Input untuk pengendali berupa persen error antara setpoint dan process variable. Persen error ini digunakan sebagai input pengendali, yang nantinya keluaran pengendali akan berupa persen duty-cycle untuk PWM (Pulse Width Modulation). Ketika motor mengalami perubahan beban, akan ada perubahan pada kecepatan terbaca (process variable), pengendali akan mengatur sinyal tegangan motor agar kembali pada kecepatan yang diinginkan atau stabil pada setpoint.

This skripsi will discuss about characteristic of direct current motor with separated excitation that will be uses to speed control with changing load. For speed control, PID control will be used. The input for controller is a percent error between setpoint and process variable. This percent error be used as controller input, so the output of controller is percent duty-cycle for (Pulse Width Modulation). When motor having changing load, there will be a different desired speed (process variable), the controller have to set the signal voltage of motor in order to restore into stable setpoint."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1830
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Reka Susilo
"Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalisasi kinerja sel elektrolisis. Elektrolisis adalah proses pemecahan senyawa air menjadi gas hidrogen dan gas oksigen dan gas hasil elektrolisis dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja motor bakar. Namun energi listrik yang dibutuhkan untuk elektrolisis terkadang terlalu besar dan sulit dikendalikan. Untuk mengoptimalisasi kinerja sel elektrolisis, dirancang kontroler reaktor yang adjustable berbasis pulse width modulation dengan mempertimbangkan nilai tegangan aki, suhu reaktor, indikator gigi persneling dan kecepatan putaran mesin. Kinerja sel elektrolisis dapat dilihat dari debit gas yang dihasilkan, konsumsi energi listrik dan suhu reaktor elektrolisa. Parameter kinerja motor bakar dapat diamati dari torsi, daya, emisi dan konsumsi bahan bakar. Dengan menerapkan modul kontrol, dapat meningkatkan maksimum BHP hingga 0,05HP, meningkatkan maksimum torsi sebesar 0,1 ft-lbs dan penghematan bensin sebesar 18,51% dibandingkan dengan motor standar.

This research is about to optimalize the performance of electrolysis cell. Electrolysis is process that can break the chemical bonding of water into hydrogen and oxygen gas. Both gasses is used to improve internal combustion engine performance. But the electric energy needed for electrolysis is excessive and hard to be controlled. To optimalize electrolysis cell performance, an adjustable controller is designed, based on pulse width modulation with consideration of battery voltage, electrolizer temperature, gear position and engine rotation spees. Electrolysis cell performance can be observed from gas flow rate, electric energy consumption and electrolyzer temperature. Engine performance parameter can be observed from torque, power, emission and fuel consumption. By using this control module, maximum BHP can increase up to 0,05HP, maximum torque up to 0,1 ft-lbs and decrease fuel consumption up to 18,51% compared with standard motorcycle."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43546
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rachman Firdaus
"Pemakaian LCU dengan irradiansi tinggi secara medis berpotensi merusak jaringan pulpa gigi akibat kenaikan suhu yang ditimbulkan. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh prototipe LCU menggunakan High Power LED dengan 3 mode Pulse Width Modulation (PWM) untuk mengontrol sinar irradiansi sinar output pada mode 1 dengan irradiansi 800 mW/Cm2, mode 2 dengan irradiansi 900 mW/Cm2, mode 3 dengan irradiansi 1.000 mW/Cm2 yang berdurasi 5 detik, 10 detik dan 20 detik dan suhu sinar output ≤ 37 °C. Lampu yang digunakan LED biru high power komersial Model LZ4-00DB10 sebagai sumber sinar.
Pengukuran irradiansi dan suhu dengan menggunakan LED Radiometer dan Thermocouple. Pada penelitian ini dihasilkan Prototipe LCU LED dengan metode kombinasi Pulse Width Modulation pada Mode 3 irradiansi 999 ± 3,16 mW/cm2 dan suhu sinar output 38,76 °C dengan durasi waktu penyinaran 20 detik. Pengaturan kombinasi PWM perlu disempurnakan lagi agar irradiansi diatas 1000 mW/cm2 dapat tercapai, sedangkan suhu sinar output LCU LED dapat terkendali tidak melebihi ≤ 37 °C.

LCU with high irradiance medically potentially damage the dental pulp tissue due to the temperature rise caused objective of this study is to obtain a prototype LCU using High Power LED with 3 modes Pulse Width Modulation (PWM) to control the output light beam irradiance in mode 1 with irradiance of 800 mW / cm2, mode 2 with irradiance of 900 mW / cm2, mode 3 with irradiance of 1,000 mW / cm2 which lasts 5 seconds, 10 seconds and 20 seconds and the temperature of the output beam ≤ 37°C. Commercial high power blue LED as a light source LZ4- 00DB10 model.
Irradiance and temperature measurement using the LED Radiometer and Thermocouple. In this study produced prototype LED LCU with a combination method Mode Pulse Width Modulation at 999 ± 3 irradiance of 3.16 mW / cm2 and a temperature of 38.76°C output beam with a duration of 20 seconds exposure time. PWM combination settings need to be revised so that the irradiance above 1000 mW / cm2 can be achieved, while the temperature of the output beam can be controlled LED LCU not ≤ 37°C.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ekhsan Hari Nuryanto
"Pada dunia industri saat ini banyak hal yang berkaitan dengan pembangkitan tegangan bolak balik atau alternating current (AC) tiga fasa. Untuk membangkitkan tegangan AC tiga fasa ini dibutuhkan modul inverter. Inverter terdiri dari saklar semikonduktor atau transistor yang disusun sedemikian rupa dan memerlukan sinyal kendali yang sesuai untuk mengatur nyala-mati saklar semikonduktor tersebut. Metode untuk mengkodekan sinyal analog menjadi durasi nyala atau mati tersebut adalah Pulse Width Modulation (PWM). Perancangan pengendali yang sederhana dan memiliki kinerja yang baik banyak diteliti oleh para ahli. Dengan pengubahan komponen arus ke komponen tegangan dalam pemodelan inverter tiga fasa tiga kaki di bidang dq memungkinkan peranangan pengendali tegangan.
Pengendali tegangan yang dirancang terdiri dari dua pengendali PID untuk masing-masing tegangan Vd dan tegangan Vq. Untuk mengurangi integrator windup maka ditambahkan anti windup dan pembatas tegangan di mana tegangan batasnya adalah besarnya indeks modulasi yang diinginkan. Perancangan ini juga menyertakan adanya decoupling sistem untuk mengurangi pengaruh masing-masing tegangan Vd dan Vq. Hasil simulasi memperlihatkan bahwa pengendali tegangan yang dirancang menunjukkan kinerja yang baik dengan ditunjukkan pada cepatnya tanggapan, error steady state yang bernilai nol, overshoot sebesar 10% dan adanya pengaruh pada arus dengan makin berkurangnya riple gelombang arus."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40155
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosalind Fawnia Margeritha
"Light curing unit atau yang biasa disebut (LCU) adalah alat yang berfungsi untuk memperbaiki kondisi gigi yang rusak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui optimasi terbaik dan pengaruh frekuensi tinggi pada iradiansi LED pada LCU menggunakan metode pulse width modulation (PWM). Metode PWM dilakukan dengan menerapkan frekuensi tinggi dan rendah untuk menghasilkan nilai iradiansi yang diinginkan dengan tetap memperhatikan suhu LCU tersebut. Hasil percobaan menunjukkan bahwa suhu terendah terdapat pada frekuensi 0,5 kHz. Hasil pengukuran menunjukkan nilai iradiansi sebsar 350 mW/cm2 dengan suhu 29,3 oC. Hasil percobaan menunjukkan bahwa frekuensi dan nilai iradiansi berpengaruh dengan meningkatnya arus. Dimana hasil menunjukkan arus tertinggi sebesar 0,6 terjadi pada frekuensi 125 kHz dengan siklus 100%.  Hasil penyinaran dan pengerasan prototipe dan LCU yang terdapat di pasaran pun diukur kekerasan resin kompositnya menggunakan alat ukur digital durometer hardness shore D tester dan dapat diketahui bahwa hasil pennyinaran dan pengerasan resin komposit dari prototipe sama dengan   LCU yang sudah terdapat dipasaran.

Light curing unit or commonly called (LCU) is a tool that works to improve the condition of damaged teeth. The purpose of this study is to determine the best optimization and effect of high frequency on the LED irradiance in the LCU using the pulse width modulation (PWM) method. The PWM method is carried out by applying high and low frequencies to produce the desired irradiance value while still observing the LCU temperature. The experimental results show that the lowest temperature is found at a frequency of 0.5 kHz. Where the measurement results show the value of irradiance is 350 mW/cm2 with a temperature of 29.3 oC. The results of the experiment show that the frequency and value of the irradiance affect the current increase. Where the results show the highest current of 0.6 occurs at a frequency of 125 kHz with a cycle of 100%. The results of irradiation and hardening of the prototype and LCU found in the market were measured by the hardness of the composite resin using a digital measuring instrument durometer shore D hardness tester and it can be seen that the results of irradiation and hardening of the composite resin from the prototype are the same as the LCU already in the market."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T55296
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zhang, Bo
"This book presents a novel control method for power converters, referred to as m-mode control. It provides an overview of traditional control methods for inverters--e.g. PWM and SVPWM--and the theory of the m-mode control method, while also discussing and applying m-mode control on various types of converters (including three-phase, nine-switch, five-leg and multi-level inverters, PWM rectifiers and modular multi-level converters). The book provides readers with sufficient background and understanding to delve deeper into the topic of SVPWM control. It is also a valuable guide for engineers and researchers whose work involves power converter control. "
Singapore: Springer Nature, 2019
e
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Miftahul Khoir Shilahul Umam
"PWM Rectifier atau penyearah PWM adalah perangkat listrik yang mengkonversi aliran arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC) menggunakan sinyal pulse width modulation (PWM) sebagai sinyal pengendali. PWM rectifier konvensional dengan dua tingkat/level tegangan pensaklaran (Vm dan -Vm) memiliki kekurangan yaitu dihasilkannya gelombang arus dengan tingkat distorsi/harmonik yang tinggi serta kerugian daya yang lebih besar karena tegangan pada transistor lebih tinggi. Penelitian ini membahas simulasi PWM rectifier dengan tiga tingkat tegangan pensaklaran (Vm, 0, dan -Vm) berjenis topologi neutral-point-clamped (NPC). PWM rectifier tiga tingkat tipe NPC dikenal memiliki beberapa kelebihan yaitu memiliki efisiensi yang tinggi, daya reaktif yang dapat dikendalikan, serta sistem kendali yang sederhana untuk sistem konverter back-to-back. PWM rectifier ini dikendalikan dengan metode voltage-oriented control (VOC) dan disimulasikan pada perangkat lunak MATLAB Simulink menggunakan blok C-MEX S-Function dan blok Simscape Electrical. Kestabilan dari sistem pengendali dan rectifier kemudian dianalisis menggunakan metode ruang keadaan dengan meninjau letak pole terhadap variasi parameter sistem. Penelitian ini juga mensimulasikan performa dua metode decoupling yang berbeda, di mana metode konvensional menggunakan nilai arus aktual, sedangkan metode yang diajukan menggunakan nilai aproksimasi dari nilai arus acuan. Pengujian sistem kendali PWM rectifier dilakukan dalam kondisi step tegangan acuan, step hambatan beban, dan penambahan derau pada pengukuran arus. Kinerja masing-masing sistem kendali kemudian dinilai dari parameter respon waktu, faktor daya, dan total harmonic distortion
PWM rectifier is an electrical device which converts alternating current (AC) to direct current (DC) using pulse width modulation (PWM) as control signal. Conventional PWM rectifiers with two levels of switching voltage (Vm and -Vm) have several drawbacks such as current waveform with higher distortion and greater power loss due to higher transistor voltage. This study discusses the simulation of a neutral-point-clamped (NPC) PWM rectifier with three levels of switching voltage (Vm, 0, dan -Vm). This NPC topology has some advantages such as high efficiency, reactive power that can be controlled, and simple control method for back-to-back converter system. This PWM rectifier will be controlled using voltage-oriented control (VOC) method and simulated on MATLAB Simulink software using C-MEX S-Function blocks and Simscape Electrical blocks. The stability of the controller and rectifier will be analyzed using state-space method by observing the pole location for variations in system parameters. This study also simulates the performance of two different decoupling methods, where the conventional method uses the actual current value, while the proposed method uses an approximation of the reference current value. Testing of the PWM rectifier control system is carried out under the conditions of a reference voltage step, a load resistance step, and the addition of noise to the current measurement. The performance of each control system is then evaluated from the time response parameters, power factor, and total harmonic distortion."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deki Setiyanto
"Telah dibuat prototype alat system electrical impedance tomografi untuk mendeteksi struktur internal dari suatu medium menggunakan frekuensi tunggal, medium itu berupa phantom berdiameter 130 mm, dengan sensor berupa plat tembaga didalam permukaan phantom itu sebanyak 16 buah dengan ketebalan 0.1 mm. Phantom dihubungkan dengan rangkaian demultiplekser untuk menginjeksikan arus constant dan multiplekser untuk pengukuran tegangan dengan kabel coaxial. Signal arus dihasilkan dari voltage controlled oscillator berupa tegangan sinusoidal dengan frekuensi 100 kHz menggunakan XR2206CP dan dikonversi menjadi arus menggunakan voltage control current source dengan rangkaian Howland secara kontinu. Arus sinusoidal itu dikirim ke demultiplekser yang dikendalikan oleh microcontroller Atmega 128 dan multiplekser memilih elektroda yang harus diukur tegngan pada elektroda. Hasil penseleksian elektroda ini kemudian diambil oleh osiloskop digital. Osiloskop ini diamati dengan PC melalui software LabVIEW yang dikembangkan dalam penulisan ini. Format data hasil pengamatan ini berupa format Excel untuk diintegrasi dengan proses open source EIDORS untuk menghasilkan citra tomografi. Model phantom yang dibuat ada 5 macam model, masing-masing dengan posisi yang berbeda diperoleh pencitraan yang cukup mendekati model tersebut.

A prototype of electrical impedance tomography system for detecting the internal structure of a medium using a single frequency has been made with, the medium of phantom with 130 mm diameter, with the surface sensor in the phantom of copper plate as many as 16 pieces with 0.1 mm thick. The Phantom was connected to the circuit demultiplexer to inject constants current and multiplexer for voltage measurement with coaxial cable connector. Current signal resulted from Voltage- Controlled Oscillator(VCO) using XR2206CP to produce sinusoidal voltage signal with 100 kHz frequency and then converted into current using a Voltage Control Current Source (VCCS) with a Howland Circuit. Sinusoidal currents were delivered to demultiplexer controlled by the microcontroller Atmega 128 and multiplexer to select voltage measured from phantom. Results from electrode was taken by a digital oscilloscope. Digital Oscilloscope is observed with a PC via LabVIEW software. These observation data was writen with Excel format to be integrated with the open source EIDORS to produce tomographic images. Phantom models have 5 model and different models, each with different positions obtained by imaging was adequate for imaging the model."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1435
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fikri Noerhadi
"Pada penelitian ini telah dikembangkan sistem pedometer dan penghitung detak jantung secara nirkabel berbasis Arduino untuk memantau aktivitas fisik seperti jumlah langkah, jarak tempuh, jumlah kalori terbakar dan detak jantung. Pemantauan jumlah langkah dan detak jantung secara nirkabel dapat memberikan keuntungan dalam pengolahan data secara langsung (real time) sehingga hasil analisa langsung terlihat. Pedometer atau penghitung langkah dirancang menggunakaan sensor accelerometer ADXL345 yang merasakan hentakan (percepatan) di pinggul sebagai langkah. Jumlah langkah dapat mennginformasikan jarak tempuh selama beraktivitas dan jumlah kalori yang terbakar. Detak jantung dihitung berdasarkan metode photoplethysmograph yang memanfaatkan perubahan intensitas cahaya aliran darah di ujung jari menggunakan led infra merah sebagai sumber cahaya dan fototransistor untuk menangkap intensitas cahaya. Dalam penelitian ini kami melakukan pengujian dengan berjalan/berlari dengan rentang kecepatan 3-10 km/jam. Dari penelitian ini terlihat bahwa detak jantung subjek saat berlari atau berjalan selama 5 menit yang divariasikan dengan kecepatan 3 km/jam hingga 10 km/jam tercatat mengalami kenaikan konstan mulai dari (mean ± SD) 90 ± 4 detak per menit sampai pada 10 km/jam tercatat sebesar 121 ± 5 detak per menit. Hal yang sama juga terlihat pada jumlah kalori terbakar yang terekam oleh alat meningkat mulai dari 13,9 kKal pada kecepatan 3 km/jam hingga 56,9 kKal saat berlari dengan kecepatan 10 km/jam.

Arduino wireless pedometer and heart rate monitoring system was developed for monitoring physical activities such as total step, distance travelled, calories burned and heart rate. One of the benefits of this wireless system is able to deliver a real time analysis. Pedometer or step counter is developed using ADXL345 digital accelerometer sensor which senses acceleration changing on the subject’s hip. The total step count can be derived to obtain other parameters for example distance travelled and calories burned. Heart rate is calculated based on photoplethysmograph method which recognizes the light intensity changing on fingertip blood vessel using an infra-red LED and a phototransistor. The system was tested on a subject running on a treadmill X which speeds are varied from 3-10 kph for five minutes each. The study’s results showed that subject’s heart rate are constantly increasing starting from (mean ± SD) 90 ± 4 beats per minute (BPM) when running at 3 kph until 121 ± 5 BPM at 10 kph. The total calories burned presents identical pattern that rising from 13,9 kCal after walking at 3 kph to 56,9 kKal after running at 10 kph."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S45899
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahadian Dewantoro
"Berkembangnya teknologi kecerdasan buatan merupakan suatu hal yang berimbas pula kepada teknologi sistem kendali. Proses automatisasi industri bahkan alat-alat rumah tangga telah banyak yang menggunakannya Salah satu teknologi yang digunal-can dalam sistem kendali adalah logika fuzzy. Logika fuzzy merupakan suatu bentuk logika yang merepresentasikan cara rnanusia berpikir yang tidak pasti, penuh keraguan. Dalam peranoangan sistem kendaii dengan logika fuzzy, yang perlu dilakukan adalah mernbuat suatu sistem berdasarkan pengalaman operator selama mengoperasikan alat yang dikendalikannya. Hal ini tentu Sangat memudahkan desain suatu sistem dan outputnya akan lebih baik daripada sistem dengan pengendali klasik. Pada skripsi ini akan dibahas unjuk kerja pengendali logika firny dengan pengendali PI dengan penerapannya pada pengendalian kecepatan putar motor arus searah penguatan ter-pisah.
Motor arus scarab banyak digunakan dalam sistem kendali misalnya sebagai penggerak elevator, lift, dan tangan robot. Koniigurasi motor arus searah pada skripsi ini rnenggunakan koniigurasi tluks variabel untuk merepresentasikan kerja yang sesungguhnya dari motor arus scarab. Teknik pengendalian membutuhkan 2 parameter yang harus dikendalllcan secara bersamaan yaitu keoepatan dan arus karcna pada proses start, arus jangkar motor saugat tinggi, sehingga harus dirancang sistem kendaii yang juga rnampu mcngendaiikan arus jangicar tersebut Pada skripsi ini dapat diaualisa bagaimana pengendali PI dan logika iirzzy mampu menangani masalah tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39742
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>