Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 46880 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Triana Nur Purbasari
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S6364
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jawa Tengah: Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, 2008
R 930.1 MEN (1)
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Yunus
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S6351
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ode Jamal
"ABSTRAK
Disertasi ini merupakan studi tentang peran organisasi Barisan Merah Putih dalam memperjuangkan salah satu kebijakan afirmasi, yang diamanatkan dalam Undang-Undang Otonomi Khusus Papua. Pembahasan terutama difokuskan pada perjuangan Barisan Merah Putih terhadap kuota tambahan satu perempat anggota DPR-Papua bagi orang asli Papua pada pemilu 2009 dan 2014. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji: 1 kepentingan Barisan Merah Putih dalam memperjuangkan kuota anggota DPRP bagi orang asli Papua; 2 strategi Barisan Merah Putih dalam memperjuangkan kuota anggota DPRP bagi orang asli Papua, baik pada pemilu 2009 maupun pemilu 2014; 3 faktor-faktor yang menyebabkan kuota anggota DPRP bagi orang asli Papua sulit direalisasikan.Teori utama yang digunakan sebagai kerangka analisis adalah: teori kelompok kepentingan dari Gabriel A. Almond, Janda, Berry dan Golman. Teori negara korporatis dari Malloy dan Anna Batta serta teori negara neopatrimonial dari James C. Scot. Sedangkan teori pendukung adalah: 1 teori hubungan pusat ndash;daerah desentralisasi dari Brian C. Smith; 2 teori etnisitas dari Dwight Vick, Max Weber dan Fredik Barth; 3 teori konflik politik dari Maswadi Rauf.Metode penelitian terdiri dari: pendekatan kualitatif, dan studi kasus. Data primer yang digunakan diperoleh dari wawancara mendalam in-depth interview kepada sejumlah narasumber. Sedangkan data sekunder diperoleh dari kajian pustaka dan dokumen.Hasil penelitian menyimpulkan, bahwa: 1 peran organisasi BMP, dilatarbelakangi oleh kepentingan: masyarakat adat Papua, kepentingan negara, dan kekuasaan. 2 lobi lobby , menjadi cara utama yang digunakan BMP; 3 hambatan direalisasikan kursi afirmasi ini, disebabkan rendahnya political will dari elit politik serta adanya pro-kontra antara aktor.Temuan studi ini, menunjukkan bahwa perjuangan yang dilakukan BMP Papua tidak semata mempengaruhi keputusan politik, tapi juga ingin memperoleh kekuasaan. Di sisi lain, dalam mempengaruhi direalisasinya kursi afirmasi ini, BMP Papua cukup menghindari tindakan mobilisasi massa dan kekerasan.Implikasi dari teori utama, yaitu: teori kelompok kepentingan yang menjelaskan, bahwa kelompok kepentingan, hanya mempengaruhi kebijakan politik tanpa berkehendak memperoleh jabatan politik, perlu dilihat kembali, sebab studi ini menemukan bahwa BMP selaku kelompok kepentingan memiliki tendensi kuat untuk berkuasa. Sedangkan teori negara korporatis dan neopatrimonial, meskipun lebih tepat menjelaskan politik di negara otoriter, namun dalam kasus tertentu, bagi negara demokrasi, teori ini masih relevan digunakan sebagai kerangka analisis.

ABSTRACT
This dissertation is a study on the organizational role of Barisan Merah Putih BMP in defending one of the affirmative policies that is mandated in the Special Autonomy Law in Papua. Accentuated in this study is BMP rsquo s fight for theaddition of one fourth of the indigenous Papuans rsquo quota, or number of seats, in the legislative body during the 2009 and 2014 elections. This research discusses three important matters 1 the role of BMP in defending the quota for indigenous Papuans in the legislative body 2 BMP rsquo s strategy in defending the quota during both the 2009 and 2014 elections and 3 the factors that causedthe addition of one fourth of the indigenous Papuans difficult to be realized. The main theories that are used as the analytical framework of this dissertation are the theory of advocacy groups by Gabriel A. Almond, Janda, Berry dan Golman, the theory of corporate state by Malloy and Anna Batta, and the theory of state neopatrimonialism by James C. Scott. In addition, the theory of decentralization by Brian C. Smith, the theory of ethnicity by Dwight Vick, Max Weber, and Fredik Barth, as well as the theory of political conflict by MaswadiRauf are used as the supporting theories. This research uses a qualitative approach and case study. The primary data is collected through in depth interviews with several sources, while the secondary data is attained through various literary sources and documents. The result of this research leads to three conclusions. First, the organizational role of BMP is based on the interest of the indigenous people of Papua, the state, and power. Second, lobbying became BMP rsquo s main strategy. Third, low political will of the political elite and pro contra between the actors results in the obstacle to realize the addition of the indigenous people rsquo s number of seats in the People rsquo s Representative Council. The principal findings of this research show that BMP rsquo s fight for Papua is not only for the purpose of gaining a voice in political decisions, but also for the purpose of gaining power. On the other hand, BMP avoids mass mobilization and conflict in its fight for the addition of the number of seats. The theoretical implication of the main theory, which is the theory of advocacy groups that explains advocacy groups only influence political policies without the desire to gain political standing, while BMP has a tendency to gain authority and power. The theory of corporate state and the theory of state neopatrimonialism as supporting theories, explains the political in authoritarian countries, but in this case, in democratic countries. This theory is still relevant to be used as an analytical framework for this dissertation. "
2016
D1710
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqi Rohmat Fahmi Hidayat
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S6455
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Antik Widayanti
"ABSTRAK
Manusia pada dasarnya memiliki kecenderungan untuk memasuki kelompok dalam kelangsungan hidupnya. Dalam kelompok terjadi interaksi-interaksi antar anggota kelompok yang menyangkut komunikasi dari pihak-pihak yang berinteraksi. Masuknya individu menj adi anggota suatu kelompok didasarkan atas beberapa alasan, yakni untuk mencapai tujuannya akan dicapai dalam kelompok. Untuk itu, individu mengembangkan upaya pertukaran informasi. Mulai dari interaksi awal hingga kestabilan hubungan terjadi. Dalam penelitian ini,' terdapat pengurus dalam Klub Jantung Sehat (KJS), walaupun demikian antara anggota dan pengurus tetap bebas berinteraksi, tidak terdapat hierarki-hierarki. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan 9 anggota KJS yang menjadi subyek dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan interaksi awal hubungan antar anggota dalam KJS, dilalui melalui strategi pencarian informasi interaktif. Yaitu adanya kontak dengan target. Dalam interaksi awal menuju eskalasi hubungan hingga menjadi anggota 9 terjadi proses persepsi. Baik stategi pencarian informasi interaktif maupun persepsi pada awal hubungan hingga menjadi anggota bisa berjalan lancar. Walaupun informasi yang dimiliki sebelumnya mengenai KJS umumnya belum ada. Disinilah terjadi pemikiran individu bahwa dari interaksinya akan diperoleh imbalan. Dari hasil penelitian ini ternyata eskalasi hubungan hingga tahap pertukaran yang stabil seperti dikemukakan oleh Altman dan Taylor, umumnya bisa dicapai. Dalam pencapaian eskalasi hubungan tersebut individu menggunakan kesempatan untuk mengikuti kegiatan pelayanan, non pelayanan maupun dalam kepanitiaan dan kepengurusan dalam KJS. Keikut sertaan dalam kegiatan tersebut akan memungkinkan terjadinya intensitas pertemuan yang lebih sering i sehingga informasi yang dipertukarkan individu mengenai KJS semakin meluas dan bahkan mendalam. Analisis evaluasi hasil hubungan, yang merujuk pada Thibaut dan Kelley dari interaksi antar anggota KJS, umumnya mencapai hubungan yang puas dan stabil, dimana hasil yang diperoleh lebih dari yang dibayangkan. Yaitu bisa memenuhi kebutuhan manusia. Mulai dari tingkat dasar kebutuhan, yaitu kebutuhan psikologis, sampai pada kebutuhan yang paling tinggi yaitu kebutuhan akan aktualisasi diri. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pengurus Yayasan Jantung Indonesia, khususnya pengurus Badan Pelaksana Pusat KJS, sebagai pengelola KJS, yaitu agar memanfaatkan kesempatannya untuk menggunakan media sebagai usaha promosi agar masyarakat lebih mengenalnya ยป menciptakan suasana keakraban klub dengan melaku an kegiatan-kegiatan yang lebih mengarah pada pertukaran informasi hingga tahap emosional, disamping juga perlu ada kegiatan yang terintegrasi dengan masyarakat sekitar dalam bentuk yang lebih bermanfaat untuk kedua belah pihak."
1993
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Linggasari, 1967-
Yogyakarta: Kunci Ilmu, 2005
899.221 DEW k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dona Lisa Taula
"ABSTRAK
Kelompok Kecil adalah salah satu kelompok yang bertujuan untuk membina
kerohanian anggota-anggotanya. Kelompok ini memiliki sejumjah aktivitas yang
menuntut keterlibatan anggota-anggotanya secara efektif agar dapat mencapai
tujuan bersama yakni kematangan pribadi anggota-anggotanya atas dasar iman
Kristiani.
Penelitian ini bermula dari pengamatan peneliti terhadap adanya diskrepansi
antara teori yang menyatakan bahwa tujuan yang homogen mempengaruhi
tingginya efektifitas keterlibatan anggota dalam kelompok dengan fenomena yang
diamati pada Kelompok Kecil di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Keterlibatan anggota ternyata justru tidak efektif walau tujuan masing-masing
anggota sejalan dengan tujuan kelompok. Oleh karena itu timbul pertanyaan apa
penyebab yang menghambat efektifitas keterlibatan anggota dalam kelompok
tersebut.
Melihat bahwa kelompok ini sangat bermanfaat, maka diharapkan
penelitian ini bukan hanya bermaksud untuk menemukan penyebab adanya
diskrepansi antara teori dan fakta tapi juga untuk perkembangan program
pembinaan itu sendiri, khususnya Kelompok Kecil.
Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan ini
dipakai untuk memahami penghayatan subyektif anggota terhadap keterlibatannya
dalam kelompok. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara.
Penelitian ini melibatkan empat subyek yang seluruhnya adalah mahasiswa
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa diskrepansi ini disebabkan oleh empat
kategori masalah yaitu ketidakberfungsian kelompok, masalah pemimpin, masalah
anggota dan masalah aktivitas kelompok.
Bagi penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti faktor nilai yang
dianut anggota dan menerapkan penelitian ini pada setting yang berbeda, sehingga
masalah dapat dijelaskan dengan lebih komprehensif."
1998
S2744
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>