Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168992 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asiah Sarji
Ampang: Perbadanan Kemajuan Filem Nasional Malaysia (FINAS), 2009
771.532 4 ASI i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Amdi Ariefianto
"UMKM “usaha mikro, kecil & menengah” di Indonesia merupakan faktor penting bagi perekonomian Indonesia. Fakta ini terlihat dari kontribusi UMKM terhadap PDB dan penyerapan tenaga kerja. Namun, banyak UMKM yang berjuang untuk bersaing dengan perusahaan lokal skala besar atau perusahaan asing karena globalisasi. Salah satu UMKM adalah Hotel Tuju Wijaya Kusuma yang merupakan hotel berkonsep syariah dan hotel ultra-budget di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode business coaching dengan pendekatan kualitatif untuk memetakan kondisi dan permasalahan UMKM, kemudian dilakukan tindakan korektif berdasarkan rekomendasi perbaikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMKM belum memiliki SOP tertulis sebagai pedoman bisnis dan operasional serta kontribusi penjualan dari website internal yang belum optimal. Oleh karena itu, rekomendasi dan tujuan penelitian membantu UMKM untuk mengembangkan SOP administrasi & teknis dan meningkatkan kontribusi website internal melalui pendekatan digital. Survey dilakukan untuk mendukung analisis SWOT dan pengolahan data untuk mendukung bukti hasil perbaikan. Hasilnya adalah SOP membantu UMKM untuk menjaga kualitas dan mengendalikan bisnis, dan kontribusi penjualan situs web internal meningkat secara bertahap.

MSMEs “usaha mikro, kecil & menengah” (Indonesia) or “micro, small & medium enterprise” (English) in Indonesia are an essential factor for the Indonesian economy. This fact can be seen from the contribution of MSMEs to GDP and employment. However, many MSMEs struggle to compete with large-scale local companies or foreign companies due to globalization. One of the MSMEs is Tuju Wijaya Kusuma Hotel, which is a hotel with a sharia concept and an ultra-budget hotel in the Cilandak area, South Jakarta. The Data were collected using business coaching method with qualitative approach to mapping MSME’s condition and problem, then take a corrective action based on recommendation for improvement. The result shows that the MSME doesn’t have a written SOP as an business and operational guidance and sales contributions from internal websites that are not yet optimal. Therefore, the recommendation and the research aim are helping the MSME to develop administrative & technical SOP and improving internal website contribution through digital approach. Survey were conducted to support SWOT analysis and data processing for support evidence of the improvement result. The result are SOP is helping MSME to maintain their quality and control the business, and sales contribution of internal website is increasing gradually."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Buku ini merupakan kumpulan tulisan ilmiah tentang perkembangan kognisi sosial."
London: Psychology Press, 1997
155.418 DEV
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nadia Lutfi Masduki
"Indonesia memiliki penduduk yang didominasi umat Islam dan persoalan agama dalam media menjadi sensitif. Penulisan di media harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak menyinggung. Sehingga media melakukan agenda setting untuk memilah isu yang dimunculkan dan tidak dimunculkan dalam medianya. Dari hasil analisis isi yang dilakukan pada surat kabar di Indonesia pada tahun 1996 ? 2011, diperoleh bahwa isu keagamaan hanya menjadi wacana alternatif, dan lebih banyak menggunakan perspektif teknologi dibanding syariah dengan menggeser wilayah spiritual ke wilayah yang lebih rasional. Sehingga aspek ekonomi dan tema tentang kebijakan hukum dipilih. Isu halal pun belum masuk kedalam agenda isu global dan terdapat kecenderungan untuk membahasnya secara sambil lalu dengan mengarahkannya pada tema lain yang sekiranya lebih menarik. Ditambah dengan tenggat waktu yang mengikat, reporter takut melakukan elaborasi isu keagamaan. Birokrat atau pemerintah dianggap paling legitimate sebagai narasumber karena berperan sebagai pembuat kebijakan yang akan berpengaruh kepada kepentingan publik.

Indonesia is dominated by moslem people. Religious issue could became sensitive to publicate in media. Media writing have to do carefully and not offense. That‟s why media have to do setting agenda for choose the issue that is publicate in his media. From content analysis to Indonesia‟s media since 1996- 2011, concluded that religious issue only be an anlternative and presented by technologycal perspective than sharia which is take spiritual area to rational area. Economic aspect and law enforcement is choosen. Halal issue not become global isuue yet. And there is tendency to ignore it with more interesting theme. With the tight schedule, reporters are affraid to do ellaboration. Birochracy and Government have rule as make regulation that mek them more initeresting to presented to public.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2012
T30764
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rafah Arumaisha
"Film Zahrotus Shobbār merupakan film yang disutradarai oleh Hala Al-Qusy yang dirilis pada tahun 2017 di Mesir. Tokohnya, Manha Al-Batrawy, yang berperan sebagai Samiha, mendapatkan penghargaan kategori aktris terbaik di Festival Film International Dubai pada tahun 2017. Film Zahrotus Shobbār memiliki genre drama. Film ini menceritakan tentang perjalanan tiga orang yang tidak saling kenal lalu dipertemukan karena persamaan nasib. Mereka mencoba bertahan di Kota Kairo yang saat itu sedang dalam masa siaga karena pembatasan darurat oleh pemerintah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-analitis dengan pendekatan objektif yang dimulai dengan memaparkan fakta-fakta yang terdapat dalam film, yang kemudian dianalisis. Pendekatan objektif yang dimaksud adalah menganalisis unsur-unsur intrinsik yang terdapat pada film. Teori yang digunakan adalah teori kritik sosial Oksinata. Untuk mendapatkan kritik sosial melalui unsur-unsur intrinsik yang meliputi tema, alur, latar, tokoh, dan amanat. Unsur intrinsik tersebut digunakan untuk menelaah pesan yang disampakan melalui cerita dalam film Zahrotus Shobbār. Hasil dalam penelitian ini adalah terdapat kritik sosial yang ingin disampaikan yang terkait dengan tema dan judul film, yaitu masalah pemerintah.

Zahrotus Shobbār is a film directed by Hala Al-Qusy which was released in 2017 in Egypt. Her character, Manha Al-Batrawy, who plays Samiha, won the best actress category award at the Dubai International Film Festival in 2017. The film Zahrotus Shobbār is in the drama genre. This film tells about the journey of three strangers who are brought together because of a common fate. They tried to survive in Cairo City, which was on alert at that time due to emergency restrictions. The method used in this study is descriptive-analytical with an objective approach that begins by describing the facts contained in the film, which are analyzed later. The objective approach in question is to analyze the intrinsic elements contained in the film. The theory used is the theory of social criticism of Oksinata. To get social criticism through intrinsic elements which include themes, plots, settings, characters, and mandates. This intrinsic element is used to examine the message conveyed through the story in the film Zahrotus Shobbār. The results of this study are that there is social criticism to be conveyed related to the theme and title of the film, namely government problems."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Banu Muhammad Haidir
"Setiap negara yang kini sedang dianggap terbelakang, sesungguhnya memiliki kemampuan untuk berkembang dan mengejar ketertinggalannya terhadap negara maju, yaitu ketika mereka mampu menggerakkan industrinya. Sejarah ekonomi modern membuktikan hal tersebut. Jepang dan Korea Selatan adalah dua negara yang kini dianggap maju, sementara dulunya adalah negara yang terbelakang. Cerita sukses Jepang dan Korea Selatan ini, seperti yang dinyatakan oleh Chao (1993) adalah disebabkan oleh kemampuannya dalam memilih, mendapatkan, menerapkan, dan meng-up grade teknologi yang mereka ambil dan luar negeri secara efektif dan efisien. Jadi, kunci sukses mereka terletak pada kemampuan teknologinya (technological capabilities) , yakni kemampuan dalam menghasilkan dan memenej proses perubahan teknologi. Dan titik itulah mereka mampu melakukan proses industrialisasi yang cepat dan mampu mengejar ketertinggalannya dan negara yang sudah lebih dulu maju. Namun, tingkat penguasaan teknologi suatu perusahaan sangat terkait dengan usaha pembelajaran yang dilakukan oleh perusahaan tersebut, dan usaha pembelajaran, memiliki banyak faktor yang mempengaruhinya Bagaimana gambaran penguasaan teknologi di Indonesia? Untuk mengetahui hal ini, dilakukan sebuah penelitian tentang kondisi penguasaan teknologi dan proses pembelajaran perusahaan-perusahaan di Indonesia. Untuk penelitian ini, dilakukan investigasi terhadap 86 industri Kecil Menengah di bidang logam dan Permesinan. Ternyata, pada industri ini bisa dikatakan telah terjadi penguasaan teknologi yang cukup baik. Tapi kenapa Indonesia belum bisa mengejar ketertinggalannya dan negara lain? Karena ada beberapa permasalan lain yang juga mesti segera diselesaikan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S19430
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahja Hazico
"Penelitian ini menguji beberapa falrtor yang diduga mernpengaruhi s?t|'ulmlr modal perusahaan yaitu tangibility, growth opportunities, dampak tangibility terhadap hubungan antara growth opportunities dan leverage, economic deveiopment, inflation, dummy variabel negara untuk mencari perbedaan ptilaku sn-uktur modal di emerging market (3 negara yaitu Indonesia, Singapurzg dan Malaysia) dan dummy variabel jenis penlsahaan untuk mencari pcrbedaan pdlaku stmlctur modal pemsahaan penginapan dan pcnisahaan perangkat lunak yang tidak terakomodasi pada lima variabel. Basis teoritis dan empitis penelitian ini mengacu pada penelitian Dalbor dan Upneja?s (2004), Tang dan Jang (2007), serta Ceng dan Shiu (2007).
Pacla pcnclitian ini pembahasan dan analisis difokuskan kepada faktor-faktor pencntu yang dapat mempcngamhi hulang industri penglnapan dan industli perangkar lunak di Indonesia, Singapore, dan Malaysia pads kumn waktu tiga tahun, yaitu periode pengamatan 2004 sampai dengan 2006. Katana data yang merupakan gabungan dari dam cross section dan data time series malta model penelitian yang digunakan adalah model panel data yang diestlmasi dengan OLS`, fxed eject dan random eject. Data-data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data sekunder, untuk dimasukkan pada sampel akhir maka kritcria yang hams dipenuhi adalah meliputi perusahaan penginapan dan perangkat lunak di Indonesia, Singapore, dan Malaysia yang tersedia di OSIRIS (biro Van Djiek) dan memiliki laporan keuangan yang tclah diaudit untuk Indusui-industri penginapan dan perangkat lunak yang tezscdia di OSIRIS (biro Van Djiek) dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2006.
Hasil penclitian menemukan bahwa Growth opportunities berhubungan ncgatif dengan pcnggunaan hutang Dampak tangibility tcfhadap hubungan antara growth opportunities dan leverage menunjukkan hubungan positif, Penemuan pada pcnelitian ini secan keselumhan mendukung dugaan bahwa dengan adanya aktiva tetap yang besar pada pemsahaan dapat mempengaruhi hubungan antara long term debt dan growth opportunity. Falctor maluo ekonomi berupa economic development dalam penelitian ini menunjukkan hubungan negatif terhadap penggunatan hutang. Faktor makro ekonomi bcrupa inflation dalam pcnclitian ini menunjukkan huhungan negatif terhadap penggunaan hutang. Selanjutnya penelitian ini juga menemukan hasil ini yang menunjukkan bahwa LDR perusahaan di negam Malaysia lcbih tinggi dari LDR perusahaan di negara Lainnya. Dan LDR pcrusahaan di negam Singapura lebih tinggi dari LDR penlsahaan di negara Lainnya. Pemsahaan penginapan lebih banyak menggunakan hutang dalam struktur modalnya dibandingkan pemsahaan perangkat lunak. Pencliti bdharap penemuan dalam penelitian mengenai perusahaan penginapan ini dapat mcmberilmn infommasi yang berguna bagi kalangan manajerial dan kreditur mengenai prilaku dalam penggunaan hutang didalam perusahaan.

This stun) validate several factor which Ls estimated could explain how leverage determinant tangtbilityg growth opportunities, impact of tangibility in correlation between growth opportunities and leverage, economic development, inflation, dummy country variable to observe the diferent capital structure behavior in emerging market (Indonesia, Singapore, and Malaysia) and dummy industry variable to observe the dwrent lodging firms and software firms capital structure behavior which tid not accommodated by five variable influence firms capital structure. Basis theory and empirical for this stuay adoptedfrom Dalbor dan Upneja's (2004), Tang dan .lang (2007), and Ceng dan Shiu (2007).
In this stuafv the tmabrst and the observation, focused to the determinant factors that ejected lodging and software firms leverage in Indonesia, Malaysia, and Singapore during three years periods 2004 up to 2006. This study estimated the data penel with ordinary least square, fixed efecb and random ejct method. Whereas, the datas for this research using secondary data, sangole criteria for this research should be loaglng and software firrns in Indonesia, Singapore and Malaysia which available tn OSIRIS (biro Van Wick) and has consolidated and audited financial report between 2004 up to 2006.
This stuay concluded that Growth opportunities have correlation with firms leverage. Impact of tangibility in correlation between growth opportunities and leverage show positif correlation This finding overall support the expetation that high level of fixed asset could influence the correlation between long-term debt and growth opportunity. Economic development as a makro economic _factors in this stucba show negatgf correlation to the long-term debt. Inflation as a makro economic factor also show negatif relation with the long-term debt. Furthermore, this stuafv also found the result that show firms LDR in Malaysia higher than firms LDR in the others country And firms LDR in Singapore higher than firms LDR in the others country Lodging inns have higher level of long- term debt in their capital structure than sqflwmefirrns. Author hope the findings on this stuay about lodging firms can give useful infomation about use of debt behavior for firms manager and debt holders.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T32112
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>